Anda di halaman 1dari 2

Siapa yang lebih rentan terhadap gagal ginjal kronis ?

Pasien yang menderita penyakit-penyakit berikut ini lebih rentan terhadap gagal ginjal kronis:
 Diabetes Melitus (Kencing Manis)
 Glomerulonefritis (suatu kondisi di mana struktur kecil di dalam ginjal, yang dikenal
sebagai glomeruli, meradang), termasuk lupus nefritis (radang ginjal yang disebabkan
oleh Lupus Eritematosus Sistemik ((SLE - Systemic Lupus Erythematosus), penyakit dari
sistem kekebalan tubuh)
 Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
 Riwayat penyakit ginjal pada keluarga (penyakit ginjal herediter)

Gejala Gagal Ginjal Kronik

Gejala gagal ginjal kronis seringkali muncul ketika sudah masuk tahap lanjut. Gejala tersebut
meliputi:

 Kemunculan darah dalam urine.


 Pembengkakan pada tungkai.
 Tekanan darah tinggi yang tidak terkendali.

Gagal ginjal kronis disebabkan oleh kerusakan fungsi ginjal, akibat penyakit yang terjadi dalam
jangka panjang. Beberapa penyakit yang bisa menjadi penyebab gagal ginjal tersebut, antara lain
diabetes, tekanan darah tinggi, atau penyakit asam urat

Tindakan pengobatan terhadap gagal ginjal kronis

Gagal ginjal kronis tidak bisa disembuhkan, sehingga tujuan dari pengobatan adalah untuk
memperlambat proses berkembangnya gagal ginjal, mengurangi komplikasi, dan mengendalikan
gejala penyakit. Penting sekali untuk mengendalikan penyakit awal yang mendasari terjadinya
gagal ginjal kronis, misalnya diabetes melitus, hipertensi, nefritis, dll.

Pencegahan Beserta Promosi

Setiap orang berisiko mengalami penyakit ginjal, terlebih bila pola hidupnya tidak teratur dengan
baik. Namun sebenarnya ada beberapa langkah sederhana yang dapat Anda lakukan sebagai cara
mencegah penyakit ginjal.
Berikut beberapa langkah untuk mencegah penyakit gagal ginjal :

1. Minumlah air dalam jumlah yang cukup untuk menjaga angka keluaran urin yang baik
(bisa membantu mencegah batu ginjal dan infeksi saluran kemih).
2. Memerhatikan kebersihan pribadi untuk mencegah infeksi saluran kemih. Perempuan dan
anak-anak lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih (karena uretra yang pendek).
3. Kendali pola makan yang baik - hindari asupan garam berlebih dan daging, hindari
asupan kalsium yang tinggi dan makanan oksalat untuk pasien penderita batu ginja
4. Jangan menyalahgunakan obat-obatan, misalnya obat penghilang rasa sakit untuk rematik
dan antibiotic.
5. Cegah komplikasi dari penyakit awal, misalnya diabetes melitus, hipertensi, dll. Kadar
gula darah dan tekanan darah harus dikendalikan dengan baik.
6. Perbaiki penyebab obstruksi saluran kemih, misalnya buang batu ginjal dan cobalah
untuk memperbaiki penyebab awalnya.
7. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Tes urin bisa mendeteksi penyakit ginjal
stadium awal. Jika pasien menderita hematuria (darah dalam urin) atau albuminuria
(albumin dalam urin), maka pasien harus memeriksakan kesehatannya sesegera mungkin.
8. Lakukan pengobatan terhadap penyakit ginjal, misalnya nefritis, sesegera mungkin.

Anda mungkin juga menyukai