Anda di halaman 1dari 27

A.

Analisa Data

N Tangga Data Etiologi Masalah


o l Keperawatan
1. 16 DS : Maligna sel Ketidakseimbanga
Maret - Keluarga leukosit n Nutrisi Kurang
2021 mengatakan dari Kebutuhan
selama sakit Masuk ke Tubuh
pasien pembuluh darah
mengalami
penurunan Menyebar ke
nafsu makan seluruh organ –
sehingga berat organ limfoid
badannya
menurun dari Menyebar ke
24 Kg menjadi seluruh organ
17 Kg organ
- Keluarga
mengatakan Menyebar ke
sebelumnya pancreas
pasien hanya
makan 2-3 Peradangan
sendok bubur,
namun Kerusakan
semenjak susah jaringan dan
menelan terbentuk jaringan
karena nyeri parut
saat menelan
pasien hanya Pembesaran
diberikan susu pancreas
saja
- Keluarga Menekan rongga
mengatakan lambung
pasien minum
susu dari Anorekasia, mual
rumah sakit 8
kali sehari. Penurunan berat
DO : badan
- Pasien tampak
lemas Ketidakseimbanga
- IMT pasien n nutrisi kurang
11.1 kg/m2 dari kebutuhan
tubuh
2 16 Hambatan
Maret Mobilitas fisik
2021
3 16 Ansietas
Maret
2021
4 17 Subjektif : Proliferasi sel Hipertermi
Maret - Ibu pasien darah putih
2021 mengatakan imatur
badan
anaknya Hematopoesis
terasa hangat
Proliferasi sel
Objektif : myeloid
- Suhu tubuh :
39,6oC Leukosit
menurun

Paparan
pathogen

Hipertermia
5 18 Subjektif : - Proliferasi sel PK :
Maret darah putih Perdarahan
2021 Objektif : imatur
- Hasil
Pemeriksaa Hematopoesis
n Darah terganggu
Lengkap
(14/03/2021 Penurunan
) trombosit
PLT : 37,84
103/µL Produksi platelet
(rendah) menurun
HGB : 8,02
g/dL Trombositopenia
(rendah)
HCT : Risiko
23,97% perdarahan
(rendah)

B. Diagnosa Keperawatan

N Tanggal Diagnosa Keperawatan Tanggal TTD


o Muncul Teratasai
1 18 Maret PK perdarahan b.d efek
2021 agen farmakologis
(kemoterapi) dan proses
keganasan (AML)

2 16 Maret Hipertermia b.d proses 17 Maret 2021


2021 penyakit (AML) d.d suhu
tubuh 39,6oC

3 16 Maret Ketidakeimbangan nutrisi 20 Maret 2021


2021 kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan asupan
diet kurang ditandai dengan
penurunan berat badan dari
24 Kg menjadi 17 Kg,
penurunan nafsu makan dan
ketidakmampuan menelan
makanan

4 16 Maret
2021
5 16 maret
2021
C. Rencana Asuhan Keperwatan

No Diagnosa NOC NIC Rasional TTD


1 PK perdarahan b.d efek Setelah dilakukan Pencegahan Perdarahan Pencegahan Perdarahan
agen farmakologis asuhan keperawatan - Kolaborasi pemberian 1. Manfaat transfusi
(kemoterapi) dan proses selam 6 x 24 jam transfusi darah TC dan PRC Setyowatiningsih, Y.
keganasan (AML) masalah pasien dapat jika diperlukan (2020) :
teratasi dengan - Lakukan tranfusi dengan - Meningkatkan kadar
kriteria hasil: mengecek kembali pasien Hb (Hemoglobin)
Keparahan dengan benar, tipe darah, pada keadaan anemia
Kehilangan Darah : jumlah unit dan waktu - Mengganti darah
- Tidak kadaluwarsa. yang hilang karena
mengalami - Instruksikan pasien dan perdarahan
penurunan keluarga apabila terdapat - Mengganti
trombosit tanda-tanda alergi saat kehilangan plasma
- Tidak terjadi proses transfusi seperti gatal, darah
penurunan kemerahan, sesak nafas, - Mencegah dan
hemoglobin jantung berdebar-debar mengatasi
(HGB) segera melapor kepada perdarahan karena
- Tidak terjadi perawat yang bertugas kekurangan/kelainan
penurunan - Monitor TD, nadi, suhu, dan komponen darah
hematokrit RR 2. Risiko transfusi
(HCT) - Instruksikan pasien dan Setyowatiningsih, Y.
- Tidak keluarga apabila ada tanda- (2020) :
mengalami tanda perdarahan segera - Demam, menggigil
kehilangan melapor kepada perawat - Alergi, Gatal,
darah terlihat yang bertugas kemerahan di kulit
Monitor TTV : Manajemen Energi - Infeksi
- Suhu tubuh - Anjurkan pasien untuk tidur - Kelebihan cairan
dipertahankan siang - Kelebihan zat besi
dalam rentang - Anjurkan pasien untuk
- Sesak nafas
normal (36,5- mengurangi akivitas dan
- Sakit kepala
37,5oC) lebih banyak beristirahat
- Cemas, gelisah
- Denyut nadi - Batasi stimuli lingkungan
- Syok
dipertahankan yang mengganggu untuk
- Nyeri dada, nyeri
dalam rentang memfasilitasi relaksasi
punggung
normal (60- - Anjurkan pasien memenuhi
100x/menit) kebutuhan cairan 2 L/hari - Penyakit graft versus
- Irama host
pernafasan - Reaksi transfusi
dipertahankan lambat : antara 24
dalam rentang jam sampai 2 minggu
normal (12- setelah transfusi
20x/menit). Manajemen Energi
- Tekanan darah - Tidur siang cukup
dipertahankan 30-60 menit
dalam rentang - Mengurangi akivitas
normal (sistol: dan lebih banyak
110-120 mmHg, beristirahat di tempat
diastol: 80-90 tidur
mmHg). - Lingkungan yang
Tingkat kelelahan: tenang dapat
- Tingkat membuat pasien
kelelahan dan lebih rileks dan
kelesuan pasien memberikan waktu
sedikit pasien untuk
berkurang beristirahat
- Kebutuhan cairan 2
L/ hari
2 Setelah dilakukan Temperatur regulasi Temperatur regulasi
- Monitor suhu minimal tiap 2 - Monitor tekanan darah,
asuhan keperawatan
jam nadi, suhu dan
selam 1 x 24 jam - Monitor tekanan darah, nadi,
pernafasan dengan tepat
masalah pasien dapat dan RR
- Monitor warna dan suhu kulit untuk mencegah
teratasi dengan
- Tingkatkan intake nutrisi terjadinya hipertermi
kriteria hasil: - Selimuti pasien untuk
berlanjut
mencegah hilangnya
Termoregulasi kehangatan tubuh - Suhu ruangan sekitar
- Tekanan darah, - Berikan kompres air hangat dapat meningkatkan suhu
nadi, suhu dalam tubuh, namun menggigil
- Kolaborasi pemberian obat
rentan normal penurun panas harus dihindarkan karena
meningkatkan suhu tubuh
(Guyton, 1991)
3 Ketidakeimbangan nutrisi Setelah dilakukan Monitor nutrisi Monitor Nutrisi
kurang dari kebutuhan tindakan selama 6 x - Monitor adanya mual - Monitor adanya mual
tubuh berhubungan dengan 24 jam diharapnya - Monitor diet dan asupan untuk dapat mencegah
asupan diet kurang ditandai nutrisi pasien kalori terjadinya mual sehingga
dengan penurunan berat terpenuhi dengan - Identifikasi perubahan nafsu nutrisi dapat dilakukan
badan dari 24 Kg menjadi kriteria hasil : makan dan aktivitas akhir- secara adekuat
17 Kg, penurunan nafsu Nafsu Makan: akhir ini - Monitor diet dan asupan
- Hasrat atau
makan dan nutrisi untuk mengetahui
keinginan
ketidakmampuan menelan Manajemen Nutrisi intake kalori pasien
untuk makan
makanan - Anjurkan pasien terkait - Mengkaji nafsu makan
tidak
dengan kebutuhan klien untuk mencegah
terganggu
makanan tertentu sesuai penurunan nafsu makan
- Intake dengan perkembangan Manajemen Nutrisi
makanan - Memberikan makanan
- Berikan makanan ringan
tidak ringan yang bergizi
yang tinggi gizi
terganggu tinggi seperti susu dan
- Dapatkan riwayat diet buah – buahan
- Intake cairan
pasien seperti makanan - Mengkaji makanan yang
tidak
yang disukai dan yang disukai dan tidak disukai
terganggu
tidak disukai agar perawat mampu
- Intake nutrisi - Dorong pola makanan memberikan makanan
tidak pasien dengan porsi sesuai kesukaan pasien
terganggu sedikit tetapi sering sehingga intake makanan
- Atur diet yang diperlukan adekuat
- Rangsangan
seperti seperti - Dorong makan sedikit
untuk makan
menyediakan makanan tapi sering untuk
tidak
protein tinggi, menambah meningkatkan status
terganggu
kalori, vitamin dan nutrisi pasien
Status Nutrisi suplemen - Menyediakan makanan
- Asupan gizi - Monitor asupan makanan protein tinggi seperti
meningkat terhadap kandungan gizi telur dan daging dan
- Energi dan kalori mengandung vitamin
meningkat seperti buah – buahan
- Asupan Terapi Menelan - Monitor asupan makanan
makanan - Bantu pasien untuk duduk agar dapat mengukur
meningkat tegak untuk makan intake kalori yang masuk
- Asupan - Instruksikan pasien untuk dalam tubuh
cairan tidak berbicara selama Terapi Menelan
meningkat makan - Memposisikan
Status Menelan - Monitor tanda dan gejala pasien untuk tegak
- Pasien aspirasi untuk mencegah
mampu untuk - Intruksikan keluarga terjadinya aspirasi
mengunyah untuk memantau gejala - Tidak berbicara
- Jumlah tersedak sambil makan untuk
menelan - Sediakan konsistensi mencegah adanya
sesuai dengan makanan yang cair agar tersedak pada pasien
ukuran dan mudah ditelan - Memonitor tanda
tekstur - Haluskan obat – obatan gejala aspirasi seperti
makanan dalam bentuk pil sebelum keluarnya makanan
- Tidak ada pemberian yang masuk lewat
tersedak saat - Potong makanan dalam mulut
menelan bentuk kecil - kecil - Menyediakan
- Tidak ada kosistensi makanan
batuk saat yang cair untuk
menelan memudahkan pasien
untuk menelannya
- Menghaluskan obat –
obatan untuk
emmudahkan pasien
menelannya
- Potong makanan
dalam bentuk kecil
agar memudahkan
pasien menelannya

4
5 Setelah dilakukan NIC Label: Pengurangan Peningkatan koping
asuhan keperawatan Kecemasan - Dengan mengevaluasi
selama 2x24 jam - Gunakan pendekatan kemampuan pasien dalam
diharapkan masalah tenang dan meyakinkan membuat keputusan dapat
ansietas pada pasien - Jelaskan semua prosedur memberikan perasaan
berkurang dengan termasuk sensai yang yang lega sehingga pasien
kriteria hasil: dirasakan yang mungkin dapat menyampaikan apa
NOC Label: dialami kliens selama masalah yang dihadapi
Tingkat Kecemasan prosedur oleh klien
- Tidak ada - Berikan informasi factual
- Saat dalam situasi stress
perasaan gelisah terkait diagnosis
mengambil keputusan
- Tidak ada wajah - Dorong keluarga untuk
dapat mengakibatkan
tegang mendampingi klien
pikiran tidak tenang yang
- Dapat - Dengarkan klien akan membuat stress berat
beristirahat sehingga salah dalam
- Tidak ada otot NIC Label : Terapi relaksasi pengambilan keputusan
tegang - Gambarkan rasionalisasi Dukungan keluarga saat
dan manfaat relaksasi serta cemas dapat meningkatkan
jenis relaksasi yang tersedia koping dan menghilangkan
- Tentukan apakah ada kecemasan
intervensi relaksasi dimasa Pengurangan Kecemasan
lalu yang sudah - Menggunakan
memberikan manfaat pendekatan yang tenang
- Dorong klien untuk dan meyakinkan agar
mengambil posisi yang pasien tidak merasakan
nyaman dengan pakaian kecemasan yang
longgar dan mata tertutup bertambah

- Tunjukkan dan praktikkan - Menjelaskan semua

teknik relaksasi pada klien prosedur operasi secara

- Dorong pasien untuk factual dan terkait

mengulang praktik teknik diagnosis agar pasien

relaksasi, jika dapat memahami


memungkinkan prosedur operasi
- Evaluasi dan sehingga kecemasan
dokumentasikan respons menjadi berkurang
terhadap terapi relaksasi - Menyarankan keluarga
agar selalu menemani
pasien agar pasien
terasa lebih tenang
- Mendengarkan keluh
kesah pasien agar pasien
merasa lebih tenang

Terapi Relaksasi
- Tujuan teknik relaksasi
napas dalam adalah
untuk meningkatkan
ventilasi alveoli,
memelihara pertukaran
gas, mencegah
atelektasi paru,
meningkatkan efesiensi
batuk, mengurangi
stress, baik stress fisik
maupun emosional yaitu
menurunkan intensitas
nyeri dan menurunkan
kecemasan (Rokawie et
al., 2017)

D. Implementasi Keperawatan
TANGGAL No. DX JAM IMPLEMENTASI RESPON PASIEN
16 Maret 2
2021
16 Maret 3 10.00 - Memonitor adanya mual pada pasien DS :
2021 WITA - Mengidentifikasi perubahan nafsu makan dan - Ibu pasien mengatakan semenjak
aktivitas akhir-akhir ini anaknya susah (nyeri) menelan
- Memonitor adanya susah menelan pada pasien nafsu makannya semakin
- Edukasi pada orang tua untuk menyarankan berkurang
pasien untuk duduk tegak untuk makan DO :
- Mengindtruksikan pasien untuk tidak berbicara - Orang tua pasien tampak
selama makan mendengarkan edukasi yang
- Memonitor tanda dan gejala aspirasi diberikan
- Mengintruksikan keluarga untuk memantau - Pasien tampak lemas
gejala tersedak - Pasien tampak mendengarkan yang
- Menyarankan menyediakan konsistensi disampaikan oleh mahasiswa
makanan yang cair agar mudah ditelan
- menghaluskan obat – obatan dalam bentuk pil
sebelum pemberian
- Menyarankan orang tua untuk memotong
makanan dalam bentuk kecil – kecil
4
5 15.00 - Menggunakan pendekatan tenang dan Data subjektif
wita meyakinkan  Pasien merasa takut saat dilakukan
- Menjelaskan semua prosedur termasuk Tindakan oleh perawat
sensai yang dirasakan yang mungkin  Ibu Pasien mengatakan akan
dialami kliens selama prosedur mendampingi anaknya di setiap
- Mendorong keluarga untuk mendampingi kegiatan
klien
Data Objektif
 Pasien tampak menangis saat perawat
datang
 Pasien tampak gelisah saat dilakukan
ganti infus dan saat pengambilan darah
 Ibu Pasien tampak selalu mendampingi
anaknya

17 Maret 3 13.00 - Memonitor adanya mual pada pasien DS :


2021 WITA - Memonitor kemampuan menelan pasien - Pasien mengatakan masih merasa
- Membantu memberikan susu sedikit nyeri saat menelan
menggunakan spuit DO :
- Menyarakankan keluarga saat - Pasien tampak mampu meminum
memberikan susu memberikan waktu jeda susu tetapi dengan hati - hati
untuk mencegah tersedak atau aspirasi

4
5 - Menggunakan pendekatan tenang dan Data subjektif
meyakinkan  Pasien sudah sedikit tidak merasa takut
- Menjelaskan semua prosedur termasuk saat dilakukan tindakan oleh perawat
sensai yang dirasakan yang mungkin  Ibu Pasien mengatakan akan
dialami kliens selama prosedur mendampingi anaknya di setiap
- Mendorong keluarga untuk mendampingi kegiatan
klien
Data Objektif
 Pasien sudah sedikit mau berinteraksi
dengan perawat namun masih tampak
menangis saat perawat datang
 Pasien tampak sudah tidak terlalu
gelisah saat dilakukan ganti infus
 Ibu Pasien tampak selalu mendampingi
anaknya
18 Maret 1 17.00 Pencegahan Perdarahan DS :
2021 WITA - Memberian transfusi darah TC (trombosit) - Ibu pasien mengatakan tidak ada
sebanyak 2 kantong sesuai instruksi dokter. tanda-tanda alergi saat proses
- Memberikan tranfusi dengan mengecek transfusi
kembali identitas pasien dengan benar, tipe
darah, jumlah unit dan waktu kadaluwarsa.
- Memonitor TD, nadi, suhu, dan RR pasien DO :
sebelum dan sesudah pemberian transfusi - Pasien tampak lemas
- Menginstruksikan kepada pasien apabila ada - TD : 100/60 mmHg
tanda-tanda gatal, dada berdebar, sesak nafas - RR : 20x/menit
saat proses transfusi segera melapor kepada - N : 85x/menit
perawat yang bertugas - T : 37,4oC
- Menginstruksikan pasien dan keluarga
apabila ada tanda-tanda perdarahan segera
melapor kepada perawat yang bertugas
Manajemen Energi
- Menganjurkan pasien untuk tidur siang
- Menganjurkan pasien untuk mengurangi
akivitas dan lebih banyak beristirahat
- Membatasi stimuli lingkungan yang
mengganggu dengan menutup tirai penyekat
untuk memfasilitasi relaksasi
- Menganjurkan pasien memenuhi kebutuhan
cairan 2 L/hari

3 09.00 - Memonitor adanya susah menelan pada DS :


WITA pasien - Pasien mengatakan masih merasa
- Mendapatkan riwayat diet pasien seperti sedikit nyeri saat menelan
makanan yang disukai pasien - Pasien mengatakan makanan
- Menyarankan untuk memberikan makanan kesukaannya yaitu ayam goring
ringan yang tinggi gizi seperti biscuit yang dan ikan goreng
di potong kecil – kecil
- Memotivasi pasien untuk mau memakan DO :
snack ringan - Pasien tampak meminum obat
- Memberikan vit C 1x 1000 mg
- Memberikan vit A 1x1000 iu
4 -
19 Maret 1 16.30 Pencegahan Perdarahan DS :
2021 WITA - Memberian transfusi darah TC (trombosit) - Ibu pasien mengatakan tidak ada
sebanyak 2 kantong sesuai instruksi dokter. tanda-tanda alergi saat proses
- Memberikan tranfusi dengan mengecek transfusi
kembali identitas pasien dengan benar, tipe - Ibu pasien mengatakan tadi pagi
darah, jumlah unit dan waktu kadaluwarsa. anaknya sempat mengalami
- Memonitor TD, nadi, suhu, dan RR pasien perdarahan gusi namun saat ini
sebelum dan sesudah pemberian transfusi sudah membaik
- Menginstruksikan kepada pasien apabila ada
tanda-tanda gatal, dada berdebar, sesak nafas DO :
saat proses transfusi segera melapor kepada - Pasien tampak lemas
perawat yang bertugas - TD : 80/45 mmHg
- Menginstruksikan pasien dan keluarga - RR : 22x/menit
apabila ada tanda-tanda perdarahan segera - N : 130x/menit
melapor kepada perawat yang bertugas - T : 36,4oC
- Menganjurkan pasien memenuhi kebutuhan - Hasil Pemeriksaan Darah Lengkap
cairan 2 L/hari (19/03/2021)
PLT : 10,57 103/µL (rendah)
HGB : 6,70 g/dL (rendah)
HCT : 20,00% (rendah)
3 16.00 - Memonitor adanya susah menelan pada DS :
WITA pasien - Pasien mengatakan masih merasa
- Memonitor nafsu makan pasien sedikit nyeri dan sudah semakin
- Menyarankan pasien untuk memakan buah menghilang
– buahan untuk menambah nutrisi seperti - Bapak pasien mengatakan pasien
pisang dan apel meminta ayam goring sehingga
- Memotivasi pasien untuk mau makan buah membelikannya
dan susu
DO :
-
20 Maret 1 09.00 - Memberikan kasa gulung berisi epinephrine 1 DS :
2021 WITA cc untuk menghentikan perdarahan di hidung - Ibu pasien mengatakan anaknya
pasien sempat mengalami muntah darah
- Mengatur posisi pasien dalam posisi dengan konsistensi kental seperti
semofowler 30o untuk mencegah darah jelly
menghambat jalan nafas dan mencegah - Ibu pasien mengatakan darah terus
aspirasi merembes dari hidung anaknya
DO :
- Pasien tampak lemas
- Tampak darah terus keluar dari
hidung pasien
- Darah keluar ½ kasa gulung
dengan konsistensi kental berwarna
merah terang

E. Evaluasi Keperawatan

TANGGAL No. DX JAM EVALUASI


20 Maret 1 17.00 S:
2021 WITA - Ibu pasien mengatakan perdarahan masih terus keluar dari hidung anaknya
- Ibu pasien mengatakan anaknya sempat mengalami muntah darah dengan konsistensi
kental seperti jelly
O:
- Hasil Pemeriksaan Darah Lengkap (19/03/2021)
PLT : 10,57 103/µL (rendah)
HGB : 6,70 g/dL (rendah)
HCT : 20,00% (rendah)
- Pasien tampak lemas
- Tampak darah terus keluar dari hidung pasien
- Darah keluar ½ kasa gulung walaupun sudah diberikan epinephrine 1 cc sebanyak
3x
- Konsistensi darah kental berwarna merah terang

A: tujuan keperawatan belum tercapai, intervensi dilanjutkan

P:
- Kolaborasi pemberian transfusi TC apabila trombosit tidak kunjung meningkat
- Kolaborasi pemberian PRC apabila hemoglobin tidak kunjung meningkat
- Kolaborasi pemberian epinephrine 1 cc apabila perdarahan tidak kunjung berhenti
17 Maret 2021 2 14.00 S:
- Ibu mengatakan anaknya sudah tidak teraba panas
O:
- Suhu pasien 36,7 ° C
- Nadi : 90x/menit
- RR : 18x/menit
- TD : 120/80 mmHg
A:
Tujuan tercapai
P:
- Monitor TTV pasien
- Monitor adanya perubahan suhu tubuh
20 Maret 3 12.00 S:
2021 WITA - Bapak pasien mengatakan nafsu makan anaknya sudah meningkat hal tersebut karena
anaknya sering meminta ayam goreng
- Bapak mengatakan anaknya sudah mau makan bubur, kira – kira habis ½ bubur namun
harus bersama ayam goreng
- Bapak pasien mengatakan anaknya memakan snack biscuit 2-3 keping
- Pasien mengatakan tidak merasakan nyeri lagi saat menelan

O:
- Pasien tampak lemas

A: tujuan keperawatan tercapai

P:
- Memonitor berat badan dan IMT pasien
- Memotivasi pasien untuk meningkatkan intake nutrisi
20 Maret 4 -
2021
20 Maret 5 15.00 S:
2021 wita  Pasien mengatakan sudah tidak terlalu merasa takut saat dilakukan tindakan oleh perawat
 Ibu Pasien mengatakan sudah mendampingi anaknya di setiap tindakan

O:
 Pasien sudah tidak menangis saat perawat datang dan saat perawat ingin melakukan
Tindakan namun masih terlihat curiga
 Pasien masih sudah tidak tampak gelisah saat dilakukan ganti infus
 Ibu Pasien tampak sudah selalu mendampingi anaknya

A: Tujuan keperawatan belum tercapai


- Anak masih merasa sedikit cemas, ketakutan dan gelisah saat dilakukan Tindakan
dan saat perawat datang
P: Lanjutkan intervensi
- Meminta ibu pasien untuk selalu mendapingi anaknya saat dilakukan Tindakan
- Menciptakan suasana yang nyaman bagi anak

Anda mungkin juga menyukai