Anda di halaman 1dari 20

Drug-Food Interaction

Dichy Nuryadin Zain


Department of Pharmacology – Bachelor of Pharmacy
STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya
Drug-Food Interaction
• Ketika suatu makanan atau minuman mengubah efek suatu obat,
perubahan tersebut dianggap sebagai interaksi obat-makanan.
Interaksi seperti itu bisa terjadi.
• Tetapi tidak semua obat dipengaruhi oleh makanan, dan beberapa
obat hanya dipengaruhi oleh makanan-makanan tertentu.
Introduction
• Pengaruh makanan terhadap efek obat sering tidak diperhatikan →
dapat menimbulkan efek merugikan → efek samping atau
berkurangnya efek.
• Secara umum makanan dapat berinteraksi dengan : obat, lemak,
karbohidrat, protein, asam, alkohol, dsb.
• Makanan dapat mempengaruhi obat pada tahap ADME.
• Kekurangan protein → berpengaruh pada biotransformasi dan
toksisitas obat
Introduction
• Beberapa obat yang strukturnya mirip asam amino → berkompetisi pada
absorpsi gastrointestinal
• Makanan berlemak → meningkatkan absorpsi obat yang larut dalam lemak
• Makanan yang bersifat asam → menguraikan obat yang tidak tahan asam
• Umumnya interaksi obat-makanan berupa turunnya derajat absorpsi →
melalui pembentukan kompleks, perubahan pH, perubahan motilitas,
perubahan fungsi mukosa dan perubahan mekanisme transport.
• Pencegahan → gunakan obat saat lambung kosong (kecuali obat yang
mengiritasi lambung → gunakan saat lambung isi)
Possibilities
That Can Cause Drug Interactions With Food
1. Perubahan motilitas lambung dan usus, terutama kecepatan
pengosongan lambung dari saat masuknya makanan
2. Perubahan pH, sekresi asam serta produksi empedu
3. Perubahan suplai darah di daerah splanchnicus dan di mukosa
saluran cerna
4. Dipengaruhinya absorpsi obat oleh proses adsorpsi dan
pembentukan kompleks
5. Dipengaruhinya proses transport aktif obat oleh makanan
6. Perubahan biotransformasi dan eliminasi.
Factors Affecting Drug Interaction with Food

Pengosongan Komponen Ketersediaan


lambung makanan hayati
Pengosongan Lambung
• Pada kasus tertentu misalnya setelah pemberian laksansia atau
penggunaan preparat retard, maka di usus besarpun dapat terjadi
absorpsi obat yang cukup besar.
• Jika makanan yang dimakan mengandung komposisi 40% karbohidrat,
40% lemak dan 20% protein maka walaupun pengosongan lambung
akan mulai terjadi setelah sekitar 10 menit.
• Proses pengosongan ini baru berakhir setelah 3 sampai 4 jam.
• Dengan ini selama 1 sampai 1,5 jam volume lambung tetap konstan
karena adanya proses-proses sekresi.
Komponen Makanan
• Protein
• Sebagai contoh, dalam penggunaan Levadopa untuk mngendalikan tremor
pada penderita Parkinson. Akibatnya, kondisi yang diobati mungkin tidak
terkendali dengan baik. Hindari atau makanlah sesedikit mungkin makanan
berprotein tinggi
• Karbohidrat
• Karbohidrat tampaknya mempunyai efek sedikit pada metabolism obat,
walaupun banyak makan glukosa, terutama sekali dapat menghambat
metabolism barbiturate, dan dengan demikian memperpanjang waktu
tidur.
• Kelebihan glukosa ternyata juga mengakibatkan berkurangnya kandungan
sitokrom P-450 hati dan memperendah aktivitas bifenil-4-hidroksilase
• Vitamin
• Vitamin merupakan bagian penting dari makanan dan dibutuhkan untuk sintesis
protein dan lemak, keduanya merupakan komponen vital dari system enzim yang
memetabolisasi obat.
• Oleh karena itu tidak mengherankan bahwa perubahan dalam level vitamin,
terutama defisiensi, menyebabkan perubahan dalam kapasitas memetabolisasi
obat.
Contoh:
a. Vit A dan vit B dengan antacid, menyebabkan penyerapan vitamin berkurang.
b. Vit C dengan besi, akibatnya penyerapan besi meningkat.
c. Vit D dengan fenitoin (dilantin), akibatnya efek vit D berkurang.
d. Vit E dengan besi, akibatnya aktivitas vit E menurun.
• Lemak
• Keseluruhan dari pengaruh makan lemak pada metabolisme obat
adalah bahwa apa saja yang dapat mempengaruhi jumlah atau
komposisi asam lemak dari fosfatidilkolin mikrosom hati dapat
mempengaruhi kapasitas hati untuk memetabolisasi obat.
• Kenaikan fosfatidilkolin atau kandungan asam lemak tidak jenuh dari
fosfatidilkolin cenderung meningkatkan metabolism obat
Contoh: Efek Griseofulvin dapat meningkat.interaksi yang terjadi adalah
interaksi yang menguntungkan dan grieseofluvin sebaiknya dimakan
pada saat makan makanan berlemak seperti daging sapi, mentega, kue,
selada ayam, dan kentang goreng
Ketersediaan Hayati
• Penggunaan obat bersama makanan tidak hanya dapat menyebabkan
perlambatan absorpsi tetapi dapat pula mempengaruhi jumlah yang
diabsorpsi (ketersediaan hayati obat bersangkutan).
• Penisilamin yang digunakan sebagai basis terapeutika dalam
menangani reumatik, jika digunakan segera setelah makan,
ketersediaan hayatinya jauh lebih kecil dibandingkan jika tablet
tersebut digunakan dalam keadaan lambung kosong.
• Ini akibat adanya pengaruh laju pengosongan lambung terhadap
absorpsi obat
Examples of Drug-food Interactions
• Makanan mengandung tiramin (keju tua, ekstrak yeast, daging asap,
bir, alpukat, anggur merah, minuman berkafein, yogurt, coklat, kecap)
→ berinteraksi dengan obat MAOI (mono amin oksidase inhibitor).
• Tiramin adalah asam amino yang ditemukan dalam bermacam
makanan di atas, yang merupakan senyawa simpatomimetik tak
langsung → dapat menyebabkan hipertensi pada pasien yang
menerima MAOI (antidepresan)
Case Study
• Seorang farmasis mendapati istrinya yang minum Parstelin
(tranilsipromin +trifluoperazin), setelah makan keju tua segera
wajahnya memerah, kepala & jantung berdenyut cepat & nafas
tersengal-sengal, berulang kali muntah → palpitasi
• Banyak kasus lain terjadi pada pemakai MAOi lain (fenelzin,
mebenazin, paargilin) yang mengkonsumsi ekstrak ragi, saus kedelai,
ikan kaleng, hati ayam, hati sapi, anggur tua, dsb
Case Study
• Tiramin terbentuk dalam berbagai makanan di atas melalui degradasi
susu atau protein oleh bakteri, mula-mula menjadi tirosin dan asam
amino lain (interaksi tidak terjadi pada makanan segar).
• Tiramin adalah suatu amin simpatomimetik tak langsung yang dapat
melepaskan NE dari neuron adrenergik → vasokonstriksi → TD >>
• Mekanismenya adalah dengan cara mengurangi kadar serotinin pada
otak dan mempengaruhi pembesaran pembuluh darah.
Mayor
Makanan/Minuman Obat Mekanisme Efek Penatalaksanan Jenis
Interaksi Interaksi
Pisang 1,3 Spironolakton 1,3 Meningkatkan Kadar kalium tinggi, Hindari Penggunaan FD*
kadar Kalium di sehingga secara bersamaan
dalam tubuh meningkatkan
pacuh jantung
Grapefruit 3 Gol. Statin Menghambat Rhabdomyolysis, Hindari Penggunaan FK*
(Simvastatin, metabolisme kerusakan ginjal secara bersamaan
atrovastatin) 3 gol.statin di hati dan kematian
Grapefruit 6 Cobimetinib 6 Menghambat Kadar Cobimetinib Hindari Penggunaan FK*
Metabolisme dalam darah secara bersamaan
cobimetinib pada meningkat
enzim CYP3A4
Grapefruit 6 Lomitapide 6 Menghambat Kadar Lomitapide Hindari Penggunaan FK*
Metabolisme dalam darah secara bersamaan
lomitapide pada meningkat
enzim CYP3A4

*FD : Farmakodinamik
FK : Farmakokinetik
Mayor
Makanan/Minuman Obat Mekanisme Efek Penatalaksanan Jenis
Interaksi Interaksi
Buah-buahan kaya Sildenafil 2 - Hipotensi Hindari Penggunaan -
vitamin C (jeruk,kiwi, secara bersamaan
nanas) 2
Buah-buahan kaya Gol. Statin Menghambat Kadar gol.statin Hindari Penggunaan FK*
vitamin C (jeruk,kiwi, (Simvastatin, metabolisme meningkat secara bersamaan
nanas) 2 atrovastatin) 2 gol.statin di hati menyebabkan
Rhabdomyolysis,
kerusakan ginjal
dan kematian
Makanan yang Antidepresan antidepresan - Hindari Penggunaan FD*
mengandung (isocarboxazid, meningkatkan secara bersamaan.
tyramine (anggur phenelzine, kadar tyramine
merah, keju, sosis) 2,6 selegeline) 2,6
Grapefruit 3,6 Naloxegol 3,6 Menghambat Kadar Naloxegol Hindari Penggunaan FK*
Metabolisme dalam darah secara bersamaan
naloxegol pada meningkat
enzim CYP3A4 menyebabkan
Diare, sakit perut,
*FD : Farmakodinamik kecemasan
FK : Farmakokinetik
Moderate
Makanan/Minuman Obat Mekanisme Efek Penatalaksanan Jenis
Interaksi Interaksi
Pisang 1,3 Gol. ACE Inhibitor Meningkatkan Kadar kalium tinggi, Hindari Penggunaan FD*
(Captopril, kadar Kalium di sehingga secara bersamaan
Lisinopril) 1,3 dalam tubuh meningkatkan atau pantau kadar
pacuh jantung kalium di dalam
tubuh
Pisang 1,3 Gol. ARB Meningkatkan Kadar kalium tinggi, Hindari penggunaan FD*
(Candesartan, kadar kalium di sehingga secara bersamaan
Valsartan) 1,3 dalam tubuh meningkatkan atau pantau kadar
pacuh jantung kalium di dalam
tubuh
Sayuran Hijau kaya Warfarin 2,3 Menghambat Efek Antikoagulan Monitoring INR/PT FK*
akan vitamin K metabolisme meningkat dan
(Brokoli, lobak hijau, warfarin resiko terjadi
bayam, selada) 2,3 pendarahan

*FD : Farmakodinamik
FK : Farmakokinetik
Moderate
Makanan/Minuman Obat Mekanisme Interaksi Efek Penatalaksanan Jenis Interaksi
Grapefruit 3 Ergotamin 3 Menghambat Metabolisme Kadar ergotamin Hindari Penggunaan FK*
ergotamin pada enzim meningkat dalam secara bersamaan
CYP3A4 darah sehingga atau monitoring efek
menyebabkan samping
peniingkatan
tekanan darah
Grapefruit 3,6 Verapamil 3,6 Menghambat Metabolisme Kadar Verapamil Hindari penggunaan FK*
verapamil pada enzim meningkat secara bersamaan
CYP3A4 menyebabkan atau monitoring efek
Hipotensi, gagal samping
nafas Hipoksia
Grapefruit 6 Tamsulosin 6 Menghambat Metabolisme Kadar tamsulosin Pengurangan dosis FK*
tamsulosin enzim CYP3A4 meningkat obat jika diperlukan
menyebabkan dan Monitoring efek
Hipotensi samping
Bayam 3 Tertasiklin 3 Kandungan besi dalam Kadar tetrasiklin Hindari Penggunaan FK*
bayam akan membentuk dalam tubuh secara bersamaan
kompleks yang tidak larut berkurang atau waktu pemberian
*FD : Farmakodinamik dengan tetrasiklin dijeda selama 2 jam.
FK : Farmakokinetik
Minor
Makanan/Minuman Obat Mekanisme Efek Penatalaksanan Jenis
Interaksi Interaksi
Grapefruit 6 parecoxib 6 Menghambat Kadar parecoxib - FK*
Metabolisme meningkat dalam
parecoxib pada tubuh
enzim CYP3A4
Grapefruit 6 Ondansetron 6 Menghambat Kadar ondansetron - FK*
Metabolisme meningkat
ondansetron pada dalam tubuh
enzim CYP3A4

Grapefruit 6 Quinine 6 Menghambat Kadar quinine - FK*


Metabolisme meningkat
quinine pada enzim dalam tubuh
CYP3A4

*FD : Farmakodinamik
FK : Farmakokinetik
Minor
Makanan/Minuman Obat Mekanisme Efek Penatalaksanan Jenis
Interaksi Interaksi
Makanan 3 Gol. ACEI (Captoril, Makanan Kadar gol. ACEI Pemberian gol. ACEI FK*
lisinopril) 3 menurunkan AUC menurun di dalam di konsumsi sebelum
gol. ACEI tubuh makan atau sesudah
makan
Makanan 3 Gol. Penisilin 3 Makanan Kadar gol. Penisilin Pemberian gol. FK*
menurunkan AUC menurun di dalam Penisilin sebelum
gol. penisilin tubuh makan atau dalam
perut kosong
Makanan 3 Gol. NSID Makanan Kadar ketroprofen Pemberian obat FK*
(Ketroprofen) 3 menurunkan menurun di dalam setelah makan
absorbsi tubuh
ketroprofen

*FD : Farmakodinamik
FK : Farmakokinetik

Anda mungkin juga menyukai