Anda di halaman 1dari 11

PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN ANAK

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. N DENGAN


HIPERLEUKOSITAS + BISITOPENIA EC ALL DI RUANG PUDAK
RSUP SANGLAH
TANGGAL 18 MARET 2021

OLEH :

NI LUH ARI SRIWANDAYANI


NIM. 2002621005

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA
2021
Resume Asuhan Keperawatan

Tanggal 18 Maret 2021

A. Identitas Pasien
Nama : An.N
Umur : 13 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Br.Cabe Darmasaba, Badung
No RM : 21008764
Tgl MRS : 5 Maret 2021
Dx Medis : Hiperleukositas + bisitopenia ec ALL

B. Data Fokus
No Data Masalah Keperawatan
1 DS : Nyeri Akut
- Pasien mengeluh nyeri di bagian paha kiri,
nyeri dirasakan dengan skala 4 dan dirasa
seperti tertusuk – tusuk dan terjadi secara terus
menerus
DO :
- Pasien tampak lemas dan mengerutkan dahi
sambal menahan nyeri
- Adanya pembengkakan pada paha sebelah kiri
dan terjadi hematoma
- Nadi : 90x/menit
- Rr : 18x/menit
2 DS : Resiko perdarahan
- Pasien mengeluh adanya memar – memar
pada kelopak mata, tangan dan pahanya
- Pasien mengatakan merasa lemas dan pusing
DO :
- Tampak adanya hematoma pada kelopak mata,
sklera, pergelangan tangan kanan dan kiri dan
paha
- HBG : 8.89 g/dL
- HCT : 29.415
- PLT : 17.64 103/uL

Hasil laburaturium tanggal 16 Maret 2021


Jenis Pemeriksaan No Parameter Satuan Nilai Rujukan Hasil Interpretasi

Darah lengkap (DL) 1 WBC 103/uL 4.1-11.0 38.42 tinggi

2 HGB g/dL 12.00-16.00 8.89 Rendah

3 HCT % 36.0-46.0 29.41 Rendah

4 RBC 106/uL 4.5-5.9 3.38 rendah

5 NLR <3.13 0.08 normal

6 MCH pg 26.00-34.00 22.94 rendah

7 PLT 103/uL 150-440 17.64 rendah

8 Ph 7.5

Terapi Obat
Nama Obat Dosis Rute

Myelon (Natrium 25 ml tiap 8 jam IV


bikarbonat)

Dexametazon 0,5 mg, 3x6 tablet PO

Alopurinol 300 mg, 3 x ½ tablet tiap PO


8 jam

Paracetamol 1 g tiap 24 jam IV

Paracetamol 500 mg tiap 8 jam PO

Obat Kemoterapi
-Doxorubicin 20 mg
-Vinkristine 2 mg
 A ( Diagnosa Keperawatan )
-Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis ( ALL) berhubungan
dengan keluhan nyeri dengan skala 4
-Risiko Perdarahan b.d efek agen farmakologis dan proses keganasan d.d
hemoglobin rendah, hematokrit rendah, dan trombosit rendah
 P ( Rencana Keperawatan )
Diagnosa NOC NIC Rasional

Nyeri akut Setelah diberikan Manajemen Nyeri - Untuk mengetahui


berhubungan asuhan keperawatan berapa berat nyeri yang
 Melakukan
dengan agen selama 1x4 jam dialami oleh pasien
pengkajian nyeri
cedera biologis ( diharapkan pasien
komprehensif yang - Nyeri pasien mungkin
ALL) ditandai nyerinya berkurang
meliputi lokasi, dapat berkurang
dengan keluhan dengan kriteria hasil :
karakteristik, dengan pemberian
tentang
onset/durasi, intervensi farmakologis
intensitas Kontrol Nyeri
 Menggunakan frekuensi, kualitas, tetapi intervensi
menggunakan
tindakan intensitas atau nonfarmakologis
skala nyeri 4 pengurangan
nyeri tanpa beratnya nyeri berperan penting untuk
analgesic  Mengajarkan teknik mendukung bukan
 Menggunakan
non farmakologi menggantikan
analgesic yang
direkomendasikan  Ajarkan teknik intervensi farmakologis
 Melaporkan
relaksasi (Mayasari, 2016)
perubahan
terhadap gejala Pemberian Analgetik - Teknik distraksi
nyeri pada  Cek perintah
professional khususnya distraksi
kesehatan pengobatan meliputi
pendengaran dapat
obat, dosis, frekuensi
merangsang
obat analgetik yang
peningkatan hormon
diresepkan
endorfin yang
 Monitor TTV
merupakan substansi
sebelum dan sesudah
sejenis morfin yang
pemberian analgetik
disuplai oleh tubuh.
 Berikan kebutuhan
Individu dengan
kenyamanan dan
endorfin banyak lebih
aktivitas lain yang
sedikit merasakan nyeri
dapat membantu dan individu dengan
relaksasi untuk endorfin sedikit
memfasilitasi merasakan nyeri lebih
penurunan nyeri besar (Rampengan et
pasien. al., 2014).
 Evaluasi keefektifan Pemberian Antibiotik
analgetik dengan
- Mengecek kembali
interval yang teratur
intruksi dari dokter
pada setiap setelah
bertujuan untuk
pemberian
mencegah terjadinya
khususnya setelah
kesalahan dan
pemberian pertama
medication error
kali, observasi
dalam pemberian obat
adanya tanda dan
(Sumarni, S., Epi, E.,
gejala efek samping
Utami, G, T., & Elita,
misalnya depresi
V., 2014).
pernafasan mual dan
- Untuk mengetahui
muntah, mulut
adanya efek samping
kering serta
yang dialami oleh
konstipasi.
pasien setelah
 Dokumentasi respon
diberikan analgetik.
terhadap analgetik
dan adanya efek
samping.

Risiko Perdarahan Setelah dilakukan Pencegahan Manfaat transfusi


b.d efek agen asuhan keperawatan Perdarahan Setyowatiningsih, Y. (2020)
farmakologis dan selam 1 x 4 jam - Kolaborasi :
proses keganasan masalah pasien dapat pemberian - Meningkatkan kadar
d.d hemoglobin teratasi dengan transfusi darah Hb (Hemoglobin)
rendah, hematokrit kriteria hasil: - Lakukan tranfusi pada keadaan
rendah, dan Monitor TTV : dengan anemia
trombosit rendah - Suhu tubuh mengecek - Mengganti darah
dipertahankan kembali pasien yang hilang karena
dalam rentang dengan benar, perdarahan
normal (36,5- tipe darah, - Mengganti
37,5oC) jumlah unit dan kehilangan plasma
- Denyut nadi waktu darah
dipertahankan kadaluwarsa. - Mencegah dan
dalam rentang - Monitor TD, mengatasi
normal (60- nadi, suhu, dan perdarahan karena
100x/menit) RR kekurangan/kelainan
- Irama pernafasan - Kaji adanya komponen darah
dipertahankan tanda-tanda Risiko transfusi
dalam rentang perdarahan Setyowatiningsih, Y. (2020)
normal (12- - Anjurkan untuk :
20x/menit). tidur siang di - Demam, menggigil
- Tekanan darah siang hari - Alergi, Gatal,
dipertahankan - Anjurkan pasien kemerahan di kulit
dalam rentang untuk - Infeksi
normal (sistol: mengurangi
- Kelebihan cairan
110-120 mmHg, akivitas dan lebih
- Kelebihan zat besi
diastol: 80-90 banyak
- Sesak nafas
mmHg). beristirahat
- Sakit kepala
NOC Label :Blood - Anjurkan pasien
- Cemas, gelisah
Coagulation memenuhi
- Syok
- Tidak ada tanda- kebutuhan cairan
- Nyeri dada, nyeri
tanda perdarahan 2 L/hari
punggung
luar dan dalam - Instruksikan
- Penyakit graft
- Tidak ada adanya pasien untuk
ptekie, ekimosis, meningkatkan versus host

hematom, intake nutrisi - Mengetahui tanda-

kemerahan pada yang kaya tanda perdarahan

kulit, wajah vitamin K seperti dan mencegah

- Jumlah hitung buah delima, perdarahan yang

trombosit normal kedelai dan ayam lebih buruk serta


membantu dalam
penentuan intervensi
yang dilakukan.
- Istirahat penting
untuk menjaga
kondisi tubuh pasien
sehingga dapat
mencegah
perdarahan.
- Jumlah trombosit
yang rendah akan
mengindikasikan
terjadinya
kebocoran plasma
dan meningkatkan
risiko perdarahan.
PT dan PTT juga
merupakan indikator
terjadinya
perdarahan.
- Vitamin K
merupakan faktor
yang membantu
dalam pembekuan
darah.

 I ( Implementasi )
Tanggal Diagnos Implementasi Respon Pasien TTD
a

Kamis, 1 - Melakukan DS :
18 Maret pengkajian nyeri - Pasien mengatakan
2021 komprehensif yang masih merasakan
meliputi lokasi, nyeri dengan skala
karakteristik, 4
onset/durasi, - Pasien mengatakan
frekuensi, kualitas, akan mencoba
intensitas atau melakukan
beratnya nyeri relaksasi napas
- Mengajarkan teknik dalam dan distraksi
non farmakologi DO :
seperti jarkan teknik - Pasien tampak
relaksasi dan teknik lemas
distraksi dengan - Pasien tampak
bermain hp atau melakukan
dengan menonton relaksasi napas
youtube dalam
- Nadi : 90x/menit
- RR : 18x/menit
Kamis, 2 - Mengkaji adanya DS :
18 Maret perdarahan - Ibu pasien
2021 - Menganjurkan untuk mengatakan
tidur siang di siang anaknya sudah
hari selalu tidur di siang
- Menganjurkan pasien hari
untuk mengurangi DO :
akivitas dan lebih - Suhu : 36,5 C
banyak beristirahat - Nadi : 90x/menit
- menganjurkan pasien - RR : 18x/menit
memenuhi kebutuhan - Hasil EKG pasien
cairan 2 L/hari normal
- Memeriksa tanda – - Ibu dan pasien
tanda vital pasien tampak
- Menyarankan pasien mendengarkan
dan ibunya untuk edukasi yang
memberikan pasien diberikan
intake nutrisi yang - Pasien tampak
kaya vitamin K meminum obat
seperti buah delima,
kedelai dan ayam
- Melakukan
pemeriksaan EKG
pada pasien
- Mengganti cairan
infus pasien dengan
Glukosa 5%
ditambah sodium
bikarbonat 25 ml
- Memberikan obat
alupurinol 150 mg

 E ( Evaluasi )
Tanggal Diagnosa Evaluasi TTD

Kamis, 18 1 S:
Maret 2021
- Pasien mengatakan nyerinya
berkurang dari skala 4
menjadi 3 setelah bangun
tidur
O:
- Pasien tampak lemas
- Masih terdapat bengkak dan
hematoma di paha kiri
pasien
- Nadi : 80x/menit
- RR : 18x/menit
A :
Tujuan teratasi

P:

Melakukan follow up kepada pasien


terkait tingkat nyeri pasien

Kamis, 18 2 S:
Maret 2021
- Ibu pasien mengatakan
anaknya sudah selalu tidur di
siang hari
O:
- Masih tampak adanya
hematoma di tangan kelopak
mata dan paha pasien
- Pasien tampak lemas
- Suhu : 36,5 C
- Nadi : 80x/menit
- RR : 18x/menit
- HGB : 8.37 g/dL
- HCT : 25.83 %
- PLT : 21.64 103/ µL

A:

Tujuan teratasi sebagian

P:

- Monitor hasil lab mengenai


HGB. HCT dan PLT
- Memberikan transfuse TC
kepada pasien
Mengetahui Denpasar, 18 Maret 2021

Pembimbing

(……………………..) ( Ni Luh Ari Sriwandayani)

Anda mungkin juga menyukai