Anda di halaman 1dari 3

Mata Kuliah : Hukum Perkawinan

Nama : Nafi Maula Ibnu Umar

Npm : 191105020327

Prodi : Akhwal Syakhsiyyah

Jawaban UAS

1. Perkawinan sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaan.
Dalam KHI untuk melaksanakan perkawinan harus ada calon suami. Calon isteri, wali nikah, dua orang
saksi, serta ijab kabul. Kemudian ditambah dengan mahar yaitu pemberian dari calon mempelai pria
kepada calon mempelai wanita, baik berbentuk barang, uang, atau jasa. Kewajiban menyerahkan mahar
bukan merupakan rukun dalam perkawinan. Kelalaian menyebut jenis dan jumlah mahar pada waktu
akad nikah, tidaklah menyebabkan batalnya perkawinan. Begitu juga halnya dalam keadaan mahar
masih terutang tidak mengurangi sahnya perkawinan. ( Pasal 34 KHI)

perkawinan yang tidak dicatatkan yang tergolong dalam nikah siri dianggap sah apabila memenuhi
syarat dan rukun nikah dan tidak mengakibatkan mudharat.

2. Pasal 3 ayat 1 (satu) Undang-undang Perkawinan No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang
menyebutkan bahwa :

1. Pada asasnya dalam suatu perkawinan, seorang pria hanya boleh memiliki seorang istri, begitu
juga sebaliknya seorang wanita hanya boleh memiliki seorang suami.
2. Pengadilan dapat memberi izin kepada seorang suami untuk beristri lebih dari seorang apabila
dikehendaki oleh pihak-pihak yang bersangkutan.

Penjelasan Pasal 3 ayat 2 (dua) Undang-undang No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dinyatakan bahwa
pengadilan dapat memberi izin kepada seorang suami untuk beristri lebih satu, jika dikehendaki oleh
pihak-pihak bersangkutan

3. Perkawinan menurut hukum Islam adalah pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat atau miitsaaqan
gholiidhan untuk menaati perintah Allah dan melaksanakannya adalah ibadah.[3] Perkawinan batal
apabila perkawinan dilakukan antara dua orang yang mempunyai hubungan darah semeda dan sesusuan
sampai derajat tertentu yang menghalangi perkawinan menurut Pasal 8 UU Perkawinan.

Larangan perkawinan sedarah ini dipertegas kembali dalam Pasal 8 UU Perkawinan:


Perkawinan dilarang antara dua orang yang:

a. berhubungan darah dalam garis keturunan lurus ke bawah ataupun ke atas;

b. berhubungan darah dalam garis keturunan menyamping yaitu antara saudara, antara seorang
dengan saudara orang tua dan antara seorang dengan saudara neneknya;

c. berhubungan semenda, yaitu mertua, anak tiri menantu dan ibu/bapak tiri;

d. berhubungan susuan, yaitu orang tua susuan, anak susuan, saudara susuan dan bibi/paman susuan;

e. berhubungan saudara dengan isteri atau sebagai bibi atau kemenakan dari isteri, dalam hal seorang
suami beristeri lebih dari seorang;

f. mempunyai hubungan yang oleh agamanya atau peraturan lain yang berlaku, dilarang kawin.

menurut hukum adat batak adalah dilarang untuk melakukan perkawinan satu marga. ... hubungan
pertalian perkawinan mengakibatkan seseorang dilarang melakukan perkawinan dengan
mertuanya,anak tiri dan menantunya.

4. Kembali kepada Pasal 87 ayat (1) KHI disebutkan mengenai harta bawaan:

“Harta bawaan masing-masing suami dan istri dan harta yang diperoleh masing-masing sebagai hadiah
atau warisan adalah dibawah penguasaan masing-masing, sepanjang para pihak tidak menentukan lain
dalam perjanjian perkawinan.”

5.Menurut UU Perkawinan, suami bisa mengajukan permohonan ke pengadilan untuk memperoleh


isteri lebih dari satu (poligami). Dan pengadilan hanya akan (hanya boleh) memberikan izin kepada
suami untuk berpoligami apabila (lihat Pasal 4 ayat 2 UU Perkawinan):

1. istri tidak dapat memnjalankan kewajibannya sebagai isteri;

2. istri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan;

3. istri tidak dapat melahirkan keturunan.

6. menurut Saya Perceraian hendaknya menjadi pilihan terakhir bagi pasangan suami istri setelah semua
upaya telah ditempuh untuk menjaga keutuhan rumah tangga.

Saya merujuk ke dalam Penjelasan Pasal 39 ayat (4) UU Perkawinan dikatakan bahwa alasan-alasan
yang dapat dijadikan dasar untuk perceraian adalah:

4. salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang membahayakan terhadap pihak
yang lain

Anda mungkin juga menyukai