Anda di halaman 1dari 3

NAMA : LAILI UDHAYATI

KELAS : III A
NIM : P07124119035

Pada materi kita hari ini buatlah tugas individu tentang pengalaman anda sebagai pelanggan dari suatu
pelayanan kesehatan ( bisa rumah sakit, puskesmas, praktik swasta)
1. Apa  pengalaman anda yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan 
2. Bagaimana pengalaman tersebut menurut anda 
3. Berdasarkan dimensi mutu pelayanan kesehatan, bagaimana mutu pelayanan tersebut
4. Dari dimensi mutu, apa yang perlu ditingkatkan dari pengalaman tersebut

1. Beberapa bulan yang lalu saya berkunjung ke rumah Sakit Swasta di Kalsel. Waktu itu saya
mendaftar di Poli Dalam karena terdapat keluhan pusing, mual, dan tiap sore demam tidak
kunjung sembuh pasca kecelakaan. Karena saya tidak ingin mengantri di rumah sakit negeri
yang bisa kita liat antrian banyak dan memerlukan rujukan dari puskesmas, maka saya
mencoba di rumah sakit swasta agar pelayanan yang di dapat cepat. Saya mendaftar sebagai
pasien umum tanpa jaminan asuransi kesehatan. Ketika itu saya berkunjung jam 2 siang, di
pendataran petugas pendaftaran sangat ramah berpakaian rapi dan sopan. Pendaftaran sudah
menggunakan komputerisasi sehingga prosesnya cepat. Maklum rumah sakit yang saya
datangi adalah rumah sakit swasta yang cukup besar yang ada di kalsel. Pada waktu itu saya
mendapat antrian nomor 26.

Selesai melakukan pendaftaran saya diarahakan di bagian polklinik dalam oleh petugas
pendafataran. Petugas pendafataran menginformasikina untuk menunggu panggilan perawat
untuk cek kondisi tekanan darah dll. Perawat yang bertugas pun juga ramah, peralatan yang
digunakan juga sudah modern seperti tensimeter model digital. Ketika akan dilakukan
pengecekan tekanan darah, petugas sangat ramah sambil menanyakan nama dan umur saya.
Kemudian seperti biasa petugas menanyakan keluhan saya berkunjung berobat. Setelah
selesai cek tekanan darah dll, saya dipersilahkan menunggu sesuai antrian pendaftaran. Papan
informasi digital terlihat di depan setiap pintu masuk poliklinik. Papan tersebut berupa
informasi dokter yang praktek dan informasi antrian pasien. Papan informasi digital di
poliklinik dalam tempat saya periksa ternyata sudah masuk 24 pasien, dengan dokter X.

2. Tempat duduk untuk antrian pasien pun cukup nyaman tidak begitu keras dan tidak begitu
lembut. Ruangan tunggu sangat bersih, ruangan ber AC dan sangat nyaman berbeda sekali
jika kita berobat di rumah sakit lainnya. Pada saat saya amati di ruang tunggu terdapat juga
ruang tunggu anak-anak, disana terdapat berbagai mainan anak-anak meskipun tempatnya
tidak begitu besar. Setelah menunggu sekitar 30an menit akhirnya no antrian saya di panggil
untuk masuk ke poliklinik. Setelah saya masuk poliklinik, saya disambut oleh dokter dan
seorang perawat. Salam, senyum, dan sapa menyambut percakapan saya dan dokter poliklinik
tersebut. Dalam ruangan tersebut terlihat meja dengan komputer didalamnya yang
menginformasikan identitas saya yang sudah terekam di pendafatran. Tidak lupa doker
menanyakan keluhan yang saya alami meskipun tadi ketika cek tekanan darah perawat sudah
menanyakan keluhan yang saya alami. Setelah dilakukan anamnese dan beberapa
pengecekan, dokter menyarankan melakukan cek darah untuk memastikan penyakit yang
saya derita selama ini. Kemudian dokter membuat surat pengantar untuk diberikan ke
laboratorium.
Laboratorium di rumah sakit tersebut tidak begitu jauh dengan polilkinik. Di bagian
pendaftaran laboratorium pun saya di sambut dengan salam, senyum, dan sapa oleh petugas
lab. Setelah melakukan pembayaran dan memberikan surat pengantar dari dokter poli, saya
diminta untuk menunggu di ruang tunggu. Selang beberapa menit kemudian saya
dipersilahkan untuk menuju ruangan untuk pngambilan darah. Setelah selesai pengambilan
darah, saya dipersilahkan untuk menggu hasilnya di ruang tunggu. Sekitar 30an menit
menunggu akhirnya hasil lab sudah bisa diambil. Saya dipersilahkan untuk kembali ke bagian
poliklinik dalam untuk penanganan lebih lanjut oleh dokter.
Ketika sampai di poliklinik dalam saya melaporkan ke perawat jaga untuk konfirmasi hasil
lab. Saya lihat ada pasien di dalam poli. Setelah menunggu pasien selesai, saya dipersilahkan
masuk poli kembali. Setelah masuk ruangan poliklinik, saya dipersilahkan duduk dan
menyerahkan hasil lab ke dokter tersebut. Kemudian dokter menjelaskan hasil lab dengan
lengkap, dan mendiagnosis penyakit saya karena typus pasca kecelakaan. Setalah selesai
memberikan penjelasan tentang diagnosa tersebut, dokter menanyakan mau rawat inap atau
rawat jalan. Berhubung kesibukan saya yang padat saya memilih untuk berobat jalan.
Meskipun dokter tersebut sebenarnya menyarankan untuk rawat inap namun melihat kondisi
saya yang masih kuat maka dokter memperbolehkan rawat jalan. Setelah itu dokter
memberikan resep rawat jalan, tidak lupa dokter tersebut juga menjelaskan tentang kegunaan
obat-obat tersebut. Obat-obat tersebut bisa diambil di apotik di rumah sakit ini. Kemudian
saya dipersilahkan untuk menuju ke kasir untuk melakukan pembayaran. Selesai pelayanan di
poliklinik tersebut, dokter memberikan ucapan segera cepat sembuh.
3. Tempat pembayaran pun dibedakan antara pasien umum dengan pasien jaminan kesehatan.
Setelah pembayaran selesai saya dipersilahkan untuk menuju ke bagian apotik untuk
pengambilan obat. Di bagian apotik juga terdapat antrian pengambiilan obat seperti
pendaftaran. Selang beberapa menit no saya dipanggil untuk menyerahkan resep dokter
kemudian saya dipersilahkan menunggu. Kurang lebih sekitar 10 menit saya dipanggil
kembali untuk pengambilan obat, tidak lupa apoteker menerangkan cara minum dan dosis
yang diresepkan dengan lengkap. Tidak seperti di rumah sakit lainnya, di rumah sakit ini
tidak tersedia plastik untuk membawa berbagai obat yang saya dapat tetapi diganti dengan
kantong kecil berbahan kain yang terlihat mewah. Total periksa poliklinik + obat + cek
laboratorium di rumah sakit ini sekitar Rp 400.000.
Meskipun tidak menggunakan jaminan kesehatan dan pembayaran sedikit mahal, akan tetapi
pelayanan yang didapat memuaskan. Pelayanan yang diberikan kepada pasien sangat
diperhatikan, dari masuk rumah sakit sudah disambut oleh petugas untuk membukakan pintu
rumah sakit dengan salam senyum sapa sampai pengambilan obat di apotik pun juga sama..
Tidak sampai 2 jam saya sudah mendapatkan obat untuk penyakit saya, dan tidak perlu
antrian panjang untuk melakukan pengobatan di rumah sakit ini
4. Dari segi jaminan kesehetan mungkin perlu ditingkat bahwa pasien yang menggunakan
jaminan kesehatan juga perlu dilayani dengan cepat dan kompeten agar pasien tidak merasa
dikucilkan karena menggunakan jaminan kesehatan mungkin itu saja ynag saya bisa
ceritakan dari pengalaman saya saat berkunjung di salah satu rumah sakit swasta di
Kalimantan Selatan .

Anda mungkin juga menyukai