Anda di halaman 1dari 6

Muatan listrik, Gaya listrik dan Medan listrik

a.Muatan Listrik
Penjelasan seputar atom :
❏ Diameter inti atom : 10−12 cm
❏ Massa proton = massa neutron = 1,67. 10−27 kg
❏ Massa elektron = 9,11. 10−31 1 kg
❏ Muatan elektron = 1,6029. 10−19 coulomb

Perlu diingat bahwa semua benda terbuat dari atom, dimana setiap atom biasanya memiliki jumlah elektron dan
proton yang sama. Muatan listrik positif proton dan muatan negatif elektron saling menetralkan. Tapi, jika
keseimbangan ini terganggu, benda menjadi bermuatan listrik. Pada kasus balon, jika balon digosok dengan kain,
elektron dipindahkan dari atom-atom kain ke atom-atom balon. Balon menjadi bermuatan negatif, dan kain yang
kehilangan elektron menjadi bermuatan positif. Muatan tidak sejenis selalu tarik-menarik. Jadi, kain menempel ke
balon.

Berdasarkan ini, disimpulkan bahwa pada benda-benda tadi terkandung sesuatu yang menimbulkan gaya tarik
menarik atau tolak menolak antara benda-benda tadi. Sesuatu itu kemudian disebut sebagai muatan listrik. Karena
ada dua fenomena, tarik menarik dan tolak menolak, maka diasumsikan terdapat dua jenis muatan listrik. Dua benda
bermuatan listrik sejenis akan saling tolak menolak, sebaliknya bila bermuatan listrik yang berlawanan jenis akan
saling tarik menarik. Berdasarkan konvensi yang dibuat Benjamin Franklin, muatan yang ada pada gelas disebut
muatan listrik positif sedangkan yang ada pada plastik disebut muatan listrik negatif. Satuan muatan dalam SI adalah
coulomb (disingkat C). Berdasarkan sifat kelistrikannya, benda-benda kemudian dibagi menjadi tiga kelompok
1. konduktor, muatan listrik bebas bergerak di dalamnya
2. isolator, muatan listrik tidak bebas bergerak di dalamnya
3. semikonduktor, memiliki sifat antara konduktor dan isolator

b. Hukum Coulomb
Dua buah muatan listrik berinteraksi dengan suatu gaya yang disebut gaya listrik atau gaya Coulomb. Gaya ini
besarnya berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan listrik dan besarnya sebanding dengan hasil
perkalian besar kedua muatan.

Gaya Coulomb
Perhatikan Gambar diatas yang menggambarkan dua buah benda bermuatan listrik q1 dan q2 terpisah pada jarak r.
Apabila kedua benda bermuatan listrik yang sejenis, kedua benda tersebut akan saling tolak-menolak dengan gaya
sebesar F dan jika muatan listrik pada benda berlainan jenis, akan tarik-menarik dengan gaya sebesar F.

Contoh :

Contoh :

c. Medan Listrik
Medan listrik didefinisikan sebagai ruangan di sekitar benda bermuatan listrik, di mana jika sebuah benda
bermuatan listrik berada di dalam ruangan tersebut akan mendapat gaya listrik (gaya Coulomb). Medan listrik
termasuk medan vektor, sehingga untuk menyatakan arah medan listrik dinyatakan sama dengan arah gaya yang
dialami oleh muatan positif jika berada dalam sembarang tempat di dalam medan tersebut. Arah medan listrik yang
ditimbulkan oleh benda bermuatan positif dinyatakan keluar dari benda, sedangkan arah medan listrik yang
ditimbulkan oleh benda bermuatan negatif dinyatakan masuk ke benda.
Untuk menggambarkan medan listrik digunakan garis-garis gaya listrik. Garis-garis gaya listrik yaitu garis
lengkung yang dibayangkan merupakan lintasan yang ditempuh oleh muatan positif yang bergerak dalam medan
listrik. Garis gaya listrik tidak mungkin akan berpotongan, sebab garis gaya listrik merupakan garis khayal yang
berawal dari benda bermuatan positif dan akan berakhir di benda yang bermuatan negatif. Gambar (3.3)
menggambarkan garis-garis gaya listrik disekitar benda bermuatan listrik.

Contoh :
d. Fluks Listrik dan Hukum Gauss
Sejauh ini kita telah menggunakan Hukum Coulomb untuk menghitung medan listrik di suatu titik di
sekitar muatan sumber. Metoda lain yang dapat digunakan di suatu titik di sekitar muatan sumber. Metode lain yang
dapat digunakan untuk menghitung medan listrik adalah dengan menggunakan Hukum Gauss. Untuk memahami
hukum Gauss, terlebih dahulu kita harus pahami pengertian garis-garis gaya medan listrik dan fluks listrik.
Medan listrik dapat digambarkan oleh garis-garis gaya medan listrik. Arah garis-garis gaya medan listrik di
sekitar muatan selalu keluar dari muatan positif dan menuju ke muatan negatif.
❏ Arah medan menyinggung garis gaya listrik
❏ Arah garis gaya keluar dari muatan positif
❏ Arah garis gaya masuk ke muatan negatif
❏ Kuat medan dinyatakan oleh rapat garis gaya

Untuk memahami fluks listrik, perhatikan gambar dibawah. Misalnya, ada garis-garis gaya medan listrik
seragam dengan kerapatan E menembus bidang seluas A dengan membentuk sudut θ terhadap bidang
normal, yaitu vektor yang keluar tegak lurus bidang. Banyaknya garis-garis gaya medan listrik yang
menembus tegak lurus bidang tertentu disebut fluks listrik

Secara matematis, fluks listrik dituliskan,

Secara umum, hukum Gauss dinyatakan oleh


Contoh :

e. Medan Listrik Oleh Bola Konduktor Bermuatan


Pada bola konduktor, muatan listrik akan terdistribusi merata pada permukaan bola. Hal ini terjadi
karena antar muatan listrik sejenis tolak-menolak sehingga muatan-muatan pada bola akan berusaha
saling menjauh dan berhenti di permukaannya.
Contoh :

Anda mungkin juga menyukai