Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN

KEGIATAN

KLINIK SANITASI
PUSKESMAS
KEDURUS
TAHUN 2019

PEMERINTAH KOTA SURABAYA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS
KEDURUS
JL. Raya Mastrip No.46 Surabaya 60223
Telp : (031) 7663237
DAFTAR ISI

Halaman
SAMPUL 1
DEPAN ......................................................................................
DAFTAR
ISI ............................................................................................... 2

I PENDAHULUAN ………………….........….……….....…….
….. 3
II LATAR
BELAKANG .............................................................. 3
III TUJUAN .................................................................…....
…… 5
3.1 Tujuan
Umum ........................................................... 5
3.2 Tujuan
Khusus ........................................................... 5
IV KEGIATAN POKOK dan RINCIAN
KEGIATAN ..................... 5
V CARA MELAKSANAKAN
KEGIATAN .................................... 5
VI SASARAN ............................................................................
.. 5
VII JADWAL PELAKSANAAN
KEGIATAN .................................. 5
VIII EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN
5
PELAPORAN
IX PENCATATAN, PELAPORAN dan EVALUASI
KEGIATAN... 6

2
I. PENDAHULUAN
Penyakit berbasis lingkungan masih merupakan masalah kesehatan
terbesar masyarakat Indonesia. Hal ini tercermin dari tingginya angka
kejadian dan kunjungan penderita beberapa penyakit ke sarana pelayanan
kesehatan, seperti Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), TB Paru, Diare,
Malaria, Demam Berdarah Dengue (DBD), keracunan makanan, kecacingan,
serta gangguan kesehatan/keracunan karena bahan kimia dan pestisida.
Faktor lingkungan dan perilaku mempunyai pengaruh terbesar
terhadap status kesehatan, disamping faktor pelayanan kesehatan dan
genetik. Untuk itu cara pencegahan dan pemberantasan penyakit-penyakit
tersebut harus melalui upaya perbaikan lingkungan/sanitasi dasar dan
perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Hal ini sesuai dengan paradigma
sehat yang lebih menonjolkan aspek pencegahan dan promosi. Salah satu
pendekatan yang menekankan pada upaya preventif dan promotif berupa
perbaikan lingkungan dan perilaku adalah ‘klinik sanitasi’.

II. LATAR BELAKANG


Klinik sanitasi merupakan ruang Pelayanan informasi tentang upaya
pencegahan dan penanggulangan penyakit berbasis lingkungan, mengatasi
masalah kesehatan lingkungan untuk memberantas penyakit dengan
bimbingan, penyuluhan, dan bantuan teknis dari petugas Puskesmas.
Petugas sanitasi sebagai pengelola Klinik Sanitasi dituntut mempunyai
pengetahuan dan keterampilan dalam membantu menemukan masalah
lingkungan dan perilaku yang berkaitan dengan penyakit yang banyak
diderita masyarakat, sehingga diharapkan mereka dapat berperan dalam
upaya memutus rantai penularan penyakit dan dalam jangka panjang dapat
mencegah serta memberantas penyakit-penyakit berbasis lingkungan.
Dalam pelaksanaannya berpedoman pada visi, misi, tujuan dan tata
nilai Puskesmas Kedurus.

3
Visi : Meningkatkan penggerakan dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan

III. TUJUAN
III.1 Tujuan Umum
Terselenggaranya pelayanan kesehatan lingkungan di Puskesmas
dapat mengurangi kasus penyakit berbasis lingkungan di wilayah
kecamatan Karang pilang.
III.2 Tujuan Khusus
III.2.1 Terciptanya pengetahuan, kesadaran, kemampuan dan perilaku
masyarakat untuk mengendalikan penyakit berbasis lingkungan
di wilayah kecamatan Karangpilang dengan capaian 10%.
III.2.2 Tercapainya cakupan jumlah klien yang sudah mendapat
interview/ tindak lanjut sebanyak 40%

IV. KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Petugas menerima pasien yang diduga menderita penyakit yang berbasis


lingkungan yang dirujuk dari BP Umum, KIA, Poli TBC dan klien umum
2. Petugas mengisi data umum pasien termasuk alamat lengkap
3. Petugas melakukan wawancara dan tanya jawab untuk mencari factor
penyebab penyakit pasien/ Klien
4. Petugas mengisi hasil wawancara dan tanya jawab ke dalam cheklist
panduan wawancara
5. Petugas harus mengetahui dan menetapkan factor-faktor penyebab
penyakit dari lembar wawancara
6. Bila ditemukan kelainan atau penyakit penyerta dan diperlukan tindakan
dan intervensi lebih lanjut pasien dapat dirujuk kembali poli yang merujuk,
laboratorium atau Rumah Sakit (apabila menolak dirujuk pasien dan atau
keluarga pasien harus menandatangani Blanko Penolakan yang tersedia
di Poli Umum)
7. Petugas memberikan penyuluhan terkait faktor sanitasi lingkungan yang
menjadi kemungkinan penyebab penyakit pasien dengan metode
Konsultasi, Informasi dan Edukasi (KIE)

4
8. Memberikan brosur kesehatan lingkungan terkait penyakit pasien (bila
perlu)
9. Petugas bersama pasien menetapkan jadwal kunjungan rumah pasien
untuk inspeksi sanitasi rumah (bila perlu)
10. Identitas pasien dicatat dalam Buku Register Kunjungan Klinik Sanitasi
11. Petugas meminta tanda tangan Kepala Puskesmas
12. Laporan Kunjungan Klinik Sanitasi dilaporkan secara rutin ke setiap bulan
Dinas Kesehatan Kota Surabaya

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


a. Didalam Gedung
1. Penderita
Terhadap penderita, petugas klinik sanitasi diharuskan melakukan
langkah – langkah sebagai berikut :
a. Menerima kartu rujukan status dari petugas poliklinik;
b. Mempelajari kartu status dari petugas poliklinik;
c. Menyalin dan mencatat nama penderita atau keluarganya,
karakteristik penderita yang meliputi umur, jenis kelamin, pekerjaan
dan alamat, serta diagnosis penyakitnya ke dalam buku register;
d. Melakukan wawancara atau konseling dengan
penderita/keluargapenderita tentang kejadian penyakit, keadaan
lingkungan, dan perilaku yang diduga berkaitan dengan kejadian
penyakit dengan mengacu pada buku “Pedoman Teknis Klinik
Sanitasi dio Puskesmas”
e. Membantu menyimpulkan permasalahan lingkungan atau perilaku
yang berkaitan dengan kejadian penyakit yang diderita
f. Memberikan saran tindak lanjut sesuai permasalahan
g. Membuat kesepakatan dengan penderita atau keluarganya tentang
jadwal kunjungan lapangan (bila diperlukan)

2. Klien
Terhadap Klien, petugas klinik sanitasi diharuskan melakukan langkah
– langkah sebagai berikut :
a) Menanyakan permasalahan yang dihadapi klien dan mencatat
nama, karakteristik klien yang meliputi umur, jenis kelamin,
pekerjaan dan alamat, serta diagnosis penyakitnya ke dalam buku
register.

5
b) Melakukan wawancara atau konseling dengan klien sesaui
permasalahan yang dihadapi dengan mengacu pada buku
“Pedoman Teknis Klinik Sanitasi untuk Puskesmas” dan “Panduan
Konseling bagi Petugas Klinik Sanitasi di Puskesmas”.
c) Membantu menyimpulkan permasalahan lingkungan atau perilaku
yang diduga berkaitan dengan permasalahan yang ada.
d) Memberikan saran pemecahan masalah yang sederhana, murah
dan mudah untuk dilaksanakan oleh klien.
e) Membuat kesepakatan dengan klien tentang jadwal kunjungan
lapangan / rumah klien (bila diperlukan).

b. Luar Gedung
Sesuai dengan jadwal yang telah disepakati antara penderita/klien atau
keluarganya dengan petugas, petugas klinik sanitasi melakukan
kunjungan lapangan / rumah dengan langkah – langkah sebagai berikut :
1. Mempelajari hasil wawancara atau konseling didalam gedung
(Puskesmas)
2. Menyiapkan dan membawa berbagai macam peralatan dan
kelengkapan lapangan yang diperlukan seperti formulir kunjungan
lapangan, media penyuluhan, dan alat sesuai dengan jenis
penyakitnya.
3. Memberitahu atau menginformasikan kedatangan kepada perangkat
kelurahan dan petugas kesehatan (Bidan Kelurahan)
4. Melakukan pemeriksaan dan pengamatan lingkungan dan perilaku
dengan mengacu pada buku Pedoman “Teknis Klinik Sanitasi untuk
Puskesmas” sesuai dengan penyakit / masalah yang ada.
5. Membantu menyimpulkan hasil kunujngan lapangan
6. Memberikan saran tindak lanjut kepada sasaran (keluraga penderita
dan keluarga sekitar)
7. Apabila permasalahan yang ditemukan menyangkut sekelompok
keluarga atau kampung, informasikan hasilnya kepada petugas
kesehatan di kelurahan, perangkat kelurahan, kader kesehatan
lingkungan serta lintas sektor terkait ditingkat kecamatan untuk dapat
ditindak lanjuti secara bersama.

VI. SASARAN
Sasaran kegiatan klinik sanitasi adalah sebagai berikut :

6
VI.1 Pasien / Penderita penyakit berbasis lingkungan antara lain ISPA,
Diare, TB Paru, Malaria, DBD , Kecacingan, kulit, Keracunan makanan
dan keracunan pestisida
VI.2 Lingkungan penyebab masalah kesehatan bagi pasien, klien dan
masyarakat sekitarnya

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Klinik sanitasi dilaksanakan Senin s/d Sabtu jam 08.30 – 11.30

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


VIII.1 Evaluasi pelaksanaan kegiatan akan di lakukan setiap akhir
pelaksanaan kegiatan wawancara dalam gedung di ruang Klinik
Sanitasi, apakah ada tindak lanjut atau observasi kunjungan lapangan
atau kunjungan rumah Penderita .
VIII.2 Pelaporan kegiatan ada di dalam laporan bulanan yang dilaporkan
ke Dinas Kesehatan setiap bulan.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


IX.1 Pencatatan Kegiatan Klinik Sanitasi dilakukan setiap selesai
pelaksanaan kegiatan meliputi :
IX.1.1 Buku register kunjungan
IX.1.2 Panduan wawancara dalam gedung
IX.1.3 Panduan observasi lapangan
IX.1.4 Buku bantu lainnya
IX.1.5 Foto kegiatan
IX.2 Pelaporan Kegiatan Klinik Sanitasi meliputi :
Pelaporan kegiatan ada di dalam laporan bulanan yang dilaporkan
ke Dinas Kesehatan setiap bulan.
IX.3 Evaluasi pelaksanaan kegiatan akan di lakukan setiap akhir
pelaksanaan kegiatan wawancara dalam gedung di ruang Klinik Sanitasi,
apakah ada tindak lanjut atau observasi kunjungan lapangan atau
kunjungan rumah Penderita

Mengetahui
Kepala Puskesmas Kedurus

7
drg. Triyani Widyawati
NIP.19620101 198903 2 011

Anda mungkin juga menyukai