DIIKUTSERTAKAN DALAM
LOMBA KARYA TULIS ILMIAH
MAHASISWA PERINGATAN
HARI AIR DUNIA 2021
“MENGHARGAI AIR” - BBWS
BRANTAS
PENDAHULUAN
Pemanfaatan sungai untuk budidaya ikan telah umum dilakukan diwilayah perairan Indonesia.
Berbagai model atau metode budidaya ikan yang dilakukan oleh masyarakat telah berlangsung
lama. Salah satu teknik budidaya ikan yang paling umum dilakukan oleh masyarakat sekitar
bantaran sungai yaitu sistem keramba apung maupun keramba jaring tancap. Permintaan pasar
dalam memenuhi nilai gizi khususnya disektor perikanan semakin meningkat seiring pertambahan
jumlah penduduk, dan salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan pengoptimalan
sumber daya alam dalam budidaya ikan.
Budidaya ikan ini dilakukan untuk membantu pemenuhan produksi ikan dan menjaga kualitas
air sungai. Pengadaan budidaya ikan dengan sistem keramba apung yang mutakhir dan terjangkau
dapat membantu permintaan pasar terkait konsumsi ikan dan sebagai sarana menjaga kualitas air
sungai.
Pemanfaatan sungai untuk budidaya ikan terutama ikan konsumsi telah dilakukan oleh
masyarakat sekitar Sungai Pelang secara konvensional dalam skala kecil selama kurang lebih dua
tahun terakhir, kemudian untuk mengetahui potensi pengembangan perikanan yang ada di Sungai
Pelang maka dilakukan kajian awal mengenai pemanfaatan Sungai Pelang sebagai sarana budidaya
ikan dengan sistem keramba apung.
METODE
Pengumpulan data dilakukan selama dua hari, 07-08 Februari 2021 dengan mengobservasi
lokasi-lokasi keramba apung sepanjang sungai Pelang mulai dari hulu ke hilir. Metode yang
digunakan yaitu purposive sampling dengan menentukan sampel untuk kemudian memperoleh
data dengan mewawancarai pemilik keramba ikan.
PENUTUP
Kesimpulan
Keberhasilan budidaya ikan dengan sistem keramba apung di wilayah perairan sungai Pelang
tidak lepas dari faktor lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan ikan serta
kualitas air sungai sehingga budidaya ikan layak untuk dilakukan studi lanjutan tentang
pemanfaatan dan pengembangan potensi perikanan dengan sistem keramba apung.
Saran
a. Ketika musim hujan lebih baik dilakukan pengecekan keramba apung untuk meminimalisir
luapan air sungai.