Anda di halaman 1dari 22

perpustakaan.uns.ac.

id 50
digilib.uns.ac.id

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Secara Administrasi lokasi penelitian ini dilakukan di semua obyek

wisata di Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah dengan batas

wilayah bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Sragen, bagian selatan

berbatasan dengan dua Kabupaten yaitu Kabupaten Sukoharjo dan

Kabupaten Wonogiri, sebelah barat juga di batasi oleh Kota Surakarta dan

Kabupaten Boyolali dan sebelah timur berbatasan dengan Provinsi Jawa

Timur yaitu Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ngawi. Sebagai lokasi

kajian penelitian yaitu terdapat 35 obyek wisata di Kabupaten Karanganyar

yang tersebar. Secara geografis letak astronomis Kabupaten Karanganyar

berada antara 110040” - 110070” Bujur Timur dan 7028” - 7040” Lintang

Selatan.

Aspek melakukan penelitian di obyek wisata Kabupaten Karanganyar

adalah dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut :

a. Daerah tersebut menarik untuk diteliti, karena memiliki potensi

pembelajaran dan ilmu pengetahuan yang potensial dalam usaha

pengembangan pariwisata.

b. Penelitian tentang potensi dan arah pengembangan obyek wisata

sebagai kajian obyek wisata minat khusus yaitu wisata pendidikan


commit to user
50
perpustakaan.uns.ac.id 51
digilib.uns.ac.id

geografi belum pernah dilakukan di kawasan obyek wisata Kabupaten

Karangannyar.

2. Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian ini dimulai pada Bulan Mei tahun 2012 sampai

Bulan Juli tahun 2013. Tahap pelaksanaannya pada tabel 2 sebagai berikut :

Tabel 2. Waktu Penelitian.

No Kegiatan Bulan
Mei Juni Juli-Agst Sep-Des Mar-Juni Juni-Agst
2012 2012 2012 2012 2013 2013
1 Pengajuan Judul
2 Pengajuan
Proposal
3 Perijinan
4 Pengumpulan data
3 Analisa Data
4 Penyusunan
Laporan dan Ujian
Tesis
Keterangan :
= Rentang waktu penelitian.

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

1. Bentuk Penelitian

Penelitian merupakan suatu usaha menemukan, menggambarkan, dan

mengkaji kebenaran suatu pengetahuan yang digunakan dengan

menggunakan metode ilmiah (Hadari Nawawi, 1994). Berdasarkan

permasalahan yang dikaji penelitian ini menggunakan bentuk penelitian

deskriptif kualitatif spasial geografis, yaitu merupakan penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupatokata-kata


commit user lisan atau tulisan dari orang-
perpustakaan.uns.ac.id 52
digilib.uns.ac.id

orang dan perilaku yang diamati dan dilakukan analisis dengan pola

keruangan. Menurut Bodgan dan Taylor dalam Lexy J. Moleong (2000)

yang dimaksud penelitian kualitatif yaitu, suatu penelitian yang

menghasilkan karya ilmiah dengan menggunakan atau meneliti data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku

yang dapat diamati terhadap status sekelompok manusia, suatu obyek dan

kelompok kebudayaan.

Sesuai dengan tujuan dan permasalahan yang diteliti dalam penelitian

ini, maka digunakan bentuk penelitian kualitatif dengan metode deskriptif

spasial geografis. Penelitian ini menggambarkan analisis potensi obyek

wisata yang disesuaikan dengan kreteria pendidikan yaitu anlisis kreterianya

dengan kajian perspektif geografi. Sedangkan spasial geografisnya dikaji

dengan analisis peta wisata dan peta sebaran obyek wisata pendidikan minat

khusus yaitu sebaran obyek wisata pendidikan.

2. Strategi Penelitian

Strategi penelitian merupakan cara ataupun siasat berdasarkan rencana

yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran ataupun tujuan

tertentu. Dengan penyesuaian data yang bersifat kualitatif, maka strategi

penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif spasial geografis.

Metode deskriptif adalah metode yang berusaha mendeskripsikan apa yang

ada, dimana hal ini dapat berkaitan dengan kondisi suatu tempat atau

fenomena serta hubungan yang terjadi, pendapat yang sedang berkembang,

proses yang sedang berlangsung serta akibat-akibat yang sedang terjadi.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 53
digilib.uns.ac.id

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini mengkaji kendala wisata

pendidikan yang terjadi di tiap obyek wisata Kabupaten Karanganyar

dengan barometer disesuaikan dengan kriteria penilaian obyek wisata yang

sesuai dengan SKKD (Standart Kompetensi dan Kompetensi Dasar) SMA.

Sedangkan analisis sebaran obyek wisata pendidikan geografi dilakukan

dengan analisis secara keruangan dengan kreteria potensi masing-masing

sebaran obyek wisata minat khusus (wisata pendidikan geografi) yang sudah

dianalisis sesuai dengan SKKD, dan bisa diartikan bahwa tidak semua

obyek wisata memiliki potensi wisata pendidikan geografi. Analisis spasial

geografi akan memetakan sebaran wisata pendidikan geografi, menganalisis

jaringan jalan wisata pendidikan geografi yang bisa di tempuh dan

dikombinasikan terstruktur sesuai pembelajaran geografi SMA dengan hasil

peta wisata atau peta sebaran wisata pendidikan geografi.

Penelitian ini terpusat pada dua studi kasus yaitu pada dua variabel

atau masalah. Dalam penelitian ini masalah yang dibahas adalah potensi

obyek wisata asli dan potensi wisata minat khusus sebagai obyek wisata

pendidikan geografi dan peningkatan daya tarik wisata.

Dalam penelitian ini telah mendeskripsikan kondisi obyek wisata

dalam pengembangannya guna meningkatkan daya tarik wisata secara

umum. Dengan upaya pengembangan diarahkan kepada kajian pendidikan,

karena banyak potensi obyek wisata yang mengandung unsur-unsur ilmu

pengetahuan. Analisis potensi dan pengembangan wisata pendidikan

geografi yang digunkan adalah analisis SWOT yang mempertimbangkan


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 54
digilib.uns.ac.id

kriteria sebagai berikut : kekuatan (strength), kelemahan (Weaknesses),

peluang dan kesempatan (opportunity) dan ancaman (threat) pada obyek

wisata, oleh karena itu potensi obyek wisata di Kabupaten Karanganyar

yang telah memiliki potensi pendidikan geografi akan dapat diketahui ke

arah pengembangan pariwisata sebagai obyek wisata pendidikan geografi

guna peningkatan daya tarik wisata minat khusus sebagai tujuan

percontohan tujuan wisata pendidikan Kabupaten Karanganyar secara

umum bagi wisatawan.

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung pada

waktu penelitian di lapangan. Data primer yang diperlukan yaitu :

1. Data keadaan obyek wisata, yaitu fasilitas dan sarana dan prasarana.

2. Data ploting dan pengukuran keberadaan dan kondisi obyek wisata

dengan GPS (Global Position System).

3. Data jenis obyek wisata pada masing-masing obyek wisata.

4. Data sejarah obyek wisata dari pengelola dan masyarakat sekitar obyek

wisata.

5. Faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman obyek wisata, kajian

analisis SWOT.

6. Dokumentasi foto lokasi obyek wisata dan sekitar obyek wisata.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 55
digilib.uns.ac.id

7. Data lembar hasil wawancara terhadap wisatawan, pengelola, masyarakat

sekitar obyek dan instansi pemerintah.

Data-data tersebut diperoleh dari pengamatan di lapangan dan

melakukan wawancara dengan informan mengenai kondisi obyek wisata

yang ada di daerah penelitian, rencana pengembangan yang akan dilakukan,

kegiatan pariwisata di lokasi obyek dan kondisi sarana dan prasarananya.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari instansi-instansi

terkait dan dari kantor yang terkait dengan penelitian. Data sekunder yang

diperoleh antara lain :

a. Peta Administrasi, Peta Penggunaan Lahan, Peta Tanah Kabupaten

Karanganyar, data program dan perencanaan pengembangan pariwisata

Kabupaten Karanganyar, Site Plan dan Master Plan obyek wisata

Kabupaten Karanganyar, diperoleh dari BAPPEDA Kabupaten

Karanganyar.

b. Data sebaran obyek wisata, potensi, calender of event, data pengunjung

tiap-tiap obyek wisata, data pemasukan ke kas daerah pada tiap-tiap

obyek wisata dan jumlah wisatawan dan sejarah obyek wisata dari Dinas

Pariwisata Kabupaten Karanganyar.

c. Data kepadatan penduduk dan luas Kabupaten Karanganyar diperoleh

dari kantor Kependudukan dan Catatan Sipil dan kantor BPS Kabupaten

Karanganyar.

d. Data curah hujan dari Dinas Pertanian Kabupaten Karanganyar.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 56
digilib.uns.ac.id

e. Peta Rupa Bumi Digital Indonesia lembar Kabupaten Karanganyar,

sumber BAKOSURTANAL.

f. Citra IKONOS Google Earth yang diperoleh dari internet.

D. Obyek Penelitian

Tempat penelitian adalah Obyek wisata di Kabupaten Karanganyar

Provinsi Jawa Tengah, lokasi penelitian ini didasarkan atas kajian ilmu

pengetahuan atau pendidikan dengan perspektif pedekatan keilmuan geografi

yaitu penyesuaian kurikulum pembelajaran geografi di SMA program IPS.

Berdasarkan analisis lokasi penelitian dimana tercover lokasi obyek wisata di

Kabupaten Karanganyar berada di lereng barat Gunung Lawu yang memiliki

potensi panorama dan karakteristik jenis penawaran wisata yang sangat banyak

dan menarik. Mengingat banyaknya potensi wisata Kabupaten Karanganyar

maka perlu diupayakan peningkatan potensi dengan melakukan analisis

pencirian pendidikan, sehingga diupayakan memberikan pencitraan bahwa

Kabupaten Karanganyar menjadi barometer tujuan wisata utama minat khusus

yaitu wisata pendidikan. Analisis pemilihan obyek penelitian wisata

pendidikan adalah dilihat dari tingkat kunjungan obyek wisata yang diperoleh

dari data Dinas Pariwisata dan potensi yang di miliki masing-masing kawasan

wisata yang memiliki nilai pengetahun geografi SMA yang tinggi.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 57
digilib.uns.ac.id

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara operasional yang ditempuh

oleh peneliti untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Teknik

pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut :

1. Wawancara atau Interview

Menurut Lexy J. Moleong (1990 : 135) wawancara adalah

“percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan ini dilakukan dengan

dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang

memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut”.

Wawancara kepada informan harus dilakukan pada waktu dan

konteks yang tepat, guna mendapatkan data yang mempunyai kedalaman

dan dapat dilakukan berkali-kali sesuai dengan keperluan peneliti dalam

memperoleh kejelasan yang diteliti. Sebagai salah satu teknik

pengumpulan data mempunyai fungsi sebagai pengumpul keterangan,

mengkaji keterangan dan memintai pendapat dari pihak yang dimintai

keterangan. Wawancara dilakukan guna mengetahui karakteristik obyek,

pendapat tentang obyek wisata dilakukan kepada pengelola, pengunjung

dan masyarakat sekitar obyek wisata di Kabupaten Karanganyar.

2. Pengamatan dan Observasi

Observasi adalah kegiatan pengamatan secara langsung terhadap

obyek penelitian. Pengamatan yang dilakukan secara cermat dan dianggap

sebagai salah satu cara penelitian ilmiah yang paling sesuai dengan kondisi

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 58
digilib.uns.ac.id

yang serba terbatas bagi pandangan atau sumber tertulisnya

(Koentjaraningrat, 1983).

Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengamatan

pada kondisi obyek wisata yaitu mengenai karakteristik variabel daya tarik

wisata, variabel aksesibilitas, obyek wisata, variabel sarana pokok obyek

wisata dan variabel sarana penunjang dan pelengkap sarana obyek wisata.

Hal lain yang dilakukan dengan pemotretan masing-masing lokasi obyek

wisata.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang bersumber dari

catatan atau dokumen dari instansi atau lembaga-lembaga terkait yang

berhubungan dengan masalah-masalah yang diteliti. Data yang diperoleh

dari :

1. Dinas Pariwisata Kabupaten Karanganyar

2. BAPPEDA Kabupaten Karanganyar

3. Dinas Pertanian Kabupaten Karanganyar, dan

4. Kantor Kecamatan di Kabupaten Karanganyar.

Data-data tersebut merupakan laporan hasil penelitian sebelumnya

atau literatur lainnya yang berupa buku-buku, internet, catatan, arsip, yang

berfungsi untuk memudahkan analisis penelitian.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 59
digilib.uns.ac.id

F. Validitas Data

Validitas data adalah data yang telah dikumpulkan harus diusahakan

kemantapan kebenarannya, sehingga digunakan suatu cara untuk

memantapkan kesimpulan dan tafsiran peneliti. Dalam penelitian ini teknik

pemeriksaan data dilakukan dengan cara triangulasi. Menurut Moleong (2000

: 178) berpendapat bahwa “Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan

data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk pengecekan

atau sebagai pembanding data itu”.

Teknik trianggulasi menurut Patton dalam HB. Sutopo (1988: 35)

dibedakan menjadi empat yaitu :

1. Trianggulasi Data

Peneliti menggunakan beberapa sumber data dalam mengumpulkan data

yang sama.

2. Trianggulasi Investigator

Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti.

3. Trianggulasi Teoretik

Melakukan penelitian tentang topik yang sama dan datanya dianalisis

dengan menggunakan beberapa perspektif teoritis yang berbeda.

4. Trianggulasi Metodologi

Peneliti yang dilakukan dengan menggunakan metode yang berbeda atau

mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan pengumpulan

data yang berbeda.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 60
digilib.uns.ac.id

Dalam penelitian ini teknik triaggulasi yang digunakan yaitu trianggulasi

data, dalam arti peneliti menggunakan beberapa sumber data dalam

pengumpulan data yang sama sehingga akan saling mengontrol dari data

dengan sumber yang berbeda.

Dalam teknik triangulasi ini peneliti menggunakan beberapa sumber dalam

pengumpulan data, artinya membandingkan dan mengecek baik suatu

kepercayaan informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda

dengan jalan metode kualitatif, dengan membandingkan hasil dari pengamatan,

wawancara dan analisis dokumen sehingga hasil akhir dari analisis maksimal

dengan tingkat mutu dan validitas yang tinggi.

Data yang di triangulasi untuk keabsahan data dan sebagai sumber data

trianggulasi adalah data dari Dinas Pariwisata dengan menekankan data

karakteristik potensi obyek wisata yang di upayakan sebagai arahan kepada

ciri wisata minat khusus wisata pendidikan di Kabupaten Karanganyar. Dari

keberadaan penelitian ini, peneliti menggunakan sumber karena dalam

mengumpulkan data cukup dengan membandingkan antara satu informan

dengan informan yang lain, sehingga dapat diupayakan penarikan kesimpulan.

G. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa data

kualitatif dengan maksud untuk memperoleh gambaran khusus yang bersifat

menyeluruh tentang apa yang tercakup dalam permasalahan yang diteliti yang

dilakukan dilapangan pada waktu pengumpulan data.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 61
digilib.uns.ac.id

Analisis data adalah proses urutan data dengan mengorganisasikan

kedalam suatu pola atau katagori. Moleong (2000 : 103) menyatakan bahwa :

“Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data

ke dalam pola katagori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema

dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data”.

Dalam tahap analisis data ini ada tiga komponen pokok yang harus ada

dalam penelitian kualitatif. Tiga komponen tersebut menurut Miles dan

Huberman dalam HB.Sutopo (1988: 34-37), adalah sebagai berikut :

1. Data Reduction (Seleksi data)

Data reduction ini di dalamnya merupakan proses seleksi, pemfokusan,

penyederhanaan dan abstraksi data kasar yang ada dalam fielnote yaitu data

variabel daya tarik wisata, variabel aksesibilitas obyek wisata, variabel

sarana pokok obyek wisata dan variabel sarana penunjang dan pelengkap

sarana obyek wisata. Dalam penelitian ini data yang direduksi adalah hasil

wawancara dengan informan maupun data tertulis yang didapatkan yang

berkaitan dengan peran pengembangan wisata pendidikan (hasil wawancara

dan observasi).

2. Data Display (penyajian data)

Data display adalah rakitan informasi yang menggunakan

pengambilan kesimpulan riset dapat dilakukan atau rangkaian informasi

untuk mempermudah pemahaman yang disusun secara sistematis yang dapat

berupa gambar, skema, dan tabel sehingga penarikan kesimpulan dapat

mudah dilakukan. Data penelitian akan mempermudah dalam memahami


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 62
digilib.uns.ac.id

dan menganalisis berdasarkan atas pemahaman yang didapat dari data

tersebut. Dengan melihat suatu penyajian data, peneliti akan mengerti apa

yang akan terjadi dan memungkinkan untuk mengerjakan sesuatu pada

analisis ataupun tindakan lain berdasarkan pengertian tersebut.

3. Conclution Drawing (penyimpulan data atau penarikan kesimpulan)

Sejak awal pengumpulan data penelitian harus mengerti arti hal-hal

yang ditemui dengan melakukan pencatatan-pencatatan, pertanyaan-

pertanyaan, pola-pola konfigurasi dan proposisi.

Penarikan kesimpulan dilakukan setelah berakhirnya penyajian data.

Dari ketiga komponen ini (reduksi data, data display, penarikan kesimpulan)

membentuk suatu interaksi dengan proses pengumpulan data sebagai suatu

proses siklus yang berlangsung secara simultan selama dilakukan penelitian.

Ketiga komponen pokok analisis data di atas dapat diketahui bahwa

penelitian ini menggunakan jenis analisa data interaktif atau interactive

model of analysis yang menunjukkan proses analisis data diibaratkan sebuah

sistem terdiri dari beberapa komponen yang saling berhubungan baik

sebelum, selama maupun sesudah data terkumpul sebagai teknik

penganalisisan data. Reduksi dan sajian data harus harus disusun pada

waktu peneliti sudah mendapat unit data dari sejumlah unit yang diperlukan

dalam penelitian. Pada waktu pengumpulan data sudah berakhir, peneliti

mulai melakukan usaha untuk menarik kesimpulan dan verifikasinya

berdasarkan semua hal yang terdapat dalam reduksi maupun sajian datanya,

maka peneliti kembali melakukan kegiatan pengumpulan data yang sudah


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 63
digilib.uns.ac.id

terfokus untuk mencari pendukung simpulan yang ada dan juga bagi

pendalaman data (H.B Sutopo, 2002: 96). Seperti telah disebutkan di atas

bahwa komponen dalam analisis interaktif adalah data reduction, data

display dan conclution drawing (HB.Sutopo, 2002 : 22).

Secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut :

Pengumpulan Penyajian data


data

Reduksi data

Kesimpulan : penarikan / verifikasi

Gambar 2. Komponen-komponen analisis data model interaktif.

Analisis data yang dilakukan adalah menggunakan metode “interactive

model of analysis” dengan tiga tiga komponen yaitu : Seleksi data, Penyajian

data dan Penarikan Kesimpulan.

Langkah–langkah analisis data dilakukan sebagai berikut :

1. Sesuai dengan tujuan kendala wisata pendidikan geografi di

Kabupaten Karanganyar.

Hasil dan Pembahasan

a. Seleksi data dan penyajian data, yaitu :


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 64
digilib.uns.ac.id

1) Data pengunjung tiap-tiap obyek wisata di Kabupaten

Karanganyar.

2) Data income kas daerah pada tiap-tiap obyek wisata di

Kabupaten karanganyar.

3) Data sebaran obyek wisata

4) Data tingkat kunjungan wisata

5) Data jenis wisata Kabupaten Karanganyar.

6) Data kondisi fasilitas dan kondisi kelayakan obyek wisata

7) Data potensi wisata pendidikan


b. Penarikan Kesimpulan.

Dilakukan analisis SWOT dan wawancara mendalam

1) Akan didapatkan unsur-unsur yang mempengaruhi ancaman

dan kelemahan pengembangan obyek wisata pendidikan.

2) Mencari kendala secara umum tentang pengembangan

pariwisata.

3) Upaya strategi penanganan kendala pariwisata Kabupaten

Karanganyar.

2. Sesuai dengan tujuan usaha peningkatan potensi wisata minat khusus

yaitu wisata pendidikan geografi di Kabupaten Karanganyar.

a. Seleksi data dan penyajian data.

1) Analisis deskripsi daerah peneltian.

a) Data monografi Kabupaten karanganyar.

b) Data curahcommit
hujan Kabupaten
to user Karanganyar.
perpustakaan.uns.ac.id 65
digilib.uns.ac.id

c) Peta Administrasi dan Peta Penggunaan Lahan Kabupaten

Karanganyar.

d) Peta Rupa Bumi Indonesia lembar Kabupaten

Karanganyar.

e) Citra IKONOS Kabupaten Karanganyar.

2) Analisis hasil.

a) Keadaan dan sebaran masing-masing obyek wisata

Kabupaten Karanganyar.

b) Pengembangan dan analisis pengetahuan obyek wisata

dengan perspektif geografi sebagai arah kreteria wisata

minat khusus (wisata pendidikan).

b. Penarikan Kesimpulan

1) Kajian analisis sebaran obyek wisata sebagai kreteria dalam

penentuan potensi wisata minat khusus.

2) Analisis kajian perspektif geografi guna menentukan obyek

wisata minat khusus yaitu wisata pendidikan.

3. Sesuai dengan tujuan arah pengembangan wisata edukasi di

Kabupaten Karanganyar dalam upaya peningkatan daya tarik wisata.

Hasil dan Pembahasan

a. Seleksi data dan penyajian data, yaitu :

1) Calender of event, Site Plan dan Master Plan obyek wisata

Kabupaten Karanganyar.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 66
digilib.uns.ac.id

2) Data potensi dan tingkat kunjungan wisata Kabupaten

Karanganyar.

3) Data analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman

obyek wisata Kabupaten Karanganyar dengan analisis

SWOT.

4) Data foto lokasi obyek wisata dan lokasi masing-masing

obyek wisata pendidikan Kabupaten Karanganyar.

b. Penarikan Kesimpulan.

Penentuan kreteria masing-masing obyek wisata dengan

mempertimbangkan Analisis SWOT (Strength, Weaknesses,

Opportunity dan Threat) obyek wisata di Kabupaten

Karanganyar.

1) Akan berpengaruh terhadap daya tarik wisata pendidikan

tentang nilai potensi obyek dari faktor kekuatan,

kelemahan, ancaman dan peluang obyek wisata.

2) Akan diketahuai arah pengembangan wisata minat khusus

yaitu wisata pendidikan pada masing-masing obyek wisata

dalam upaya peningkatan daya tarik wisata.

4. Sesuai dengan tujuan untuk mengetahui sebaran obyek wisata yang

berpotensi wisata pendidikan.

Hasil dan Pembahasan

b. Seleksi data dan penyajian data, yaitu :

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 67
digilib.uns.ac.id

1) Peta Rupa Bumi Digital Indonesia lembar Kabupaten

Karanganyar, sumber BAKOSURTANAL.

2) Citra IKONOS Google Earth yang diperoleh dari internet.

3) Peta Administrasi, Peta Penggunaan Lahan, Peta Tanah dan

Penggunaan GPS.

4) Data dokumentasi foto masing-masing obyek wisata

pendidikan.

c. Penarikan Kesimpulan.

Analisis Peta sebaran obyek wisata minat khusus yaitu wisata

pendidikan.

Untuk lebih mudah dalam memahami analisis data dapat di lihat pada

gambar diagram alir penelitian berikut ini :

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 68
digilib.uns.ac.id

1. Seleksi Data dan Penyajian Data

Sesuai dengan tujuan kendala wisata Sesuai dengan tujuan usaha peningkatan
pendidikan geografi di Kabupaten potensi wisata minat khusus yaitu wisata
Karanganyar. pendidikan geografi di Kabupaten
a. Seleksi data dan penyajian data Karanganyar.
1. Data pengunjung tiap-tiap obyek a. Data yang di gunakan :
wisata di Kabupaten Karanganyar. a) Data monografi Kabupaten
2. Data income kas daerah pada tiap- karanganyar.
tiap obyek wisata di Kabupaten b) Data curah hujan Kabupaten
karanganyar. Karanganyar.
3. Data sebaran obyek wisata c) Peta Administrasi dan Peta Penggunaan
4. Data tingkat kunjungan wisata Lahan Kabupaten Karanganyar.
5. Data kondisi fasilitas dan kondisi d) Peta Rupa Bumi Indonesia lembar
kelayakan obyek wisata Kabupaten Karanganyar.
6. Data potensi wisata pendidikan e) Citra IKONOS Kabupaten
Karanganyar.

“interactive model of analysis”

Sesuai dengan tujuan arah pengembangan Sesuai dengan tujuan untuk mengetahui
wisata pendidikan di Kabupaten Karanganyar sebaran obyek wisata yang berpotensi
dalam upaya peningkatan daya tarik wisata. wisata pendidikan.
a. Seleksi data dan penyajian data Hasil dan Pembahasan :
1) Calender of event, Site Plan dan Master Seleksi data dan penyajian data, yaitu :
Plan obyek wisata Kabupaten 1) Peta Rupa Bumi Digital Indonesia lembar
Karanganyar. Kabupaten Karanganyar, sumber
2) Data potensi dan tingkat kunjungan wisata BAKOSURTANAL.
Kabupaten Karanganyar. 2) Citra IKONOS Google Earth yang
3) Data analisis kekuatan, kelemahan, diperoleh dari internet.
peluang dan ancaman obyek wisata 3) Peta Administrasi, Peta Penggunaan
Kabupaten Karanganyar dengan analisis Lahan, Peta Tanah dan Penggunaan GPS.
SWOT. 4) Data dokumentasi foto masing-masing
4) Data foto lokasi obyek wisata dan lokasi obyek wisata pendidikan.
masing-masing obyek wisata pendidikan
Kabupaten Karanganyar.

Gambar 3. Langkah – langkah Penelitian I

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 69
digilib.uns.ac.id

2. Penarikan Kesimpulan dan Hasil

“interactive model of analysis”

Sesuai dengan tujuan arah Sesuai dengan tujuan usaha


pengembangan wisata pendidikan di peningkatan potensi wisata minat
Kabupaten Karanganyar dalam upaya khusus yaitu wisata pendidikan di
peningkatan daya tarik wisata. Kabupaten Karanganyar.

Hasil Penarikan Kesimpulan ; Hasil Penarikan Kesimpulan :


Penentuan kreteria masing-masing obyek  Kajian analisis sebaran obyek wisata
wisata dengan mempertimbangkan sebagai kreteria dalam penentuan potensi
Analisis SWOT (Strength, Weaknesses, wisata minat khusus.
Opportunity dan Threat) obyek wisata di  Analisis kajian perspektif geografi guna
Kabupaten Karanganyar. menentukan obyek wisata minat khusus
 Berpengaruh terhadap daya tarik yaitu wisata pendidikan.
wisata pendidikan tentang nilai
potensi obyek dari faktor kekuatan,
kelemahan, ancaman dan peluang
obyek wisata.
 Diketahui arah pengembangan wisata
minat khusus yaitu wisata pendidikan
pada masing-masing obyek wisata
dalam upaya peningkatan daya tarik
wisata.

Sesuai dengan tujuan kendala Sesuai dengan tujuan untuk mengetahui


wisata pendidikan di Kabupaten sebaran obyek wisata yang berpotensi
Karanganyar wisata pendidikan.

Hasil Penarikan kesimpulan : Hasil Penarikan Kesimpulan :


Dilakukan analisis SWOT dan wawancara Analisis Peta sebaran obyek wisata minat
mendalam. khusus yaitu wisata pendidikan.
 Akan didapatkan unsur-unsur yang
mempengaruhi ancaman dan kelemahan
pengembangan obyek wisata pendidikan.
 Mencari kendala secara umum tentang Gambar 4. Langkah-langkah Penelitian II
pengembangan pariwisata. commit to user
 Upaya strategi penanganan kendala
pariwisata Kabupaten Karanganyar.
perpustakaan.uns.ac.id 70
digilib.uns.ac.id

H. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan Penelitian

Tahap ini adalah tahap awal sebelum melakukan penelitian ke

lapangan, kegiatan yang utama adalah sebagai berikut :

a. Studi Pustaka, yaitu mempelajari buku–buku referensi. Seperti buku–

buku penelitian, majalah ilmiah, jurnal, skripsi, penelitian lain yang

relevan serta hal-hal nyata berupa fakta kejadian langsung di masyarakat

yang mendukung penelitian ini. Serta bacaan lain yang berkaitan dengan

tema penelitian.

b. Penyusunan proposal penelitian, yaitu penyusunan rencana penelitian

sebagai kelengkapan untuk mendapat ijin dan syarat sebagai pedoman

kegiatan penelitian.

2. Menyusun Instrumen

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah pedoman

wawancara dalam bentuk tertulis observasi dan wawancara secara langsung

yang dibantu dengan alat perekam maupun alat tulis. Dengan tujuan untuk

memudahkan pengambilan data secara langsung.

3. Pengumpulan Data

Kegiatan pengumpulan data merupakan hal yang utama dalam

penelitian, kegiatan utama adalah mengumpulkan data dan informasi yang

diperlukan dalam penelitian. Dilakukan pada dua bulan yaitu dari Bulan

Mei–Bulan Februari 2013, dengan melakukan kegiatan langsung di

lapangan melalui penyebaran pedoman wawancara kepada wisatawan atau


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 71
digilib.uns.ac.id

pengunjung, pengelola obyek dan masyarakat sekitar tempat penelitian.

Serta mencari dokumen arsip yang terdapat pada instansi terkait dengan

masalah penelitian ini.

4. Analisis Data

Tujuan analisis data adalah pengorganisasian atau mengurutkan data

ke dalam pola atau saluran uraian dasar sehingga ditemukan tema yang

tepat. Setelah data terkumpul, analisis data dapat segera dilakukan dengan

memilih data yang diperlukan dengan data yang tidak diperlukan dalam

penyusunan laporan penelitian.

5. Penulisan Laporan

Tahap penulisan merupakan tahap akhir dalam dari kegiatan penelitian

yang dilakukan, yaitu berupa kegiatan menyusun laporan hasil penelitian

yang diwujudkan dalam bentuk tesis.

commit to user

Anda mungkin juga menyukai