METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini juga bertujuan untuk menggambarkan hal-hal akurat dan faktual
mengenai fakta-fakta serta hubungan antara fenomena yang diselidiki, yaitu
pengaruh pemberian insentif terhadap kinerja di Kantor Kelurahan Pahandut
Palangka Raya.
3.2.1 Populasi
16
3.2.2 Sampel
17
3.3.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang
melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini biasanya
diperoleh dari perpustakaan atau laporan-laporan penelitian terdahulu. Dalam
penelitian ini data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan yaitu dengan cara
melakukan penggalian dari beberapa literatur, dari penelitian terdahulu, browsing
melalui internet, dan dokumen-dokumen kantor yang dianggap perlu.
18
3.4.1 Teknik Kuesioner
Kuesioner atau angket disebarkan pada responden dalam hal ini sebanyak
12 pegawai pada Kantor Kelurahan Panarung Kecamatan Pahandut Kota Palangka
Raya. Pemilihan model angket ini, didasarkan atas alasan-alasan bahwa :
Melalui teknik model angket ini akan dikumpulkan data yang berupa jawaban
tertulis dari responden atas sejumlah pernyataan yang diajukan didalam angket
tersebut. Indikator-indikator yang merupakan penjabaran dari variabel Insentif
(X), terhadap Kinerja (Y), merupakan materi pokok yang diramu menjadi
sejumlah pernyataan didalam angket.
19
Instrumen penelitian menurut Suharsimi dan Arikunto (2006:134), Instrumen
adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya
mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah
olehnya. Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian
adalah angket atau kuesioner.
20
TABEL 3.1
Operasionalisasi Konsep
Responsivitas Program-program
pelayanan masyarakat
Aspirasi masyarakat
Responsibilitas Prosedur pelayanan
Prinsip-prinsip
peraturan
Akuntabilitas Tanggung jawab
efektifitas
21
kuesioner disusun dengan menggunakan skala likert dengan 5 (Lima) alternatif
jawaban, sebagai berikut :
TABEL 3.2
N ( ∑ xγ )−( ∑ x .∑ γ )
r xγ =
2 2 2 2
√ {N . ∑ x −∑ x ¿ }. {N . ∑ y −( ∑ y ¿ ) }
r xy : nilai kolerasi
N : jumlah responden
22
X : skor pernyataan Variable x
TABEL 3.3
3.5.2 Reliabilitas
k ∑σ b2
r= [ ][
(k −1)
1−
σ t2 ]
23
Keterangan :
σ t2 = total varian
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Uji-t (t tes)
digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif. Adapun rumus yang digunakan
adalah sebagai berikut :
X́−μ o
t hitung =
S
√n
Keterangan :
24
μo = Nilai yang dihipotesiskan
S = √ ∑ x 2−¿ ¿ ¿ ¿
∑x
X́ =
n
Keterangan :
S = Standar Deviasi
X́ = Mean / rata-rata
n = Jumlah sampel
Kaidah pengujian :
Jika t hitung ≥ dari t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima atau signifikan.
Jika t hitung ≤ dari t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak atau tidak signifikan.
25
Ketentuan tingkat kesalahan (α) = 0,05 atau 0,01 dengan rumus derajat bebas
(db)=n-1.
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi
pearson product moment dan korelasi ganda (untuk menguji hipotesis asosiatif).
Analisis korelasi pearson product moment digunakan untuk mencari pengaruh
atau korelasi X terhadap Y.
Secara umum rumus analisis Korelasi Pearson Product Moment (PPM) adalah
sebagai berikut :
N ( ∑ xγ )−( ∑ x .∑ γ )
r xγ = 2 2 2 2
√ {N . ∑ x −∑ x ¿ }. {N . ∑ y −( ∑ y ¿ ) }
Korelasi PPM dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1
≤ r ≤ + 1). Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya
tidak ada korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat.
KP = r 2 x 100 %
Keterangan :
r = Koefisien Korelasi
26
Pengujian lanjutan yaitu uji signifikasi yang berfungsi apabila peneliti ingin
mencari makna pengaruh variabel X terhadap Y, maka hasil korelasi PPM
tersebut diuji dengan Uji Signifikasi dengan rumus :
r √n−2
t hitung =
√ 1−r 2
Keterangan :
t hitung= Nilai t
n = Jumlah Sampel
Kaidah pengujian :
Ketentuan tingkat kesalahan (α) = 0,05 atau 0,01 dengan rumus derajat bebas
(db)=n-2.
Uji Korelasi Ganda adalah suatu nilai yang memberikan kuatnya pengaruh atau
hubungan dua variabel atau lebih secara bersama-sama dengan variabel lain.
Untuk mengetahui pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y digunakan
rumus Korelasi Ganda sebagai berikut :
N ( ∑ xγ )−( ∑ x .∑ γ )
r xγ =
2 2 2 2
√ {N . ∑ x −∑ x ¿ }. {N . ∑ y −( ∑ y ¿ ) }
Selanjutnya untuk mengetahui signifikan korelasi ganda X terhadap Y ditentukan
dengan rumus F hitung kemudian dibandingkan dengan F tabel sebagai berikut :
27
R2
k
F hitung = (1−R2 )
(n−k−1)
Keterangan :
n = Jumlah sampel
( C 1−C 0 )
C = C o + (B −B ) .¿)
1 0
Keterangan :
28
B0 = nilai dk pada awal nilai yang sudah ada
29