DOSEN PENGAMPU:
NURNA AZIZA DR, S.E., M.SI.AKT
DISUSUN OLEH:
RIZON FENALDO (C1C018099)
S1 AKUNTANSI
FAKUTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BENGKULU
2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,
dengan ini penulis mengucapkan syukur atas melimpahnya rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Manajemen Risiko yang berjudul
"Penerapan Manajemen Risiko PT Jaya Arga Wattie Tbk".
Makalah ini telah diselesaikan dengan maksimal dengan sumber dan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar dalam proses pembuatan makalah. Untuk itu
kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, baik dari segi struktur kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena
itu, masukan dan kritik akan sangat dibutuhkan dari para pembaca agar makalah ini dapat
menjadi lebih baik lagi.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis maupun orang yang
membacanya. Penulis mohon maaf atas kesalahan dan segala kekurangan dalam makalah
ini.
RIZON FENALDO I
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................................I
DAFTAR ISI ...........................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
A. Latar Belakang .............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................2
RIZON FENALDO II
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Apakah risiko itu? Mengapa risiko mendapat perhatian khusus dalam dunia
perbankan? Secara umum risiko adalah tingkat kemungkinan terjadinya kerugian yang
harus ditanggung dalam pemberian kredit, penanaman investasi, atau transaksi lain yang
dapat berbentuk kehilangan keuntungan, atau kemampuan ekonomis antara lain karena
adanya perubahan suku bunga, kebijakan pemerintah, dan kegagalan usaha.
Mengapa risiko harus dikelola? Jawabannya tidak sulit ditebak, yaitu karena risiko
itu mengandung biaya yang tidak sedikit. Risiko yang dikelola dengan baik dapat menjaga
kinerja perusahaan terhindar dari kerugian. Manajemen risiko dapat diartikan sebagai
serangkaian prosedur dan metodologi yang digunakan oleh perbankan untuk
mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko yang timbul dari
kegiatan usaha bank. Secara lebih spesifik dapat diartikan sebagai pengelolaan berbagai
bentuk risiko yang berhubungan dengan operasional bank sesuai dengan prinsip kehati-
hatian gunamengontrol risiko pembiayaan yang terdiri atas risiko kredit, risiko suku bunga
dengan cara cegah risiko (hedging), financial futures, dan batas atas suku bunga (interest
rate caps), tujuannya untuk mengendalikan biaya dana, anggaran biaya bunga, dan
membatasi terhadap perubahan tingkat suku bunga.
Dengan begitu, dapat dikatakan, bahwa semua kegiatan bank, baik yang berasal dari
aktiva maupun pasiva mengandung berbagai jenis risiko, baik itu risiko pasar, risiko
kredit, risiko likuiditas maupun risiko-risiko lainnya. Besar kecilnya risiko itu akan sangat
RIZON FENALDO 1
tergantung pada berbagai faktor yang terkait, misalnya kemampuan dan kejelian
manajemen dalam mengelola hal itu.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Resiko Pasar
4. Resiko Kredit
5. Resiko Likuiditas
Kebijakan apa yang diterapkan oleh PT Bank MNC Internasional Tbk untuk
memenejemen resiko di atas tersebut.
RIZON FENALDO 2
BAB ll
PEMBAHASAN
Pengelolaan risiko di Grup mencakup seluruh jenis risiko dari semua aktivitas
fungsional Grup berdasarkan kebutuhan akan keseimbangan antara pertumbuhan usaha
dengan pengelolaan risikonya. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup
adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk
operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat
bunga, kredit dan risiko likuiditas. Grup beroperasi dengan
pedoman yang telah ditentukan oleh manajemen. Kebijakan untuk mengelola risiko-risiko
pada PT Bank MNC Internasional Tbk :
B. Menejemen Resiko PT Bank MNC Internasional Tbk
1. Manajemen Risiko Pasar
Grup terekspos terhadap pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing terutama di
karenakan transaksi yang di denominasi dalam mata uang asing seperti pembelian barang
impor dan pinjaman yang di denominasi dalam mata uang asing. Grup mengelola risiko
RIZON FENALDO 3
mata uang asing sebagai berikut: Grup memanfaatkan peluang harga pasar nilai tukar mata
uang lainnya (multicurrency) untuk menutup kemungkinan risiko melemahnya nilai tukar
fungsional dan begitu sebaliknya, sehingga secara natural risiko adanya pergerakan nilai
tukar uang non – fungsional bias saling menghilangkan. Transaksi valuta mata uang asing
dilakukan dengan selalu mempertimbangkan kurs yang menguntungkan Grup. Grup
mengatur risiko dengan berusaha menyeleraskan penerimaan danpembayaran untuk setiap
jenis mata uang. MNCSV telah melakukan negosiasi ulang dengan sebagian besar
pemasok konten program, dimana kedua belah pihak sepakat untuk setiap pembayaran
kewajiban baik yang masih Out standing maupun tagihan baru selama masalicensing period,
menggunakan nilai tukar tetap yang disepakati. Untuk entitas anak dalam bidang industry
bank, telah ditetapkan limit posisi berdasarkan matauang. Posisi tersebut di monitor harian
dan strategi lindung nilai digunakan untuk meyakinkan bahwa posisi dijaga agar dalam batasan
yang telah ditetapkan.
3. Manajemen Risiko Tingkat Bunga
Risiko tingkat bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas di masa depan akan
berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar Grup secara terpisah memonitor
risiko suku bunga dari entitas anak yang bergerak pada bidang bank dan non bank. Grup
mengelola risiko ini dengan mempertahankan komposisi yang tepat antara tingkat suku
bunga mengambang dan bunga tetapdan melakukan pinjaman dari pihak yang dapat
memberikan tingkat suku bunga yang lebih rendah dari bank lain. Selain itu, Grup
melakukan negosiasi dalam pinjaman dengan persyaratan yang fleksibel untuk mengelola
risiko tingkatbunga Grup memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan dalam
Rupiah dengan tingkat bunga bank yang rendah, back to back deposito dan pinjaman yang
akan memberikan spread bunga yang kecil serta jangka waktu pinjaman yang lebih
fleksibel sehingga dapat dilakukan pelunasan segera apabila tingkat bunga meningkat
tinggi.
4. Manajemen Risiko Kredit
Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi liabilitas
kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Grup. Risiko kredit Grup terutama
melekat pada kredit yang diberikan, piutang usaha, simpanan bank investasi jangka
pendek dan investasi lainnya. Risiko kredit pada simpanan bank dan investasi jangka
pendek diperhitungkan minimal karena ditempat kan dengan institusi keuangan terpercaya
RIZON FENALDO 4
yang telah memiliki catatan yang baik. Investasi lain dan piutang usaha pihak ketiga
ditempatkan pada pihak ketiga yang terpercaya dan memiliki catatan yang baik. Eksposur
Group Dan rekanan dimonitor secara terus menerus dan nilai agregat transaksi terkait
tersebar diantara rekanan yang telah disetujui. Eksposur kredit dikendalikan oleh batasan
(limit) rekanan yang di review dan disetujui oleh komite manajemen risiko secara tahunan.
Risiko kredit pada kredit yang diberikan, piutang usaha dan pembiayaan konsumen adalah
risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak
lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang
terpusat secara signifikan. Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit pada piutang
usaha dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan
individu dan memantau eksposur terkait dengan batasan-batasan tersebut.
5. Manajemen Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Grup menunjukkan
bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.
Untuk entitas bank, manajemen risiko likuiditas merupakan hal yang kritikal karena
berdampak langsung terhadap keberlangsungan Bank, entitas anak Perseroan, terutama
apabila terjadi krisis keuangan. Untuk itu Grup berupaya memastikan bahwa kebutuhan
pendanaan saat ini maupun masa depan dapat dipenuhi baik pada kondisi normal maupun
tertekan Untuk entitas anak non bank, Grup mengelola profil likuiditasnya untuk melunasi
utang yang jatuh tempo dan untuk membayar belanja modal dengan cara menjaga tingkat
kas dan setara kas dari kesetaraan pendanaan melalui jumlah komitmen fasilitas kredit
yang memadai. Selain itu Grup juga menempatkan dana pada asset keuangan yang dapat
dicairkan sewaktu-waktu.
RIZON FENALDO 5
BAB lll
PENUTUP
A. KESIMPULAN
PT. Bank MNC Internasional Tbk tergolong bank yang siap untuk menghadapi risiko
perbankan yang akan dihadapi dan sudah Sesuai. Penerapan manajemen risiko di entitas anak pada
bidang bank berpedoman pada peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen
Risiko bagi Bank Umum berikut perubahannya serta dokumen-dokumen
dari Basel Committee, on BankingSupervision, terutama konsep, Basel Accord.
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk memastikan bahwa
sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis,
serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas.
Grup beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh manajemen.
RIZON FENALDO 6