Ago Mansuri
NOTULEN
UNIT PELAKSANA RAPAT : Perwakilan Setiap Instalasi
RAPAT
NOTULIS : Neng Rini, S.Kep., NERS
Waktu : Selasa 28 Juni 2016
Pukul : 11.00 WIB s/d Selesai
Tempat : Aula lantai 3 RSUD Cimacan
Pelaksanaan : Hak pasien dan keluarga
Saran : Latar Belakang Pelaksanaan Rapat :
Dimensi Hak pasien dan keluarga
Saran / Diskusi (Dapat Dijadikan Lampiran Tersendiri) :
Hak pasien terdiri dari:
1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah sakit.
2. Memperoleh hak dan kewajiban pasien.
3. Memperoleh layanan kesehatan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa diskriminasi.
4. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan
standar prosedur operasional.
5. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien, sehingga pasien terhindar dari kerugian
fisik dan materi.
6. Mengajukan pengadilan atas kualitas pelayanan yang didapatkan.
7. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginan dan peraturan yang
berlaku di Rumah sakit.
8. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dookter lain (second
opinion) yang memiki surat ijin praktek (SIP) baik didalam maupun diluar Rumah
sakit.
9. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan atas penyakit yang dideritanya termasuk data-
data medisnya.
10. Mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan
tindakan, alternatif tindakan, resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi dan
prognosis terhadap tindakan- tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya yang
didapatkan.
11. Memberikan persetujuan atau penolakan atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga
kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
12. Didampingi keluarga dalam keadaan kritis.
13. Menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya selama hal
itu tidmak mengganggu pasien lain.
14. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Rumah
sakit.
15. Mengajukan usul, saran perbaikan atas perilaku Rumah sakit terhadap dirinya.
16. Menolak pelayanan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan yang
dianutnya.
17. Menggugat dan menuntut Rumah sakit apabila Rumah sakit diduga memberikan
pelayanan yang tidak sesuai dengan standar, baik secara perdata maupun pidana dan
18. Mengeluhkan pembiayaan Rumah sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan
melaluui media cetak dan elektronik, sesuai dengan ketentuan perundang- undangan.
Kewajiban pasien:
1. Mematuhi peraturan yang berlaku di Rumah sakit.
2. Menggunakan fasilitas Rumah sakit secara bertanggung jawab.
3. Menghormati hak- hak pasien lain, pengunjung dan tenaga kesehatan serta petugas
lainnya yang bekerja di Rumah sakit.
4. Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai dengan kemampuan dan
pengetahuan tentang masalah kesehatan.
5. Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan kesehatan yang di
milikinya.
6. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh tenaga kesehatan di Rumah sakit
dan disetujui oleh pasien yang bersangkutan setelah mendapatkan penjelasan sesuai
ketentuan perundang-undangan.
7. Menerima konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak rencana terapi yang
direkomendasikan oleh tenaga kesehatan dan atau tidak mematuhi petunjuk yang
diberikan oleh petugas kesehatan dalam rangka penyembuhan penyakit atau masalah
kesehatannya dan
8. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterimanya.
Kesimpulan Rapat :
1. Form hak dan kewajiban psien terlampir direkam medis pasien.
2. Leaflet hak dan kewajiban pasien sudah ada di tiap unit.
3. Petugas wajib memberitahukan kepada setiap pasien
Notulis
Insiden keselamatan pasien adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang
mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien,
Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera dan kejadian
Potensi cedera.
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) insiden yang mengakibatkan cedera pada pasien
Kejadian Nyaris Cedera (KNC) terjadinya insiden yang belum sampai terpapar ke pasien.
Kejadian Tidak Cedera (KTC) insiden yang sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak timbul
cedera Kondisi Potensial Cedera (KPC) kondisi yang sangat berpotensi untuk
menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden
Kejadian sentinel KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera yang serius
Pelaporan insiden keselamatan pasien adalah suatu sistem untuk mendokumentasikan
laporan insiden keselamatan pasien, analisis dan solusi untuk pembelajaran
Kesimpulan Rapat :
Mencegah hasil yang tidak diharapkan (adverse outcome)
1. Mencegah & menurunkan kejadian yang tidak diharapkan di RS
2. Peningkatan Keselamatan Pasien & menciptakan budaya keselamatan pasien di RS
3. Mencegah terjadinya kesalahan yang diketahui / tampak serta mengurangi akibat dari
kesalahan tersebut
Notulis
18. Mengeluhkan pembiayaan Rumah sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan
melaluui media cetak dan elektronik, sesuai dengan ketentuan perundang- undangan
B. Persetujuan tindakan medis (Informed Consent) adalah pernyataan persetujuan (consent)
atau izin dari pasien yang diberikan dengan bebas, rasional, tanpa paksaan (voluntary)
tentang tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadapnya sesudah mendapatkan
informasi yang cukup tentang tindakan kedokteran yang dimaksud.
C. Do Not Resusitation (DNR) adalah suatu perintah utnuk tidak dilakukan Resusitasi, yang
merupakan pesan untuk tenaga kesehatan ataupun masyarakat umum untuk tidak mencoba
CPR (cardiopulmonary resusitation) atau Resusitasi Jantung Paru (RJP) jika terjadi
permasalahan darurat pada jantung pasien atau pernapasan.
Kesimpulan Rapat :
1. Petugas diwajibkan memberikan informasi tentang hak dan kewajiban pasien di ruang
Anggrek.
2. Pengisian informed concent jika ada tambahan atau tindakan baru di ruangan yang
memerlukan informed concent dan tidak/ belum tercantum di general concent.
3. Penolakan untuk resusitasi di isi di form penolakan DNR yang telah disediakan.
Notulis
18. Mengeluhkan pembiayaan Rumah sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan
melaluui media cetak dan elektronik, sesuai dengan ketentuan perundang- undangan
B. Persetujuan tindakan medis (Informed Consent) adalah pernyataan persetujuan (consent)
atau izin dari pasien yang diberikan dengan bebas, rasional, tanpa paksaan (voluntary)
tentang tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadapnya sesudah mendapatkan
informasi yang cukup tentang tindakan kedokteran yang dimaksud.
C. Do Not Resusitation (DNR) adalah suatu perintah utnuk tidak dilakukan Resusitasi, yang
merupakan pesan untuk tenaga kesehatan ataupun masyarakat umum untuk tidak mencoba
CPR (cardiopulmonary resusitation) atau Resusitasi Jantung Paru (RJP) jika terjadi
permasalahan darurat pada jantung pasien atau pernapasan.
Kesimpulan Rapat :
1. Petugas diwajibkan memberikan informasi tentang hak dan kewajiban pasien di ruang
Flamboyan.
2. Pengisian informed concent jika ada tambahan atau tindakan baru di ruangan yang
memerlukan informed concent dan tidak/ belum tercantum di general concent.
3. Penolakan untuk resusitasi di isi di form penolakan DNR yang telah disediakan.
Notulis
Kesimpulan Rapat :
1. Petugas diwajibkan memberikan informasi tentang hak dan kewajiban pasien di ruang
Mawar.
2. Pengisian informed concent jika ada tambahan atau tindakan baru di ruangan yang
memerlukan informed concent dan tidak/ belum tercantum di general concent.
3. Penolakan untuk resusitasi di isi di form penolakan DNR yang telah disediakan.
Notulis
18. Mengeluhkan pembiayaan Rumah sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan
melaluui media cetak dan elektronik, sesuai dengan ketentuan perundang- undangan
B. Persetujuan tindakan medis (Informed Consent) adalah pernyataan persetujuan (consent)
atau izin dari pasien yang diberikan dengan bebas, rasional, tanpa paksaan (voluntary)
tentang tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadapnya sesudah mendapatkan
informasi yang cukup tentang tindakan kedokteran yang dimaksud.
C. Do Not Resusitation (DNR) adalah suatu perintah utnuk tidak dilakukan Resusitasi, yang
merupakan pesan untuk tenaga kesehatan ataupun masyarakat umum untuk tidak mencoba
CPR (cardiopulmonary resusitation) atau Resusitasi Jantung Paru (RJP) jika terjadi
permasalahan darurat pada jantung pasien atau pernapasan
Kesimpulan Rapat :
1. Petugas diwajibkan memberikan informasi tentang hak dan kewajiban pasien di ruang
Alamanda.
2. Pengisian informed concent jika ada tambahan atau tindakan baru di ruangan yang
memerlukan informed concent dan tidak/ belum tercantum di general concent.
3. Penolakan untuk resusitasi di isi di form penolakan DNR yang telah disediakan.
Notulis
18. Mengeluhkan pembiayaan Rumah sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan
melaluui media cetak dan elektronik, sesuai dengan ketentuan perundang- undangan
B. Persetujuan tindakan medis (Informed Consent) adalah pernyataan persetujuan (consent)
atau izin dari pasien yang diberikan dengan bebas, rasional, tanpa paksaan (voluntary)
tentang tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadapnya sesudah mendapatkan
informasi yang cukup tentang tindakan kedokteran yang dimaksud.
C. Do Not Resusitation (DNR) adalah suatu perintah utnuk tidak dilakukan Resusitasi, yang
merupakan pesan untuk tenaga kesehatan ataupun masyarakat umum untuk tidak mencoba
CPR (cardiopulmonary resusitation) atau Resusitasi Jantung Paru (RJP) jika terjadi
permasalahan darurat pada jantung pasien atau pernapasan.
Kesimpulan Rapat :
1. Petugas diwajibkan memberikan informasi tentang hak dan kewajiban pasien di ruang
HCU.
2. Pengisian informed concent jika ada tambahan atau tindakan baru di ruangan yang
memerlukan informed concent dan tidak/ belum tercantum di general concent.
3. Penolakan untuk resusitasi di isi di form penolakan DNR yang telah disediakan.
Notulis
18. Mengeluhkan pembiayaan Rumah sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan
melaluui media cetak dan elektronik, sesuai dengan ketentuan perundang- undangan
B. Persetujuan tindakan medis (Informed Consent) adalah pernyataan persetujuan (consent)
atau izin dari pasien yang diberikan dengan bebas, rasional, tanpa paksaan (voluntary)
tentang tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadapnya sesudah mendapatkan
informasi yang cukup tentang tindakan kedokteran yang dimaksud.
C. Do Not Resusitation (DNR) adalah suatu perintah utnuk tidak dilakukan Resusitasi, yang
merupakan pesan untuk tenaga kesehatan ataupun masyarakat umum untuk tidak mencoba
CPR (cardiopulmonary resusitation) atau Resusitasi Jantung Paru (RJP) jika terjadi
permasalahan darurat pada jantung pasien atau pernapasan.
Kesimpulan Rapat :
1. Petugas diwajibkan memberikan informasi tentang hak dan kewajiban pasien di ruang
UGD.
2. Pengisian informed concent jika ada tambahan atau tindakan baru di ruangan yang
memerlukan informed concent dan tidak/ belum tercantum di general concent.
3. Penolakan untuk resusitasi di isi di form penolakan DNR yang telah disediakan.
Notulis
6. Persetuaj terhadap pelayanan kesehatan yang harus sudah diisi dengan ditandatangani
sebelum pasien masuk unit pelayanan.
7. Formulir persetujuan umum yang sudah ditandatangani dimasukan kedalam berkas
Rekam medis pasien.
8. Petugas mencatat didokumentasikan dalam berkas Rekam medis dengan mencantumkan
tanggal, waktu, nama dan tandatangan pemberi dan penerima penjelasan.
Kesimpulan Rapat :
1. Petugas diwajibkan memberikan informasi tentang General concent.
Notulis
Notulis
Kewajiban pasien:
1. Mematuhi peraturan yang berlaku di Rumah sakit.
2. Menggunakan fasilitas Rumah sakit secara bertanggung jawab.
3. Menghormati hak- hak pasien lain, pengunjung dan tenaga kesehatan serta petugas
lainnya yang bekerja di Rumah sakit.
4. Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai dengan kemampuan dan
pengetahuan tentang masalah kesehatan.
5. Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan kesehatan yang di
milikinya.
6. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh tenaga kesehatan di Rumah sakit
dan disetujui oleh pasien yang bersangkutan setelah mendapatkan penjelasan sesuai
ketentuan perundang-undangan.
7. Menerima konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak rencana terapi yang
direkomendasikan oleh tenaga kesehatan dan atau tidak mematuhi petunjuk yang
diberikan oleh petugas kesehatan dalam rangka penyembuhan penyakit atau masalah
kesehatannya dan
8. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterimanya.
Kesimpulan Rapat :
1. Form hak dan kewajiban pasien terlampir direkam medis pasien.
2. Leaflet hak dan kewajiban pasien sudah ada di tiap unit.
3. Petugas wajib memberitahukan kepada setiap pasien
Notulis
Kesimpulan Rapat :
1. Form hak dan kewajiban pasien terlampir direkam medis pasien.
2. Leaflet hak dan kewajiban pasien sudah ada di tiap unit.
3. Petugas wajib memberitahukan kepada setiap pasien
Notulis
Neng Rini, S.Kep., NERS
197811242007012006
Kesimpulan Rapat :
1. Form hak dan kewajiban pasien terlampir direkam medis pasien.
2. Leaflet hak dan kewajiban pasien sudah ada di tiap unit.
3. Petugas wajib memberitahukan kepada setiap pasien
Notulis
Kesimpulan Rapat :
1. Petugas diwajibkan memberikan informasi tentang General concent.
Notulis
18. Mengeluhkan pembiayaan Rumah sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan
melaluui media cetak dan elektronik, sesuai dengan ketentuan perundang- undangan
B. Persetujuan tindakan medis (Informed Consent) adalah pernyataan persetujuan (consent)
atau izin dari pasien yang diberikan dengan bebas, rasional, tanpa paksaan (voluntary)
tentang tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadapnya sesudah mendapatkan
informasi yang cukup tentang tindakan kedokteran yang dimaksud.
C. Do Not Resusitation (DNR) adalah suatu perintah utnuk tidak dilakukan Resusitasi, yang
merupakan pesan untuk tenaga kesehatan ataupun masyarakat umum untuk tidak mencoba
CPR (cardiopulmonary resusitation) atau Resusitasi Jantung Paru (RJP) jika terjadi
permasalahan darurat pada jantung pasien atau pernapasan.
Kesimpulan Rapat :
1. Petugas diwajibkan memberikan informasi tentang hak dan kewajiban pasien di ruang
UGD.
2. Pengisian informed concent jika ada tambahan atau tindakan baru di ruangan yang
memerlukan informed concent dan tidak/ belum tercantum di general concent.
3. Penolakan untuk resusitasi di isi di form penolakan DNR yang telah disediakan.
Notulis
4. Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai dengan kemampuan dan
pengetahuan tentang masalah kesehatan.
5. Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan kesehatan yang di
milikinya.
6. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh tenaga kesehatan di Rumah sakit
dan disetujui oleh pasien yang bersangkutan setelah mendapatkan penjelasan sesuai
ketentuan perundang-undangan.
7. Menerima konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak rencana terapi yang
direkomendasikan oleh tenaga kesehatan dan atau tidak mematuhi petunjuk yang
diberikan oleh petugas kesehatan dalam rangka penyembuhan penyakit atau masalah
kesehatannya dan
8. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterimanya.
Kesimpulan Rapat :
1. Form hak dan kewajiban pasien terlampir direkam medis pasien.
2. Leaflet hak dan kewajiban pasien sudah ada di tiap unit.
3. Petugas wajib memberitahukan kepada setiap pasien
Notulis