Buku Panduan KKL Iii-2021

BUKU PETUNJUK
KULIAH KERJA LAPANGAN III
PENGUKURAN PERUBAHAN PARAMETER

SOSIAL EKONOMI PENDUDUK
SELAMA PANDEMI COVID-19
27 Januari – 2 Februari 2021
Pembimbing :
Drs. Priyono, M.Si.
Dra. Umrotun, M.Si.
Dr. M. Musiyam, MTP
Dr. Choirul Amin, S.Si., M.M.
Muhammad Iqbal T., S.Si., MURP.
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2021
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................. i
Daftar Isi ................................................ ii
BAB I Pendahuluan
A. Tujuan KKL III ................................... 1
B. Sistematika Buku Panduan KKLIII................... 2
BAB II Metode Penelitian ................................. 3
A. Metode Penelitian Survei ......................... 3
B. Pemilihan Daerah Penelitian ....................... 4
C. Penentuan Responden Penelitian .................... 5
D. Metode Pengambilan Sampel ......................... 5
E. Sumber dan Jenis Data ............................. 8
F. Pengumpulan Data .................................. 9
G. Instrumen Pengumpulan Data ....................... 9
BAB III Teknik Pengolahan dan Analisis Data ............... 11
A. Proses Editing Data ............................... 11
B. Proses Koding ..................................... 12
C. Proses Tabulasi ................................... 15
D. Analisis Data ..................................... 17
E. Interpretasi Data ................................. 18
F. Pembuatan Kesimpulan dan Rekomendasi .............. 18
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan

Lampiran 2 Kuesioner Pedagang di Pasar – Penjual Sayur
Lampiran 3 Kuesioner Pedagang di Pasar – Penjual Empon-empon
Lampiran 4 Kuesioner Pedagang di Pasar – Penjual Buah
Lampiran 5 Kuesioner Pedagang di Pasar – Penjual Sembako
Lampiran 6 Kuesioner Pedagang di Pasar – Penjual Pakaian
Lampiran 7 Kuesioner Pembeli di Pasar
Lampiran 8 Kuesioner Masjid
Lampiran 9 Kuesioner Penduduk
Lampiran 10 Kuesioner Pengemudi Ojek On Line
Lampiran 11 Format Laporan KKL III
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan salah satu program akademik

yang dilakukan di lapangan sebagai bagian integral dari perkuliahan yang
dilakukan di dalam kelas. KKL dilakukan untuk mempelajari dan memahami
aspek-aspek geografi secara langsung di lapangan.
Setiap mahasiswa Fakultas Geografi UMS diwajibkan mengikuti Kuliah
Kerja Lapangan sebanyak 4 (empat) kali dalam rangka meningkatkan kualitas
akademis. Kuliah Kerja Lapangan I berisikan pengenalan bentang Geografi. Kuliah
Kerja Lapangan II adalah mengukur parameter Geografi Fisik. Sedangkan pada
Kuliah Kerja Lapangan III ini penekanannya adalah pengukuran parameter Sosial
Ekonomi Penduduk, sementara Kuliah Kerja Lapangan IV sudah mengarah pada
spesialisasi masing-masing bidang konsentrasi. Teori yang didapatkan pada
perkuliahan serta dengan mengikuti kuliah kerja lapangan sebanyak 4 kali, maka
diharapkan sangat membantu bagi mahasiswa dalam menyusun/menyelesaikan
tugas akhir (skripsi).
KKL III ini dimaksudkan untuk mengasah keterampilan mahasiswa dalam
melakukan penelitian menggunakan metode penelitian survey. Mahasiswa
berlatih mengumpulkan data dengan menggunakan kuesioner serta melakukan
observasi dan wawancara di daerah penelitian.
A. Tujuan KKL III

1. Tujuan umum
Untuk memperkenalkan kepada mahasiswa tahap-tahap melakukan
penelitian sosial melalui metode survei.
Pertimbangan utama mengapa metode penelitian survei dipilih sebagai
latihan dasar bagi mahasiswa untuk melakukan penelitian sosial karena
metode ini mempunyai struktur logis yang jelas dan tegas dibanding
1 | Buku Panduan KKL III Fakultas Geografi UMS 2021: Perubahan Sosial-Ekonomi
di Masa Pandemi
metode penelitian sosial lainnya (terutama metode grounded), sehingga
proses penurunan (breakdown) dari satu tahap ke tahap penelitian ke
tahap penelitian berikutnya relatif lebih mudah dilakukan. Harapannya jika
mahasiswa mahasiswa mempunyai pemahaman dan ketrampilan yang
mantap tentang metode penelitian survei akan lebih mudah mudah
memahami dan melakukan penelitian sosial dengan metode lainnya.
2. Tujuan khusus
Untuk melatih ketrampilan mahasiswa melakukan pengukuran berbagai
parameter sosial dan ekonomi.
Pembelajaran lebih ditekankan pada aspek-aspek teknis pengukuran
seperti: parameter apa yang akan diukur?, siapa yang dipilih sebagai
responden?, rumusan pertanyaan seperti apa yang digunakan untuk
mengukur?, bagaimana teknik wawancaranya?, bagaiman mengolah data
yang telah diperoleh (editing, coding, dan tabulasi)?, dan bagaimana
menafsirkan (memaknai) data yang telah diolah? Untuk hal terakhir
mahasiswa perlu dilatih mengkaitkan antara teori dengan data dan antara
data satu dengan data lain yang telah diperoleh.
B. Sistematika Buku Panduan

Buku panduan ini terdiri dari 3 bab. Bab I (Pendahuluan) membahas
tentang hakekat Kuliah Kerja Lapangan, tujuan KKL III, dan sistematika buku
panduan. Bab II tentang metode penelitian survei, yang memuat tentang alasan
pemilihan daerah penelitian, cara pemilihan responden, dan sumber data serta
jenis data. Bab III tentang teknik pengolahan dan analisis data, yang memuat
tentang teknik mengedit dan mengkode data, teknik membuat tabel, dan cara
melakukan analisis.
Buku panduan ini dilengkapi dengan sejumlah lampiran yang meliputi
kuesioner, buku kode, kartu tabulasi, format isi laporan KKL, dan daftar nama
kelompok.
di Masa Pandemi
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian Survei

Metode penelitian yang digunakan dalam KKL III ini adalah metode
penelitian survey. Titik berat penelitian survey adalah penelitian yang bersifat
relasional yakni mempelajari hubungan antara variabel-variabel. Penelitian
survey biasanya bertujuan untuk menerangkan suatu fenomena sosial atau
peristiwa sosial.
Pertimbangan menggunakan metode penelitian survei ini antara lain:
1. Penelitian survei dapat digunakan untuk sampel yang besar.
2. Penggunaan kuesioner dapat menghasilkan data/informasi yang beragam
dari setiap responden/individu dengan variabel penelitian yang banyak.
3. Data yang diperoleh dari sampel dapat digeneralisasikan pada populasi.
Perlu diperhatikan bahwa penelitan survei sering rancu dengan sensus.

Padahal perbedaannya cukup jelas. Penelitian survei adalah pengumpulan data
dari suatu populasi dengan memilih sampel, sedangkan sensus adalah
pengumpulan data terhadap seluruh anggota populasi. Survei tidak selalu identik
dengan kuesioner (meski teknik pengumpulan data survei seringkali
menggunakan kuesioner karena berhubungan dengan sampel berjumlah besar).
Dalam praktiknya, terkadang pelaksanan survei tidak hanya menggunakan
kuesioner atau angket, namun dilengkapi dengan wawancara atau observasi.
Ada beberapa kategori penelitian survei dilihat dari proses pelaksanaan
dan perlakuan terhadap sampel. Jenis-jenis survey antara lain:
1. Survei Sekali Waktu (Cross-sectional Survei). Data hanya dikumpulkan
untuk waktu tertentu saja dengan tujuan menggambarkan kondisi
populasi.
3 | Buku Panduan KKL III Fakultas Geografi UMS 2021: Perubahan

Sosial-Ekonomi di Masa Pandemi
2. Survei Rentang Waktu (Longitudinal Survei). Survei dilakukan berulang
untuk mengetahui kecenderungan suatu fenomena dari waktu ke waktu.
3. Survei Tracking/Trend. Survei dilakukan pada populasi yang sama namun
dengan sampel berbeda untuk mengetahui kecenderungan suatu
fenomena dari waktu ke waktu.
4. Survei Panel. Survei dilakukan terhadap sampel yang sama untuk
memahami suatu fenomena dari waktu ke waktu.
5. Survei Cohort. Survei dilakukan pada sekelompok populasi yang spesifik
untuk mengetahui perkembangan suatu fenomena dari waktu ke waktu.
KKL III ini menggunakan jenis survey sekali waktu atau cross-sectional
survey. Selanjutnya, secara umum penelitian survei dilakukan melalui beberapa
tahapan, yaitu:
1. Menentukan masalah penelitian;
2. Membuat desain survei;
3. Mengembangkan instrumen survei;
4. Menentukan sampel;
5. Melakukan pre-test;
6. Mengumpulkan data;
7. Memeriksa data (editing);
8. Mengkode data;
9. Data entry;
10. Pengolahan dan analisis data;
11. Interpretasi data;
12. Membuat kesimpulan serta rekomendasi.
B. Pemilihan Daerah Penelitian

Daerah yang dipilih untuk KKL III adalah daerah yang memiliki aspek
sosial-ekonomi yang komplek meliputi aspek penduduk, transportasi dan
perdagangan.
Setelah daerah penelitian KKL III ditentukan meka selanjutnya
dipersiapkan peta-peta atau foto udara dari daerah tersebut, dan juga dilihat
data-data sosial ekonomi, demografi, dan data infra struktur yang ada mencakup
transportasi dan komunikasi serta perdagangan guna memahami daerah
penelitian secara lebih mendalam.
C. Penentuan Responden Penelitian

Responden dalam KKL III ini terdiri dari 4 kategori berikut ini:
1. Demografi-Penduduk yang tinggal di daerah penelitian
2. Ekonomi-perdagangan: Pedagang di pasar dan Pembeli di pasar
3. Sosial-peribadatan: Pengurus masjid
4. Transportasi: Pengemudi transportasi umum (Pengemudi Ojeg online)
D. Metode Pengambilan Sampel

Menentukan sampel artinya memilih teknik dan metode yang akan
digunakan untuk mengambil sampel yang didasarkan pada keadaan dan
kebutuhan data penelitian. Keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga untuk
meneliti suatu populasi menyebabkan perlunya dilakukan penentuan sampel.
Dalam hal ini, populasi adalah semua individu/unit-unit yang menjadi target
penelitian. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih mengikuti
prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. Kerangka sampel adalah
daftar anggota populasi.
Secara umum ada dua macam teknik penentuan sampel, yakni random
sampling atau probability sampling dan non-random sampling atau non
probablity sampling.
1. Probability Sampling
a. Penarikan sampel Secara Acak Sederhana (Simple Random Sampling)
Sampel acak sederhana adalah sampel yang diambil sedemikian rupa
sehingga anggota populasi mempunyai kesempatan/peluang yang
sama untuk dipilih menjadi sampel.

b. Penarikan Sampel Sistematis (Systematic Random Sampling)
Metode pengambilan sampel di mana anggota sampel dipilih secara
sistematis dari daftar populasi. Daftar populasi harus berada dalam
keadaan acak atau membaur.
c. Penarikan Sampel Stratifikasi (Stratified Random Sampling)
Metode penarikan sampel berlapis atau berstrata. Suatu kriteria yang
jelas harus ditetapkan untuk membatasi strata. Penarikan sampel dari
setiap strata dapat dilakukan secara proporsional atau tidak
proporsional.
d. Penarikan Sampel Secara Bergerombol (Cluster Sampling)
Kita seringkali tidak mempunyai daftar populasi yang lengkap. Kondisi
seperti ini memerlukan “Populasi Mini” yang sifat dan karakternya
sama dengan seluruh Populasi. Populasi mini seperti ini disebut Cluster
atau Gerombol. Setelah cluster ditetapkan, barulah memilih sampel
secara acak. Kelemahan cara ini adalah sulit mengetahui bahwa setiap
gerombol dapat menggambarkan sifat populasi secara tuntas.
2. Non Probability Sampling
a. Penarikan Sampel Secara Kebetulan (Accidental Sampling)
Peneliti dapat memilih orang atau responden yang terdekat
dengannya, atau yang pertama kali dijumpainya dan seterusnya.
b. Penarikan Sampel Secara Sengaja (Purposive Sampling)
Peneliti telah menentukan responden menjadi sampel penelitiannya
dengan anggapan atau menurut pendapatnya sendiri degan suatu
argumentasi.
c. Penarikan Sampel Jatah (Quota Sampling)
Populasi dibagi menjadi beberapa strata sesuai dengan fokus
penelitian. Penarikan sampel jatah dilakukan kalau peneliti tidak
mengetahui jumlah yang rinci dari setiap strata populasinya. Dalam

kondisi ini peneliti menentukan jatah untuk setiap strata yang kurang-
lebih seimbang.
d. Penarikan Sampel Bola Salju (Snowball Sampling)
Ibarat bola salju dibuat dengan menggulung salju yang bertebaran di
atas rumput, dari sedikit menjadi banyak dan besar. Maka teknik
sampling ini pertama kali menentukan satu atau beberapa responden
untuk diwawancarai, sehingga berperan sebagai titik awal penarikan
sampel. Responden selanjutnya ditetapkan berdasarkan petunjuk dari
responden sebelumnya. Cara ini sering digunakan dalam penelitian-
penelitian pemasaran.
Pada prinsipnya metode pengambilan sampel pada KKL III ini dapat
dilihat pada tabel 2.1 di bawah ini.
Tabel 2.1 Matrik Jenis Responden dan Metode Pengambilan sampel
Aspek Responden Metode Pengambilan Sampel Variabel yang diukur
Demografi Penduduk di wilayah dipilih Purposive sampling Karakteristik keluarga,
demografi, ekonomi,
lingkungan, sumber
informasi
Ekonomi- A. Pedagang di pasar
Perdagangan 1. Pedagang sayur Aksiden sampling - jenis barang yang dijual
2. Pedagang empon2 Aksiden sampling - asal barang
3. Pedagang buah Aksiden sampling
4. Pedagang sembako Aksiden sampling - Barang yang dibeli
5. Pedagang pakaian Aksiden sampling
B. Pembeli di Pasar Aksiden sampling
Sosial- Pengurus Masjid Purposive Sampling Karakteristik
Peribadatan Masjid dan praktik ibadah
selama pandemi
Transportasi Pengemudi Ojeg Online Aksiden sampling Karakteristik
Demografi, ekonomi,
sosial

E. Sumber dan Jenis Data
Sumber data yang diperlukan dalam KKL III ini adalah data sekunder
dan data primer.
1. Data Sekunder
Data sekunder yang bersumber dari kantor Statistik, Dinas Pekerjaan
Umum serta BAPPEDA Kabupaten Daerah Tingkat II Boyolali, yaitu meliputi :
a. Peta Administrasi
b. Peta Penggunaan Lahan
c. Rencana Umum Tata Ruang Daerah Kabupaten Dati II.
d. Rencana Pembangunan Lima Tahun Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II.
e. PDRB: PDRB perkapita, PDRB persektor, PDRB perkecamatan,
perkembangan PDRB selama 10 tahun terakhir.
f. Penduduk: jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin.
g. Pertanian; Pendapatan sektor pertanian, jumlah tenaga kerja sektor
pertanian, produktivitas lahan pertanian, penggunaan lahan pertanian.
h. Industri: pendapatan dari sektor industri, jumlah tenaga kerja di sektor
industri, jumlah industri (besar, sedang dan kecil), serta macam industri.
i. Transportasi: kondisi jalan, kelas jalan, panjang jalan, jumlah sarana dan
prasarana transportasi.
j. Komunikasi: jumlah stasiun radio, warnet, jumlah BTS.
k. Pendidikan: jumlah sekolah bedasarkan tingkatannya, jumlah murid
berdasarkan tingkat pendidikan, jumlah guru, jumlah penduduk
berdasarkan pendidikan terahkir.
l. Perdagangan: jumlah minimarket, supermarket, pasar, dan kios.
2. Data Primer
Data primer meliputi data tentang penduduk, pedagang di pasar,
pedagang warung makan, pedagang kaki lima, pembeli di pasar, sopir angkot,
penumpang angkot, tukang ojek, pengamen, dan pengemis.

F. Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan aksi langsung ke lapangan yang artinya
mengumpulkan data. Sebagaimana dipaparkan pada bahasan sebelumnya,
dalam penelitian survei, data dapat diperoleh dengan berbagai alternatif teknik
pengumpulan data. Berikut adalah beberapa teknik pengumpulan data yang
lazim digunakan dalam penelitian survei.
1. Survei Langsung
2. Wawancara tatap muka
3. Wawancara via telepon
4. Kuesioner via Pos
5. Pengisian kuesioner via komputer
6. Wawancara online (chatting, ds)
7. Polling
Pengumpulan data dalam KKL III ini menggunakan teknik survey langsung
dan wawancara tatap muka.
G. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen/alat pokok pengumpul data dalam KKL III ini adalah
kuesioner/daftar pertanyaan baik berupa open ended maupun close ended
question. Pembuatan kuesioner itu mendasarkan pada masalah penelitian,
kemudian diturunkan menjadi tujuan penelitian, kemudian disusun butir-butir
pertanyaan. Arah ini agar dipegang, agar semua petanyaan dapat dimanfaatkan
untuk analisis dan berujung pada pemecahan persoalan penelitian atau dapat
memberikan jawaban terhadap tujuan penelitian.
Kuesioner dalam KKL III ini menggunakan google form terdiri dari 9 jenis
yaitu: kuesioner untuk Pedagang Sayur, Pedagang Empon-empon, Pedagang
Sembako, Pedagang Buah, Pedagang Pakaian, Pembeli di Pasar, Pengemudi Ojek
On Line, Penduduk, dan Pengurus Masjid.

H. Jumlah Sampel
Jumlah sampel pada tiap jenis responden dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut
Tabel 2.2 Jumlah sampel dan target untuk tiap surveyor

No Jenis Responden Target untuk tiap Jumlah Surveyor Jumlah Sampel
surveyor (T) (S) (T x S)
Survei hari pertama
1 Pedagang Sayur 2 224 448
2 Pedagang Empon-empon, 2 224 448
3 Pedagang Buah 2 224 448
4 Pedagang Sembako 2 224 448
5 Pedagang Pakaian 2 224 448
6 Pembeli di Pasar 4 224 896
Survei hari kedua
7 Pengemudi Ojek On Line 4 224 896
8 Penduduk 3 224 672
9 Pengurus Masjid 3 224 672
Jumlah total responden 5.376

BAB III
TEKNIK PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Pekerjaan selanjutnya setelah data terkumpul adalah mengolah data agar

data tersebut mudah dimengerti dan dianalisis. Pada kegiatan pengolahan data,
unsur ketelitian dan kecermatan sangat diperlukan agar produk dari kegiatan ini
dapat menunjang analisis data. Namun kecermatan dan ketekunan memang
tidak menjamin bahwa hasil yang diperoleh selalu benar sebab data yang
palsu/salah, meskipun diolah secara cermat dan teliti, tetap saja cacat sehingga
kesimpulan yang ditelorkan dapat menyimpang dengan realitas sosial yang ada.
Maka perlu diingat bahwa kelebihan dalam hal kecermatan tidak menjamin
derajat kebenaran (validity) karena data yang cacat akan menimbulkan
kesimpulan yang salah. Proses pengolahan data meliputi kegiatan editing,coding
dan tabulasi.
A. Proses Editing data.

Editing merupakan kegiatan meneliti kembali jawaban yang diberikan
responden kepada surveyor untuk meningkatkan mutu data yang terkumpul.
Tujuannya yaitu agar data yang terkumpul bebas dari kesalahan.
Hal yang perlu diperhatikan dalam proses editing data antara lain:
1. Kelengkapan pengisian kuesioner
Rekaman jawaban responden harus dichek satu persatu apakah sudah semua
terisi lengkap meskipun jawaban responden berbunyi tak tahu, tidak
menjawab, dll. Jadi jangan sampai ada jawaban yang kosong.
2. Tulisan harus jelas
Tulisan harus dapat dibaca sehingga tidak menyulitkan dan tidak
menimbulkan makna yang ganda. Sebaiknya pengumpul data (pewawancara)
sekaligus menjadi editor.
3. Makna jawaban harus jelas.
di Masa Pandemi
Pewawancara menuliskan jawaban dalam kalimat yang sempurna dan jelas
maksudnya.
4. Jawaban harus konsisten
Jawaban responden atas pertanyaan yang satu terhadap yang lain (yang ada
relevansinya) harus konsisten / ajeg. Ketidakkonsisten jawaban dapat terjadi
karena kesalahan responden dan atau ketidak kritisan pewawancara.
5. Relevansi jawaban
Jawaban responden harus sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. Data
yang tidak relevan tentu saja tidak akan digunakan.
6. Keseragaman satuan data
Sangat dimungkinkan jawaban responden yang berkaitan dengan satuan data
cukup bervariasi, untuk itu perlu disamakan agar terjadi keseragaman (misal
m², ha, Rupiah per bulan dan seterusnya).
Apabila hasil editing menunjukkan masih ada beberapa pertanyaan yang

belum terjawab atau belum terisi / belum ditanyakan maka pewawancara harus
kembali mananyakan hal yang dimaksud ( kembali ke lapangan).
B. Proses Koding
Sebagai bagian dari penelitian kuantitatif, data yang terkumpul dalam
penelitian survei biasanya berupa angka-angka yang merupakan nilai dari
variabel-variabel tertentu. Untuk angket atau kuesioner dengan sistem tertutup
maka kode-kode jawaban yang harus diberikan oleh responden sudah dibuatkan
oleh peneliti
Koding adalah membuat kode (angka) dari semua jawaban responden.
Mengkode data berarti membuat klasifikasi jawaban responden. Pada
pertanyaan tertutup yang jawabannya sudah disediakan bisa langsung diberi
kode yang konsisten misalnya jawaban ya = 1, tidak = 0. Tetapi bisa juga
di Masa Pandemi
jawabannya bergradasi / bertingkat sehingga diperlukan angka yang lebih dari
dua, misalnya :
Kotor =1
Cukup bersih = 2
Bersih =3
Bersih sekali = 4
Pada jenis pertanyaan terbuka ( alternatif jawaban diserahkan responden)

maka peneliti perlu mempelajari variasi jawaban responden kemudian baru
membuat kategori. Perlu diingat bahwa kategori lain-lain tidak bolah lebih dari
10%. Bila ini terjadi perlu dibuat kategori tambahan agar maknanya tidak hilang.
Pembuatan kategori mendasarkan prinsip mutually exclusive (tidak tumpang
tindih) dan exhaustive (sempurna).
Kode angka ini diberikan untuk setiap pertanyaan dalam kuesioner .
Pemberian kode untuk tiap jawaban merupakan isi pokok sebuah buku kode, jadi
sebelum mengkode, peneliti harus membuat Buku kode sebagai landasan
pemberian kode setiap jawaban dalam kuesioner.
Selanjutnya, dalam kaitannya dengan makna angka dalam pengkodean
perlu memahami skala pengukuran data.
1. Skala Pengukuran Data

Terdapat empat (4) skala pengukuran data :
a. Skala pengukuran data nominal yaitu sebuah skala pengukuran
dimana antara kategori (atribut) yang satu terhadap yang lain hanya
menunjukkan perbedaan saja. Misalnya :
Agama : - Islam (katagori 1}
- Kristen (katagori 2}
- Hindu (katagori 3)
- Budha (katagori 4)
b. Skala pengukuran data ordinal yaitu skala pengukuran data dimana
antara katagori (atribut) yang satu terhadap yang lain disamping
di Masa Pandemi
menunjukkan perbedaan tetapi tjuga tingkatan. Misal; tingkat
pendidikan
c. Skala pengukuran interval : antara katagori yang satu terhadap yang
lain disamping beda, tingkat dan sifatnya non multiplier (tidak bisa
dilipatgandakan). Misal ; indeks prestasi (IP)
d. Skala pengukuran rasio : antara katagori yang satu terhadap yang lain
disamping beku, tingkat dan sifatnya multiplier (dapat
dilipatgandakan). Misal; penghasilan.
2. Prinsip Pengkodean
a. Pemberian kode harus konsisten, misalnya ya = 1; tidak = 0,
seterusnya jawaban berbunyi ya dan tidak mengacu kode tersebut.
b. Harus bisa membedakan skala pengukuran data, ini berkaitan dengan
label saja atau ada gradasi.
c. Pada pertanyaan terbuka, perbedaan katagori satu dengan lainnya
harus tegas. Kode lain-lain tidak boleh dari 10 %.
d. Mengacu prinsip mutually exclusive (tidak tumpang tindih) dan
exhaustive (sempurna)= tidak ada klasifikasi yang tidak masuk.
3. Prinsip Pembuatan Buku Kode Manual

a. Membuat 5 kolom (halaman kuesioner, nomor pertanyaan, nomor
variabel dan kode dan kotak). Semuanya punya fungsi sendiri-sendiri.
Halaman kuesioner dan nomor pertanyan untuk mempercepat solusi
bila terjadi kesalahan pada waktu coding yaitu dengan melacak
kuesioner asli.
b. Nomor variabel untuk mengetahui jumlah variabel yang diproses.
Nama variabel dan kode untuk mengetahui nama variabel dan
kategorinya. Kotak berfungsi untuk dasar pembuatan kartu coding
untuk tabulasi.
di Masa Pandemi
c. Nama variabel harus ringkas tapi jelas
d. Harus tahu/dibedakan kode yang berarti label maupun
tingkatan/gradasi
e. Pemberian kode harus konsisten,
f. Satu kotak berisi satu variabel
g. Pengkodean untuk kuesioner dengan pertanyaan terbuka masih
menunggu variasi jawaban untuk tiap pertanyaan, baru bisa dikode.
Inti dari proses koding adalah pengisian kartu koding sejumlah responden
yang diwawancarai. Dengan demikian semua jawaban responden dalam
kuesioner dipindah ke kartu koding. Jadi kalau peneliti mewawancarai 250
responden maka kartu koding yang terisi juga 250 kartu dan siap untuk diproses
dalam tabulasi.
C. Proses Tabulasi
Tabulasi adalah membuat tabel untuk masing-masing variabel agar
mengetahui penyebaran data. Caranya kita buat tabel kosong untuk tiap variabel
kemudian masukkan data pada kartu koding pada tabulasi.
Contoh:
Tabel 3.1. Pendapatan Responden
Pendapatan Tally F %
< UMR IIIII 5 20
≥ UMR IIIII IIIII IIIII 15 80
Jumlah 25 100
Sumber: Data Primer, 2021
Tabel di atas merupakan contoh tabel frekuensi yang terdiri dari satu
variabel. Sedangkan Tabel Silang merupakan tabel yang berisi dua atau lebih
variabel dimana yang satu berfungsi sebagai variabel pengaruh dan yang lain
sebagai variabel terpengaruh. Contoh tabel silang:
di Masa Pandemi
Tabel 3.2 Hubungan antara jenis kelamin dan program KB
Jenis Kelamin ( L P )
Laki-laki Perempuan
Setuju/tidak setuju program KB f % f %
Setuju 100 66,6 100 83,3
Tidak Setuju 50 33.4 20 16,7
Total 150 100,0 120 100,0
Contoh tabel silang dengan variabel kontrol:

Tabel 3.3 Hubungan antara jenis kelamin dengan program KB dikontrol dengan
umur
Setuju/tidaknya Laki-laki Perempuan
program KB <30 th >30 th <30 th >30 th
f % F % f % f %
Setuju 156 78 96 48 180 90 120 60
Tidak setuju 44 22 104 52 20 10 80 40
Total 200 100 200 100 200 100 200 100
Variabel pengaruh= jenis kelamin; Variabel terpengaruh= setuju tidaknya
program KB; Variabel kontrol = Umur
Prinsip-prinsip dalam proses tabulasi adalah sebagai berikut:

1. Untuk tabulasi frekwensi, buat tabel dengan 4 kolom yang berisi nama
variabel, tally, frekwensi dan presentase. Judul tabel memuat nama
variabel, daerah penelitian dan tahun.
2. Untuk tabulasi silang
a. tentukan variabel pengaruh dan terpengaruh
b. letakkan variabel pengaruh pada kolom dan variabel terpengaruh pada
baris.
c. Buat persentase pada variabel pengaruh untuk setiap sub variabel.
d. Untuk analisis, jika persentasenya kebawah maka membandingkan
perbedaan persentase ke samping.
di Masa Pandemi
D. Analisis Data
Analisis data adalah proses mengorganisasikan data (mengurutkan data
ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar) termasuk menghubungkan,
membandingkan dan menginterpretasi data sehingga dapat ditemukan benang
merah untuk merumuskan kesimpulan. Analisis data dilakukan untuk mereduksi
data menjadi perwujudan yang lebih dapat dipahami dan diinterpretasikan
(missal dalam bentuk tabel frekuensi) dengan cara tertentu sehingga hubungan
dari masalah penelitian dapat ditelaah serta diuji. Hasil akhir analisis diungkapkan
secara kualitif, secara verbal mempergunakan kata-kata, dan bukan angka-angka.
Setelah pembuatan tabel baik frekuensi maupun silang selesai maka
kegiatan berikutnya adalah menganalisis/memberi makna agar kesimpulan
penting bisa ditangkap. Tidak semua orang bisa menangkap makna tabel karena
tidak mengetahui proses dan temuan di lapangan, oleh karena itu menganalisis
tabel tidak sekedar membaca angka dalam tabel tetapi memaknai dalam konteks
topik penelitian dan inferensinya yang lebih luas.
Seperti diketahui bahwa tabel frekuensi berfungsi:
1. Mengecek konsistensi jawaban
2. Mendapatkan deskripsi atau karakteristik responden
3. Mempelajari distribusi variabel
4. Menentukan klasifikasi yang paling baik untuk tabulasi silang.
Tabel silang berfungsi sebagai penjelas hubungan antar variabel. Oleh karena
itu perlu diperhatikan beberapa prinsip analisis tabel berikut ini:
1. Amati data yang tercantum dalam kolom total
2. Hubungan pokok yang ingin diuji diuraikan secara singkat
3. Angka yang menyimpang perlu disoroti dan dijelaskan
4. Peneliti perlu mencari inferensi yang lebih luas dan berusaha
membandingkan dengan hasil penelitian lain yang sejenis.
di Masa Pandemi
5. Kajian keruangan sebagai ciri pokok pendekatan geografi agar ditonjolkan
misalnya keterkaitan antara wilayah. KKL III ini menjelaskan mobilitas
penduduk serta jangkauan pelayanan perdagangan dan transportasi.
E. Interpretasi Data
Interpretasi data menjadi dasar untuk membuat kesimpulan. Dilihat dari
proses timbulnya, analisis data mendahului baru kemudian interpretasi. Dilihat
dari sifatnya, analisis data bersifat objektif, asli, apa adanya sedangkan
interpretasi bersifat subjektif, dan bisa berubah-ubah.
Menginterpretasi data yang perlu dilakukan peneliti adalah mengaitkan
temuan dan data dengan teori yang dibangun di awal. Selanjutnya berikan
konteks, makna, atau implikasi data temuan tersebut dengan kondisi dan situasi
atau setting penelitian secara lebih luas.
F. Pembuatan Kesimpulan dan Rekomendasi

Setelah analisis dan interpretasi data, bagian akhir dari penelitian survei
adalah menyusun kesimpulan dan rekomendasi.
Prinsip membuat kesimpulan:
1. Perhatikan permasalahan dan tujuan penelitian
2. Perhatikan hipotesis
3. Buat kesimpulan umum
4. Buat kesimpulan-kesimpulan khusus
5. Kesimpulan harus bersandar pada hasil analisis data dan hasil
interpretasi data
Prinsip membuat rekomendasi:

1. Perhatikan gap antara kebutuhan dan hasil penelitian
2. Temukan rekomedasi yang dapat diberikan dari hasil penelitian itu
3. Berikan saran yang realistis
di Masa Pandemi
DAFTAR PUSTAKA
Ida Bagus Mantra, 1998. Langkah-langkah Penelitian

Survai, Usulan Penelitian dan Laporan Penelitian.
Yogyakarta : Badan Penerbit Fakultas Geografi UGM.
Iwan Waludin Yusuf, 2011. Bahas Tuntas Langkah-Langkah

Penelitian Survei. Tersedia di:
https://bincangmedia.wordpress.com/2011/10/05/memb
ahas-tuntas-penelitian-survei/ Diakses pada: 4
Desember 2020 Pukul 05.15 WIB
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, 1989. Metode

Penelitian Survai. Jakarta : LP3ES.
Noeng Muhajir, 1996. Metode Penelitian Kualitatif

(edisi III). Yogyakarta : Rake Sarasin.
Nursid Sumaatmadja, 1989. Studi Geografi, Suatu

Pendekatan dan Analisa Keruangan. Bandung :
Alumni.
Lampiran
Lampiran 1
Jadwal Kegiatan KKL III
JADWAL KEGIATAN*
KULIAH KERJA LAPANGAN III
27 Januari – 2 Februari 2021
No Hari/Tgl Waktu Jenis Kegiatan

1 Rabu/27-1-2021 15.00-24.00 Pre Test
13.00-15.00 Pembekalan KKL dan penjelasan
instrumen penelitian
2 Kamis/28-1-2021 07.00-17.00 Pengumpulan data primer di lapangan
Diskusi I- Pengolahan Data

20.00-22.00 (Editing, koding dan tabulasi data)
3 Jum’at/29-1-2021 07.00-17.00 Lanjutan Pengumpulan data primer
Diskusi II
20.00-22.00 (Analisis dan Penafsiran Data)
4 Sabtu/30 Januari 10.00 – 15.00 Post test
2021
5 30-1-2021 s.d. Penyusunan laporan dibimbing oleh
2-2-2021 dosen pembimbing masing-masing kelas
sbb:
- Kelas A: Drs. Priyono, M.Si.
- Kelas B: Dra. Umrotun, M.Si
- Kelas C. Dr. Choirul Amin, M.M.
- Kelas D. M. Iqbal T, S.Si. MURP
1/27/2021 Kuisoner KKL 3-Penjual Sayur
LAMPIRAN-2
Kuisoner KKL 3-Penjual Sayur

CATATAN:
>> Sebelum melakukan wawancara, Surveyor wajib membaca "semua pertanyaan survei"
terlebih dahulu agar memahami data apa yang dibutuhkan (Silahkan baca di lampiran buku
petunjuk KKL III).
>> Menjaga protokol kesehatan, tetap gunakan masker selama wawancara
>> Pastikan setiap pertanyaan sudah terjawab
>> Jangan lupa menyimpan lokasi survei dan foto selfie sebagai bukti wawancara
>> Responden adalah pedagang di pasar tradisional
* Wajib
1. Nama Lengkap Surveyor *
2. NIM Lengkap Surveyor *
3. Link Lokasi Survei (copy paste-kan link google map lokasi survei) *
Identitas Responden
4. Nama Lengkap Responden
5. Jenis Kelamin Responden
Tandai satu oval saja.
Laki-Laki
Perempuan
https://docs.google.com/forms/d/1_gnLlUQ-KipT_HjbgmHf8A2XvoKJFaDF5vn4zKeYCtc/edit 1/8
6. Umur Responden
7. Pendidikan yang ditamatkan
Tidak Sekolah
SD
SMP
SMA/SMK
Sarjana S1
Sarjana S2
Sarjana S3
8. Alamat Rumah (Desa, kecamatan, Kabupaten)
9. Kendaraan yang digunakan untuk pergi ke pasar tradisional/modern
Tidak menggunakan kendaraan (Berjalan Kaki)
Sepeda
Motor
Mobil
Kendaraan umum (bis/angkot)
Ojek Online
10. Jumlah Tanggungan Keluarga
11. Status Perkawinan
Belum Menikah
Menikah
Duda/Janda
Pertanyaan Mengenai Aktivitas Berdagang
12. Berjualan sejak tahun?
13. Barang apa saja yang dijual (observasi surveyor)
14. Apakah ini pekerjaan turun temurun
Ya
Tidak
15. Waktu berjualan
Tiap Hari
Tiap Minggu
Tiap Hari Pasaran
16. Lama nya berjualan (jam/hari)
17. Asal barang dagangan
Dalam Kota
Luar Kota
Luar Negeri
18. Cara memperoleh barang dagangan
membeli langsung ke tempat produsen
dikirim dari produsen
pedagang grosir di pasar ini
Yang lain:
19. Alasan memilih berjualan di sini
20. Besarnya modal awal: Rp
21. Modal untuk berdagang berasal dari
Modal Sendiri
Pinjam Keluarga
Pinjam Orang Lain (individu)
Pinjam Bank/BMT/Koperasi/BPR
Yang lain:
22. Pendapatan “bersih” per hari
23. Pendapatan "bersih" per bulan
24. Apa hambatan dalam pekerjaan ini
25. Saran untuk perbaikan pekerjaan ini
Dampak Pandemi Covid-19
26. Apakah selama pandemi mengalami perubahan/pergantian pekerjaan?
Ya
Tidak
27. Jika ya (mengalami pergantian pekerjaan), Pekerjaan apa yang dilakukan?
28. Jika ya (mengalami pergantian pekerjaan), apa alasan/sebab berganti pekerjaan?
29. Apakah ada penurunan penghasilan selama pandemi?
Ya
Tidak
30. Berapa pendapatan rata-rata selama pandemi
31. Adakah usaha yang dilakukan untuk mendapatkan tambahan penghasilan selama
pandemi selain berganti pekerjaan? (jika ya jelaskan apa usaha nya)
32. Selama masa pandemi, apakah pernah pergi berwisata?
Pernah
Belum pernah
Dokumentasi
33. Upload foto selfie dengan responden
File dikirimkan:
Konten ini tidak dibuat atau didukung oleh Google.
Formulir
1/27/2021 Kuisoner KKL 3-Penjual Empon-Empon
LAMPIRAN-3
Kuisoner KKL 3-Penjual Empon-Empon

CATATAN:
petunjuk KKL III).
>> nama lain empon-empon adalah rempah-rempah, tanaman jamu tradisional
* Wajib
Identitas Responden
https://docs.google.com/forms/d/1xAMLqE38B0yiP_92p4IAn9NlwF1uJ5cVvgq5BZ05O7A/edit 1/8
Laki-Laki
Perempuan
6. Umur Responden
Tidak Sekolah
SD
SMP
SMA/SMK
Sarjana S1
Sarjana S2
Sarjana S3
Sepeda
Motor
Mobil
Ojek Online
Belum Menikah
Menikah
Duda/Janda
Ya
Tidak
15. Waktu berjualan
Tiap Hari
Tiap Minggu
Tiap Hari Pasaran
Dalam Kota
Luar Kota
Luar Negeri
Yang lain:
Modal Sendiri
Pinjam Keluarga
Yang lain:
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Pernah
Belum pernah
Dokumentasi
File dikirimkan:
Formulir
1/27/2021 Kuisoner KKL 3-Penjual Buah
LAMPIRAN-4
Kuisoner KKL 3-Penjual Buah

CATATAN:
petunjuk KKL III).
* Wajib
Identitas Responden
Laki-Laki
Perempuan
https://docs.google.com/forms/d/1gnvceUEsfqgv8GgHAs9Ixf7OarTHJ1S5vaxEtPwYD2I/edit 1/8
6. Umur Responden
Tidak Sekolah
SD
SMP
SMA/SMK
Sarjana S1
Sarjana S2
Sarjana S3
Sepeda
Motor
Mobil
Ojek Online
Belum Menikah
Menikah
Duda/Janda
Ya
Tidak
15. Waktu berjualan
Tiap Hari
Tiap Minggu
Tiap Hari Pasaran
Dalam Kota
Luar Kota
Luar Negeri
Yang lain:
Modal Sendiri
Pinjam Keluarga
Yang lain:
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Pernah
Belum pernah
Dokumentasi
File dikirimkan:
Formulir
1/27/2021 Kuisoner KKL 3-Penjual Sembako
LAMPIRAN-5
Kuisoner KKL 3-Penjual Sembako

CATATAN:
petunjuk KKL III).
>> Sembako (beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan daging ayam,
telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.)
* Wajib
Identitas Responden
https://docs.google.com/forms/d/1INoPEaNP5VZWYP1WS5ERWmj_SgHydekbC0gPkxuyBRU/edit 1/8
Laki-Laki
Perempuan
6. Umur Responden
Tidak Sekolah
SD
SMP
SMA/SMK
Sarjana S1
Sarjana S2
Sarjana S3
Sepeda
Motor
Mobil
Ojek Online
Belum Menikah
Menikah
Duda/Janda
Ya
Tidak
15. Waktu berjualan
Tiap Hari
Tiap Minggu
Tiap Hari Pasaran
Dalam Kota
Luar Kota
Luar Negeri
Yang lain:
Modal Sendiri
Pinjam Keluarga
Yang lain:
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Pernah
Belum pernah
Dokumentasi
File dikirimkan:
Formulir
1/27/2021 Kuisoner KKL 3-Penjual Pakaian
LAMPIRAN-6
Kuisoner KKL 3-Penjual Pakaian

CATATAN:
petunjuk KKL III).
* Wajib
Identitas Responden
Laki-Laki
Perempuan
https://docs.google.com/forms/d/1i7OBpC6BEdK_6ZwWspEAJ56_kXd_kJ07ltTOdtMWzsI/edit 1/8
6. Umur Responden
Tidak Sekolah
SD
SMP
SMA/SMK
Sarjana S1
Sarjana S2
Sarjana S3
Sepeda
Motor
Mobil
Ojek Online
Belum Menikah
Menikah
Duda/Janda
Ya
Tidak
15. Waktu berjualan
Tiap Hari
Tiap Minggu
Tiap Hari Pasaran
Dalam Kota
Luar Kota
Luar Negeri
Yang lain:
Modal Sendiri
Pinjam Keluarga
Yang lain:
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Pernah
Belum pernah
Dokumentasi
File dikirimkan:
Formulir
1/27/2021 Kuisoner KKL 3-Pembeli di Pasar Tradisional/Modern
LAMPIRAN-7
Kuisoner KKL 3-Pembeli di Pasar

Tradisional/Modern
CATATAN:
petunjuk KKL III).
>> pasar tradisional adalah pasar di desa/kecamatan (pasar harian, pasar pagi, pasar sore
atau pasar mingguan)
>> pasar modern adalah minimarket atau supermarket
* Wajib
Identitas Responden
https://docs.google.com/forms/d/1oKHC7jLp_GbrmfBhaBw8SMDoPhAWsPXj_FzEl7XePoM/edit 1/7
Laki-Laki
Perempuan
6. Umur Responden
Tidak Sekolah
SD
SMP
SMA/SMK
Sarjana S1
Sarjana S2
Sarjana S3
8. Pekerjaan Pokok (Utama)
9. Pendapatan Total keluarga
Sepeda
Motor
Mobil
Ojek Online
Belum Menikah
Menikah
Duda/Janda
Pertanyaan Mengenai Aktivitas Belanja
14. Pasar yang didatangi responden
Tradisional
Modern
15. Waktu tempuh dari rumah ke pasar (tradisional/modern) ini
16. Alasan memilih pasar (tradisional/modern) ini untuk belanja
17. Berapa kali pergi ke pasar (tradisional/modern) ini (kali/minggu)
18. Untuk keperluan apa saja pergi ke pasar (tradisional/modern) ini
Belanja bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari
Belanja untuk kulakkan (dijual kembali)
Yang lain:
19. Rata-rata banyaknya uang yang dibelanjakan setiap ke pasar (tradisional/modern)

ini (dalam rupiah)
20. Barang yang paling sering dibeli di pasar (tradisional/modern) ini
21. Kenyamanan pasar (tradisional/modern) menurut responden
Sangat Nyaman
Nyaman
Tidak Nyaman
22. Kesan terhadap kebersihan Pasar (tradisional/modern) Menurut Responden
Sangat Bersih
Bersih
Kotor/Kumuh
23. Kesan terhadap keamanan pasar (tradisional/modern) menurut responden
Sangat Aman
Aman
Tidak Aman
24. Saran untuk perbaikan kondisi pasar (tradisional/modern)
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Pernah
Belum pernah
Dokumentasi
File dikirimkan:
Formulir
Firefox https://docs.google.com/forms/u/0/d/1lnCCvL6TrZRNP_UKbTrLRznL...
LAMPIRAN-8: Kuesioner Pengurus Masjid
1 dari 11 27/01/2021 10.09

2 dari 11 27/01/2021 10.09

3 dari 11 27/01/2021 10.09

4 dari 11 27/01/2021 10.09

5 dari 11 27/01/2021 10.09

6 dari 11 27/01/2021 10.09

7 dari 11 27/01/2021 10.09

8 dari 11 27/01/2021 10.09

9 dari 11 27/01/2021 10.09

10 dari 11 27/01/2021 10.09

11 dari 11 27/01/2021 10.09

Kuesioner Penduduk https://docs.google.com/forms/u/0/d/19rkRJ7wJIiOq55zyMpIRNO77bj...
LAMPIRAN-9
1 dari 7 27/01/2021 10.36

2 dari 7 27/01/2021 10.36

3 dari 7 27/01/2021 10.36

4 dari 7 27/01/2021 10.36

5 dari 7 27/01/2021 10.36

6 dari 7 27/01/2021 10.36

7 dari 7 27/01/2021 10.36

1/27/2021 Kuisoner KKL 3-Ojek Online
LAMPIRAN-10
Kuisoner KKL 3-Ojek Online

CATATAN:
petunjuk KKL III).
* Wajib
Identitas Responden
5. Umur Responden
https://docs.google.com/forms/d/16lpvMvf3zSxUMr0Rh_ACAHMR3dfvesbzuHabQu2L6IM/edit 1/6
7. Daerah asal (tempat kelahiran)
Tidak Sekolah
SD
SMP
SMA/SMK
Sarjana S1
Sarjana S2
Sarjana S3
Belum Menikah
Menikah
Duda/Janda
Pertanyaan Mengenai Pekerjaan
11. Sudah berapa lama menjadi tukang ojek online
12. Di mana saja tempat mangkal biasanya
13. Berapa rata-rata penumpang per hari
14. Status Kepemillikan Motor
Milik sendiri
Sewa
Pinjam
15. Jika sewa/pinjam, berapa uang sewanya
16. Pekerjaan ini sebagai pekerjaan apa?
Pekerjaan Pokok
Pekerjaan Sampingan
17. Jika sebagai pekerjaan sampingan, apa pekerjaan pokoknya?
18. Jika sebagai pekerjaan pokok, apakah punya pekerjaan sampingan?
Tidak ada
Ada
19. Jika ada apa pekerjaan sampingan nya?
20. Waktu bekerja (jam berangkat dan pulang bekerja)
21. Rata rata jam kerja dalam sehari
22. Penghasilan paling banyak per hari (sebelum pandemi)
23. Penghasilan paling sedikit per hari (sebelum pandemi)
24. Rata-rata penghasilan per hari (sebelum pandemi)
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Pernah
Belum pernah
Dokumentasi
File dikirimkan:
Formulir
Lampiran 11
Struktur Laporan KKL III
Struktur Laporan KKL III

(Laporan dikerjakan secara individu – PLAGIAT otomatis nilai E)
Kover
Kata Pengantar
Halaman Pengesahan
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Bab I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II TELAAH PUSTAKA (antara lain: teori Kependudukan, Perilaku Sosial Desa-Kota,
Ekonomi Ketenagakerjaan, Sektor Informal, Migrasi, Pola Konsumsi dll)
BAB III METODE PENELITIAN

A. Alasan Pemilihan Lokasi Penelitian
B. Populasi dan Sampel Penelitian
C. Teknik Pengambilan Sampel
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Instrumen Pengumpul Data
F. Teknik Pengolahan Data
G. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Daerah Penelitian
B. Hasil Penelitian
1. Perubahan Sosial-ekonomi Penduduk
2. Praktik ibadah di masjid selama pandemi
3. Perubahan sosial ekonomi Pedagang di Pasar
4. Perubahan sosial ekonomi Pembeli di Pasar
5. Perubahan Sosial ekonomi Pengemudi Ojeg Online
C. Analisis dan Pembahasan Hasil Penelitian
1. Analisis Perubahan Sosial-ekonomi Penduduk
2. Analisis Praktik ibadah di masjid selama pandemi
3. Analisis Perubahan sosial ekonomi Pedagang di Pasar
4. Analisis Perubahan sosial ekonomi Pembeli di Pasar
5. Analisis Perubahan Sosial ekonomi Pengemudi Ojeg Online
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (Peta-peta hasil penelitian

Buku Panduan KKL Iii-2021

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Buku Panduan KKL Iii-2021

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BUKU PETUNJUK

KULIAH KERJA LAPANGAN III

PENGUKURAN PERUBAHAN PARAMETER

27 Januari – 2 Februari 2021

Lampiran 1 Jadwal Kegiatan

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan salah satu program akademik

A. Tujuan KKL III

B. Sistematika Buku Panduan

A. Metode Penelitian Survei

Perlu diperhatikan bahwa penelitan survei sering rancu dengan sensus.

3 | Buku Panduan KKL III Fakultas Geografi UMS 2021: Perubahan

B. Pemilihan Daerah Penelitian

C. Penentuan Responden Penelitian

D. Metode Pengambilan Sampel

5 | Buku Panduan KKL III Fakultas Geografi UMS 2021: Perubahan

6 | Buku Panduan KKL III Fakultas Geografi UMS 2021: Perubahan

7 | Buku Panduan KKL III Fakultas Geografi UMS 2021: Perubahan

8 | Buku Panduan KKL III Fakultas Geografi UMS 2021: Perubahan

G. Instrumen Pengumpulan Data

9 | Buku Panduan KKL III Fakultas Geografi UMS 2021: Perubahan

Tabel 2.2 Jumlah sampel dan target untuk tiap surveyor

10 | Buku Panduan KKL III Fakultas Geografi UMS 2021: Perubahan

Pekerjaan selanjutnya setelah data terkumpul adalah mengolah data agar

A. Proses Editing data.

Apabila hasil editing menunjukkan masih ada beberapa pertanyaan yang

Pada jenis pertanyaan terbuka ( alternatif jawaban diserahkan responden)

1. Skala Pengukuran Data

3. Prinsip Pembuatan Buku Kode Manual

Contoh tabel silang dengan variabel kontrol:

Prinsip-prinsip dalam proses tabulasi adalah sebagai berikut:

F. Pembuatan Kesimpulan dan Rekomendasi

Prinsip membuat rekomendasi:

Ida Bagus Mantra, 1998. Langkah-langkah Penelitian

Iwan Waludin Yusuf, 2011. Bahas Tuntas Langkah-Langkah

Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, 1989. Metode

Noeng Muhajir, 1996. Metode Penelitian Kualitatif

Nursid Sumaatmadja, 1989. Studi Geografi, Suatu

No Hari/Tgl Waktu Jenis Kegiatan

Diskusi I- Pengolahan Data

Kuisoner KKL 3-Penjual Sayur

1. Nama Lengkap Surveyor *

2. NIM Lengkap Surveyor *

4. Nama Lengkap Responden

5. Jenis Kelamin Responden

Tandai satu oval saja.

7. Pendidikan yang ditamatkan

Tandai satu oval saja.

8. Alamat Rumah (Desa, kecamatan, Kabupaten)

9. Kendaraan yang digunakan untuk pergi ke pasar tradisional/modern

Tandai satu oval saja.

Tidak menggunakan kendaraan (Berjalan Kaki)

Kendaraan umum (bis/angkot)

10. Jumlah Tanggungan Keluarga

11. Status Perkawinan

Tandai satu oval saja.

Pertanyaan Mengenai Aktivitas Berdagang

12. Berjualan sejak tahun?

13. Barang apa saja yang dijual (observasi surveyor)

14. Apakah ini pekerjaan turun temurun

Tandai satu oval saja.

15. Waktu berjualan

Tandai satu oval saja.

Tiap Hari Pasaran