Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Mata Pelajaran : Pendidikan Antikorupsi


Kelas / Semester : XII/2
Materi Pokok : Menerapkan Perencanaan Yang Baik Kunci Kemandirian
 Pengelolaan pendidikan kemandirian
Pertemuan ke :1
Alokasi waktu : 1X45Menit

I. Tujuan Pembelajaran :

Melalui kegiatan pembelajaran tema mandiri menggunakan model pembelajaran


meta plan peserta didik diharapkan dapat mengemukakan ide atau pendapat
secara tertulis pada kertas meta plan, mengajak peserta didik untuk berfikir dan
atau berkomunikasi secara fokus dan singkat mengimbangi “budaya Lisan” yang
cenderung kurang fokus, selanjutnya agar peserta didik mampu membiasakan diri
untuk mandiri, percaya diri dimulai dari diri sendiri dalam kehidupan sehari-hari.
II. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan ( 5 menit )
a. Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan
(Salam,berdoa,Presensi )
b. Apersepsi Menanyakan yang sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan
dikembangkan
c. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari
d. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan
e. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

2. Inti ( 35 menit )

a. Diberikan stimulus terhadap peserta didik dengan cerita pendek tentang


kisah pengalaman yang menginpirasi evaluasi diri berupa film cerita
pendek tentang kisah pengalaman yang menginpirasi evaluasi diri
https://youto.be/flaeLMN15J4
b. Sosialisasi tentang pembelajaran mandiri kepada siswa
c. Membagikan instrument yang harus diisi siswa
d. Mengidentifikasi cara-cara memecahkan masalah yang berbeda-beda
dalam kehidupan sehari-hari.
~ Peserta didik bekerja individu/secara berpasangan
~ Peserta didik secara responsive dan proaktif berdiskusi
e. Peserta didik secara berpasangan menggali dan mengumpulkan
informasi dan data dari berbagai sumber tentang sikap kemandirian
f. Peserta didik berdiskusi dengan pasangan yang telah di tentukan untuk
menganalisa, memecahkan dan menyimpulkan tentang sikap
kemandirian telah dikumpulkan dari berbagai sumber
g. Peserta didik menarik kesimpulan dari hasil diskusi mengenai
kemandirian

3. Penutup (5 menit)

a. Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu:


 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
 Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

b. Kegiatan guru yaitu:


 Melakukan penilaian
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan
tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil
belajar peserta didik
 Memberikan motivasi akan pentingnya rasa percaya diri, tegar
menghadapi masalah dan berani serta tidak mudah bergantung kepada
orang lain
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

c. Menutup pelajaran dengan do’a dan salam.

III. Penilaian

Aspek yang Bentuk


No Instrumen Penilaian Waktu Penilaian
dinilai Penilaian
1 Pengetahuan Tes tertulis Soal tes Setelah selesai pbm

Format pengamatan Pada saat unjuk


2 Keterampilan Unjuk kerja
unjuk kerja kerja

Format Pengamatan Selama proses


3 Sikap Observasi/jurnal
sikap pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP )

Mata pelajaran : Pendidikan Antikorupsi


Kelas/Semester : XII / Genap
Materi Pokok : Menerapkan perencanaan yang baik kunci kemandirian
Sub Materi : - Menanamkan hidup membiasakan mandiri
- Menerapkan hidup mandiri
Pertemuan ke :2
Alokasi Waktu : 1 X 45 menit

I. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran meta plan
peserta didik diharapkan dapat membangun pribadi mandiri dalam melakukan
kegiatan, memecahkan permasalahan dalam kehidupan secara mandiri di kelas,
sekolah, keluarga atau masyarakat, sehingga dapat secara aktif menghindari serta
menolak perilaku korupsi.

II. Kegiatan Pembelajaran


1. Pendahuluan ( 5 Menit )
2. Inti ( 35 Menit )
a. Memberikan stimulus kepada peserta didik, mengenai kegiatan yang akan
dilakukan berupa cerita pendek tentang kisah pengalaman yang menginpirasi
perilaku mandiri.
b. Pengelompokan siswa
Peserta didik dibagi ke dalam 4 kelompok secara heterogen dan dibagikan
potongan kertas untuk menuliskan jawaban atas pertanyaan yang diajukan
guru.
- Apa yang anda ketahui tentang Etos Kerja?
- Mengapa kita harus bisamandiri ?
Kata kunci : sendiri, berdikari, percaya diri, tidak bergantung, tegar, berani
Peserta didik secara individu aktif menjawab pertanyaan atau masalah yang
diajukan dan secara individu menempelkan jawaban di kertas atau papan
plano yang disipakn di depan kelas, dan membacakan jawabannya.

3. Penutup ( 5 Menit )
- Guru bersama peserta didik membuat rangkuman materi yang sudah di
sampaikan.
- Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
- Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
- Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentukpembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta
didik.
- Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
- Melakukan penilaian
- Do’a dan salam
III. Penilaian
Aspek yang Bentuk
No Instrumen Penilaian Waktu Penilaian
dinilai Penilaian
1 Pengetahuan Tes tertulis Soal tes Setelah selesai pbm

Format pengamatan
2 Keterampilan Unjuk kerja Pada saat unjuk kerja
unjuk kerja

Selama proses
3 Sikap Observasi/jurnal Format Pengamatan sikap
pembelajaran

Kepala Sekolah Pendidik Bidang Studi

………………………………… SITI KIBTIYAH,S.Pd


Lampiran.
A. Penilaian Pengetahuan
1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:
Teknik
No Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian
1. Pengetahuan
a. Menganalisis sikap mandiri dalam Pengamatan Penyelesaian tugas
kehidupan berbangsa dan dan tes individu dan
bernegara kelompok
b. Menegaskan sikap mandiri dalam
kehidupan berbangsa dan
bernegara

Penilaian Pengetahuan
a) Pemahaman Materi
Dalam mempelajari materi pada bab ini, tentu saja ada materi yang dengan
mudah kalian pahami, ada juga yang sulit kalian pahami. Oleh karena itu,
lakukanlah penilaian diri atas pemahaman kalian terhadap materi pada bab
ini dengan memberikan tanda ceklist (√) pada kolom PS (Paham Sekali),
PSb (Paham Sebagian), BP (Belum Paham).

No Sub-Materi Pokok PS PSb BP


1. Mengkarakteristikan sikap mandiri dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
2. Manfaat bersikap mandiri dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara

Apabila pemahaman kalian berada pada kategori PS (paham sekali)


mintalah materi pengayaan kepada guru untuk menambah wawasan
kalian, sedangkan apabila pemahaman kalian berada pada kategori PSb
(Paham Sebagian) dan BP (Belum Paham) coba bertanyalah kepada
guru serta mintalah penjelasan lebih lengkap, supaya kalian cepat
memahami materi pembelajaran yang sebelumnya kurang atau belum
memahaminya.

b) Penilaian pengetahuan dilakukan dalam tes tertulis/lisan dengan


mengerjakan uji kompetensi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini secara jelas dan akurat.
1. Kata mandiri identic dengan perilaku individu yang mampu melakukan
sesuatu dengan tidak bergantung kepada orang lain. Berikan contoh
perilaku mandiri dalam lingkungan di kelasmu!
2. Uraikan manfaat sikap mandiri dilingkungan di kelas!
3. Uraikan pentingnya sikap mandiri dilingkungan sekolah!
4. Bagaimana caramu mencegah sikap ketergantungan pada orang lain di
lingkungan keluarga dan masyarakat!
5. Uraikan cara bersikap mandiri ketika anda sedang ujian!
Keterangan:
- 1 soal memiliki skor 20
- Nilai = Skor perolehan x jumlah soal

B. Penilaian Keterampilan
Instrumen Penilaian Keterampilan mandiri pada kegiatan diskusi
Kemampuan Kemampuan Memberi
Nama Bertanya Menjawab/ masukan/saran
No argumentasi
Peserta didik
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
Keterangan : di isi dengan tanda cek ( √ )
Kategori Penilaian :
4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang

Skor Perolehan
Nilai = -------------------- x 4
12

Pedoman Penskoran (rubrik) :


No Aspek Penskoran
1. Kemampuan Skor 4, apabila selalu Bertanya
bertanya Skor 3, apabila sering bertanya
Skor 2, apabila kadang-kadangbertanya
Skor 1, apabila tidak pernah bertanya.
2. Kemampuan Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan
menjawab/ jelas.
Argumentasi Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan
tidak jelas
Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak
rasional, dan tidak jelas
Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak
rasional, dan tidak jelas
3. Kemampuan Skor 4, apabila selalu memberi masukan
memberi masukan Skor 3, apabila sering memberi masukan
Skor 2, apabila kadang-kadang memberi masukan
Skor 1, apabila tidak pernah memberi masukan
C. Penilaian Sikap
LEMBAR PENILAIAN TEMAN SEJAWAT PEMBIASAAN SIKAP MANDIRI BAGI
SISWA

Kelas : XII
Tema : Mandiri
Kompetensi Dasar : 1. Membangun pribadi mandiri dalam melakukan kegiatan
2. Memecahkan permasalahan dalam kehidupan secara mandiri
Deskripsi Tugas : Menggali (assesmen)menggunakan kuisioner terkait kebiasaan sikap
siswa untuk bersikap mandiri

KUISIONER

Tanggal :...................................
Nama Peserta Didik :...................................

PETUNJUK
1. Bacalah pernyataan yang ada didalam kolom dengan teliti
2. Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari

Skor
No Kriteria
1 2 3 4
1 Mandiri dalam menyelesaikan tugas di kelas
2 Menghargai perbedaan pendapat
3 Berusaha secara mandiri untuk mendapatkan sesuatu
4 Mandiri dalam bersikap di lingkungan keluarga
Jumlah

Petunjuk penskoran
4 = 4 Jika keempat Kriteria terpenuhi = sangat baik
3 = Jika 3 dan 4 kriteria terpenuhi = baik
2 =Jika 2 kriteria terpenuhi = cukup
1 =Jika hanya1 kriteria terpenuhi = kurang

BELAJAR MANDIRI
Anakku, Anda saat ini akan mempelajari tentang Etos Kerja yaitu tentang mandiri,
kerja keras dan sederhana. Apa maksud membahas tentang etos kerja? Sebagai siswa,
Anda tentu harus belajar dan mengerjakan tugas-tugas. Kalau Anda mau menjadi
insan yang berintegritas tinggi maka Anda harus memiliki etos kerja yang baik, yaitu
harus mandiri, kerja keras dan sederhana. Nah, kali ini Anda akan diajak untuk dapat
memiliki etos kerja yang baik. Untuk memudahkan mempelajarinya, maka modul ini
akan dibagi menjadi 3 kegiatan belajar, yaitu kegiatan belajar pertama membahas
mandiri, kegiatan belajar kedua membahas kerja keras dan kegiatan belajar ketiga
membahas sederhana. Namun, ketiganya harus saling mendukung agar diperoleh etos
kerja yang baik.

Anakku, mari kita mulai kegiatan belajar ini dengan membahas apa itu “Mandiri”.
Orang yang mandiri itu mau mengembangkan kemampuan yang dimilikinya, mau
belajar mengambil inisiatif, berani mengambil keputusan dan belajar bertanggung
jawab. Coba kita ingat, kita dilahirkan tidak berdaya, masih tergantung pada orang
tua dan orang-orang di lingkungan kita hingga waktu tertentu. Seiring dengan
berlalunya waktu perlahan-lahan kita akan melepaskan diri dari ketergantungan dan
belajar untuk mandiri.

Mandiri merupakan kemampuan seseorang untuk tidak tergantung kepada orang lain
serta bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. Sebagai remaja, tuntutan kita
terhadap mandiri sangat besar. Di tengah berbagai gejolak perubahan yang terjadi di
masa kini, betapa banyak teman-teman kita yang mengalami kekecewaan dan rasa
frustrasi mendalam terhadap orangtua karena tidak kunjung mendapatkan mandiri.
Seperti: kebingungan dan keluh kesah karena kehidupan mereka yang masih diatur
oleh orangtua, misalnya ketika memilih sekolah. Masih banyak ditemui orangtua
yang ngotot memasukkan putra/putrinya ke sekolah yang mereka kehendaki.
Akibatnya teman-teman kita tersebut tidak bergairah dan motivasi belajarnya rendah
serta tidak jarang berakhir dengan Drop Out dari sekolah tersebut.

Mandiri, meliputi "perilaku mampu berinisiatif, mampu mengatasi


hambatan/masalah, mempunyai rasa percaya diri dan dapat melakukan sesuatu sendiri
tanpa bantuan orang lain" (Sutari Imam Barnadib 1982).

Mandiri adalah "hasrat untuk mengerjakan segala sesuatu bagi diri sendiri" (Kartini
dan Dali 1987).
Artinya mandiri adalah:
• Suatu keadaan dimana seseorang yang memiliki hasrat bersaing untuk maju
demi kebaikan dirinya,
• Mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk mengatasi masalah yang
dihadapi,
• Memiliki kepercayaan diri dalam mengerjakan tugas-tugasnya,
• Bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya.

Robert Havighurst (1972) menambahkan bahwa mandiri terdiri dari beberapa aspek
yaitu:
• Emosi, aspek ini ditunjukkan dengan kemampuan mengontrol emosi dan tidak
tergantungnya kebutuhan emosi dari orang tua.
• Ekonomi, aspek ini ditunjukan dengan kemampuan mengatur ekonomi dan
tidak tergantungnya kebutuhan ekonomi pada orang tua.
• Intelektual, aspek ini ditunjukkan dengan kemampuan untuk mengatasi
berbagai masalah yang dihadapi.
• Sosial, aspek ini ditunjukkan dengan kemampuan untuk mengadakan interaksi
dengan orang lain dan tidak tergantung atau menunggu aksi dari orang lain.
Mandiri membutuhkan kesempatan, dukungan dan dorongan dari keluarga serta
lingkungan di sekitarnya, agar dapat mencapai otonomi atas diri sendiri. Pada saat ini
peran orang tua dan respon dari lingkungan sangat diperlukan bagi anak sebagai
"penguat" untuk setiap perilaku yang telah dilakukannya.

Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan Reber (1985) bahwa: "mandiri merupakan
suatu sikap otonomi dimana seseorang secara relatif bebas dari pengaruh penilaian,
pendapat dan keyakinan orang lain".
Anakku, coba Anda nilai dirimu sendiri, apakah Anda sudah mandiri? Caranya
bagaimana?
Sekarang lengkapilah tabel penilaian profil pribadi mandiri! Nilailah dirimu untuk
masing-masing kriteria berikut!

1. Bisa membuat keputusan sendiri


2. Mampu mengatur emosi
3. Mampu bersosialisasi
4. Kreatif (penuh inisiatif mengatasi permasalahan)
5. Bertanggung jawab terhadap keputusan yang dibuat
6. Tangguh menghadapi tantangan (pantang menyerah)
Berikut ada kotak yang selanjutnya akan dibuat grafik untuk menilai seberapa besar
Anda memiliki mandiri.

Nama : ……………………………
Tanggal : …………………………….
Bisa
Mampu
membuat Mampu Bertanggung Pantang
mengatur Kreatif
keputusan bersosialisai jawab Menyerah
emosi
sendiri
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100

Ketika Anda membuat grafik profil pribadi Anda, Anda mulai belajar memahami
tentang dirimu. Penting bagimu untuk mengetahui bagaimana gambaran dirimu.
Pikirkanlah grafik ini sebagai kesempatanmu untuk terus berkembang.
Untuk mandiri sering kali kita mengalami hambatan-hambatan yang disebabkan oleh
masih adanya kebutuhan untuk tetap tergantung kepada orang lain. Terkadang kita
mengalami konflik yang sangat besar antara mengikuti kehendak orang tua atau
mengikuti keinginan kita sendiri. Konflik ini akan mempengaruhi upaya kita untuk
mandiri, sehingga sering menghambat penyesuaian diri kita atas lingkungan sekitar.
Bahkan dalam beberapa kasus tidak jarang menjadi frustrasi dan memendam
kemarahan yang mendalam kepada orang tuanya atau orang lain. Frustrasi dan
kemarahan tersebut seringkali diungkapkan dengan perilaku-perilaku yang tidak
simpatik terhadap orang tua maupun orang lain dan dapat membahayakan dirinya dan
orang lain. Hal ini tentu saja akan sangat merugikan karena akan menghambat
tercapainya kedewasaan dan kematangan kehidupan psikologisnya.

Masa remaja merupakan masa yang penting dalam proses perkembangan mandiri,
maka pemahaman dan kesempatan yang diberikan orang tua kepada anak-anaknya
dalam meningkatkan mandiri amatlah krusial. Meski sekolah juga turut berperan
dalam memberikan kesempatan kepada anak untuk mandiri, namun keluarga tetap
merupakan pilar utama dan pertama dalam membentuk anak untuk mandiri.

Menentukan rencana kehidupan sejak sekarang membuat kita lebih mandiri.


Termasuk apa rencana kita tahun depan? Kemana kita akan meneruskan pendidikan
kita? Apakah kita akan masuk bangku SMA? Atau kita akan bekerja?

Banyak remaja yang memilih bekerja daripada meneruskan pendidikan ke jenjang


yang lebih tinggi lagi. Pilihan ini tidak salah. Bahkan mungkin menjadi pilihan yang
tepat. Asalkan kita telah memiliki kesiapan mental disertai pilihan karir yang tepat.
Menentukan pilihan karir yang tepat merupakan hal yang penting untuk dapat
menentukan masa depan kita kelak.

Bila saat ini kita berencana menjadi dokter, pengacara, atau profesi yang lainnya,
belum tentu hal tersebut akan bertahan sampai kita menginjak masa remaja. Namun
memastikan pilihan karir sejak dini adalah penting. Hal ini mengingat, pilihan karir
biasanya erat dengan pilihan sekolah yang harus kita tempuh untuk dapat berprofesi
seperti karir yang kita inginkan.

Untunglah dewasa ini terdapat beberapa pekerjaan untuk remaja yang sekolah sambil
bekerja. Tempat yang bisanya menjadi lapangan pekerjaan remaja semacam ini antara
lain supermarket, café ataupun outlet-outlet yang menjajakan makanan. Tempat
-tempat tersebut biasanya memperkerjakan remaja yang berumur 16-18 tahun.

Bila kita telah menamatkan pendidikan tinggi dengan berbekal ijazah di tangan, kita
dapat mengajukan lamaran pekerjaan kepada sejumlah perusahaan yang kita minati.
Dan pengalaman kita bekerja selama sekolah dapat menjadikan nilai tambah bagi
perusahaan yang akan menerima.

Karena kebanyakan perusahaan cenderung akan memperkerjakan karyawan yang


sudah berpengalaman. Kita tidak perlu kuatir dan cemas akan masa depan, yang
penting kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk berprestasi dalam belajar dan
bekerja.

Berikut ini Tips agar dapat memilih sekolah dan karir yang sesuai:
• Untuk mengejar cita-cita yang sesuai minat, kita harus mengeksplorasi diri.
Ukurlah kemampuan kita hingga batas maksimal. Usahakan agar minat dan
keinginan tersebut, bukan suatu paksaan.
• Setelah puas mengeksplorasi diri, ambil keputusan dan tetapkan cita-cita. Buatlah
suatu keputusan sendiri yang memang benar-benar menjadi minat kita. Setelah
mempunyai ketetapan hati dan cita-cita, maka perlulah sebuah perencanaan cita-
cita.
• Agar cita-cita yang diinginkan dapat terwujud, diperlukan penyusunan sebuah
rencana matang untuk meraihnya. Membuat suatu perencanaan yang terarah dan
matang meliputi perhitungan dengan kegiatan kita saat ini, usia, dan kemampuan
untuk belajar.
• Berdoa dan berusahalah sekuat hati dan kemampuan kita.

Anda mungkin juga menyukai