Anda di halaman 1dari 10

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

A. IDENTIFIKASI MASALAH

Identifikasi masalah dilaksanakan dengan membuat daftar masalah yang

dikelompokkan menurut jenis upaya, target, pencapaian, dan masalah yang

ditemukan. Identifikasi masalah Puskesmas Citeras berasal dari kondisi pelayanan

yang didasarkan pada permasalahan-permasalahan dari kegiatan upaya kesehatan

di wilayah kerja Puskesmas Citeras yang tidak tercapai. Permasalahan-

permasalahan tersebut antara lain:

1. Upaya Kesehatan Wajib

a. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

1) Masih rendahnya cakupan N/D (68,49%)

2) Masih rendahnya cakupan Fe Ibu Hamil (74,09%)

b. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

1) Masih rendahnya penemuan dan penanganan penderita TB

(33,33%)

2. Upaya Kesehatan Pengembangan

a. Program Kesehatan Olahraga

1) Masih rendahnya pemeriksaan jasmani anak sekolah (60,57%)

b. Program Kesehatan Gigi dan Mulut

1) Masih rendahnya pembinaan kesehatah gigi di Posyandu (33,33%)

69
2) Masih rendahnya perawatan kesehatan gigi dan mulut pada siswa

TK (63,23%)

3) Masih rendahnya perawatan kesehatan gigi dn mulut pada siswa

SD/MI (21,07%)

c. Program Perawatan Kesehatan Masyarakat

1) Masih rendahnya cakupan pemberdayaan dalam upaya kemandirian

keluarga lepas asuh (71,43%)

d. Program Bina Keluarga Tradisional

1) Masih rendahnya cakupan pembinaan pengobatan tradisional yang

menggunakan tanaman obat (30%)

2) Masih rendahnya cakupan pembinaan pengobatan tradisional

dengan ketrampilan (80%)

B. PRIORITAS MASALAH

Mengingat adanya keterbatasan kemampuan dalam mengatasi masalah,

ketersediaan teknologi yang memadai atau adanya keterkaitan satu masalah

dengan masalah lainnya, maka perlu dipilih masalah prioritas. Masalah adalah

kesenjangan antara harapan dengan kenyataan, antara hasil dengan target.

Prioritas masalah adalah masalah yang dinilai paling utama oleh organisasi

tersebut. Berdasarkan hasil identifikasi masalah yaitu dengan melakukan analisis

situasi, cakupan masing-masing program, dan kondisi manajemen (sumber daya)

kemudian dilakukan pembahasan dapat diketahui bahwa yang menjadi prioritas

masalah dari masing-masing program adalah sebagai berikut :

70
1. Masih rendahnya cakupan N/D.

2. Masih rendahnya cakupan Fe Ibu Hamil.

3. Masih rendahnya penemuan dan penanganan penderita TB.

4. Masih rendahnya pemeriksaan jasmani anak sekolah.

5. Masih rendahnya pembinaan kesehatah gigi di Posyandu.

6. Masih rendahnya perawatan kesehatan gigi dan mulut pada siswa TK.

7. Masih rendahnya perawatan kesehatan gigi dn mulut pada siswa SD/MI.

8. Masih rendahnya cakupan pembinaan pengobatan tradisional yang

menggunakan tanaman obat.

9. Masih rendahnya cakupan pembinaan pengobatan tradisional dengan

ketrampilan.

Setelah dilakukan identifikasi dan pemilihan masalah pada masing-masing

program kemudian menentukan prioritas masalah. Penentuan prioritas masalah di

Puskesmas Citeras dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness,

Growth).

Metode USG adalah salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas

berdasarkan isu yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Dimana isu yang

memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Untuk lebih jelaskan, dapat

diuraikan sebagai berikut :

- Urgency

Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang

tersedia dan seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah

71
yang menyebabkan isu tadi. Urgency dilihat dari tersedianya waktu, mendesak,

atau tidak masalah tersebut diselesaikan.

- Seriousness

Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang

timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut

atau akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu

tidak dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu

masalah yang dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila

dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri sendiri. Seriousness dilihat

dari dampak masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap

keberhasilan, dan membahayakan sistem atau tidak.

- Growth

Seberapa kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan

kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan.

Penentuan masalah tersebut dilakukan dengan cara menentukan tingkat

urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan skala nilai 1 - 5, dengan

keterangan sebagai berikut :

1 = sangat kecil

2 = kecil

3 = sedang

4 = besar

5 = sangat besar

72
Masing-masing permasalahan diberi nilai skala 1 – 5 mulai dari urgency (urgensi),

seriousness (keserisuan), dan growth (perkembangan). Untuk menentukan urutan

prioritas masing-masing permasalahan dilakukan dengan mengkalikan nilai skala

urgency (urgensi), seriousness (keserisuan), dan growth (perkembangan), dengan

rumus dibawah ini :

Total = Urgency (U) x Seriousness (S) x Growth (G)

Setelah diketahui total masing-masing permasahalan, langkah selanjutnya adalah

mengurutkan masalah tersebut mulai dari masalah yang memiliki skor tertinggi

hingga terendah. Berikut adalah tabel prioritas masalah kesehatan di Puskesmas

Citeras dengan metode USG

Tabel 3.1

Prioritas Masalah Kesehatan di Puskesmas ............... dengan Metode USG

Urutan
Masalah Kesehatan U S G U x Sx G
Prioritas
1 Masih rendahnya penemuan dan
5 5 4 100
penanganan penderita TB
2 Masih rendahnya cakupan N/D 5 4 3 60
Masih rendahnya cakupan Fe Ibu
3 4 4 3 48
Hamil
4 Masih rendahnya pemeriksaan
4 3 3 36
jasmani anak sekolah
5 Masih rendahnya pembinaan
4 3 3 36
kesehatan gigi di Posyandu
6 Masih rendahnya perawatan gigi
3 3 3 27
dan mulut pada siswa TK
7 Masih rendahnya perawatan gigi
3 3 3 27
dan mulut pada siswa SD/MI
8 Masih rendahnya cakupan
pembinaan pengobatan
3 3 2 18
tradisional yang menggunakan
tanaman obat
9 Masih rendahnya cakupan 3 3 2 18

73
pembinaan pengobatan
tradisional dengan ketrampilan

C. PENYEBAB PERMASALAHAN DAN ALTERNATIF PEMECAHAN

Setelah ditentukan masalah yang menjadi prioritas, selanjutnya dicari akar

penyebab dari masalah tersebut. Metode yang digunakan oleh Puskesmas Citeras

dalam mencari akar penyebab masalah yaitu dengan menggunakan tulang ikan/

fish bone. Langkah-langkah penyusunannya meliputi :

1. Tuliskan masalah pada bagian kepala ikan.

2. Buat garis horizontal dengan anak panah menunjuk kearah kepala ikan.

3. Tetapkan kategori utama dari penyebab.

4. Buat garis dengan anak panah menunjuk ke garis horizontal.

5. Lakukan brainstorming dan fokuskan pada masing-masing kategori.

6. Setelah dianggap cukup, dengan cara yang sama lakukan untuk kategori

utama yang lain.

7. Untuk masing-masing kemungkinan penyebab, coba membuat daftar sub

penyebab dan letakkan pada cabang yang lebih kecil.

8. Setelah semua ide/ pendapat dicatat, lakukan klarifikasi data untuk

menghilangkan duplikasi ketidaksesuaian dengan masalah, dan lain-lain.

74
Adapun penyebab masalah dari tabel 3.1 diatas diambil 2 masalah yang

memilliki skor nilai tertinggi kemudian dicari akar permasalahannya dengan

menggunakan tulang ikan/ fish bone sebagai berikut:

1. Masih rendahnya penemuan dan penanganan penderita TB

2. Masih rendahnya cakupan N/D

75
76
Alternatif pemecahan masalah

PEMECAHAN MASALAH
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH KETERANGAN
TERPILIH
           
Pemeriksaan lab BTA masih di pusk Pelatihan pemeriksaan BTA bagi Edukasi kepada pasien,
 
lain petugas keluarga dan PMO
penemuan kasus belum kesadaran masyarakat kurang Pemenuhan sarana lab Sosialisasi kepada masyarakat  
tercapai, ditemukan kasus TB- Analis belum terlatih untuk Peningkatan kesehatan
1 Sosialisasi kepada masyarakat  
HIV 2 orang, meninggal 1 pemeriksaan BTA lingkungan dan PHBS
orang, TB MDR 1 orang Edukasi kepada pasien, keluarga dan
   
kepatuhan minum obat rendah PMO
Pengambilan sputum sulit Peningkatan kesehatan lingkungan    
    Kesehatan lingkungan kurang Peningkatan PHBS    
    PHBS rendah Bantuan genteng kaca    
    Hygiene sanitasi rumah kurang    
           
Pemanfaatan buku KIA belum Buku KIA dimanfaatkan secara optimal Optimalisasi pencatatan di
 
optimal sesuai Perwal buku KIA oleh petugas
Pencatatan di buku KIA belum Optimalisasi pencatatan di buku KIA Sweeping oleh kader dan
 
optimal oleh petugas petugas
Tidak semua bumil melakukan
2 Adanya program PPIA dan ANC Supervisi fasilitatif ke layanan
ANC ke Puskesmas. koordinasi lintas program  
terpadu swasta di wilayah
Pelatihan untuk peningkatan Pelatihan untuk peningkatan
 
kompetensi petugas kompetensi petugas
Sweeping belum optimal Supervisi fasilitatif ke layanan swasta di koordinasi lintas program  

69
wilayah
Belum punya USG Sweeping oleh kader dan petugas    
Pengadaan USG dan pelatihan USG bagi
       
dokter
           
masyarakat belum memahami
Penyuluhan DBD Penyuluhan DBD  
pentingnya PSN dibanding fogging
Masih ada kematian akibat Community deal belum optimal, Monev community deal Monev community deal  
DBD 1 orang. partisipasi Jumantik/Jumantik keluarga belum Monev Jumantik, pelatihan Jumantik Monev Jumantik, pelatihan
 
3 masyarakat belum optimal optimal keluarga Jumantik keluarga
terhadap penyegahan peny Peningkatan kesehatan
Perilaku PHBS rendah Peningkatan PHBS  
dbd lingkungan dan PHBS
Hygiene sanitasi rendah Peningkatan kesehatan lingkungan    
Penyuluhan belum optimal      
           

70

Anda mungkin juga menyukai