MANAJEMEN AGROBISNIS
Disusun oleh:
Kelompok XLVII
LABORATORIUM AGROBISNIS
BAGIAN SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2014
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti mata
kuliah Manajemen Agrobisnis di Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada.
Laporan ini diperiksa dan disahkan oleh asisten pada tanggal Juni 2014.
Yogyakarta, Juni 2014
Asisten Pendamping
Arfan Helmidamara
11/317652/PT/06142
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat melaksanakan acara
Praktikum Manajemen Agrobisnis dan menyelesaikan tugas penyusunan laporan ini.
Praktikum Manajemen Agrobisnis dilaksanakan guna memenuhi salah satu
syarat Mata Kuliah Manajemen Agrobisnis. Selain itu juga untuk memperluas
cakrawala ilmu pengetahuan manajemen agrobisnis.
Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada :
1. Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., selaku Dekan Fakultas Peternakan Universitas
Gadjah Mada.
2. Staf pengajar Mata Kuliah Manajemen Agrobisnis, Prof. Dr. Ir. Sudi Nurtini, SU.; Dr.
Ir. Rini Widiati, MS.; Dr. Tri Anggraeni K, S.P., M.P.; Dr. Ir. Suci Paramitasari S, MM.;
dan Mujtahidah Anggriani U.M., S.Pt, MP, PhD.
3. Segenap asisten dan karyawan Laboratorium Manajemen Agrobisnis yang telah
membantu dalam penyusunan laporan ini.
4. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah membantu
penyusunan laporan ini.
Tidak ada gading yang tak retak, begitu juga laporan ini masih jauh dari
sempurna, karena keterbatasan penyusun. Untuk itu kritik dan saran kami harapkan
demi kesempurnaannya. Harapan kami semoga laporan ini bermanfaat bagi kita
semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................. ii
KATA PENGANTAR............................................................................................. iii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR................................................................................................ v
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................. vi
BAB I. PENDAHULUAN....................................................................................... 1
Latar Belakang............................................................................................... 1
Tujuan Praktikum Lapangan....................................................................... 2
Metode............................................................................................................. 2
BAB II. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN....................................................... 3
Sejarah Perusahaan.................................................................................... 3
Lokasi Perusahaan....................................................................................... 3
Keadaan Perusahaan Saat Ini................................................................... 4
Visi dan Misi Perusahaan........................................................................... 4
Struktur Organisasi Perusahaan................................................................ 5
Bidang Usaha................................................................................................ 5
BAB III. MANAJEMEN AGROBISNIS PADA PERUSAHAAN....................... 6
Sistem Agribisnis dan Keterkaitan Antar Subsistem yang Dijalankan 9
Manajemen Pengoperasian dan Pengawasan Produksi...................... 9
Manajemen Pemasaran............................................................................... 11
Perencanaan pemasaran..................................................................... 11
Kebijakan pemasaran............................................................................ 11
Distribusi.................................................................................................. 12
BAB IV. PENUTUP................................................................................................ 13
Kesimpulan.................................................................................................... 13
Saran............................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 14
LAMPIRAN.............................................................................................................. 15
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1. Layout RPH Giwangan............................................................. 3
Gambar 2. Struktur Organisasi RPH Giwangan...................................... 5
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Foto kegiatan praktikum............................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sistem Agribisnis merupakan rangkaian kegiatan yang berkesinambungan
mulai dari hulu sampai hilir, dimana keberhasilan pengembangan agribisnis sangat
bergantung pada kemajuan-kemajuan yang dapat dicapai pada setiap simpul yang
menjadi Sub Sistemnya. Agribisnis peternakan merupakan kegiatan usaha yang
terkait dengan subsektor peternakan, mulai dari penyediaan sarana produksi, proses
produksi (budidaya), penanganan pasca panen, pengolahan, sampai pemasaran
produk ke konsumen.
Dalam subsektor peternakan, subsistem hulu meliputi industri bibit ternak,
pakan ternak, obat-obatan dan vaksin ternak, serta alat-alat dan mesin peternakan
(alsinnak). Berdasarkan jenis outputnya, subsistem usahatani dapat digolongkan
menjadi usaha ternak perah, usaha ternak potong/pedaging, usaha ayam petelur,
dan lain-lain. Subsistem agribisnis hilir meliputi usaha pemotongan hewan, industri
susu, industri pengalengan daging, industri telur asin, industri kulit, restauran dan
lain sebagainya. Subsistem institusi penunjang meliputi lembaga penelitian
pemerintah, penyuluhan, lembaga keuangan, kesehatan hewan dan lain-lain.
Berdasarkan uraian di atas, maka dirasa perlu melakukan pengamatan
secara langsung pada subsistem institusi agribisnis peternakan. Pengamatan pada
subsistem ini diharapkan mampu memberikan gambaran lain dari berbagai macam
subsistem industri peternakan yang kompleks. Subsistem institusi biasanya lebih
berorientasi ke arah kebijakan dan penyuluhan karena milik pemerintah.
Pengamatan ini dilaksanakan di Rumah Potong Hewan Giwangan.
Metode
Metode yang digunakan dalam praktikum lapangan Manajemen Agrobisnis
yaitu metode wawancara dan pengamatan secara langsung ke lokasi praktikum.
BAB II
KEADAAN UMUM PERUSAHAAN
Sejarah Perusahaan
Sejarah berdirinya RPH Giwangan, yaitu RPH di Yogyakarta awalnya berada
di daerah Mancasan pada zaman penjajahan Belanda. RPH dibangun untuk
memenuhi kebutuhan daging orang-orang Belanda. RPH di Mancasan akhirnya
pindah ke Giwangan pada tanggal 3 Mei 2008 agar jauh dari pemukiman penduduk.
Mulai saaat itu RPH diberi nama RPH Giwangan.
Lokasi Perusahaan
Lokasi RPH Giwangan terletak di Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta. RPH
terletak tepat di belakang pasar Giwangan yang juga dekat dengan terminal
Giwangan. Dalam areal lokasinya, RPH Giwangan terdapat beberapa bangunan
yang dapat dilihat seperti dibawah ini.
5. Laboratorium
6. Penampung air
Menurut Widiati et al., (2013), suatu perusahaan dalam menentukan lokasi
pabrik paling tidak harus mengacu pada beberapa faktor yaitu : 1) sumber bahan
baku, 2) ketersediaan tenaga kerja, 3) lokasi pasar dan 4) insentif khusus yang
tersedia, sebagai contoh tersedianya fasilitas umum jalan tol dan sebagainya. Pada
agribisnis peternakan tentunya harus mempertimbangkan syarat hidup ternak dan
peraturan pemerintah. Sebagai contoh pada subsistem agribisnis budidaya ternak
sapi perah harus di lokasi dengan temperatur tertentu yang sesuai bagi kehidupan
ternak. Demikian juga peraturan pemerintah, seperti aktivitas peternakan yang
menimbulkan bau tidak boleh di daerah perkotaan yang sudah padat penduduk,
karena akan menimbulkan pencemaran atau mengganggu masyarakat sekitar.
Keadaan Perusahaan Saat Ini
RPH Giwangan adalah salah satu unit pelaksanaan teknis daerah yang
berada di bawah Dinas Perindakoptan yang termasuk dalam unit pelayanan teknis
pelayanan hewan Kota Yogyakarta. RPH Giwangan merupakan rumah potong
hewan kategori dua dengan jumlah pemotongan kurang dari 30 untuk pemenuhan
konsumsi Kota Yogyakarta. RPH Giwangan memiliki beberapa ruangan, yaitu ruang
penyembelihan, ruang peristirahatan, ruang pemeriksaan postmortem, pengulitan,
timbangan, pembersihan jeroan, dan pemotongan karkas. RPH yang baik memiliki
syarat berdiri, yaitu persyaratan lokasi, bangunan, peralatan, prasarana tambahan,
dan sumber daya manusia.
Visi dan Misi Perusahaan
Visi
Mewujudkan RPH kota yogyakarta yang higienis untuk memperoleh hasil
produk yang asuh (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal) guna mendukung upaya
peningkatan kualitas bahan pangan asal higienis dalam melindungi konsumen dari
penyakit zoosinensis.
Misi
Meningkatkan kebersihan di dalam dan di luar tempat pemotongan
Meningkatkan dan mengoptimalkan pelayanan hidup pengguna jasa RPH
Menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan mitra kerja/ pengguna jasa
Meningkatkan dan mengoptimalkan pemeriksaan medis terhadap hewan yang akan dipotong
Mewujudkan hasil produk bahan pangan asal hewan yang asuh
Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 2. Struktur Organisasi RPH Giwangan
Bidang Usaha yang Dijalankan
RPH giwangan merupakan sebuah usaha yang berjalan di bidang jasa
dengan spesifikasi jasa layanan tempat pemotongan sapi, kambing dan domba.
Selain itu, RPH Giwangan juga menyewakan tempat pendingin daging dan truk
pengantar daging. Dalam menjalankan usahanya, RPH Giwangan menggunakan
perhitungan jumlah ternak sebagai patokan harganya. Dalam pemotongan, seluruh
daging, tulang kulit, dan jeroan diambil oleh jagal atau empunya ternak, sedangkan
sisa pemotongan seperti darah dan isi rumen dibuang di tempat penampungan
limbah di RPH Giwangan. Selain usaha tempat pemotongan dan penyewaan untuk
transportrasi daging, RPH Giwangan juga melakukan sosialisasi tentang daging
yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) kepada masyarakat, sebagai alat
pelayanan pemerintah.
BAB III
MANAJEMEN AGRIBISNIS PADA PERUSAHAAN
Kesimpulan
Manajemen agrobisnis yang dikembangkan oleh RPH Giwangan merupakan
pelayanan di bidang jasa, dan pelayanan tentang pemotongan danging di
masyarakat. Dalam manajemennya RPH Giwangan menerapkan sistem
pengawasan dengan pengarahan dan motivasi. Selain itu diberikan juga
penghargaaan kepada pegawai yang berprestasi.
Manajemen produksi dilakukan dengan berdasarkan SOP yang sudah
direncanakan. Manajemen pemasaran RPH Giwangan dilakukan dengan cara mulut
ke mulut antar koneksi sehingga kurang dikenal di masyarakat umum.
Saran
RPH giwangan sebaiknya memiliki sistem pemasaran yang dapat dikenal
publik secara umum agar menambah konsumen yang menggunakan jasa di RPH
Giwangan.
DAFTAR PUSTAKA