Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SHAFA WIMALA

KELAS : 4A LAMONGAN

NIM : 151911913056

RESUME KEP KELUARGA TM 7 Aspek Etik dan Legal Keperawatan Lansia

• Etika …… bahasa Yunani…..kebiasaan

• Standar yang diharapkan atau moral: benar-salah, baik-buruk, kebajikan-kejahatan,


dikendaki-ditolak.

• Etik dan hukum sangat penting pada perawatan lansia

• Perlindungan hak lansia

• Perasaan, nilai dan keyakinan perawat/petugas konflik ethical dilemma

• Decision making ----- proses pengambilan keputusan yang tepat

PRINSIP ETIK PELAYANAN GERONTIKEmpati

• Autonomy

• Non-maleficience & Beneficience

• Keadilan

• Kesungguhan hati

• Empati …….memandang seorang yang sakit dengan pengertian, kasih sayang memahami
kondisi pasien

• Empati diberikan dengan wajar sehingga tidak menimbulkan kesan over protective

• Autonomy: seorang individu berhak menentukan nasibnya sendiri

• Prinsip autonomi untuk melindungi pasien


• Prinsip paternalism: seseorang dapat mewakili orang lain untuk membuat suatu
keputusan

• Non-maleficience & Beneficience

• Yang harus dan yang ”jangan” : prinsip ini sering dikemukakan sebagai non-maleficence
dan beneficence

• Adagium primum non nocere ….yang penting jangan membuat seseorang menderita

• Ex: menghibur pasien

• Keadilan ….memberikan pelayanan harus sama pada setiap lansia

• Kesungguhan hati …prinsip untuk memenuhi setiap janji yang dibuat dengan lansia

INFORMED CONCENT

• Lansia boleh menolak pengobatan/keperawatan

• Beri edukasi dengan baik bila pengobatan diperlukan dan pilihan lansia merugikan

KAPASITAS UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN

• Aspek hukum dan etik yang rumit

• Penilaian kapasitas pengambilan keputusan penderita haruslah dari kapasitas fungsional


bukan atas label diagnosis :
◦ Apakah penderita bisa buat/tunjukkan keinginan secara benar?
◦ Dapatkah penderita memberikan alasan tentang pilihan yang dibuat?
◦ Apakah alasan penderita tersebut rasional (artinya setelah penderita mendapatkan
penjelasan yang lengkap dan benar)
◦ Apakah penderita mengerti implikasi bagi dirinya?
(keuntungan dan kerugian dari tindakan) dan mengerti pula berbagai pilihan yang ada?

Kebijakan pemerintah TERKAIT PELAYANAN LANSIA

• Undang-undang nomor 4 tahun 1965: Pemberian bantuan bagi orang jompo


• Bunyi pasal “seseorang dapat dinyatakan orang jompo atau lanjut usia setelah yang
bersangkutan mencapai umur 55 tahun, tidak mempunyai pekerjaan atau tidak mencari
nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-hari dan menerima nafkah dari orang
lain”.

• Undang-undang Nomor 14 tahun 1969 tentang Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga


Kerja.

• Undang-undang Nomor 6 tahun 1974 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kesejahteraan


Sosial.

• Undang-undang Nomor 7 tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Mengenai


Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita.

• Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan nasional.

• Undang-undang Nomor 2 tahun 1982 tentang Usaha Perasuransian.

• Undang-undang Nomor 3 tahun 1982 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

• Undang-undang Nomor 4 tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman.

• Undang-undang Nomor 10 tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan


Pembangunan keluarga Sejahtera.

• Undang-undang Nomor 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun.

• Undang-undang Nomor 23 tentang Kesehatan.

• Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 1994 tentang Penyelenggaraan Pembangunan


Keluarga Sejahtera.

• Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 1994 tentang Pengelolaan Perkembangan


Kependudukan.

Anda mungkin juga menyukai