Menentukan jenis faktor resiko (usia, jenis kelamin, kebiasaan, pola hidup, lingkungan, keadaan
psikis, biologik dan sosial) , menentukan kriteria faktor resiko (kekuatan hubungan, temporal, respon
terhadap dosis, reversibilitas, konsistensi, layak biologis, analogi, dan spesifitas), kemudian tentukan
ukuran untuk mengetahui seberapa besaran resiko suatu penyakit yang harus dihadapi kelompok
atau populasi yang terpapar dibandingkan dengan yang tidak terpapar, kemudian prognosis yang
menunjukkan seberapa besar kemungkinan meninggal dalam keadaan sakit, cacat, atau sembuh
7. Poin-poin yang menjadi indikator dalam standar pelayanan minimal di bidang kesehatan
yang dilakukan di puskesmas :
a. Pelayanan kesehatan ibu hamil : setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal
minimal 4 kali selama kehamilan, dengan jadal satu kali pada trimester pertama, satu kali
pada trimester kedua, dan dua kali pada trimester ketiga oleh bidan dan dokter
b. Pelayanan kesehatan ibu bersalin : setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan sesuai
standar yang dilakukan oleh bidan atau dokter
c. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir : setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanansesuai
standar yang diberikan pada bayi usia 0-28 hari sesuai dengan pelayanan neonatal esensial
d. Pelayanan kesehatan balita
e. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar
f. Pelayanan kesehatan pada usia produktif
g. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut
h. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi
i. Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus
j. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat
k. Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis
l. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan
tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus).
Standar pelayanan pada poin-poin diatas harus terpenuhi untur standar jumlah dan kualitas
personil/SDM kesehatannya, dan standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa pada setiap
poinnya