Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif , penelitian ini menggunakan


metode/rancangan dengan mengadakan survey ke Kantor Kelurahan Panarung
Palangka Raya. Dalam penelitian ini data dan informasi dikumpulkan dari
responden dengan menggunakan kuesioner. Setelah data diperoleh, maka
hasilnya akan dipaparkan pada akhir penelitian yang akan dianalisis untuk
menguji hipotesis pada penilaian.

Penelitian ini juga bertujuan untuk menggambarkan hal-hal akurat dan faktual
mengenai fakta-fakta serta hubungan antara fenomena yang diselidiki, yaitu
pengaruh pemberian insentif terhadap kinerja di Kantor Kelurahan Pahandut
Palangka Raya.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Berdasarkan Sugiyono (2017:215), “Populasi adalah wilayah generalisasi


yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”. Populasi dapat berupa kumpulan semua kota di Indonesia,
semua mahasiswa disuatu perguruan tinggi, suatu perusahaan, dan lain
sebagainya. Dimana populasinya adalah pegawai Kantor Kelurahan Pahandut
Palangka Raya dan terdiri dari 12 pegawai Kelurahan Panarung Palangka Raya.

16
3.2.2 Sampel

Arikunto (2006:117) mengatakan bahwa sampel penelitian adalah sebagian


dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh
populasi.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik sampling total, menurut


Sugiyono (2017:67) menyatakan bahwa sampling total adalah teknik penentuan
sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering
dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 20 orang, atau penelitian
yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain
sampel total adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.
Selain itu adalah beberapa petunjuk untuk menentukan besarnya sampel salah
satunya yang menyatakan bahwa apabila jumlah subyek yang dijadikan populasi
kurang dari 100, lebih baik diambil semua (Abdullah, 2015:234). Berdasarkan
uraian diatas, maka peneliti merasa cocok jika menggunakan teknik sampling total
karena jumlah populasi yang relatif kecil yaitu sebanyak 12 orang, dan peneliti
ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil, serta didukung
oleh pendapat ahli Abdullah yang menyatakan bahwa populasi kurang dari 100
orang dapat diambil semua sebagai sampel.

3.3 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

3.3.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulan langsung di


lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang
memerlukannya. Data primer ini disebut juga data asli atau data baru. Data primer
dalam penelitian ini diambil langsung dari responden, yang berasal dari kuesioner
yang diajukan kepada pegawai Kantor Kelurahan Panarung Kecamatan Pahandut
Kota Palangka Raya.

17
3.3.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang
melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini biasanya
diperoleh dari perpustakaan atau laporan-laporan penelitian terdahulu. Dalam
penelitian ini data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan yaitu dengan cara
melakukan penggalian dari beberapa literatur, dari penelitian terdahulu, browsing
melalui internet, dan dokumen-dokumen kantor yang dianggap perlu.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan metode survey dengan menggunakan


kuesioner/angket yakni teknik pengumpulan data melalui formulir-formulir yang
berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Secara tertulis pada seseorang atau
sekumpulan orang.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :


Kuesioner (angket) yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner
tertutup dengan skala likert, dimana responden telah diberikan alternatif jawaban
untuk semua pertanyaan dan yang menjadi objek untuk diajukan pertanyaan
berupa kuesioner adalah para pegawai di Kantor Kelurahan Panarung Pahandut
Palangka Raya, untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang
diperlukan tentang pengaruh insentif terhadap kinerja pegawai di Kelurahan
Panarung Pahandut Palangka Raya.

Jawaban terhadap pertanyaan tingkatan paling rendah sampai dengan


tingkatan paling tinggi urutan angka 1 sampai dengan 4. Observasi dan
wawancara dilakukan dalam rangka untuk mendukung data yang masuk pada
angka yang hasilnya meragukan. Sepengaruh dengan pengertian teknik
pengumpulan data dan wujud data yang akan dikumpulkan, maka dalam
penelitian ini digunakan dua teknik utama pengumpulan data yaitu teknik
kuesioner dan studi dokumentasi.

18
3.4.1 Teknik Kuesioner

Kuesioner atau angket disebarkan pada responden dalam hal ini sebanyak
12 pegawai pada Kantor Kelurahan Panarung Kecamatan Pahandut Kota Palangka
Raya. Pemilihan model angket ini, didasarkan atas alasan-alasan bahwa :

a. Responden memiliki waktu untuk menjawab pernyataan-pernyataan.


b. Setiap responden menghadapi susunan dan cara pengisian yang sama atas
pernyataan yang diajukan.
c. Responden mempunyai kebebasan memberikan jawaban dan,
d. Dapat digunakan mengumpulkan data atau keterangan dari banyak
responden dan dalam waktu yang tepat.

Melalui teknik model angket ini akan dikumpulkan data yang berupa jawaban
tertulis dari responden atas sejumlah pernyataan yang diajukan didalam angket
tersebut. Indikator-indikator yang merupakan penjabaran dari variabel Insentif
(X), terhadap Kinerja (Y), merupakan materi pokok yang diramu menjadi
sejumlah pernyataan didalam angket.

3.4.2 Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi dalam pengumpulan data penelitian ini dimaksudkan


sebagai cara mengumpulkan data dengan mempelajari dan mencatat bagian-
bagian yang dianggap penting dari berbagai risalah resmi yang terdapat baik
dilokasi penelitian maupun instansi lain yang ada pengaruhnya dengan lokasi
penelitian. Studi dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari
instansi/lembaga meliputi buku-buku, dokumen-dokumen milik instansi terkait
maupun dari artikel-artikel di Internet.

3.5 Instrumen Penelitian

Untuk mendapatkan data tentang variabel-variabel yang berkaitan dengan


persepsi terhadap pengaruh insentif terhadap kinerja pegawai Kelurahan Panarung
Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya, digunakan alat ukur dalam bentuk
kuesioner atau angket.

19
Instrumen penelitian menurut Suharsimi dan Arikunto (2006:134), Instrumen
adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya
mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah
olehnya. Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian
adalah angket atau kuesioner.

Ada beberapa pengertian angket/kuesioner yang diungkapkan oleh beberapa


ahli :

Menurut Nazir (2003:271) kuesioner atau daftar pertanyaan adalah sebuah


pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian dan tiap
pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang mempunyai makna dalam menguji
hipotesis. Daftar pertanyaan tersebut dibuat cukup terperinci dan lengkap.

20
TABEL 3.1

Operasionalisasi Konsep

Variabel Indikator Dimensi


Piece Work  Pujian lisan
 Piagam penghargaan
Bonus  Prestasi kerja
 Target pekerjaan
Komisi  Uang lembur
 Uang perjalanan
Insentif bagi Eksekutif  Bantuan hari tua
(pensiun)
 Asuransi
Kurva kematangan  Pelatihan kerja
 Promosi jabatan
Rencana Insentif  Liburan
Kelompok  Outbond
Kinerja (Y) Produktivitas  Keterampilan
 Efisiensi
Kualitas Pelayanan  Komunitas
 Fasilitas Pelayanan

Responsivitas  Program-program
pelayanan masyarakat
 Aspirasi masyarakat
Responsibilitas  Prosedur pelayanan
 Prinsip-prinsip
peraturan
Akuntabilitas  Tanggung jawab
 efektifitas

Peneliti menggunakan instrumen penelitian yang berbentuk kuesioner (daftar


pertanyaan) yang disampaikan kepada responden, dimana format jawaban dari

21
kuesioner disusun dengan menggunakan skala likert dengan 5 (Lima) alternatif
jawaban, sebagai berikut :

TABEL 3.2

Kategori Jawaban Responden

No Kategori Jawaban Skor


1 Sangat setuju 5
2 Setuju 4
3 Netral 3
4 Tidak setuju 2
5 Sangat tidak setuju 1

3.5.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu


daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Daftar pertanyaan ini pada
umumnya mendukung suatu kelompok variabel tertentu. Uji validitas sebaiknya
dilakukan pada setiap butir pertanyaan diuji validitasnya. Hasil r hitung kita
bandingkan dengan r tabel dimana df = n – 2 dengan sig 5%. Jika r tabel < r
hitung maka valid (Sujarweni dan Endrayanto, 2012 :177). Apabila sudah ada
harga r Product Moment pada tabel yang dimulai n = 3, maka tidak perlu df =
n – 2, karena r Product Moment sudah otomatis dikurangi 2. Uji validitas
menggunakan teknik Korelasi Product Moment dengan menggunakan rumus
sebagai berikut :

N ( ∑ xγ )−( ∑ x .∑ γ )
r xγ =
2 2 2 2
√ {N . ∑ x −∑ x ¿ }. {N . ∑ y −( ∑ y ¿ ) }

r xy : nilai kolerasi

N : jumlah responden

22
X : skor pernyataan Variable x

Y : skor pernyataan Variable y

Χ2 : jumlah skor x yang dikuadratkan

Υ2 : jumlah skor y yang dikuadratkan

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefensi korelasi yang ditemukan


maka dapat pula berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel penolong
dibawah ini :

TABEL 3.3

Pedoman Untuk Memberikan Interfensi

Terhadap Koefensi Korelasi

Internal Koevansi Tingkat Hubungan


0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,02 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,779 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat

3.5.2 Reliabilitas

Reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi


responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan kontruk-kontruk
pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu
bentuk kuesioner (Sujarweni dan Endrayanto, 2012:186)

Uji reliabilitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh butir


pertanyaan. Jika nilai Alpha > 0,60 maka reliabel. Dengan rumus sebagai berikut :

k ∑σ b2
r= [ ][
(k −1)
1−
σ t2 ]

23
Keterangan :

r = koefisient reliability instrument (cronbachalfa)

k = banyaknya butir pertanyaan

∑ σ b 2 = total varian butir soal

σ t2 = total varian

3.6 Teknik Analisa Data

Kegiatan yang cukup penting dalam keseluruhan proses penelitian adalah


pengolahan data. Dengan pengolahan data dapat diketahui tentang makna dari
data yang berhasil dikumpulkan. Dengan demikian hasil penelitianpun segera
diketahui.

3.6.1 Analisis Deskriptif

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Uji-t (t tes)
digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif. Adapun rumus yang digunakan
adalah sebagai berikut :

X́−μ o
t hitung =
S
√n

Keterangan :

t hitung = Harga yang dihitung dan menunjukkan nilai standard deviasi


dari distribusi t (Tabel t)

X́ = Rata-rata nilai yang diperoleh dari hasil pengumpulan data

24
μo = Nilai yang dihipotesiskan

S = Standart deviasi sampel yang dihitung

n = Jumlah sampel penelitian

Sebelum dilakukan perumusan hipotesis dihitung terlebih dahulu rata-rata


nilai yang dihipotesikan ( μo ¿. Caranya yaitu :

Nilai ideal = Jumlah pernyataan penelitian variabel X x Skala


Likert yang ada pada instrumen penelitian (5) x
Jumlah Sampel.

Rata-rata nilai ideal = Nilai ideal : Jumlah sampel

Rata-rata skor ideal ( μo ¿ = 65% x Rata-rata nilai ideal

Untuk menghitung standar deviasi (S) dan rata-rata ( X´ ¿ ¿, dengan rumus :

S = √ ∑ x 2−¿ ¿ ¿ ¿

∑x
X́ =
n

Keterangan :

S = Standar Deviasi

X́ = Mean / rata-rata

∑x = Jumlah skor variabel / jumlah tiap data

n = Jumlah sampel

Kaidah pengujian :

Jika t hitung ≥ dari t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima atau signifikan.

Jika t hitung ≤ dari t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak atau tidak signifikan.

25
Ketentuan tingkat kesalahan (α) = 0,05 atau 0,01 dengan rumus derajat bebas
(db)=n-1.

Penelitian ini menggunakan uji dua pihak.

3.6.2 Analisis Asosiatif

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi
pearson product moment dan korelasi ganda (untuk menguji hipotesis asosiatif).
Analisis korelasi pearson product moment digunakan untuk mencari pengaruh
atau korelasi X terhadap Y.

Secara umum rumus analisis Korelasi Pearson Product Moment (PPM) adalah
sebagai berikut :

N ( ∑ xγ )−( ∑ x .∑ γ )
r xγ = 2 2 2 2
√ {N . ∑ x −∑ x ¿ }. {N . ∑ y −( ∑ y ¿ ) }

Korelasi PPM dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1
≤ r ≤ + 1). Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya
tidak ada korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat.

Selanjutnya untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y


dapat ditentukan dengan rumus koefisien diterminan. Koefisien diterminan adalah
kuadrat dari koefisien korelasi PPM yang dikalikan dengan 100%.

Dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel X mempunyai sumbangan


atau ikut menentukan variabel Y. Sumbangan dicari dengan rumus :

KP = r 2 x 100 %

Keterangan :

KP = Besarnya Koefisien Penentu (diterminan)

r = Koefisien Korelasi

26
Pengujian lanjutan yaitu uji signifikasi yang berfungsi apabila peneliti ingin
mencari makna pengaruh variabel X terhadap Y, maka hasil korelasi PPM
tersebut diuji dengan Uji Signifikasi dengan rumus :

r √n−2
t hitung =
√ 1−r 2
Keterangan :

t hitung= Nilai t

r = Nilai Koefisien Korelasi

n = Jumlah Sampel

Kaidah pengujian :

Jika t hitung ≥ dari t tabel, maka signifikan.

Jika t hitung ≤ dari t tabel, maka tidak signifikan.

Ketentuan tingkat kesalahan (α) = 0,05 atau 0,01 dengan rumus derajat bebas
(db)=n-2.

Penelitian ini menggunakan uji dua pihak.

Uji Korelasi Ganda adalah suatu nilai yang memberikan kuatnya pengaruh atau
hubungan dua variabel atau lebih secara bersama-sama dengan variabel lain.
Untuk mengetahui pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y digunakan
rumus Korelasi Ganda sebagai berikut :

N ( ∑ xγ )−( ∑ x .∑ γ )
r xγ =
2 2 2 2
√ {N . ∑ x −∑ x ¿ }. {N . ∑ y −( ∑ y ¿ ) }
Selanjutnya untuk mengetahui signifikan korelasi ganda X terhadap Y ditentukan
dengan rumus F hitung kemudian dibandingkan dengan F tabel sebagai berikut :

27
R2
k
F hitung = (1−R2 )
(n−k−1)

Keterangan :

R = Nilai koefisien korelasi ganda

k = Jumlah variabel bebas (independent)

n = Jumlah sampel

F = F hitung yang selanjutnya akan dibandingkan dengan F tabel

Kaidah Pengujian Signifikansi :

Jika F hitung> F tabel maka signifikan.

Jika F hitung > F tabel maka tidak signifikan.

Tarif signifikansinya (α) = 0,01 atau (α) = 0,05

Carilah nilai F tabelmenggunakan Tabel F dengan rumus :

F tabel = F (1−a) { (dk=k ) , ( dk=n−k−1)}

Penelitian ini menggunakan uji dua pihak.

Atau Rumus mencari interpolasi tabel :

( C 1−C 0 )
C = C o + (B −B ) .¿)
1 0

Keterangan :

B = nilai dk yang dicari

28
B0 = nilai dk pada awal nilai yang sudah ada

B1 = nilai dk pada akhir nilai yang sudah ada

C = nilai t tabelyang dicari melalui interpolasi

C0 = nilai t tabelpada awal nilai yang sudah ada

C1 = nilai t tabelpada akhir nilai yang sudah ada

29

Anda mungkin juga menyukai