BAB 6
Tenaga ahli yang dimobilisasi merupakan tenaga ahli berpengalaman yang memiliki
background pendidikan serta pengalaman kerja sejenis yang sudah dikenal sebelumnya oleh
Pemberi Tugas. Untuk meresponi KAK, system rekuitment tenaga ahli akan sangat ketat,
setiap tenaga ahli terpilih diminta untuk mempelajari dengan seksama KAK dan memberikan
berbagai masukkan dan rekomendasi agar pelaksanaanya dapat lebih baik. Hal ini untuk
menghindari gangguan kesinambungan proyek dari aspek penguasaan substansi maupun dari
aspek koordinasi dengan Pemberi Tugas.
Masing-masing tenaga ahli kan bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, namun
demikian Team Leader akan berperan di dalam mensinkronkan tugas masing-masing tenaga
ahli termasuk bobotnya agar dapat menghasilkan output yang diharapkan di dalam KAK.
Perusahaan akan menerapkan standar kendali mutu, sesuai yang diharuskan dalam Standard
Manajemen Mutu yang telah dimiliki perusahaan. Bentuk kendali mutu adalah sebagai
berikut:
Seluruh tim diwajibkan mengikuti code of conduct perusahaan, terkait etika & disiplin
kerja (di kantor dan lapangan), menjaga kerahasiaan proyek (sebagai milik /property
pemberi tugas). Sistem punishment and reward akan diberlakukan secara setara antara
Tenaga Ahli, Tenaga Pendukung.
Akan dilakukan pertemuan regular antara tim lapangan dengan tim QA/QC untuk
menjaga kualitas ouput kegiatan sesuai dengan KAK, dengan waktu dan biaya yang telah
disepakati.
Seluruh hak anggota tim akan dipenuhi oleh Perusahaan sesuai dengan kontrak kerja.
Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja, maka dibutuhkan tenaga ahli profesional sebanyak 7
(tujuh) orang Tenaga Ahli dengan masa kerja total sebesa 52 (limapuluh dua) orang bulan
(man month) untuk dapat mengerjakan pekerjaan Bantek Optimalisasi Pelayanan Lumpur
Tinja Dan Penyiapan Penerapan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT). Dalam
melaksanakan tugasnya para Tenaga Ahli dibantu oleh 10 (sepuluh) orang asisten tenaga
ahli. Disamping itu tenaga ahli juga dibantu Tenaga pnedukung sebanyak 3 (tiga) orang.
Berdasarkan hal tersebut, maka pihak Konsultan mengusulkan tenaga ahli yang sesuai
dengan kriteria dan klasifikasi yang disyaratkan oleh Kerangka Acuan Kerja. Komposisi
Tenaga Ahli, Asisten Tenaga Ahli dan tenaga Pendukung yang diusulkan ditunjukkan pada
Tabel 6.1.
Sistem internal konsultan yang akan diterapkan pada pekerjaan Bantek Optimalisasi
Pelayanan Lumpur Tinja Dan Penyiapan Penerapan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT).
dilakukan secara berjenjang (hirarkis) sesuai dengan kewenangan masing-masing tingkatan
(level) dan sesuai dengan kompetensi dari posisi/keahlian personil konsultan. Struktur
konsultan pada pekerjaan ini disusun berdasarkan kewenangan dan tanggungjawab pada
masing-masing tingkatan yang secara garius besar terdiri dari 3 (tiga) tingkatan, yaitu
tingkatan strategis (strategic level), tingkatan taktis (tactical level) dan tingkatan tugas
(task level).
Tingkatan strategis (strategic level) berfungsi terutama pada hal-hal sebagai berikut:
1. Merumuskan seluruh sasaran yang akan dicapai untuk setiap kegiatan pekerjaan yang
akan dilakukan
2. Menyusun rencana strategis (strategic plan) untuk setiap kegiatan pekerjaan yang akan
dilakukan
4. Dalam hal yang bersifat khusus dan darurat, memutuskan segala sesuatu yang bersifat
strategis seperti pemberhentian pekerjaan (shutdown), penolakan pekerjaan (rejection)
dan permasalahan strategis lainnya
6. Memberikan solusi teknis jika terjadi perbedaan terhadap metoda perhitungan volume
pekerjaan
Tingkatan taktis (tactical level) berada dibawah kendali tingkatan strategis dan memiliki
fungsi utama sebagai beikut:
2. Mengawasi suatu grup sumberdaya tertentu pada tingkatan tugas untuk suatu area
geografis atau fungsi tertentu
3. Memiliki otoritas untuk mengmbil keputusan sepanjang sesuai dengan kerangka rencana
strategis
Tingkatan tugas (task level) berada dibawah kendali tingkatan taktis dan memiliki fungsi
utama sebagai berikut:
Alur proses pelaksanaan tugas dalam organisasai konsultan dilakukan secara berjenjang,
jalur perintah (direction) dan pengarahan (advising) dilakukan secara berjenjang dari
tingkatan teratas kepada tingkatan dibawahnya, sedangkan jalur pelaporan dan informasi
dilakukan secara berjenjang dari tingkatan paling bawah kepada tingkatan diatasnya.
STRATEGIC LEVEL
Merumuskan sasaran dan rencana strategis
TEAM
TEAM LEADER
LEADER Mengkoordir seluruh kegiatan
Memberi arahan dan solusi
Mengambil keputusan strategis
Reporting & Direction &
Information Advising
TACTICAL LEVEL
Mengarahkan kegiatan utk mencapai sasaran
Menjalankan tugas sesuai dgn bidangnya
TENAGA Mengambil keputusan sepanjang sesuai dgn rencana strategis
TENAGA AHLI
AHLI
Mengambil keputusan strategis
Reporting & Direction &
Information Advising
TASK LEVEL
Asisten
Asisten Tenaga
Tenaga Ahli,
Ahli, Menjalankan tugas sehari-hari layanan
Manajerial
Manajerial Adm,
Adm, konsultansi dgn mengacu kpd rencana strategis
Opertr
Opertr CAD,
CAD, Surveyor
Surveyor dan sasaran yg akan dicapai
A TENAGA AHLI
1. 1 (satu) orang Team Leader 8
2. 6 (enam) orang Ahli Pengelolaan
7
Air Limbah
3. 3 (tiga) orang Ahli Perencanaan 6
Finansial
4. 2 (dua) orang Ahli Kelembagaan 6
5. 2 (dua) orang Ahli Sosial 6
Kemasyarakatan
6. 1 (satu) orang Ahli Desain Grafis 2
C. TENAGA PENUNJANG
1. Sekretaris Tobe Name 8
2. Operator Komputer Tobe Name 8
3. Operator CAD/Drafter Tobe Name 4
Untuk melaksanakan kegiatan ini diperlukan tenaga ahli yang harus memiliki sertifikat
keahlian dan menyertakan bukti referensi pengalaman kerja dari pengguna jasa, adapun
kebutuhan tenaga ahlinya, yaitu:
2. Ahli Pengelolaan Air Limbah, (5 orang – 7 bulan dan 1 orang – 8 bulan, 43 OB), harus
memiliki kualifikasi:
Minimal Sarjana S1 dengan latar belakang pendidikan Desain Grafis atau Desain
Komunikasi Visual.
Berpengalaman 4 tahun dalam pekerjaan bidang ke-PLP-an.
Tugas dari Ahli Desain Grafis antara lain :
- Berkoordinasi dengan tenaga ahli lain dalam pengumpulan data dan penyusunan
materi booklet infografis;
- Membuat konsep desain booklet infografis LLTT; dan
- Menyusun booklet infografis LLTT kota/kabupaten yang didampingi.
Disamping kebutuhan tenaga ahli tersebut, pekerjaan ini juga membutuhkan beberapa
asisten tenaga ahli yaitu:
1. Asisten Ahli Teknik Lingkungan, dengan latar belakang pendidikan minimal S1 Teknik
Lingkungan/Penyehatan dengan pengalaman profesional selama 2 (dua) tahun - 7 MM (1
orang x 7 bulan). Bertanggung jawab langsung kepada Ahli Teknik Lingkungan dan
membantu tugas-tugas Ahli Teknik Lingkungan sesuai dengan hal-hal yang tertuang
dalam KAK. Asisten Ahli Teknik Lingkungan secara rutin melaporkan kegiatannya kepada
Ahli Teknik Lingkungan
2. Asisten Ahli Teknik Sipil, dengan latar belakang pendidikan minimal S1 Teknik Sipil
dengan pengalaman profesionalselama 2 (dua) tahun- 3 MM (1 orang x 3 bulan).
Bertanggung jawab langsung kepada Ahli Teknik Sipil dan membantu tugas-tugas Ahli
Teknik Sipil sesuai dengan hal-hal yang tertuang dalam KAK. Asisten Ahli Teknik Sipil
secara rutin melaporkan kegiatannya kepada Ahli Teknik Sipil.
3. Asisten Ahli Kelembagaan, dengan latar belakang pendidikan minimal S1 Hukum dengan
pengalaman kerja selama 2 (dua) tahun- 3 MM (1 orang x 3 bulan). Bertanggung jawab
langsung kepada Ahli Kelembagaan dan membantu tugas-tugas Ahli Kelembagaan sesuai
dengan hal-hal yang tertuang dalam KAK. Asisten Ahli Kelembagaan secara rutin
melaporkan kegiatannya kepada Ahli Kelembagaan.
4. City Facilitator, dengan latar belakang pendidikan minimal S1 Sosial dengan pengalaman
kerja selama2 (dua) tahun – 24 MM (8 orang x 3 bulan). Bertanggung jawab langsung
kepada Ahli Kelembagaan dan membantu tugas-tugas Ahli Kelembagaan sesuai dengan
hal-hal yang tertuang dalam KAK. Asisten Ahli Kelembagaan secara rutin melaporkan
kegiatannya kepada Ahli Kelembagaan.
Struktur organisasi pelaksanaan pekerjaan Bantek Optimalisasi Pelayanan Lumpur Tinja Dan
Penyiapan Penerapan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT). merupakan gambaran
mengenai hubungan kerja antara Pemberi Tugas / Pengguna Jasa dalam hal ini adalah
Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan, dan pihak-pihak lain yang berhubungan dengan
kegitan kajian ini baik di tingkat Pusat, Propinsi maupun Kota. Disamping itu terdapat
hubungan kerja yang bersifat pertanggungjawaban administrasi. Mekanisme antara pihak
pengguna jasa dengan pihak penyedia jasa (ekstern) dan mekanisme intern Konsultan adalah
sebagai berikut:
Dalam melaksanakan tugas, pihak Konsultan akan selalu mengadakan hubungan kerja
dengan pihak pengguna jasa. Hal ini sangat diperlukan terutama dalam melakukan
diskusi dan pembahasan sehingga pekerjaan kajian ini dapat diselesaikan sesuai dengan
yang diharapkan. Konsultan akan mengindahkan saran dan petunjuk yang diberikan agar
hasil pekerjaan ini terlaksana dengan baik dan dapat bermanfaat;
Organisasi pelaksanaan dalam pekerjaan Bantek Optimalisasi Pelayanan Lumpur Tinja Dan
Penyiapan Penerapan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) terdiri dari pihak-pihak yang
terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pihak yang terkait langsung (Pejabat
Pembuat Komitmen sebagai pengguna jasa) dan pihak yang terkait tidak langsung.
Kementerian Pekerjaan Umum yang diwakili oleh Pejabat Pembuat Komitmen Satuan
Kerja Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman selaku pengguna jasa akan
membentuk Tim Teknis/Supervisi untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan. Selain
mengawasi pelaksanaan kegiatan ini, tim teknis akan memberikan masukan dan saran
agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja dan dapat mencapai
tujuan dan sasaran yang diharapkan.
Konsultan Pelaksana
Tugas dan tanggung jawab Konsultan dalam pelaksanaan kegiatan ini diantaranya
adalah:
Konsultan dapat meminta bantuan tim teknis untuk mendapatkan data dan fasilitas
ijin lainnya guna mendukung kelancaran kerja;
Pihak terkait yang dimaksud disni adalah pihak-pihak terkait dalam penyelesaian
pekerjaan ini baik di tingkat pusat, pemerintah kota, dan masyarakat beserta pihak
swasta yang dianggap dapat memberikan data dan informasi yang dibutuhkan serta
pihak-pihak yang terlibat dalam Bantek Optimalisasi Pelayanan Lumpur Tinja Dan
Penyiapan Penerapan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) sehingga pekerjaan yang
dilaksanakan dapat memperoleh hasil yang optimal
Agar pelaksanaan pekerjaan ini dapat dilakukan sesuai dengan output KAK dan
timeframe 8 (delapan) bulan, maka Konsultan menyiapkan struktur organisasi proyek
yang ramping namun dapat bekerja secara optimal.
Konsultan
TIM
Project Manager TIMPENGARAH/
PENGARAH/
TIM
TIMTEKNIS
TEKNIS
KETUA TIM
(S1 T. Lingkungan)
SUPORTING STAFF
AHLI PENGELOLAAN AIR LIMBAH AHLI PERENCANAAN FINANSIAL AHLI KELEMBAGAAN AHLI SOSIAL KE MASYARAKATAN AHLI DESAIN GRAFIS (S1 Desain Grafis)
(S1 T. Lingkungan) (S1 Ekonomi) (S1 Hukum) (S1 Sosial)
SUPORTING STAFF