VI.5
SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL
PASAL 1
PEKERJAAN MEKANIKAL
Pemasangan instalasi ini pada dasarnya harus memenuhi peraturan-peraturan sebagai berikut:
PUIL (Peraturan Umum Instalasi Listrik) yang berlaku.
PUIPP.
A V E.
ASTM, ASME dll.
Petunjuk dari Pabrik Pembuat Peralatan.
1.2. KOORDINASI
1. Pemborong instalasi ini hendaknya bekerja sama dengan Pemborong instalasi lainnya, agar
seluruh pekerjaan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
2. Koordinasi yang baik perlu ada, agar instalasi yang satu tidak menghalangi kemajuan instalasi
yang lain.
3. Apabila pelaksanaan instalasi ini menghalangi instalasi yang lain, maka semua akibatnya
menjadi tanggung jawab Pemborong.
ST VI.5 - 1
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
ST VI.5 - 2
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
1) Berita Acara serah terima kedua yang menyatakan bahwa instalasi ini dalam keadaan
baik, ditandatangani bersama Pemborong dan Direksi Teknis.
2) Pemborong telah menyerahkan semua Surat Izin Pemakaian dari instansi pemerintah
yang berwenang, misalnya Dinas Pemadam Kebakaran dan Instalasi Keselamatan Kerja,
dll, hingga intalasi yang telah terpasang dapat dipakai tanpa menyalahi peraturan
instalasi yang bersangkutan.
3) Semua gambar terpasang beserta operating, instruction, technical dan maintenance
manual rangkap 3 (tiga) termasuk 1 (satu) set asli telah diserahkan kepada Direksi
Teknis.
1.6. LAPORAN-LAPORAN
1. Laporan Harian dan Mingguan
Pemborong wajib membuat laporan harian dan laporan mingguan yang memberikan gambaran
mengenai :
1) Kegiatan fisik
2) Catatan dan perintah Direksi Teknis yang disampaikan secara lisan maupun secara
tertulis.
3) Jumlah material masuk/ ditolak
4) Jumlah tenaga kerja
5) Keadaan cuaca, dan
6) Pekerjaan tambah/kurang
Laporan mingguan merupakan ringkasan dari laporan harian dan setelah ditanda tangani oleh
Project Manager harus diserahkan kepada Direksi Teknis untuk diketahui/ disetujui.
2. Laporan Pengetesan
Pemborong instalasi ini harus menyerahkan kepada Owner/MK dalam rangkap 3 (tiga)
mengenai hal-hal sebagai berikut :
1) Hasil pengetesan semua persyaratan operasi instalasi.
2) Hasil pengetesan peralatan
3) Hasil pengetesan kabel
Semua pengetesan dan pengukuran yang akan dilaksanakan harus disaksikan oleh pihak
Direksi Teknis.
ST VI.5 - 3
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Penanggung jawab tersebut diatas juga harus berada ditempat pekerjaan pada saat diperlukan/
dikehendaki oleh Direksi Teknis.
1.9. IJIN-IJIN
Pengurusan ijin-ijin yang diperlukan untuk pelaksanaan instalasi ini serta seluruh biaya yang
diperlukannya menjadi tanggung jawab Pemborong.
Parameter Spesifikasi
Electromotor
Tipe motor Air Filled Watertight
Pole 2 atau 4 Pole
Operasi 220/330; Phase, 50 Hz
Torsi Maximum 2900 RPM
Power 5.5 KW (7.5 HP)
Caracteristic
Type Liquid Sewage atau Waste Water
Temperatur 00C - 400C
Max. Solid Size 45 mm
Max. Head 26 Meter
Max. Flow 1.4 M3/Menit
Discharge 4”
Insulation Class F
Construction
Seal Double Mechanical
Impeller Semi vortex; Non-Clog
Bearing Prelubricated Bearing
Materials
Casing Cast iron
Impeller Cast iron
Shaft Stainless Steel
Accesories
Submersible Cable 75 Meter
ST VI.5 - 4
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Float Switch
Pipa Discharge
Fitting
Operasi - Otomatis berdasarkan water surface level dengan
dideteksi oleh float switch
- Otomatis berdasarkan water surface level dengan
dideteksi oleh float switch
- Bekerja 24 jam bergantian
- Apabila beban aliran kecil, maka satu pompa
bekerja secara bergiliran.
- Apabila beban aliran besar maka pompa bekerja
bersamaan.
Jumlah 2 unit
2. Persyaratan Pemasangan
Sesusi Petunjuk/ Spesifikasi Pabrik Pembuat Pompa
Parameter Spesifikasi
Electromotor
Tipe motor Two- Totor Rotary
Pole 2 atau 4 Pole
Operasi 220/330; Phase, 50/60 Hz
Torsi Maximum 2000 RPM
Power 7.5 kW (10 HP)
Caracteristic
Type Compressed Transport
Max. Air Capacity 8 M3/Menit
Presure 0.1 to 0.6 kgf/cm2
Max. Noice 70 dB
Discharge 3”
Materials
Casing Cast iron
impeller Cast iron
Shaft Stainless Steel
Accesories
Common Base
V-belt Cover
Blower Pully Motor Pulley V-bele Suction
Silencer (With Air Filter) Reducer
Sefety Valve Check Valve
Pressure Gauga
Operasi Bekerja 24 jam / hari
Jumlah 2 unit
2. Persyaratan Pemasangan
Sesusi Petunjuk/ Spesifikasi Pabrik Pembuat Pompa
ST VI.5 - 5
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
PASAL 2
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
Pemasangan instalasi ini pada dasarnya harus memenuhi peraturan-peraturan sebagai berikut:
PUIL (Peraturan Umum Instalasi Listrik) yang berlaku.
PERDA (Peraturan Daerah) yang berlaku dan yang berkaitan dengan instalasi ini.
Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku dan yang berkaitan dengan instalasi listrik.
SLI (Standard Listrik Indonesia) yang berlaku.
Standar IEC dan Standar Internasional lainnya bagi hal-hal yang belum diatur dalam standar/peraturan
diatas.
SPLN 15 : 1979, Pedoman Pemilihan Jenis dan Ukuran Penghantar
SPLN 2 : 1978, Aluminium bagi Saluran Udara 20kV, 66kV dan 150kV
SPLN 17 : 1979, Grounding (Pentanahan)
SNI 03-2495-1991, Pedoman Pembebanan Trafo Terendam Minyak
1.13. KOORDINASI
ST VI.5 - 6
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
4. Pemborong instalasi ini hendaknya bekerja sama dengan Pemborong instalasi lainnya, agar
seluruh pekerjaan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
5. Koordinasi yang baik perlu ada, agar instalasi yang satu tidak menghalangi kemajuan instalasi
yang lain.
6. Apabila pelaksanaan instalasi ini menghalangi instalasi yang lain, maka semua akibatnya
menjadi tanggung jawab Pemborong.
ST VI.5 - 7
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
14. Selama masa pemeliharaan ini, Pemborong instalasi ini harus melatih petugas-petugas yang
ditunjuk oleh Pemilik sehingga dapat mengenali sistim instalasi dan dapat melaksanakan
pemeliharaannya.
15. Serah terima pertama dari instalasi ini baru dapat dilaksanakan setelah ada bukti pemeriksaan
dengan hasil yang baik yang ditanda tangani bersama oleh Pemborong dan Direksi Teknis
serta dilampiri Surat Ijin Pemakaian dari Jawatan Keselamatan Kerja dan instansi yang
berwenang lainnya
16. Serah terima setelah masa pemeliharaan instalasi ini baru dapat dilaksanakan setelah:
1) Berita Acara serah terima kedua yang menyatakan bahwa instalasi ini dalam keadaan
baik, ditandatangani bersama Pemborong dan Direksi Teknis.
4) Pemborong telah menyerahkan semua Surat Izin Pemakaian dari instansi pemerintah
yang berwenang, misalnya Dinas Pemadam Kebakaran dan Instalasi Keselamatan Kerja,
dll, hingga intalasi yang telah terpasang dapat dipakai tanpa menyalahi peraturan
instalasi yang bersangkutan.
5) Semua gambar terpasang beserta operating, instruction, technical dan maintenance
manual rangkap 3 (tiga) termasuk 1 (satu) set asli telah diserahkan kepada Direksi
Teknis.
1.17. LAPORAN-LAPORAN
1. Laporan Harian dan Mingguan
Pemborong wajib membuat laporan harian dan laporan mingguan yang memberikan gambaran
mengenai :
7) Kegiatan fisik
8) Catatan dan perintah Direksi Teknis yang disampaikan secara lisan maupun secara
tertulis.
9) Jumlah material masuk/ ditolak
10) Jumlah tenaga kerja
11) Keadaan cuaca, dan
12) Pekerjaan tambah/kurang
Laporan mingguan merupakan ringkasan dari laporan harian dan setelah ditanda tangani oleh
Project Manager harus diserahkan kepada Direksi Teknis untuk diketahui/ disetujui.
2. Laporan Pengetesan
Pemborong instalasi ini harus menyerahkan kepada Owner/MK dalam rangkap 3 (tiga)
mengenai hal-hal sebagai berikut :
4) Hasil pengetesan semua persyaratan operasi instalasi.
5) Hasil pengetesan peralatan
6) Hasil pengetesan kabel
ST VI.5 - 8
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Semua pengetesan dan pengukuran yang akan dilaksanakan harus disaksikan oleh pihak
Direksi Teknis.
1.20. IJIN-IJIN
Pengurusan ijin-ijin yang diperlukan untuk pelaksanaan instalasi ini serta seluruh biaya yang
diperlukannya menjadi tanggung jawab Pemborong.
ST VI.5 - 9
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
1. Lingkup Pekerjaan
Kalau ditentukan lain maka pekerjaan instalasi listrik meliputi penyediaan material peralatan
Sistim Transmisi Tegangan Menengah (SUTM) serta tenaga untuk keperluan pemasangannya
sesuai dengan gambar rencana jalur SUTM.
2. Ketentuan dan Standar
Ketentuan dalam spesifikasi ini hanya bersifat umum sedangkan kalau diperlukan akan dibuat
secara khusus pada buku ini, semua pemasangan dari instalasi listrik harus memenuhi syarat
sebagai berikut;
1) Ketentuan dari perusahaan Listrik Negara (SPLN)
2) Standar-standar lain yang bisa digunakan dan dapat di pertanggungjawabkan.
3. Kabel-Kabel
1) Jenis Kabel.
Tipe kabel untuk SUTM adalah AAAC (All Aluminium Alloy Conductor) dengan ukuran 70
mm, kemampuannya serta ukurannya harus sesuai dengan yang diperuntukan,
penyimpangan harus memenuhi standar-standar yang ada.
2) Sambungan Kabel
Penyedia barang/jasa harus menggunakan tenaga yang terampil/ahli dan jika perlu
tenaga spesialis yang khusus yang didatangkan untuk keperluan tersebut.
Penyedia barang/jasa harus minta persetujuan dulu untuk memakai tenaga-tenaga
tersebut. Jika sambungan dengan solder yang dipakai, maka harus dengan panas minimal
185°Celcius yang dipakai untuk menghasilkan hubungan yang baik. Semua hubungan
tersebut kemudian dilindungi dengan memberikan isolasi-isolasi yang sesuai dengan
keperluan tersebut.
3) Ujung-Ujung Kabel
Sesudah dipotong, ujung-ujung kabel sebaiknya dijaga dengan cara tertentu agar air
jangan sampai masuk sampai sambungan yang permanen selesai dibuat.
4. Gambar-Gambar
Penyedia barang/jasa harus memelihara catatan-catatan kabel dan menyiapkan gambar-
gambar untuk memberikan detil secara teliti, layout seluruh kabel ditambah potongan
melintang dan lokasi kabel. Catatan-catatan asli dibuat satu copynya serta gambar-gambamya
diajukan Direksi untuk disetujui.
ST VI.5 - 10
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
BS : British
SPLN 50/82 : Indonesia
UTE : Perancis
2. Kondisi kerja
Transformator ini akan dipasang pada tempat dengan ketingaian tidak lebih dari 1.000 m
diatas permukaan dan maksimum mempunyai ambient temperature tidak melebihi 40° C.
3. Data-data teknis transformator
Step-down Transformator :
1) Jumlah : 1 unit
2) Jenis Trafo : Oil immersed, radiator type
3) Power Ranting : 160 KVA
4) Sisi Tegangan Primer : 20 KV, 3 Pakai Elastimold
5) Sisi Skunder : 400 Volt – 3 Fase
6) Tapping Sisi Tegangan Menengah : ± 2.5 + 5%
7) Group Vektor : dyn 5, impedansi 5.5% (sesuai PLN setempat)
8) Frequensi : 50 Hz
9) Temperatur Keliling : 40 deg. C
10) Derajat Pengaman : IP – 10
11) Pendingin : ONAN
12) Insulation Class : Standar Pabrik
13) Material Konduktor : Tembaga
14) Pengaman : DGPT2 atau setara yang lebih baik
15) Accessories : Thermometer 10 cm, name plate, roda, lifting plug,
terminal grounding, Conservator HV and LV Porcelain
Bushings, Off Circuit Tap Changer, Oil Filling Plug, Oil
Draining Valve, Bidirectional Rollers, Pressure Relief
Device Without Contact, Oil Level.
ST VI.5 - 11
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
Bila Penyedia barang/jasa dalam masa tersebut atas teguran/ pemberitahuan Direksi tidak
melaksanakan perbaikan/ pemeliharaan, maka Direksi berhak untuk memutuskan/memotong
jaminan pemeliharaan atau menyuruh pihak ketigauntuk melakukan pekerjaan itu atas tanggungan
Penyedia barang/jasa(pihak kedua).
ST VI.5 - 12