Anda di halaman 1dari 2

Khutbah I

‫ َوأَ ْشهَ ُد أَ َّن‬،ُ‫ َوأَ ْشهَ ُد أَ ْن اَّل إِلهَ إِاَّل هللا‬،ُ‫صحْ بِ ِه َو َم ْن َوااَل ه‬ َّ ‫ َوال‬،ِ‫اَ ْل َح ْم ُد هلل‬
َ ‫ َو َعلَى آلِ ِه َو‬،ِ‫صاَل ةُ َوال َّساَل ُم َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َرسُوْ ِل هللا‬
ُ‫ َسيِّ َدنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُه‬.

َ‫ب َعلَى الَّ ِذين‬ َ ِ‫صيَا ُم َك َما ُكت‬


ِّ ‫ب َعلَ ْي ُك ُم ال‬ ِ ْ‫ فَإِنِّي أُو‬،ُ‫أَ َّما بَ ْعد‬
َ ِ‫ يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا ُكت‬:‫ص ْي ُك ْم َونَ ْف ِس ْي بِتَ ْق َوى هللاِ ْالقَائِ ِل في ُمحْ َك ِم ِكتَابِ ِه‬
َ‫ِم ْن قَ ْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَتَّقُون‬

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Mengawali khutbah yang singkat ini, khatib berwasiat
kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha
meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan
menjalankan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari segala yang dilarang dan
diharamkan. Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Ibarat sebuah madrasah, Ramadhan
adalah tempat bagi kita untuk mendidik dan menempa diri. Ibarat madrasah, maka di sana ada
guru pembimbing, kurikulum dan silabus, peserta didik, mata pelajaran, ujian dan tujuan
pendidikan. Guru pembimbingnya adalah iman dan niat ikhlash karena mengharap ridla
Allah semata. Keduanya sangat vital. Keduanya sangat berpengaruh pada sah tidaknya puasa,
serta diterima tidaknya puasa. Kurikulum dan silabusnya adalah ilmu tentang puasa yang
mencakup rukun-rukun puasa, syarat wajibnya, syarat sahnya, hal-hal yang membatalkannya,
sunnah-sunnahnya, tingkatan-tingkatan puasa, hal-hal yang mengurangi atau membatalkan
pahala puasa dan lain-lain. Ini harus diketahui dan dijalankan semuanya atau sebagiannya.
Paling tidak hukum-hukum dasar terkait dengan puasa. Peserta didiknya adalah seluruh
umat Islam yang sudah baligh, berakal dan mampu berpuasa. Begitu juga anak kecil yang
sudah genap berusia tujuh tahun, telah mumayyiz (mampu memahami pembicaraan dan
menjawab pertanyaan sederhana) dan kuat untuk berpuasa, maka walinya wajib untuk
memerintahkannya berpuasa. Mata pelajarannya banyak. Di antaranya, puasa mengajarkan
kepada kita sabar, sabar menjalankan ketaatan, sabar dalam meninggalkan perkara haram dan
sabar dalam menghadapi musibah. Madrasah Ramadhan mengajarkan kepada kita tiga jenis
sabar sekaligus. Pada saat puasa, kita ditempa untuk melakukan berbagai kewajiban dan
menghindarkan diri kita dari hal-hal yang membatalkan puasa. Kita juga dituntut untuk
merasakan apa yang dirasakan oleh orang-orang fakir dan miskin, yaitu rasa lapar dan
dahaga. Dengan itu, seandainya kita diuji dengan rasa lapar dan musibah-musibah yang lain
suatu waktu nanti, maka diharapkan kita akan diberi kekuatan untuk melaluinya karena kita
sudah ditempa di madrasah Ramadhan. Melalui puasa juga, kita belajar bersyukur. Bersyukur
atas berbagai nikmat yang Allah anugerahkan kepada kita. Karena di luar sana, masih banyak
orang yang menahan lapar dan dahaga selama berbulan-bulan, sedangkan kita menahan lapar
dan dahaga hanya selama satu bulan. Hadirin yang dirahmati Allah, Madrasah Ramadhan
juga menanamkan pada diri kita al-Muraqabah lillah, yakni selalu merasa tindak tanduk kita
diawasi, diperhatikan dan dilihat oleh Allah ta’ala. Selama puasa, mungkin saja seseorang
makan dan minum dan melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa tanpa diketahui
oleh orang lain. Akan tetapi ia tahan dirinya, tidak melakukan hal itu karena ia merasa
diawasi oleh Allah ta’ala. Dalam hadits qudsi, Allah ta’ala berfirman:

)‫ع َش ْه َوتَهُ َوطَ َعا َمهُ ِم ْن أَجْ لِى (رواه مسلم‬


ُ ‫يَ َد‬
Maknanya: “Dia meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku” (H.R. Muslim) Puasa
juga mengajarkan kepada kita tawakal kepada Allah. Seseorang yang memanjakan dirinya,
mungkin saja ia tidak berpuasa karena merasa tidak kuat. Tapi hal itu tidak ia lakukan. Ia
makan sahur secukupnya lalu berpuasa dan bertawakal kepada Allah. Ia yakin bahwa Allah
akan menjadikannya kuat menjalankan ibadah puasa. Dan masih banyak lagi pelajaran dan
hikmah yang bisa dipetik dari madrasah Ramadhan. Ibarat madrasah, Ramadhan juga
memiliki ujian. Ujiannya adalah perjuangan melawan hawa nafsu dan perjuangan melawan
godaan setan agar kita tidak melakukan perbuatan dosa, maksiat dan segala hal yang dapat
membatalkan puasa atau membatalkan pahala puasa. Sedangkan tujuan pendidikan dari
madrasah Ramadhan adalah menjadikan kita sebagai pribadi-pribadi yang bertakwa,
menjalankan seluruh kewajiban, meninggalkan semua perkara haram dan mendahulukan
kepentingan akhirat daripada kepentingan duniawi. Hadirin yang dirahmati Allah, Demikian
khutbah yang singkat ini. Mudah-mudahan bermanfaat dan membawa barakah bagi kita
semua. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.

ِ ‫ إِنَّهُ هُ َو ْال َغفُوْ ُر الر‬،ُ‫ فَا ْستَ ْغفِرُوْ ه‬،‫أَقُوْ ُل قَوْ لِ ْي ٰه َذا َوأَ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ لِ ْي َولَ ُك ْم‬.
‫َّح ْي ُم‬

Khutbah II

، َ‫} فَيَا أَيُّهَا ْال ُم ْسلِ ُموْ ن‬،‫ أَ َّما بَ ْع ُد‬،‫صلِّ ْي َوأُ َسلِّ ُم َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد ْال ُمصْ طَفَى َو َعلَى آلِ ِه َوأَصْ َحابِ ِه أَ ْه ِل ْال َوفَا‬ َ ُ‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ َو َكفَى َوأ‬
:‫ال‬َ َ‫صاَل ِة َوال َّساَل ِم َعلَى نَبِيِّ ِه ْال َك ِري ِْم فَق‬ َّ ‫ أَ َم َر ُك ْم بِال‬،‫ص ْي ُك ْم َونَ ْف ِس ْي بِتَ ْق َوى هللاِ ْال َعلِ ِّي ْال َع ِظي ِْم َوا ْعلَ ُموْ ا أَ َّن هللاَ أَ َم َر ُك ْم بِأ َ ْم ٍر َع ِظي ٍْم‬ِ ْ‫أُو‬
ٰ
ِ ‫صلِّ َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى‬
‫آل‬ َ ‫ اَللّهُ َّم‬،‫صلُّوا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموا تَ ْسلِي ًما‬ َ ‫ يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا‬،‫صلُّونَ َعلَى النَّبِ ِّي‬ َ ُ‫إِ َّن هَّللا َ َو َماَل ئِ َكتَهُ ي‬
‫ار ْك َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آ ِل َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َك َما‬ ِ ‫صلَّيْتَ َعلَى َسيِّ ِدنَا إِ ْب َرا ِه ْي َم َو َعلَى‬
ِ َ‫آل َسيِّ ِدنَا إِ ْب َرا ِه ْي َم َوب‬ َ ‫َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َك َما‬
ْ ْ ْ ّ ٰ ْ
َ‫ت وال ُم ْؤ ِمنِ ْين‬ ِ ‫ اَللهُ َّم ا ْغفِرْ لِل ُم ْسلِ ِم ْينَ َوال ُم ْسلِ َما‬.‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬ َ َّ‫ فِ ْي ال َعالَ ِم ْينَ إِن‬،‫آل َسيِّ ِدنَا إِ ْب َرا ِه ْي َم‬ ِ ‫بَا َر ْكتَ َعلَى َسيِّ ِدنَا إِب َْرا ِه ْي َم َو َعلَى‬
ْ ْ ْ ْ ْ ْ ْ
َ‫ اللهم ا ْدفَ ْع َعنَّا البَاَل َء َوالغَاَل َء َوال َوبَا َء َوالفَحْ َشا َء َوال ُم ْن َك َر َوالبَ ْغ َي َوال ُّسيُوْ فَ ال ُم ْختَلِفَة‬،‫ت‬ ِ ‫ت اأْل َحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم َواأْل َ ْم َوا‬
ِ ‫َو ْال ُم ْؤ ِمنَا‬
‫ك َعلَى ُكلِّ َش ْي ٍء قَ ِد ْي ٌر ِعبَا َد‬ َ َّ‫ إِن‬،ً‫َان ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ عَا َّمة‬
ِ ‫صةً َو ِم ْن ب ُْلد‬ َّ ‫ ِم ْن بَلَ ِدنَا هَ َذا خَا‬، َ‫ َما ظَهَ َر ِم ْنهَا َو َما بَطَن‬، َ‫َوال َّشدَائِ َ}د َو ْال ِم َحن‬
َ‫ فَاذ ُكرُوا هللا‬. َ‫ يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُوْ ن‬،‫إن هللاَ يَأْ ُم ُر بِ ْال َع ْد ِل َواإْل حْ َسا ِن َوإِ ْيتَا ِء ِذي ْالقُرْ بَى ويَ ْنهَى َع ِن الفَحْ َشا ِء َو ْال ُم ْن َك ِر َوالبَ ْغ ِي‬ َّ ،ِ‫هللا‬
ْ َ ْ ْ
‫ال َع ِظ ْي َم يَذ ُكرْ ُك ْم َولَ ِذك ُر هللاِ أكبَ ُر‬. ْ

Ustadz Nur Rohmad, Pemateri/Peneliti di Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur dan Ketua
Biro Peribadatan & Hukum, Dewan Masjid Indonesia Kab. Mojokerto

Anda mungkin juga menyukai