Anda di halaman 1dari 1

Menurut Soelistyo (2011), plagiarisme atau plagiat dapat diklasifikasikan dalam

beberapa aspek yang dicuri dan metode yang diusulkan.

Berdasarkan aspek yang dicuri, plagiat terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
1. Plagiat Ide . Plagiarisme ide semacam ini relatif sulit dibuktikan karena ide atau
idenya abstrak dan mungkin memiliki kesamaan dengan ide orang lain.
2. Plagiarisme kata demi kata. Plagiarisme dianggap terjadi karena jangkauan kutipan
yang begitu luas sehingga semua ide atau ide tulisan benar-benar diadopsi.
3. Plagiat Sumber. Plagiarisme jenis ini memiliki kesalahan fatal karena tidak
sepenuhnya menyebutkan referensi lengkap yang dikutip dalam sitasi. Jika sumber
kutipan mengutip seseorang sebagai penulis yang terkait dengan kutipan tersebut,
nama penulisnya harus disebutkan.
Berdasarka. metode yang diusulkan, plagiarisme mencakup beberapa jenis, yaitu:

1. Plagiarisme verbal adalah tindakan dengan cara menjiplak karya orang lain, dan
memberi kesan bahwa karya tersebut adalah hasil ciptaannya sendiri
2. Plagiarisme tambal sulam merupakan tindakan plagiarisme, yang mendapatkan karya
orang lain dari berbagai sumber tanpa menyebutkan referensi, tetapi menyusunnya
menjadi satu kesatuan yang utuh.
3. Plagiarisme parafrase adalah tindakan plagiarisme yang melibatkan penjiplakan
dengan mengubah kalimat penulis asli menjadi kalimatnya sendiri tanpa menyertakan
referensi atau tanda petik

Menurut Shadiqi, terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menghindari
plagiarisme yaitu memperhatikan referensi yang digunakan untuk menulis artikel ilmiah.
Jika mengutip referensi sekunder, harap baca referensi asli. Hindari penggunaan referensi
sekunder sebagai referensi, karena tidak dapat memastikan bahwa referensi sekunder
tersebut telah dikutip atau dijelaskan dengan benar, dan tidak ada plagiarisme gratis.
Langkah selanjutnya untuk menghindari plagiarisme adalah selalu mengacu pada materi
asli saat memparafrasekan dan meringkas, atau menggunakan kutipan langsung saat
menggunakan frasa asli. The American Psychological Association (2013) menetapkan
aturan khusus untuk penulisan kutipan. APA menjelaskan bahwa jika kurang dari 40 kata
dalam tanda petik langsung, tulis tanda petik ("...") di tanda petik dan akhiri sumber asli
berupa nama belakang penulis, tahun, dan halaman . Langkah lainnya adalah melakukan
tes plagiarisme untuk mengecek kualitas tulisan. Daftar layanan pengujian pencurian
online berbayar, seperti Ithenticate, CrosCheck, Viper, Grammerly dapat digunakan untuk
pengecekan plagiarisme.

Daftar Pustaka :

Soelistyo, Henry. 2011. Plagiarisme: Pelanggaran Hak Cipta dan Etika. Yogyakarta:
Kanisius.

Shadiqi, Muhammad Abdan. 2019. Memahami dan Mencegah Perilaku Plagiarisme dalam
Menulis Karya Ilmiah. Buletin Psikologi, 27(1), 30 – 42

Anda mungkin juga menyukai