Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

E
DENGAN GASTROENTERITIS AKUT (GEA)
DI RUANG JANANURAGA II
RS BHAYANGKARA PALEMBANG

A.PENGKAJIAN

I. BIODATA
1. Identitas Klien
Nama klien : An. E
Jenis kelmain : Laki-laki
Alamat : Jl. Letnan Murod lorong lada RT 16
Umur : 8 bulan
Agama : Islam

2.Identitas Penanggung Jawab


Nama : Arjuki
Pendidikan : SMA
Alamat : Jl. Letnan Murod lorong lada RT 16
Hubungan dengan klien : Ayah

II. RIWAYAT KEPERAWATAN


1.Keluhan Utama
Ny. T mengatakan bahwa BAB anaknya cair dan sudah 7 kali sejak semalam,
disertai muntah sebanyak 2 kali.
2. Riwayat penyakit sekarang
Klien dibawa ke IGD Rs Bhayangkara pada hari minggu karena klien BAB cair
sejak satu hari yang lalu, BAB lebih dari lima kali disertai muntah lebih dari lima
kali.
3. Riwayat penyakit dahulu
Ibu klien mengatkan bahwa ini pertamkalinya klien di rawat di rumah sakit
4.Riwayat imunisasi
Ibu klien mengatakan bahwa An.E mendapaptkan imunisasi sesuai dengan umur
klien.

III. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN FUNGSIONAL

1. Pola Nutrisi/Metabolik
Pengkajian nutrisi (ABC)
A (Antopometri) : BB : 7,5 Kg, TB : 65 Cm
B (Biomecanical) : Jenis pemeriksaan Hasil Rentang normal Satuan Ket Hb 9,5
L : 13-18/ P : 11-16.5 g / dl Normal
C (Clinical) : klien tampak lemah dan terbaring dikasur, conjugtiva tidak
anemis.

a. Pengkajian pola nutrisi


Sebelum sakit Saat sakit
frekuensi 4x/hari 2x/hari
jenis Nasi,lauk,sayur Bubur nasi,lauk,sayur
porsi habis 1/2 porsi
Keluhan Tidak ada Tidak ada

2. Pola Eliminasi
a. BAB
Sebelum sakit Saat sakit
frekuensi 2x sehari 5-7x sehari
konsistensi lunak cair
Warna coklat Kuningkehijauan bercampur lendir
Penggunaan pencahar Tidak ada Tidak ada
(laktasif)
keluhan Tidak ada Sakit perut sesudah BAB ditandai
dengan rewel setelah BAB
B. BAK
Sebelum sakit Saat sakit
frekuensi 6x sehari 5x sehari
Jumlah urie Lebih kurang Lebih kurang 600 cc/hari
800 cc/hari
Warna Kuning jernih Kuning jernih
pancaran normal normal
keluhan Tidak ada Tidak ada

4. Pola Aktivitas dan Latihan

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4


Makan/minum V
Mandi V
Toileting V
Berpakaian V
Mobilitas ditempat tidur V
Berpindah V
Ambulasi/ROM V
KET : 0 = MANDIRI
1= DENGAN ALAT BANTU
2= DIBANTU ORANG LAIN
3= DIBANTU ORANG LAIN DAN ALAT
4=TERGANTUNG TOTAL

5. Pola Istirahat dan Tidur

Sebelum sakit Saat sakit


Jumlah tidur siang 2 jam 1 jam
Jumlah tidur malam 8 jam 5 jam
Penggunaan obat tidur Tidak ada Tidak ada
Gangguan tidur Tidak Ya
Perasaan waktu bangun Segar Klien tampak lesu
Kebiasaan sebelum - -
tidur
6. Pola Kognitif – Perseptual
a. Status mental :
Sebelum sakit klien biasanya bermain dan banyak tersenyum, setelah sakit klien
tampak lesu dan sering menangis, dan tidak ada gangguan mental.
b. Kemampuan penginderaan :
Kemampuan penginderaan berfungsi dengan baik
c. Pengkajian nyeri
Paliatif/provoktaif : BAB lebih dari dua belas kali
Quality :-
Region : Di perut
Severity : Skala 5
Time : Hilang timbul

7. Pola seksual reproduksi


Klien berjenis kelamin laki-laki.

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan/ Penampilan Umum
a. Kesadaran : Composmentis
b. Tanda-tanda vital
1. Nadi : 90x/menit
2. Pernafasan : 24 x/menit
3. Suhu : 37,4℃

2. Kepala
a. Bentuk kepala : Mesosefal
b. Kulit kepala : Bersih
c. Rambut : Warna rambut coklat muda dan tipis

3. Muka
a. Mata
1) Palpebra : Tidak ada oedema
2) Konjungtiva : Tidak anemis
3) Sklera : Warna putih, tidak ikterik
4) Pupil : Isokor
5) Reflek terhadap cahaya : Pupil mengecil
6) Pengguanaan alat bantu penglihatan : Tidak menggunakan alat bantu penglihatan

b. Hidung
Bentuk hidung simetris, bersih, tidak ada polip, pergerakan cuping hidung tidak
ada, serta tidak ada sekret
c. Mulut
Bibir kering, stomatitis tidak ada, dan bentuk mulut simetris.
d. Telinga Fungsi
Pendengaran normal, bentuk simetris, bersih, tidak ada serumen, tidak ada nyeri
telinga

4. Leher
a. Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
b. Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran limfe, tidak teraba benjolan
c. JVP : Tidak teraba

5. Dada ( Thorax)
a. Paru-paru
oInspeksi : Simetris, pengembangan dada kanan dan kiri sama
oPalpasi : Vokal premitus kanan kiri sama
oPerkusi : Sonor
oAuskultasi : Suara vesiculer

b. Jantung
oInspeksi : Ictus cordic tidak tampak
oPalpasi : Tidak ada nyeri tekan
oPerkusi : Redup
oAuskultasi : BJ I BJ II Lup Dup
6. Abdomen
oInspeksi : Warna kulit sama, tidak ada jejas, simetris
oAuskultasi : Peristaltik meningkat 40x/menit
oPerkusi : Hypertimpani, perut kembung
oPalpasi : Turgor kulit tidak langsung kembali dalam 1 detik

7. Genetalia
Jenis kelamin perempuan dan tidak menggunakan selang kateter

8. Rektum
Tidak ada hemoroid/wasir atau masalah yang lain

9. Ekstremitas
A. Atas
Kanan Kiri
Kekuatan otot lima lima
Rentang gerak Aktif Aktif
akral Hangat Hangat
edema Tidak ada Tidak ada
CRT <2 detik <2 detik
Turgor Kulit Tidak elastis Tidak elastis

B. Bawah

Kanan Kiri
Kekuatan otot lima lima
Rentang gerak Aktif Aktif
akral Hangat Hangat
edema Tidak ada Tidak ada
CRT <2 detik <2 detik
Turgor kulit Tidak elastis Tidak elastis
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG

A. Sabtu,20 juli 2019

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan


DARAH LENGKAP
Hemoglobin 9,5 G/dl 12-14
Eritrosit 4,10 Juta/ul 4.0-5.0
Leukosit 7.900 /ul 5 rb-10 rb
Trombosit 331.000 /ul 150 rb-400 rb
Hematokrit 30 % 40-45
Basofil 0 % 0-1
Eosinofil 0 % 1-3
Batang 1 % 2-6
Segmen 83 % 50-70
Limfosit 71 % 20-40
Monosit 22 % 2-8
FECES LENGKAP
Warna Kuning
Konsistensi Lembek
Eritrosit 3-4 /LPB <1
Leukosit 1-2 /LPBN <1
Telur cacing Negatif Keterangan Negatif
Amuba negatif Ketereangan Negatif
VI. ANALISA DATA
N TANGGAL DATA ETIOLOGI PROBLEM
O
1 21 Juli 2019 DS: Frek. BAB Gangguan
 Ibu klien mengatakan meningkat keseimbangan
BAB lebih dari lima cairan dan
kali elektrolit
 Ibu klien mengatakan Kehilangan
anaknya susah minum cairan &
sejak kemarin elektrolit
 Ibu klien mengatakan berlebihan
ankanya rewel
DO : gg. kes. cairan
 Mukosa bibir tampak & elektrolit
kering
 Turgor kulit tidak elastis
 TTV:
HR: 90x/menit
RR : 22 x/menit
T : 37,4℃
 Pasien tampak lemah
2 22 Juni 2019 DS: Proses Gangguan rasa
 Ibu klien mengatakan inflamasi aman dan
bahwa anaknya rewel sekunder nyaman:
 Ibu klien mengatakan terhadap Hipertermi
bahwa anaknya demam infeksi usus
sejak semalam
 Ibu klien mengatakan
bahwa anaknya masih
BAB cair dan muntah
DO:
 Badan klien teraba
panas
 Klien menangis dan
tampak tidak nyaman
 T : 38,4℃

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan
cairan skunder terhadap diare
2. Gangguan rasa aman dan nyaman: Hipertermi berhubungan dengan proses
inlamasi sekunder terhadap infeksi usus

C. INTERVENSI KEPERAWATAN
N DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONALISASI
O KEPERAWATAN KRITERIA
HASIL
1 Gangguan Tujuan :  Pantau tanda R/ Penurunan
keseimbangan Setelah dan gejala sisrkulasi volume
cairan dan elektrolit dilakukan kekurangan cairan
berhubungan tindakan cairan dan menyebabkan
dengan kehilangan keperawatan, elektrolit kekeringan mukosa
cairan skunder keseimbangan dan pemekataj urin.
terhadap diare dan elektrolit Deteksi dini
dipertahankan memungkinkan
secara maksimal terapi pergantian
Kriteria hasil : cairan segera untuk
 Tanda vital memperbaiki defisit
dalam batas  Pantau intake R/ Dehidrasi dapat
normal (N: dan output meningkatkan laju
120-60 filtrasi glomerulus
x/mnt, S; membuat keluaran
36-37,50 c, tak aadekuat untuk
RR : < 40 membersihkan sisa
x/mnt ) metabolisme
 Turgor  Timbang R/ Mendeteksi
elastik , berat badan kehilangan cairan ,
membran setiap hari penurunan 1 kg BB
mukosa sama dengan
bibir basah, kehilangan cairan 1
mata tidak lt
cowong,
UUB tidak  Anjurkan R/ Mengganti
cekung. keluarga cairan dan elektrolit
 Konsistensi untuk yang hilang secara
BAB memberi oral
lembek, minum
frekwensi 1 banyak pada
kali perhari kien, 2-3 lt/hr
 Kolaborasi :
Pemeriksaan R/ koreksi
laboratorium keseimbang cairan
serum dan elektrolit, BUN
elektrolit (Na, untuk mengetahui
K,Ca, BUN) faal ginjal
(kompensasi

Cairan R/ Mengganti
parenteral cairan dan elektrolit
( IV line ) secara adekuat dan
sesuai dengan cepat.
umur

Obat-obatan : R/ anti sekresi


(antisekresin, untuk
antispasmoliti menurunkan
k, antibiotik) sekresi cairan
dan elektrolit
agar simbang,
antispasmolitik
untuk proses
absorbsi
normal,
antibiotik
sebagai anti
bakteri
berspektrum
luas untuk
menghambat
endotoksin.

2 Gangguan rasa Tujuan :  Anjurkan  Memberikan


aman dan nyaman: Setelah orangtua respirasi pada
Hipertermi dilakukan tindak untuk kulit
berhubungan keperawatan memberikan
dengan proses diharapkan pakaian
inlamasi sekunder hipertermi longgar/tipis
terhadap infeksi berkurang  Anjurkan  Meningkatkan
usus Kriteria Hasil: orangtua sirkulasi udara
Klien merasa untuk tidak
rileks atau memberikan
nyaman selimut tebal
 Suhu tubuh  Lakukan  Membuka
normal kompres pori-pori untuk
 Badan klien hangat melancarkan
tidak teraba sekresi keringat
panas
 Kolaborasi  Mengurangi
dengan demam dengan
dokter dalam farmakologi
pemberian
obat
antipiretik
D. IMPLEMENTASI

No
Hari/Tgl Implementasi Respon
Dx
21 Juli 1 Memantau tanda S : klien mengatakn bahwa BAB
2019 kekurangan cairan berkali-kali dan perutnya kembung
O : klien tampak lemah, turgor kulit
menurun
1 Menganjurkan klien banyak S : klien mengatakan sudah minum
minum air putih air putih yang banyak
O : klien tampak mengikuti apa yang
dianjurkan perawat
1 Mengajarkan mengenali S : klien mengatakan paham apa
tanda kekurangan cairan yang di ajarkan oleh perawat
O : klien tampak kooperatif
1 Kolaborasi pemberian S : -
terapi : O : klien tampak tidak nyaman
- Infus RL 40 tpm dipasang infus

22 Juli 1 Memantau tanda S : Ibu klien mengatakn bahwa BAB


2019 kekurangan cairan berkali-kali dan perutnya kembung
O : klien tampak lemah, turgor kulit
menurun
1 Menganjurkan klien banyak S : Ibu klien mengatakan bahwa
minum air putih klien sudah minum air putih yang
banyak
O : klien tampak mengikuti apa yang
dianjurkan perawat
1 Mengajarkan mengenali S : Ibu klien mengatakan paham apa
tanda kekurangan cairan yang di ajarkan oleh perawat
O : klien tampak kooperatif
1 Kolaborasi pemberian S : -
terapi : O :klien tampak tidak nyaman
- Infus RL 40 tpm dipasang infus

22 Juli 2 Menganjurkan orangtua S: Ibu klien mengatakan akan


2019 untuk memberikan pakaian mengganti baju anaknya
longgar/tipis O: Klien sudah menggunakan baju
longgar
Anjurkan orangtua untuk S: Ibu klien mengatakan bahwa
tidak memberikan selimut anaknya memang diberikan selimut
tebal tebal sejak semalam
O: Tidak diberikan selimut tebal lagi
Melakukan kompres hangat S: Ibu klien mengatakan akan
mengikuti apa yang telah dianjurkan
O: Klien sudah diberikan kompres
tetapi hanya sebentar
Kolaborasi dengan dokter S: -
dalam pemberian obat O: Klien mampu meminum obat
antipiretik yang diberikan
E. EVALUASI
No Dx Hari/Tgl/Jam Evaluasi
1 Minggu, 21 S : Ibu klien mengatakan bahwa anaknya masih BAB lebih
Juli 2019 dari 5x sehari, BAB masih cair namun tidak ada lendir lagi
O : Klien masih tampak lemah
A : Masalah teratasi sebagian
- BAB klien tidak berlendir lagi, dan klien sudah
minum air putih yang banyak
P : Intervensi dilanjutkan
- Menganjurkan klien untuk minum yang banyak.
- Kolaborasi pemberian terapi infus RL satu kolf dan
digantikan dengan KAEN 3A
1 Senin, 22 S: klien mengatakan bahwa BAB sudah 1-2x / hari dan
Juni 2019 konsitensinya sedikit lunak
O: Tampak mukosa mulut klien basah dan turgor kulit baik,
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
1 Senin, 22 S :Ibu klien mengatakan bahwa demam anaknya belum
Juni 2019 sembuh
O : Ekspresi klien tampak sayu
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan

Anda mungkin juga menyukai