Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 2 Askep Diabetes Melitus

1. Haenor Rafik
2. Sela Tri Yuliana
3. Eka Nata Lintang
4. Arinta Halang
5. Luvi Apriliana

ANALISA DATA

No Analisis Data Masalah Etiologi


.
1. Ds: Resiko infeksi b.d Angiopati
Pasien datang ke poliklinik Gangguan integritas kulit
umum RS. Maharani dengan
luka jari kelingking Mikroangiopati
kaki kiri, sudah 3 minggu ini
tidak sembuh-sembuh.
Perubahan kulit
Do: (Domain 11. Kelas 1.
Luka berbau busuk dan ada Kode diagnosa 00004)
nanah, Ulserasi

Kerusakan integritas kulit

Infeksi

2. Ds : Resiko ketidakefektifan Hipertensi


Px mengeluh lemas , gcs , perfusi jaringan otak b.d
dan pandangan mata kabur. Hipertensi
Kerusakan vaskulari
Do :
Pada hasil pengkajian yang
didapatkan : Pembuluh darah
Tinggi badan : 145 cm (Domain 4. Kelas 4. Kode
Berat badan : 82 kg diagnosa 00201)
Tekanan darah : 160/100 Perubahan struktur
mmHg
Nadi : 90x/menit
Pernafasan : 20x/menit Penyumbatan pembuluh
darah

Vasokontraksi
Gangguan sirkulasi

(otak) suplai o2 menurun

Sakit kepala

Pandangan kabur

3. Ds : Hambatan mobilitas fisik Faktor predisposisi


- Ny. T mengeluh badannya b.d intoleransi aktivitas
lemas dan sudah 3 hari ini
hanya berbaring di tempat Resiko ketidakstabilan
tidur. gula darah
- mobilisasi tidak kuat sama
sekali, mandi dan makan di
tempat tidur. (Domain 4. Kelas 2. Kode Hiperglikemia
diagnosa 00085)

DM

Luka sulit disembuhkan

Kematian
jaringan/nekrotik

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Resiko infeksi b.d Gangguan integritas kulit (Domain 11. Kelas 1. Kode diagnosa
00004).
2. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak b.d Hipertens (Domain 4. Kelas 4. Kode
diagnosa 00201).
3. Hambatan mobilitas fisik b.d intoleransi aktivitas (Domain 4. Kelas 2. Kode diagnosa
00085).

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Dx Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional


. Keperawatan.
1. Resiko infeksi Noc : Kontrol Risiko : Nic : kontrol infeksi Kontrol infeksi
b.d Gangguan Infeksi Rasionalnya :
integritas kulit -Pantau tanda dan gejala
Setelah dilakukan tindakan infeksi -untuk mengetahui
keperawatan ada atau tidaknya
-Kaji faktor yang dapat suatu infeksi
Selama 3 x 24 jam, meningkatkan kerentanan -untuk mengetahui
(Domain 11 diharapkan masalah teratasi terhadap infeksi apa-apa saja yang bisa
kelas 1. Kode dengan kriteria hasil : menyebabkan infeksi
diagnosis -Amati penampilan praktik -untuk mengetahui
00004) Terbebas dari tanda dan hygiene personal untuk tentang praktik
gejala infeksi perlindungan infeksi menjaga kebersihan
1 2 3 4 5 diri agar terlindungi
-Intruksikan untuk menjaga dari infeksi
Memperlihatkan hygiene hygiene personal untuk -agar tubuhtidak lagi
personal yang adekuat melindungi tubuh terhadap terpapar infeksi
1 2 3 4 5 infeksi sehingga perlu
diajarkan tehnik
Melaporkan tanda dan -Ajarkan pasien dan keluarga menjaga personal
gejala infeksi mengenai tanda dan gejala hygiene.
1 2 3 4 5 infeksi serta kapan harus -agar nantinya jika ada
melaporkannya ke penyedia tanda-tanda yang
pelayanan kesehatan. mengarah ke infeksi
bisa segera dilakukan
-Ajarkan tindakan hygiene penanganan dengan
dasar cepat.
- agar pasien/klien
-Ajarkan pasien dan keluarga tetap terjaga
tentang cara untuk kebersihan tubuhnya
menghindari infeksi dari hal yang paling
dasar
- hal ini bertujuan
untuk menghindari
penularan infeksi
kepada keluarga dan
yang terpenting
infeksi tidak lagi
terjadi pada pasien.

2. Resiko Noc : Kontrol Risiko : Nic : Manajemen Hipertensi Manajemen Hipertensi


ketidakefektifan Hipertensi Rasionalnya :
perfusi jaringan - Monitoring tanda vital
otak b.d Setelah dilakukan tindakan misalnya denyut jantung, -untuk mengetahui
Hipertensi keperawatan jumlah pernafasan, saturasi keadaan umum pasien
oksigen, temperatur, dan yakni melipui jantung,
Selama 3 x 24 jam, blood panales untuk pernafasan, saturasi
diharapkan masalah teratasi indentifikasi awal komplikasi. oksigen, suhu tubuh
(Domain 4. dengan kriteria hasil : pasien,darah pasien
Kelas 4. Kode - Monitor pasien yang berada dan agar bisa
diagnosa Mencari informasi terkait pada risiko dan gejala dan mengidentifikasi awal
00201) hipertensi tanda krisis hipertensi komplikasi.
1 2 3 4 5 (misalnya sakit kepala, - untuk mengetahui
pusing, mual, atau muntah, keadaan pasien yang
Mengenali kemampuan pucat, berkeringat, kulit memiliki tanda-tanda
untuk merubah perilaku dingin, perubahan dalam krisis hipertensi misal
1 2 3 4 5 pandangan, mimisan, sakit kepala, pusing,
bingung, tegang, tidak bisa mual, berkeringat,
Mengidentifikasi tanda dan beristirahat, gangguan visual, kulit dingin, mimisan,
gejala hipertensi perubahan tingkat kesadaran, kejang, tegang, henti
1 2 3 4 5 nyeri dada, kejang, henti jantung, gangguan
jantung) visual dan perubahan
Memeriksa tekanan darah tingkat kesadaran.
sesuai anjuran - Intruksikan pasien dan - agar nantinya jika
1 2 3 4 5 keluarga untuk mengambil terjadi tanda-tanda
peran aktif dalam mengelola dalam proses penyakit
Memonitor perubahan proses penyakit ( misalnya maka pasien akan
status kesehatan indikasi pengobatan dan aktif dalam
1 2 3 4 5 pemberian pengobatan, menghadapinya
memelihara diet yang tepat, seperti misalnya
Mengikuti diet yang latihan dan kebiasan sehat, indikasi pengobatan,
dianjurkan berhenti merokok, memelihara diet yang
1 2 3 4 5 menerunkan stress, tepat, latihan dan
menurunkan intake garam, kebiasaan sehat,
Mematuhi asupan garam menurunkan konsumsi berhenti merokok,
sesuai anjuran alkohol, meningkatkan menurunkan stress,
1 2 3 4 5 latihan, sesuai indikasi). menurunkan intake
garam, menurunkan
- Dukung pasien dan keluarga konsumsi alcohol dan
untuk memelihara daftar meningkatkan latihan.
pengobatan saat ini dan - agar nantinya pasien
melakukan cek kesejahteraan dan keluarga bisa
rutin, mengujungi rumah memelihara
sakit atau rawat di rumah kesehatannya secara
sakit aktif.
3. Hambatan Ambulasi (0200) Perawatan tirah baring Perawatan tirah
Mobilitas fisik  Menopang berat (0740) baring.
yang bd. badan (1 ke 3) 1. Terapeutik: Rasionalnya :
Intoleransi  Berjalan dengan - tempatkan Kasur atau 1. Terapeutik
aktivitas yang Langkah efektif (1 matras terapeutik - agar memberikan
ditandai oleh ke 3) dengan cara yang kenyamanan pada
cedera fisik.  Berjalan dengan tepat. pasien.
pelan (1 ke 3) - Posisikan pasien - agar memberikan
(Domain Toleransi terhadap sesuai body kenyamanan kepada
4.Kelas 2,Kode aktivitas (0005) alligement yang tepat pasien sesuai dengan
Diagosis  Tekanan darah - Hindari menggunakan keadaan tubuhnya.
000815) sisitolik Ketika kain linen Kasur yang - agar tidak
beraktifitas (1 ke 3) teksturnya yang kasar mengakibatkan
 Tekanann diastolic - Balikan posisi klien goresan atau bisa
Ketika beraktifitas dengan tepat melukai kulit pasien.
(1 ke 3) - Lakukan mobilisasi - untuk memberikan
 Kekuatan tubuh rutin kenyamanan dan
bagian atas (1 ke 3) 2. Komunikasi: menghindari
 Kekuatan tubuh - Ajarkan Latihan kecelakaan yang
bagian bawah (1 ke komunikasi ditempat terjadi.
3) tidur dengan tepat - untuk
 Kemudahan untuk 3. Observasi: mempertahankan
melakukan aktivitas - Monitor kulit pasien posisi tubuh klien dan
hidup harian ADL - Monitor komplikasi memprelancar
(1 ke 3) dari tirah baring peredaran darah.
Tingkat (kehilangan tonus
ketidaknyamanan (2109) otot,kekakuan 2. komunikasi
 Nyeri (I ke 3) sendi,peningkatan - agar nantinya bisa
 Stress (1 ke 4) stress) tercipta komunikasi
 Tidak dapat 4. Kolaborasi: yang baik dengan
beristirahat (1 ke 4) - Berikan stoking perawat.
 Kehilangan nafsu emboli setelah
makan (1 ke 4) berkonsultasi dengan 3. observasi
dokter - untuk mengetahui
 Incontinensia urin
keadaan dari bagian
( 1 ke 2)
Manajemen nyeri (1400) kulit pasien
1. Terapeutik: Untuk mengetahui
- Berikan informasi keadaan pasien dari
mengenai bagian sendi dan otot-
nyeri,seperti penyebab otot pasien.
nyeri,berapa lama
nyeri akan 4. kolaborasi
dirasakan,dan - untuk memastikan
antisipasi dari keadaan pasien yang
ketidaknyamanan sesuai dengan
akibat prosedur. diagnose medis
- Kendalikan factor dokter.
lingkungan yang
dapat mempengaruhi Manajemen nyeri
respon pasien Rasionalnya :
terhadap
ketidaknyamanan 1. terapeutik
(misalnya suhu - agar pasien bisa
ruangan,pencahayaan, mengetahui beberapa
suara bising) hal yang berhubungan
- Ajarkan Teknik dengan nyeri.
distraksi nyeri. - untuk meminimalisir
2. Komunikasi: faktor penyebab dari
-ajarkan prinsip faktor lingkungan.
prinsip management - untuk memberikan
nyeri rasa nyaman sehingga
Dorong pasien untuk pasien/klien bisa
memonitor nyeri dan berkurang sedikit rasa
menanganani nyeri nyerinya.
dengan tepat.
3. Observasi: 2. Komunikasi
- observasi adanya - agar pasien
petunjuk verbal mengetahui tentang
mengenai management nyeri
ketidaknyamanan - agar nantinya pasien
terutama pada mereka bisa mengendalikan
yang tidak dapat dan memonitor
berkomunikai secara nyerinya sendiri.
efektif
- gali pengetahuan dan 3. Observasi
pengalaman nyeri - untuk memudahkan
pasien pasien dalam
4. Kolaborasi: berkomunikasi dengan
- Ajarkan metode kita perawat yang
farmakologi untuk dimana keadaan
menurunkan nyeri pasien tidak dapat
- Kolaborasi dengan berkomunikasi dengan
dokter mengenai efektif.
keadaan pasien - untuk mengetahui
Bantuan perawatan diri seberapa dalam
(1800) pengetahuan pasien
1. Terapeutik: terhadap nyerinya.
- Berikan lingkungan
terapeutik yang 4. kolaborasi
nyaman. - untuk memberikan
- Berikan bantuan pengetahuan kepada
kepada pasien sampai pasien tentang
pasien mampu penyakitnya melalui
melakukan perawatan mode pengobatan
mandiri. farmakologi ini.
- Bantu pasien - untuk memastikan
menerima kebutuhan keadaan pasien
(pasien) terkait sehingga perlu adanya
dengan kondisi kolaborasi dengan
ketergantungannya. dokter dan nakes yang
2. Observasi: lain.
- Monitor kemampuan
perawatan diri secara Bantuan perawatn
mandiri. diri.
- Monitor pasien terkait Rasionalnya :
dengan alat alat 1. Terapeutik
kebersihan diri,alat - untuk memberikan
bantu untuk kenyamanan kepada
berpakaian,berdandan, pasien melalui
eliminasi,dan makan keadaan lingkungan
3. Komunikasi: yang terapeutik
- Dorong pasien untuk - untuk memberikan
melakukan aktivitas efek jangka panjang
normal sehari hari kepada pasien
sampai batas sehingga nantinya bisa
kemampuan pasien melakukan perawatn
- Dorong kemandirian diri secara mandiri.
pasien,tapi bantu - agar pasien bisa
Ketika pasien tak menjauh atau
mampu menerima kebutuhan
melakukannya. terkait
- Ajarkan keluarga ketergantungannya.
untuk mendukung
kemandirian dengan 2. Observasi
membantu hanya - untuk mengetahui
Ketika pasien tak kemampuan pasien
mampu dalam perawatan diri
melakukannya. secara mandiri
4. Kolaborasi: - untuk mengetahui
- Konsultasikan kebersihan pasien dari
keadaan pasien faktor-faktor alat yang
kepada dokter dan digunakan pasien
tenaga medis yang misal alat makan dan
lain dalam sebagainya.
menentukan terapi
lanjutan 3. komunikasi
- agar pasien tetap
bisa beraktifitas
dengan baik sampai
benar-benar ia tidak
mampu
melakukannya.
- untuk menambah
rasa percaya diri
pasien dalam
melaksanakan hal-hal
secara mandiri

4. Kolaborasi
- untuk memastikan
benar-benar keadaan
pasien dengan cara
kolaborasi dengan
nakes lainnya.
BUKTI SCRENSHOOT PADA SAAT DISKUSI

Anda mungkin juga menyukai