Anda di halaman 1dari 12

FARMAKOTERAPI 2

Vaksin dan
Toksin

Kelompok 11
Averiani W. Garus (052191200)
Cik Ayu (052191201)
Nindakesya Pratiwi (052191202)
Luluk Mursyidah (052191203)
P e n g e r t i a n  Vaksin adalah produk biologi yang  Toksin atau racun merupakan
berisi antigen berupa zat yang dalam dosis yang
mikroorganisme yang sudah mati kecil dapat menimbulkan
atau masih hidup yang kerusakan pada jaringan
hidup (Sax, 1957).
dilemahkan, masih utuh atau
bagiannya, atau berupa toksin  Toksin adalah zat beracun
mikroorganisme yang telah diolah yang dihasilkan oleh
menjadi toksoid atau protein mikroorganisme dan
rekombinan, yang ditambahkan diekskresikan ke medium
dengan zat lainnya, yang bila sekitarnya (eksotoksin) atau di
simpan didalam selnya
diberikan kepada seseorang akan (endotoksin) atau juga zat
menimbulkan kekebalan spesifik racun yang dihasilkan oleh
secara aktif terhadap penyakit beberapa spesies bakteri.
tertentu (Kemenkes RI, 2017)
Manfaat
Vaksin
01 Live attenuated vaccine
Adalah vaksin hidup dibuat dari bakteri atau virus yang
Untuk merangsang sistem dilemahkan daya virulensinya dengan cara kultur dan
imunologi tubuh untuk perlakuan yang berulang-ulang, namun masih mampu
membentuk antibodi spesifik menimbulkan reaksi imunologi yang mirip dengan
sehingga dapat melindungi infeksi alamiah.
tubuh dari serangan penyakit Ex: vaksin polio (Sabin), vaksin MMR, vaksin TBC,
yang dapat dicegah dengan vaksin demam tifoid, vaksin campak, gondongan, dan
vaksin. cacar air (varisela).

02 Inactivated vaccine (Killed vaccine)


adalah vaksin dibuat dari bakteri atau virus yang
JENIS-JENIS dimatikan dengan zat kimia (formaldehid) atau dengan
VAKSIN pemanasan, dapat berupa seluruh bagian dari bakteri
atau virus, atau bagian dari bakteri atau virus atau
toksoidnya saja.
Ex: vaksin rabies, vaksin influenza, vaksin polio (Salk),
vaksin pneumonia pneumokokal, vaksin kolera, vaksin
pertusis, dan vaksin demam tifoid.
03 Vaksin Toksoid
Adalah vaksin yang dibuat dari beberapa jenis bakteri
JENIS-JENIS yang menimbulkan penyakit dengan memasukkan
racun dilemahkan ke dalam aliran darah.
VAKSIN Vaksin toksoid menginduksi antibodi, kemudian
mentralisasi toksin yang dikeluarkan oleh bakteri jika
ada bakteri yang menginfeksi
Ex: Vaksin Difteri dan Tetanus

04 Vaksin Acellular dan Subunit


adalah vaksin yang dibuat dari bagian tertentu dalam
virus atau bakteri dengan melakukan kloning dari gen
virus atau bakteri melalui rekombinasi DNA, vaksin vektor
virus dan vaksin antiidiotipe.
Ex: vaksin hepatitis B, Vaksin hemofilus influenza tipe b
(Hib) dan vaksin Influenza.
05 Vaksin Idiotipe
Adalah vaksin yang dibuat berdasarkan sifat bahwa Fab
JENIS-JENIS (fragment antigen binding) dari antibodi yang dihasilkan
oleh tiap klon sel B mengandung asam amino yang
VAKSIN disebut sebagai idiotipe atau determinan idiotipe yang
dapat bertindak sebagai antigen.

06 Vaksin Rekombinan
Adalah vaksin rekombinan memungkinkan produksi
protein virus dalam jumlah besar. Mengisolasi gen,
diinsersikan pada yeast/plasmid, memproduksi antigen
spesifik.
Ex: Hepatitis dan HPV

07 Vaksin DNA (Plasmid DNA Vaccines)


adalah Vaksin dengan pendekatan baru dalam teknologi
vaksin yang memiliki potensi dalam menginduksi imunitas
seluler.
TOKSIN
Toksin yang dihasilkan oleh bakteri ini dibedakan menjadi dua jenis yaitu:

Adalah Adalah
Komponen protein terlarut yang Toksin yang merupakan bagian
disekresikan oleh bakteri hidup Endotoksin integral dari dinding sel bakteri
pada fase pertumbuhan gram negative baik coccus
eksponensial Produksi toksin ini maupun basil. Tidak mengaktivasi
biasanya spesifik pada beberapa pelepasan sel. Aktivitas biologis
species fase pertumbuhan negatif, dari endotoksin di
eksponensial. hubungan dengan
lipopolisakarida (LPS).
Produksi toksin ini biasanya spesifik
pada beberapa species bakteri LPS merupakan komponen
tertentu bisa gram positif maupun Eksotoksin penyusun permukaan dari
gram negative (yang menyebabkan membran terluar outer membran
terjadinya penyakit terkait dengan (bakteri gram negative) seperti E.
toksin tersebut. Sebagai contoh, coli, Salmonella, Shigella dan
toksin botulin hanya dihasilkan oleh Pseudomonas.
Clostridium botulinum.
Endotoksin

Gejala penyakit:
Jika aktivittas endotoksin dari bakteri mati
• Demam karena pelepasan makrofag oleh
interleukin-1 yang beraksi karena pusat
Bakteri mati misalnya karena (aktivitas antimikroba, pengaturanan temperatur hipotalamus
aktivitas phagosit atau obat antibiotika) dan atau juga karena endotoksin memicu
mengalami lisis sehingga LPS akan dilepas ke pelepasan protein pirogen endogen
lingkungan atau beberapa juga dilepaskan saat (protein di dalam sel) yang memengaruhi
penggandaan bakteri pusat pengatur suhu tubuh di dalam otak.
•Hipotensi karena meningkatnya permeabilits
pembuluh darah.
Karena bersifat non enzimatik maka mekanisme
kerja tidak spesifik (LPS menyerang system •Aktivasi jalur alternatif dari jalur komplemen
pertahanan tubuh sehingga menimbulkan efek sehingga terjadi peradangan dan kerusakan jaringan.
biologis
•Aktivasi makrofag, peningkatan kemampuan fagosit, dan
aktivasi dari banyak klon limfosit 3 sehingga
meningkatkan produksi antibodi.
•Peradangan, penurunan kadar besi dan pembekuan darah
Toksin
Aktivitas biologis: mekanisme reaksi
dan substrat yg spesifik substrat
Eksotoksin bersifat antigenik
(didalam inang) berupa komponen
jaringan, organ/cairan tubuh.

Biasanya, bagian yg dirusak oleh toksin Artinya, secara in vivo, aktivitasnya dapat
mengindikasikan lokasi dr substrat untuk dinetralkan oleh antibody yang spesifik
toksin tsb untuk eksotoksin tersebut
Eksotoksin

Istilah seperti enterotoksi neurotoksi


dan hemolysin kadang kadang Beberapa eksotoksin memiliki aktivitas
sitotoksik yang sangat spesifik.
digunakan untuk mengindikasikan
sisi target dari suatu eksotoksin.
Mekanisme toksisitas oleh mikroorganisme

Menghambat sintesis protein


01 / toksin dipteri

Hiperaktivitas ekskresi/
Dilakukan melalui tiga cara : 02 toksin kolera

Penghambatan aktivitas neurotransmitter/


03 toksin tetanus
Mikroba Penghasil Toksin
Berkaitan dengan Vaksin (Toksoid)

Clostridium Tetani
Corynebacterium diphtheriae Merupakan bakteri gram positif
sangat rentan terhadap panas dan
Adalah bakteri patogen yang antiseptic
menyebabkan difteri berupa
Ketika berada didalam tubuh,
infeksi akut pada saluran
menghasilkan neurotoksin (sejenis
pernapasan bagian atas.
protein yang bertindak sebagai raun
yang menyerang sistem syaraf).
Bakteri ini menghasilkan 2 oksotoksin
(Tetanolysin dan Tetanospismin)
Contoh sediaan: Tetanus Toksoid, ATS
(Anti Tetanus Serum), Tetanus Globulin.
THANK YOU
Any Question?
Daftar Pustaka
Kementerian Kesehatan RI. Permenkes RI. Nomor 12 Tahun 2007
Tentang Penyelenggaraan Imunisasi. Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI; 2007.

Dokter anak Indonesia, 2015, Jenis Vaksin dan Imunisasi,


https://mediaimunisasi.com akses tanggal 20 september 2016.

https://in.vaccine-safety-training.org/live-attenuated-vaccines.html
diakses 2 Mei 2020

Anda mungkin juga menyukai