Anda di halaman 1dari 3

1.

Wortel
Pada pengamatan sayur wortel ini mengamati URT yang dimana para ahli gizi
perlu memahami tentang ini agar mempekirakan berat bahan makanan dengan mudah.
URT awal sayur wortel, yaitu 1 buah. Berat kotor awal sayur wortel sebesar 110 gram.
Untuk mendapatkan berat bersih, wortel akan dibersihkan terlebih dahulu dengan cara
dikupas pada bagian luar yang tidak dapat dimakan sehingga hasil timbangan yang
didapatkan sebesar 90 gram. Hasil persen BDD dari pembagian berat bersih awal
dengan berat kotor awal sebesar 81,8%. Hasil dari berat mentah satu penukar sayur
wortel merupakan perkalian dari tetapan berat masak sebesar 100 gram dan faktor
konversi wortel, yaitu 1,1 sehingga berat mentah wortel yang didapatkan sebesar 110
gram. Sebelum melanjutkan ke tahap proses pengolahan, wortel akan ditimbang
terlebih dahulu untuk mendapatkan nilai. Pada berat mentah beserta URT mentah 1P
wortel sebesar 110 gram dan berisi ½ gelas sedang. Dalam proses pengolahan wortel
menggunakan cara direbus sekitar 10-15 menit sehingga berat masak yang dihasilkan
sebesar 100 gram dan URT masak 1P sebesar ½ gelas sedang. Berdasarkan data
tersebut, nilai dari faktor konversi mentah-masak yaitu 1, 1 dengan persen penurunan
berat yang telah diolah sebesar -9,09%. Dalam hasil praktikum kali ini sudah sesuai
dengan apa yang tertera dalam tabel Daftar Bahan Makanan Penukar (DBMP). Berat
masak wortel dalam sebesar 100 gram dalam TKPI, memiliki kandungan zat gizi energi
sebesar 28 kalori, protein 0,7 gram, lemak 0,5 gram, dan karbohidrat 6,3 gram.(1)(2)
Perubahan fisik yang terjadi saat proses pengolahan dengan direbus, wortel
matang memiliki warna yang lebih pekat dan tekstur yang lebih lunak dibandingkan
dengan wortel mentah. Praktikum kali ini dilakukan pengambilan menggunakan sendok,
yang dimana menggunakan alat ukur rumah tangga berupa sendok makan dan sendok
sayur yang dilakukan dengan cara 3 kali pengambilan serta 3 kali penimbangan. Pada
sendok makan memiliki panjang sekitar 20 cm, sedangkan untuk sendok sayur memiliki
panjang sebesar 18 cm. Oleh karena itu, dengan adanya cara pengambilan atau
pengukuran ini, kita dapat mengetahui berat rata-rata wortel pada 1P. (3)
2. Singkong
Pada pengamatan kali ini menggunakan bahan yang termasuk bahan pangan
sumber karbohidrat yang bisa digunakan sebagai makanan pokok pengganti nasi.
Singkong yang digunakan memiliki URT awal sekitar 1 ½ potong yang memiliki berat
kotor awal sekitar 205 gram. Setelah itu, untuk mendapatkan berat bersih awal harus
membersihkan serta mengupas bagian terluar dari singkong yang tidak dapat dimakan
sehingga hasil yang didapatkan sebesar 120 gram. Dari data tersebut, bisa dicari hasil
persen BDD singkong yang merupakan pembagian dari berat bersih awal dan berat
kotor awal sebesar 58,5%. Dari berat mentah 1P, 1 ½ potong singkong memiliki berat
120 gram sehingga singkong memiliki URT mentah sekitar 2 potong sedang. Dalam
proses pengolahannya, singkong akan dikukus sekitar 5 menit sehingga hasil yang
didapatkan memiliki sedikit penurunan berat sebesar 118 gram pada singkong matang.
URT matang yang dihasilkan sebesar 2 potong sedang.(1)(2)
Berdasarkan data tersebut, nilai dari faktor konversi mentah-masak yaitu 1,0
dengan persen penurunan berat yang telah diolah sebesar -1,66%. Dalam hasil
praktikum kali ini belum sesuai dengan apa yang tertera dalam tabel Daftar Bahan
Makanan Penukar (DBMP) sehingga diperlukannya perhitungan untuk mencari
kandungan zat gizi dalam bahan. Berat masak wortel dalam sebesar 100 gram dalam
TKPI, sedangkan dari hasil praktikum sekitar 118 gram. Oleh karena itu, dari pembagian
hasil berat masak wortel yang didapat dengan berat berat masak dalam TKPI memiliki
kandungan zat energi sebesar 180,5 kkal, protein 1,4 gram, lemak 0,35 gram, dan
karbohidrat 42,9 gram. Perubahan fisik yang terjadi saat proses pengolahan, singkong
memiliki warna yang sedikit gelap dan tekstur yang lumayan lunak. untuk bahan
singkong tidak dilakukan pengambilan menggunakan sendok. (3)

3. Pisang raja
Pada pengamatan ini menggunakan bahan pisang yang dimana URT awal sebesar
1 buah sehingga berat kotor awalnya sekitar 144 gram. Untuk mendapatkan berat
bersih awal, bahan dibersihkan terlebih dahulu serta pada bagian yang tidak bisa
dimakan disingkirkan sehingga berat yang dihasilkan sebesar 89 gram. Dari data
tersebut, hasil persen BDD bisa didapat dengan cara pembagian berat bersih dengan
berat kotor sehingga hasil yang didapatkan sekitar 61,8%. (1) Pada PMK No. 41, 1P 1
buah pisang raja mentah memiliki berat sekitar 40 gram sehingga URT mentah 1P
sekitar 5 potong sedang. Pada hasil pengamatan pisang raja tidak dilakukan proses
pengolahan sehingga tidak memiliki hasil pada berat masak 1P, URT matang, faktor
konversi dan persen penambahan/penurunan berat setelah diolah. (2) Untuk
kandungan zat gizi pada 40 gram pisang raja menurut TKPI memiliki perhitungan energi
48 kkal, lemak 0,48 gram, protein 0,08 gram, dan KH 12,72 gram. Pada pengamatan kali
ini, tidak dilakukan cara pengambilan menggunakan sendok karena dalam penyajian
serta memakannya tidak perlu menggunakan alat rumah tangga.(3)

Dapus :
1. Buku Pedoman Konversi Berat Matang-Mentah, Berat Dapat Dimakan (BDD) dan
Resep Makanan Siap Saji dan Jajanan, Kementerian Kesehatan R.I. Tahun 2014.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 41 Tahun 2014 tentang Pedoma
n Gizi Seimbang
3. Buku Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) tahun 2017

Anda mungkin juga menyukai