MATERI DASAR 1
KEBIJAKAN DIKLAT
APARATUR KESEHATAN
UUD 1945
KESEHATAN ADALAH
HAK AZASI MANUSIA
STRATEGI
1. Bangnas wawasan
UPAYA POKOK
kesehatan. SASARAN
2. Pemberdayaan NO INDKT 2009 2025
Masyarakat & 1 UHH 69 73,7
daerah 2 IMR 32,3 15,5
3. Pengembangan 3 MMR 262 74
upaya & pembiayaan 4 KR GIZI 26 9.5
kesehatan.
4. Pengembangan
& pemberdayaan
SDM-Kesehatan TUJUAN BANGKES
INDONESIA
SEHAT 2025
PRO RAKYAT
INKLUSIF
MISI
VISI
NILAI
Masyarakat sehat
EFEKTIF yang Mandiri dan
Berkeadilan
RESPONSIF
BERSIH
PROGRAM BADAN
PPSDM KES
VISI
MISI
1. Meningkatkan derajat Kesmas melalui pemberdayaan masyarakat
2. Melindungi Kesmas dgn menjamin tersedianya upaya kes yang
paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan SDMKes
4. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik
STRATEGI UTAMA
PROGRAM KESEHATAN
TAHUN 2010 - 2014
GENERIK
1. Dukungan manajemen & pelaksanaan tugas teknis lainnya
2. Peningkatan pengawasan & akuntabilitas aparatur kemenkes
3. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur kementerian kesehatan
4. Penelitian dan pengembangan kesehatan
TEKNIS
1. Bina gizi & kes ibu anak
2. Pembinaan upaya kesehatan
3. Pengendalian penyakit & penyehatan lingkungan
4. Kefarmasian & alkes
5. PPSDMKES
INDIKATOR KEBERHASILAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN (WHO)
MASALAH SDMKES
OUTCOME
STRUKTUR ORGANISASI
BADAN PPSDM KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
(PERMENKES Nomor 1144 Tahun 2010)
Sekretariat Badan
PPSDM Kesehatan
TARGET
PROGRAM OUTCOME/
INDIKATOR
/KEGIATAN INPUT
2010 2014
TARGET
INDIKATOR KINERJA
2011 2012 2013 2014
DIKLAT
SDM KES
BANGKES
ENTITAS
UNIT KERJA
ORGANISASI
PROFESI
PROGRAM GAP
STANDAR
KOMPETENSI KINERJA
KEGIATAN OPTIMAL
STANDAR KEBUTUHAN
PELAYANAN
PELAYANAN DIKLAT
KEBUTUHAN DIKLAT
KEBIJAKAN DIKLAT
IMPLEMENTASI TUGAS
DALAM MANAJEMEN DIKLAT
PERENCANAAN DIKLAT
• Inventarisasi kebutuhan diklat _ TNA, rapat2 koordinasi
• Koordinasi dan sinkronisasi kebutuhan diklat dgn kebutuhan program kesehatan _
sesuai arah pemb kes, meminimalkan tumpang tindih pelatihan, efisiensi anggaran
• Penetapan kebutuhan pelatihan skala nasional termasuk penentuan satuan biaya
kegiatan pelatihan dan rencana pelaksanaan
PENGEMBANGAN DIKLAT
• Penyusunan pedoman kediklatan meliputi: TNA, Penyusunan Kurmod,
Penyelenggaraan Pelatihan, Evaluasi Pelatihan
• Penyusunan kurikulum dan modul (kurmod) pelatihan skala nasional
• Uji coba pelatihan berdasarkan kurmod yg disusun, _ menyampaikan pelatihan ke
seluruh provinsi, penyelenggaraan Pelatihan bagi Pelatih (TOT), memantau pelatihan-
pelatihan yang dilaksanakan oleh Bapelkes di propinsi
IMPLEMENTASI TUGAS
DALAM MANAJEMEN DIKLAT
PEMBINAAN DIKLAT
• Memfasilitasi bantuan teknis dalam pelaksanaan: TNA, Penyusunan Kurmod,
Penyelenggaraan Pelatihan, dan Evaluasi Pelatihan
• Akreditasi dan sertifikasi terhadap: institusi diklat kesehatan (pemerintah dan non
pemerintah), dan kegiatan pelatihan
• Pelaksanaan monev diklat: quality qontrol diklat, pendataan kegiatan diklat,
pendataan peserta diklat _ untuk mendukung ketersediaan data (sistim informasi
diklat)
PEMENUHAN KOMPETENSI
PEJABAT STRUKTURAL KESEHATAN di Dinkes, RS,
Puskesmas & UPT
KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI BIDANG
KOMPETENSI KHUSUS
KEGIATAN PRIORITAS
DI BIDANG DIKLAT APARATUR
• Menyusun NSPK kediklatan
• Menyusun dan mengembangkan kebijakan perencanaan dan pelaksanaan Diklat
Apatarur sesuai dengan rencana aksi Badan PPSDM Kesehatan, mengacu pada
Renstra Kemenkes guna mendukung visi dan misi Kemenkes
• Melakukan kajian dan analisis kebutuhan diklat aparatur untuk pengembangan di
bidang kepemimpinan, manajemen kesehatan, teknis maupun fungsional
• Melakukan pembinaan dan kemitraan dengan penyelenggara kediklatan : UPT vertikal
Kemenkes maupun UPT Daerah
• Melatih para pelatih dilingkungan Unit Teknis Kemenkes tentang kediklatan aparatur,
meliputi: TPPK, TOC, MOT, TNA, Akreditasi Pelatihan, EPP.
• Menyelenggarakan pelatihan-pelatihan utk mendukung Permenkes 971/2009
(pelatihan bagi struktural Dinkes, RS, Puskesmas & UPT), jabatan fungsional & TOT.
• Menyiapkan Aparatur untuk mendukung terwujudnya program nasional ( TKHI, dokter
plus, ponek/poned, Save Papua, prajab, diklatpim, dll)
• Revitalisasi peran institusi diklat kesehatan daerah (kolaborasi antara pusat dan
daerah) _ sbg penyelenggara pelatihan2 skala nasional, penguatan thd SDM diklat
dan sarana serta prasarana diklat
• Pengembangan Unit Fungsional Diklat di Kab/ Kota _ sbg unit yang bertanggung
jawab dalam pengembangan SDM Kes kab/ kota melalui pelatihan
• Pelaksanaan akreditasi dan sertifikasi terhadap _ institusi diklat kesehatan
(pemerintah & non pem.), dan kegiatan pelatihan
• Pendataan kegiatan pelatihan yang akan dan sudah dilaksanakan lengkap untuk
tiap jenis diklat dan biodata lengkap peserta yg sudah dilatih _ untuk mendukung
ketersediaan data diklat (sistim informasi diklat)