Anda di halaman 1dari 14

DOSEN PENGAMPU : IKA DARUWATI,M.

Sc

MAKALAH STRATEGI BELAJAR DAN


MENGAJAR
“PENGGUNAAN MEDIA SUMBER BELAJAR DALAM
PROSES PEMBELAJARAN”

DISUSUN OLEH :
VIVI DWI SURYANI (1831008)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt. atas limpahan rahmat, karunia,
taufik dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Stratesi Belajar dan Mengajar
tentang “Penggunaan Media Sumber Belajar Dalam Proses Pembelajaran”. Harapan
kami, makalah ini dapat membantu mahasiswa dalam meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman sehingga menambah wawasan dan pemahaman.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ika Daruwati,M.Sc selaku dosen mata
kuliah Belajar dan Pembelajaran.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna, baik dari
segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari Dosen Mata Kuliah guna menjadi acuan
dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang

Sialang Rindang, 01 Oktober 2020

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................................2


DAFTAR ISI........................................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................4


1.1 Latar Belakang .........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................5
1.3 Tujuan ...................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................5
2.1 Pengertian Media .....................................................................................................5
2.2 Media Sebagai Alat Bantu ....................................................................................... 6
2.3 Media Sebagai Sumber Belajar ................................................................................7
2.4 Macam-Macam Media ............................................................................................. 8
2.5 Prinsip-Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media.....................................10
BAB III PENUTUP ..........................................................................................................13
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................14

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang
sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara
seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu belajar dapat terjadi kapan dan
dimana saja. Ini bisa dibuktikan dengan berubahnya tingkah laku seseorang yang
bisa terjadi pada tingkatan pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya.
Apabila proses tersebut dilaksanakan di sekolah (formal) maka perubahan
yang terjadi pada peserta didik secara terencana, baik dalam aspek pengetahuan,
keterampilan, maupun sikap. Maka proses interaksinya adalah dikelas, pendidik,
petugas perpustakaan, kepala sekolah, bahan atau materi pelajaran.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong upaya -upaya
pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar
mengajar. Sehingga media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses
belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan
pembelajaran di sekolah pada khususnya.
Menurut Mujiono (1994) dalam proses belajar mengajar ada 4 (empat)
komponen penting yang berpengaruh bagi keberhasilan belajar peserta didik,
yaitu bahan ajar, suasana belajar, media dan sumber belajar, dan pendidik
sebagai subyek pelajaran. Komponen-komponen tersebut sangat penting dalam
proses belajar, sehingga melemahnya satu atau lebih komponen dapat
menghambat tercapainya tujuan belajar yang optimal.
Media sebagai salah satu komponen dalam kegiatan belajar mengajar yang
digunakan dalam pembelajaran yang dipilih atas dasar tujuan dan bahan
pelajaran yang telah ditetapkan, oleh karena itu pendidik sebagai subyek
pembelajaran harus dapat memilih media dan sumber belajar yang tepat,
sehingga bahan pelajaran yang disampaikan dapat diterima peserta didik dengan
baik.

4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan media ?
2. Bagaimana fungsi media sebagai alat bantu ?
3. Bagaimana fungsi media sebagai sumber belajar ?
4. Apa saja jenis-jenis media ?
5. Bagaimana prinsip-prinsip pemilihan dan penggunaan media ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui dan memahami pengertian media
2. Untuk mengetahui fungsi media sebagai alat bantu.
3. Untuk mengetahui fungsi media sebagai sumber belajar.
4. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis media.
5. Untuk mengetahui bagaimana -prinsip pemilihan dan penggunaan media.

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Media
Kata “media” berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari
kata “medium”, yang secara harfiah berarti “perantara atau pengantar”. Secara
umum media diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi
(pesan) dari sumber informasi ke penerima informasi. Menurut AECT (1977),
media adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan.
Gerlach & Ely mengemukakan tiga ciri media yang digunakan dalam pendidikan.Ciri-
ciri media dalam pendidikan yaitu:
a. Ciri Fiksatif (Fixative Property)
Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan
merekonstruksikan suatu peristiwa atau obyek.
b. Ciri Manipulatif
Transformasi suatu kejadian atau obyek dimungkinkan karena media memiliki ciri
manipulatif. kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada
peserta didik dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar
time-lapse recording.
c. Ciri Distributif (Distributive Property)
Ciri distributif dari media memungkinkan suatu obyek atau kejadian ditransportasikan
melalui ruang, dan secara bersamaan kejadiaan tersebut disajikan kepada sejumlah
besar peserta didik denganstimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian
itu.

2.2 Media Sebagai Alat Bantu


Media sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar adalah sebagai suatu
kenyataan yang tidak dapat dipungkiri, karena memang pendidiklah yang
menghendakinya untuk membantu tugas pendidik dalam menyampaikan pesan-pesan
dari bahan pelajaran yang di berikan oleh pendidik kepada anak didik.
Setiap materi pelajaran memiliki tingkat kesukaran yang bervariasi dan untuk
menyederhanakan tingkat kesukaran tersebut diperlukan kehadiran media sebagai alat
bantu seperti : globe, grafik, gambar dan lain-lain.

6
Disamping itu media juga mempunyai fungsi untuk mengatasi kebosanan dan kelahan
yang diakibatkan dari penjelasan pendidik yang sukar di mengerti. Penggunaan media
harus menunjang tujuan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan baik.

2.3 Media Sebagai Sumber Belajar


Belajar mengajar adalah suatu proses yang mengolah sejumlah nilai untuk
dikonsumsi oleh setiap anak didik. Nilai-nilai itu tidak datang dengan
sendirinya, tetapi terampil dari berbagai sumber. Sumber belajar yang
sesungguhnya banyak sekali terdapat di mana-mana; di sekolah, di halaman, di
pusat kota, di pedesaan, dan sebagainya.
Udin Saripuddin dan Winataputra (199:65) mengelempokkan sumber -sumber
belajar menjadi lima kategori, yaitu :
1. Manusia
2. Buku/perpustakaan
3. Media massa
4. Alam lingkungan
5. Media pendidikan

Karena itu sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan
sebagai tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk belajar
seseorang.

Media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar ikut membantu guru
memperkaya wawasan anak didik. Aneka macam bentuk dan jenis media
pendidikan yang dugunakan oleh guru menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi
anak didik. Dalam menerangkan suatu benda, guru dapat membawa bendanya
secara langsung ke hadapan anak didik di kelas. Dengan menghadirkan bendanya
seiring dengan penjelasan mengenai benda itu, maka benda itu dijadikan sumber
belajar.

Kalau dalam pendidikan masa lalu, guru merupakan satu -satunya sumber
belajar bagi anak didik. Sehingga kegiatan pendidikan cenderung masih
tradisional. Perangkat teknologi penyebarannya masih sangat terbatas dan belum
memasuki dunia pendidikan. Tetapi lain halnya sekarang, perangkat teknologi

7
sudah ada dimana-mana. Pertumbuhan dan perkembangannya hampir-hampir tak
terkendali, sehingga wabah nya pun menyusupke dalam dunia pendidikan. Di
sekolah-sekolah ini, terutama di kota-kota besar, teknologi dalam berbagai
bentuk dan jenisnya sudah dipergunakan untuk mencapai tujuan. Ternyata
teknologi, yang disepakati sebagai media itu, tidak hanya sebaga i alat bantu,
tetapi juga sebagai sumber belajar dalam proses belajar mengajar.

Media sebagai sumber belajar diakui sebagai alat bantu auditif, visual, dan
audiovisual. Penggunaan ketiga jenis sumber belajar ini tidak sembarangan,
tetapi harus disesuaikan dengan perumusan tujuan instruksional, dan tentu saja
dengan kompetensi guru itu sendiri, dan sebagainya.

Anjuran agar menggunakan media dalam pengajaran terkadang sukar


dilaksanakan, disebabkan dana yang yang terbatas untuk membelinya. Menyadari
akan hal itu, disarankan kembali agar tidak memaksakan diri untuk membelinya,
tetapi cukup membuat media pendidikan yag sederhana selama menunjang
tercapainya tujuan pengajaran. Cukup banyak bahan mentah untuk keperluan
pembuatan media pendidikan dan dengan pemakaian keterampilan yang
memadai. Untuk tercapainya tujuan pengajaran tidak mesti dilihat dari
kemahalan suatu media, yang sederhana juga bisa mencapainya, asalkan guru
pandai menggunakannya. Maka guru yang pandai menggunakan media adalah
guru yang bisa manipulasi media sebagai sumber belajar dan sebagai penyalur
informasi dari bahan yang disampaikan kepada anak didik dalam proses belajar
mengajar.

2.4 Macam-macam Media


Media yang telah dikenal dewasa ini tidak hanya terdiri dari dua jenis, tetapi
sudah lebih dari itu. Klasifikasinya bisa dilihat dari jenisnya, daya liputnya, dan
dari bahan serta cara pembuatannya. Semua ini akan dijelaskan pada pembahasan
berikut.
1) Dilihat dari Jenisnya, Media Dibagi ke Dalam :
a. Media Auditif
Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara
saja, seperti radio, cassette recorder, piringan hitam. Media ini tidak cocok
untuk orang tuli atau mempunyai kelainan dalam pendengaran.

8
b. Media Visual
Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan.
Media visual ini ada yang menampilkan gam bar diam seperti film strip
(film rangkai), slides (film bingkai) foto, gambar atau lukisan, dan cetakan.
Ada pula media visual yang menampilkan gambar atau simbol yang
bergerak seperti film bisu, dan film kartun.
c. Media Audiovisual
Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena
meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua. Media ini dibagi lagi
ke dalam :
a) Audiovisual Diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar
diam seperti film bingkai suara (sound slides), film rangkai suara, dan
cetak suara.
b) Audiovisual Gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara
dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video cassette.

Pembagian lain dari media ini adalah :

a. Audiovisual Murni, yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar berasal
dari satu sumber seperti film video-cassette, dan
b. Audiovisual Tidak Murni, yaitu yang unsur suara dan unsur gambarnya
berasal dari sumber yang berbeda, misalnya film bingkai suara yang unsur
gambarnya bersumber dari slides proyektor dan unsur suaranya bersumber
dari tape recorder. Contoh lainnya adalah film strip suara dan cetak suara.

2) Dilihat dari Daya Liputnya, Media Dibagi Dalam :


a. Media dengan Daya Liput Luas dan Serentak
Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat
menjangkau jumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang
sama.Contoh: radio dan televisi.
b. Media dengan Daya Liput yang Terbatas oleh Ruang dan Tempat

9
Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang
khusus seperti film, sound slide, film rangkai, yang harus menggunakan
tempat yang tertutup dan gelap.
c. Media untuk Pengajaran Individual
Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri. term asuk media ini
adalah modul berprogram dan pengajaran melalui komputer.
3) Dilihat dari Bahan Pembuatannya, Media Dibagi Dalam :
a. Media Sederhana
Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara
pembuatannya mudah, dan penggunaannya tidak sulit.
b. Media Kompleks
Media ini adalah media yang bahan dan alat pembuatannya sulit diperoleh
serta mahal harganya, sulit membuatnya, dan penggunaannya memerlukan
keterampilan yang memadai.

Dari jenis-jenis dan karakteristik media sebagaimana disebutkan di atas,


kiranya patut menjadi perhatian dan pertimbangan bagi guru ketika akan
memilih dan mempergunakan media dalam pengajaran. Karakteristik media yang
mana yang dianggap tepat untuk menunjang pencapaian tujuan pengajaran, itulah
media yang seharusnya dipakai.

2.5 Prinsip-prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media


Sebagaimana telah disinggung di depan, bahwa setiap media pengajaran
memiliki keampuhan masing-masing, maka diharapkan kepada guru agar
menentukan pilihannya sesuai dengan kebutuhan pada saat suatu kali pertemuan.
Hal ini dimaksudkan jangan sampai penggunaan media menjadi penghalang
proses belajar mengajar yang akan guru lakukan di kelas. Harapan yang besar
tentu saja agar media menjadi alat bantu yang dapat mempercepat/mempermudah
pencapaian tujuan pengajaran.
Drs. Sudirman N. (1991) mengemukakan beberapa prinsip pemilihan media
pengajaran yang dibaginya ke dalam tiga kategori, sebagai berikut:
1. Tujuan Pemilihan
Memilih media yang akan digunakan harus berdasarkan maksud dan
tujuan pemilihan yang jelas. Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran

10
(siswa belajar), untuk informasi yang bersifat umum, ataukah untuk sekadar
hiburan saja mengisi waktu kosong ? Lebih spesifik lagi, apakah untuk
pengajaran kelompok atau pengajaran individual, apakah untuk sasaran
tertentu seperti anak TK, SD, SMP, SMU, tuna rungu, tuna netra, masyarakat
pedesaan, ataukah masyarakat perkotaan. Tujuan pemilihan ini berkaitan
dengan kemampuan berbagai media.
2. Karakteristik Media Pengajaran
Setiap media mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari segi
keampuhannya, cara pembuatannya, maupun cara penggunaannya. Memahami
karakteristik berbagai media pengajaran merupakan kemampuan dasar yang
harus dimiliki guru dalam kaitannya dengan keterampilan pemilihan media
pengajaran. Di samping itu, memberikan "kemungkinan pada guru untuk
menggunakan berbagai jenis media pengajaran secara bervariasi. Sedangkan
apabila kurang memahami karakteristik media tersebut guru akan dihadapkan
kepada kesulitan dan cenderung bersikap spekulatif.
3. Alternatif Pilihan
Memilih pada hakikatnya adalah proses membuat keputusan dari
berbagai alternatif pilihan. Guru bisa menentukan pilihan media mana yang
akan digunakan apabila terdapat beberapa media yang dapat diperbandingkan.
Sedangkan apabila media pengajaran itu hanya ada satu, maka guru tidak bisa
memilih, tetapi menggunakan apa adanya.

Dalam menggunakan media hendaknya guru memperhatikan sejumlah prinsip


tertentu agar penggunaan media tersebut dapat mencapai hasil yang baik.
Prinsip-prinsip itu menurut Dr. Nana Sudjana (1991: 104) adalah :

a. Menentukan jenis media dengan tepat ; artinya, sebaiknya guru memilih


terlebih dahulu media manakah yang sesuai dengan tujuan dan bahan
pelajaran yang akan diajarkan.
b. Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat; artinya, perlu
diperhitungkan apakah penggunaan media itu sesuai dengan tingkat
kematangan/kemampuan anak didik.

11
c. Menyajikan media dengan tepat; artinya, teknik dan metode penggunaan
media dalam pengajaran haruslah disesuaikan dengan tujuan, bahan metode,
waktu, dan sarana yang ada.
d. Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan situasi
yang tepat. Artinya, kapan dan dalam situasi mana pada waktu mengajar
media digunakan. Tentu tidak setiap saat atau selama proses belajar mengajar
terus-menerus memperlihatkan atau menjelaskan sesuatu dengan media
pengajaran.

12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Secara umum media diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat
menyalurkan informasi (pesan) dari sumber informasi ke penerima
informasi.
2. Media sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar adalah sebagai suatu
kenyataan yang tidak dapat dipungkiri, karena memang pendidiklah yang
menghendakinya untuk membantu tugas pendidik dalam menyampaikan pesan-
pesan dari bahan pelajaran yang di berikan oleh pendidik kepada anak didik.
3. Udin Saripuddin dan Winataputra (199:65) mengelempokkan sumber -sumber
belajar menjadi lima kategori, yaitu manusia,buku/perpustakaan,media
massa,alam lingkungan,media pendidikan
4. Media sebagai sumber belajar dilihat dari jenisnya dibagi menjadi auditif,
visual, dan audiovisual.
5. Prinsip pemilihan media pengajaran yang dibaginya ke dalam tiga
kategori,yaitu tujuan pemilihan,karakteristik media pembelajaran,alternatif
pilihan.

13
DAFTAR PUSTAKA
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar. PT Rineka
Cipta, Jakarta, Cet.5. 2013
Angriani, Parida.“Pengertian Media Pembelajaran.”Dalam Pengembangan Media
Pembelajaran Geografi. Universitas Lambung Mangkurat
http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Article-23452-Johannes%
20Jefria%20Gultom.pdf

14

Anda mungkin juga menyukai