KONSEP PATOFISIOLOGI

Dosen Pengampu : Tuti Meihartati

NAMA NIM
1. Aliantina 200411001
2. Eko Wahyu Satriatmi 1. Eko Wahyu Satriatmi
3. Intan Bangsawan 2. Intan Bangsawan
4. Neny Rahmawati 3. Neny Rahmawati
5. Sannauly Novita Sinaga 4. Sannauly Novita Sinaga
6. Sarah Della 5. Sarah Della
7. Wahyuni 6. Wahyuni

ALIANTINA
NIM 200411001

INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS

WIYATA HUSADA SAMARINDA
KELAS S1 REGULAR TRANSFER BALIKPAPAN
TAHUN 2020/2021
TABEL DATA

N0 BBLR Umur Rokok Rwytmatur Rwyttensi BBibu1 BBibu2 Sistol1 Sistol2

1 1 45 1 2 0 53 53 123 126
2 1 42 1 2 0 54 54 120 128
3 1 36 1 2 0 46 46 110 120
4 1 54 1 1 0 55 55 120 110
5 1 42 1 1 0 53 53 120 120
6 1 42 1 1 1 45 45 126 120
7 1 31 1 1 1 66 66 128 126
8 1 43 1 1 1 46 46 120 128
9 0 41 1 1 1 50 50 110 110
10 0 41 1 0 1 45 45 120 120
11 1 41 0 0 1 60 60 120 120
12 1 41 0 1 1 62 62 126 126
13 1 31 0 1 0 42 42 128 128
14 1 42 0 2 1 45 45 110 120
15 1 41 1 2 1 46 46 120 110
16 1 32 1 2 1 60 60 120 126
17 1 56 1 2 0 50 50 126 128
18 1 54 0 2 0 48 48 128 120
19 1 54 0 1 1 55 55 120 110
20 1 25 1 1 1 53 53 110 120
21 1 43 1 1 1 52 52 120 120
22 1 42 1 2 1 50 50 120 126
23 0 26 1 2 1 60 60 126 128
24 0 45 1 2 1 62 62 128 110
25 0 43 1 1 1 42 42 110 120
26 0 42 1 1 0 45 45 120 120
27 0 41 1 1 0 46 46 120 126
28 1 43 0 1 0 60 60 126 128
29 1 36 0 1 1 50 50 128 120
30 1 60 0 1 1 48 48 120 110
31 1 62 1 1 1 62 62 110 110
32 1 61 1 1 1 42 42 120 120
33 1 60 1 2 1 45 45 110 120
34 1 41 1 2 1 46 46 120 126
35 1 62 1 2 0 60 60 120 128
36 1 61 1 2 0 50 50 126 120
37 1 60 1 0 1 48 48 128 110
38 1 41 1 0 1 60 60 120 120
39 1 45 1 0 1 50 50 110 210
40 1 45 0 1 1 48 48 120 110
ANALISIS UNIVARIAT

1. Analisis untuk Variabel Katagorik Kejadian BBLR

PENYAJIAN DAN INTERPRESTASI
TABEL DISTRIBUSI RESPONDEN MENURUT KEJADIAN BBLR
Kejadian BBLR Jumlah Persentase
Tidak BBLR 7 15.2
BBLR 33 71.7
Total 40 87.0

INTERPRESTASI
Dari hasil analisis didapatkan bahwa responden yang mengalami BBLR adalah sebanyak 33 orang
(71,1%), sedangkan responden yang tidak mengalami BBLR ada sebanyak 7 orang (15,2%).

ANALISIS DATA DENGAN SPSS

BBLR
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK BBLR 7 15.2 17.5 17.5
BBLR 33 71.7 82.5 100.0
Total 40 87.0 100.0
Missing System 6 13.0
Total 46 100.0

2. Analisis untuk Variabel Numerik Umur Ibu

PENYAJIAN DAN INTERPRESTASI
TABEL DISTRIBUSI RESPONDEN MENURUT UMUR IBU
Umur Jumlah Persentas
e
25 1 2.2
26 1 2.2
31 2 4.3
32 1 2.2
36 2 4.3
41 8 17.4
42 6 13.0
43 4 8.7
45 4 8.7
54 3 6.5
56 1 2.2
 60 3 6.5
61 2 4.3
62 2 4.3
TOTAL 46 87.0

INTERPRESTASI
Dari hasil analisis didapatkan bahwa responden yang memiliki umur 25 sebanyak 1 orang (2,2%),
umur 26 sebanyak 1 orang (2,2%), umur 31 sebanyak 2 orang (4,3%), umur 32 sebanyak 1
orang (2,5%), umur 36 sebanyak 2 orang (4,3%), umur 41 sebanyak 8 orang (71,4%), umur 42
sebanyak 6 orang (13,0%), umur 43 sebanyak 4 orang (8,7%), umur 45 sebanyak 4 orang
(8,7%), umur 54 sebanyak 3 orang (6,5%), umur 56 sebanyak 1 orang (2,2%), umur 60 sebanyak
3 orang (6,5%), umur 61 sebanyak 2 orang (4,3%), umur 62 sebanyak 2 orang (4,3%).

ANALISIS DATA DENGAN SPSS

UMUR
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 25 1 2.2 2.5 2.5
26 1 2.2 2.5 5.0
31 2 4.3 5.0 10.0
32 1 2.2 2.5 12.5
36 2 4.3 5.0 17.5
41 8 17.4 20.0 37.5
42 6 13.0 15.0 52.5
43 4 8.7 10.0 62.5
45 4 8.7 10.0 72.5
54 3 6.5 7.5 80.0
56 1 2.2 2.5 82.5
60 3 6.5 7.5 90.0
61 2 4.3 5.0 95.0
62 2 4.3 5.0 100.0
Total 40 87.0 100.0
Missing System 6 13.0
Total 46 100.0

3. Analisis untuk Variabel Katagorik Kebiasaan Merokok

 PENYAJIAN DAN INTERPRESTASI
TABEL DISTRIBUSI RESPONDEN MENURUT KEBIASAAN MEROKOK
Valid Jumlah Persentase
Tidak Merokok 10 21,7
Merokok 30 55,0

INTERPRESTASI
Dari hasil analisis didapatkan bahwa responden yang tidak merokok sebanyak 10 orang (21,7%)
sedangkan responden yang merokok sebanyak 30 orang (55,0%).

ANALISIS DATA DENGAN SPSS

KEBIASAAN MEROKOK
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Val TIDAK MEROKOK 10 21.7 25.0 25.0
id MEROKOK 30 65.2 75.0 100.0
Total 40 87.0 100.0
Mis System 6 13.0
sin
g
Total 46 100.0

4. Analisis untuk Variabel Katagorik Riwayat Prematur

PENYAJIAN DAN INTERPRESTASI
TABEL DISTRIBUSI RESPONDEN MENURUT RIWAYAT PREMATUR
Valid Jumlah Persentase
Tidak Pernah 5 10.9
1 Kali 20 43.5
2 Kali 15 32.6
Total 40 87.0
INTERPRESTASI
Dari hasil analisis didapatkan bahwa responden yang tidak pernah mengalami riwayat prematur
sebanyak 5 orang (10,9%) sedangkan responden yang mengalami riwayat prematur 1 kali sebanyak
20 orang (43,5%) dan responden yang mengalami riwayat prematur 2 kali sebanyak 15 orang
(32,6%).

ANALISIS DATA DENGAN SPSS

RWYTPREMATUR
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
 Val TIDAK PERNAH 5 10.9 12.5 12.5
id 1 KALI 20 43.5 50.0 62.5
2 KALI 15 32.6 37.5 100.0
Total 40 87.0 100.0
Mis System 6 13.0
sin
g
Total 46 100.0

5. Analisis untuk Variabel Katagorik Hipertensi

PENYAJIAN DAN INTERPRESTASI
TABEL DISTRIBUSI RESPONDEN MENURUT RIWAYAT HYPERTENSI
Valid Jumlah Persentase
Tidak Ada Riwayat 13 28.3
Ada Riwayat 27 58.7
Total 40 87.0
INTERPRESTASI
Dari hasil analisis didapatkan bahwa responden yang tidak ada riwayat hipertensi sebanyak 13
orang (28,3%) sedangkan responden yang ada riwayat hipertensi sebanyak 27 orang (58,7%).

ANALISIS DATA DENGAN SPSS

RWYTHIPERTENSI
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Val TIDAK ADA RWYT 13 28.3 32.5 32.5
id ADA RWYT 27 58.7 67.5 100.0
Total 40 87.0 100.0
Mis System 6 13.0
sin
g
Total 46 100.0

6. Analisis untuk Variabel Numerik Riwayat Berat Badan Ibu2

PENYAJIAN DAN INTERPRESTASI
TABEL DISTRIBUSI RESPONDEN MENURUT RIWAYAT BERAT BADAN IBU1
Valid Jumlah Persentase
42 3 6.5
45 5 10.9
 46 5 10.9
48 4 8.7
50 6 13.0
52 1 2.2
53 3 6.5
54 1 2.2
55 2 4.3
60 6 13.0
62 3 6.5
66 1 2.2
TOTAL 40 87.0
INTERPRESTASI
Dari hasil analisis didapatkan bahwa responden yang memiliki berat badan 42 kg sebanyak 3 orang
(6,5%), berat badan 45 kg sebanyak 5 orang (10,9%), berat badan 46 kg sebanyak 5 orang
(10,9%),berat badan 48 kg sebanyak 4 orang (8,7%), berat badan 50 kg sebanyak 6 orang (13,0%),
berat badan 52 kg sebanyak 1 orang (2,2%), berat badan 53 kg sebanyak 3 orang (6,5%), berat
badan 54 kg sebanyak 1 orang (2,2%), berat badan 55 kg sebanyak 2 orang (4,3%), berat badan 60 kg
sebanyak 6 orang (13,0%), berat badan 62 kg sebanyak 3 orang (6,5%), berat badan 66 kg sebanyak
1 orang (2,2%)

ANALISIS DATA DENGAN SPSS

BBIBU1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 42 3 6.5 7.5 7.5
45 5 10.9 12.5 20.0
46 5 10.9 12.5 32.5
48 4 8.7 10.0 42.5
50 6 13.0 15.0 57.5
52 1 2.2 2.5 60.0
53 3 6.5 7.5 67.5
54 1 2.2 2.5 70.0
55 2 4.3 5.0 75.0
60 6 13.0 15.0 90.0
62 3 6.5 7.5 97.5
66 1 2.2 2.5 100.0
Total 40 87.0 100.0
Missi System 6 13.0
ng
Total 46 100.0
7. Analisis untuk Variabel Numerik Riwayat Berat Badan Ibu2
PENYAJIAN DAN INTERPRESTASI
TABEL DISTRIBUSI RESPONDEN MENURUT RIWAYAT BERAT BADAN IBU2
Valid Jumlah Persentase
42 3 6.5
45 5 10.9
46 5 10.9
48 4 8.7
50 6 13.0
52 1 2.2
53 3 6.5
54 1 2.2
55 2 4.3
60 6 13.0
62 3 6.5
66 1 2.2
Total 40 87.0
INTERPRESTASI
Dari hasil analisis didapatkan bahwa responden yang memiliki berat badan 42 kg sebanyak 3 orang
(6,5%), berat badan 45 kg sebanyak 5 orang (10,9%), berat badan 46 kg sebanyak 5 orang
(10,9%),berat badan 48 kg sebanyak 4 orang (8,7%), berat badan 50 kg sebanyak 6 orang (13,0%),
berat badan 52 kg sebanyak 1 orang (2,2%), berat badan 53 kg sebanyak 3 orang (6,5%), berat
badan 54 kg sebanyak 1 orang (2,2%), berat badan 55 kg sebanyak 2 orang (4,3%), berat badan 60 kg
sebanyak 6 orang (13,0%), berat badan 62 kg sebanyak 3 orang (6,5%), berat badan 66 kg sebanyak
1 orang (2,2%)

ANALISIS DATA DENGAN SPSS

BBIBU2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 42 3 6.5 7.5 7.5
45 5 10.9 12.5 20.0
46 5 10.9 12.5 32.5
48 4 8.7 10.0 42.5

50 6 13.0 15.0 57.5

52 1 2.2 2.5 60.0
53 3 6.5 7.5 67.5
54 1 2.2 2.5 70.0
55 2 4.3 5.0 75.0
60 6 13.0 15.0 90.0
62 3 6.5 7.5 97.5
66 1 2.2 2.5 100.0
 Total 40 87.0 100.0
Missing System 6 13.0
Total 46 100.0

8. Analisis untuk Variabel Numerik Sistol1

PENYAJIAN DAN INTERPRESTASI
TABEL DISTRIBUSI RESPONDEN MENURUT SISTOL1
Valid Jumlah Persentase
110 8 17.4
120 19 41.3
123 1 2.2
126 6 13.0
128 6 13.0
Total 40 87.0

INTERPRESTASI
Dari hasil analisis didapatkan bahwa responden yang memiliki sistol 110 sebanyak 8 orang (17,4%),
sistol 120 sebanyak 19 orang (41,3%), sistol 123 sebanyak 1 orang (2,2%), sistol 126 sebanyak 6 orang
(13,0%), sistol 128 sebanyak 6 orang (13,0%)

ANALISIS DATA DENGAN SPSS

SISTOL1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 110 8 17.4 20.0 20.0
120 19 41.3 47.5 67.5
123 1 2.2 2.5 70.0
126 6 13.0 15.0 85.0
128 6 13.0 15.0 100.0
Total 40 87.0 100.0
Missing System 6 13.0
Total 46 100.0
9. Analisis untuk Variabel Numerik Sistol2
PENYAJIAN DAN INTERPRESTASI
TABEL DISTRIBUSI RESPONDEN MENURUT SISTOL2
Valid Jumlah Persentase
110 9 19.6
120 16 34.8
126 7 15.2
128 7 15.2
210 1 2.2
Total 40 87.0

INTERPRESTASI
Dari hasil analisis didapatkan bahwa responden yang memiliki sistol 110 sebanyak 9 orang (19,6%),
sistol 120 sebanyak 16 orang (34,8%), sistol 126 sebanyak 7 orang (15,2%), sistol 128 sebanyak
7 orang (15,2%), sistol 210 sebanyak 1 orang (2,2)

ANALISIS DATA DENGAN SPSS

SISTOL2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 110 9 19.6 22.5 22.5
120 16 34.8 40.0 62.5
126 7 15.2 17.5 80.0
128 7 15.2 17.5 97.5
210 1 2.2 2.5 100.0
Total 40 87.0 100.0
Missing System 6 13.0
Total 46 100.0
UJI NORMALITAS

1. Analisis untuk Variabel Numerik Berat Badan Ibu1

PENYAJIAN DAN INTERPRESTASI
TABEL DISTRIBUSI RESPONDEN MENURUT BERAT BADAN IBU1
VARIABEL Mean S.D MINIMAL 95% CI
Median MAKSIMAL
BERAT 51,50
6,6 42-66 49,38 – 53,62
BADAN IBU 50,00
INTERPRESTASI
Dari hasil analisis didapatkan rata-rata berat badan ibu Mean 51,50 Kg dan Median 50,00 Kg (95%
CI:49,38 – 53,62) dengan standar deviasi 6,6 Kg. Berat terendah adalah 42 Kg dan Berat tertinggi
adalah 66 Kg. Dari estimasi interval disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata berat badan
ibu adalah diantara 49,38 Kg sampai dengan 53,62 Kg.

ANALISIS DATA DENGAN SPSS

Descriptives
Statistic Std. Error
BBIBU1 Mean 51.50 1.046
95% Confidence Interval Lower Bound 49.38
for Mean Upper Bound 53.62
5% Trimmed Mean 51.33
Median 50.00
Variance 43.795
Std. Deviation 6.618
Minimum 42
Maximum 66
Range 24
Interquartile Range 13
Skewness .498 .374
Kurtosis -.892 .733

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
BBIBU1 .165 40 .008 .921 40 .009
a. Lilliefors Significance Correction
2. Analisis untuk Variabel Numerik Umur Ibu
PENYAJIAN DAN INTERPRESTASI
TABEL DISTRIBUSI RESPONDEN MENURUT UMUR IBU
VARIABEL Mean S.D MINIMAL 95% CI
Median MAKSIMAL
43,95
UMUR IBU 9,08 23-62 41,04 – 46,86
43,00
INTERPRESTASI
Dari hasil analisis didapatkan rata-rata umur ibu Mean 43,95 dan Median 43,00 (95% CI:41,04 –
46,86) dengan standar deviasi 9,08. Umur terendah adalah 23 tahun dan Umur tertinggi adalah 62
tahun. Dari estimasi interval disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata Umur ibu adalah
diantara 41,04 tahun sampai dengan 46,86 tahun.

ANALISIS DATA DENGAN SPSS

Descriptives
Statistic Std. Error

UMURRIBU Mean 43.95 1.436

95% Confidence Interval for Lower Bound 41.04
Mean Upper Bound 46.86

5% Trimmed Mean 43.94

Median 43.00
Variance 82.510
Std. Deviation 9.084
 Minimum 23
Maximum 62
Range 39
Interquartile Range 16
Skewness .168 .374
Kurtosis -.332 .733

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
UMURRIBU .154 40 .018 .964 40 .220
a. Lilliefors Significance Correction

3. Analisis untuk Variabel Numerik Sistol2

PENYAJIAN DAN INTERPRESTASI

TABEL DISTRIBUSI RESPONDEN MENURUT SISTOL2
VARIABEL Mean S.D MINIMAL 95% CI
Median MAKSIMAL
122,25
SISTOL2 15,52 100-155 117,29 – 127,21
120.00
INTERPRESTASI
Dari hasil analisis didapatkan rata-rata sistol Mean 122,25 dan Median 120,00 (95% CI:117,29 –
127,21) dengan standar deviasi 15,52. sistol terendah adalah 100 dan sistol tertinggi adalah 155.
Dari estimasi interval disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata sistol ibu adalah diantara
117,29 sampai dengan 127,21.

ANALISIS DATA DENGAN SPSS

Descriptives
Statistic Std. Error

SISTOL2 Mean 122.25 2.454

95% Confidence Interval for Lower Bound 117.29
Mean Upper Bound 127.21

5% Trimmed Mean 121.67

Median 120.00
Variance 240.962
Std. Deviation 15.523
Minimum 100
Maximum 155
Range 55
Interquartile Range 24
Skewness .535 .374
Kurtosis -.472 .733

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
UMURRIBU .154 40 .018 .964 40 .220
SISTOL2 .210 40 .000 .921 40 .009
a. Lilliefors Significance Correction
ANALISIS BIVARIAT

PENYAJIAN DAN INTERPRESTASI

TABEL DISTRIBUSI RESPONDEN MENURUT KEJADIAN BBLR DAN KEBIASAAN MEROKOK
BBLR
Kebiasaan Tidak Total OR (95%C) P
BBLR
Merokok BBLR Value
N % N % N %
Tidak Merokok 0 0,0 10 100,0 10 100 1,304
0,230
Merokok 7 23,3 23 76,7 30 100 (1,071 - 1,589)
Jumlah 7 17,3 33 82,5 40 100
INTERPRESTASI
Dari hasil analisis hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian BBLR diperoleh bahwa, ada
sebanyak 10 (100,0%) ibu yang tidak merokok mengalami BBLR, Sedangkan diatara yang merokok ada 23
(76,7%) mengalami BBLR. Hasil uji statistic didapatkan nilai P Value = 0,230 maka dapat disimpulkan ada
perbedaan proporsi kejadian BBLR antara ibu yang merokok dengan ibu yang tidak merokok (ada
hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok dengan kejadian BBLR). Kemudian dari hasil analisis
diperoleh OR = 1,304 artinya ibu yang merokok mempunyai risiko 1,3 kali mengalami BBLR diandigkan
dengan ibu yang tidak merokok.

ANALISIS DATA DENGAN SPSS

KEBIASAAN MEROKOK * BBLR Crosstabulation

BBLR
TIDAK BBLR BBLR Total
KEBIASAAN MEROKOK TIDAK MEROKOK Count 0 10 10
Expected Count 1.8 8.3 10.0
% within KEBIASAAN 0.0% 100.0% 100.0%
MEROKOK
MEROKOK Count 7 23 30
Expected Count 5.3 24.8 30.0
% within KEBIASAAN 23.3% 76.7% 100.0%
MEROKOK
Total Count 7 33 40
Expected Count 7.0 33.0 40.0
% within KEBIASAAN 17.5% 82.5% 100.0%
MEROKOK

Chi-Square Tests
 Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value Df sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 2.828 1 .093
b
Continuity Correction 1.443 1 .230
Likelihood Ratio 4.502 1 .034
Fisher's Exact Test .161 .109
Linear-by-Linear Association 2.758 1 .097
N of Valid Cases 40
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.75.
b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
For cohort BBLR = BBLR 1.304 1.071 1.589
N of Valid Cases 40

ANALISIS UJI T INDEPENDEN

PENYAJIAN DAN INTERPRESTASI

TABEL DISTRIBUSI RATA-RATA TEKANAN DARAH SISTOL RESPONDEN MENURUT KEJADIAN BBLR
Kejadian
Mean SD SE P Value N
BBLR
Tidak BBLR 119.14 7.010 2.650 7
0,643
BBLR 120.39 5.873 1.022 33
INTERPRESTASI
Dari hasil analisis didapatkan bahwa rata-rata tekanan darah Sistol ibu yang tidak mengalami BBLR
adalah 128,92 mmHg dengan standar deviasi 8,174 mmHg, sedangkan untuk ibu yang mengalami BBLR
rata-rata tekanan darah Sistolnya adalah 121,89 mmHg dengan standar deviasi 10,159 mmHg, hasil uji
statistic didapatkan nilai P = 0,041 berarti pada alpha 5% terlihat ada perbedaan yang signifikan rata-rata
tekanan darah Sistol antara ibu yag mengalami BBLR dengan ibu yang tidak mengalami BBLR.

ANALISIS DATA DENGAN SPSS

Group Statistics
 BBLR N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
SISTOL1 TIDAK BBLR 7 119.14 7.010 2.650
BBLR 33 120.39 5.873 1.022

ANALISIS UJI T DEPENDEN

PENYAJIAN DAN INTERPRESTASI

TABEL DISTRIBUSI RATA-RATA TEKANAN DARAH SISTOL RESPONDEN MENURUT PENGUKURAN PADA
SAAT HAMIL DAN SESUDAH MELAHIRKAN
Variabel Mean SD SE P Value N
SISTOL
Pada Saat Hamil 120.18 6.008 0.950 0,417 40
Setelah Melahirkan 122.45 15.574 2.463
INTERPRESTASI
Dari hasil analisis didapatkan bahwa rata-rata tekanan darah Sistol ibu pada saat hamil adalah 120,18
mmHg dengan standar deviasi 6,008. Pada ibu setelah melahirkan rata-rata tekanan darah Sistolnya
adalah 122,45 mmHg dengan standar deviasi 15,574. Terlihat nilai Mean perbedaan antara Sistol1 dan
Sistol2 adalah -2,275 dengan standar deviasi 17,549. Hasil uji statistik didapatkan nilai P = 0,417 maka
dapat disimpulkan ada perbedaan yang sigifikan rata-rata antara tekanan darah Sistol ibu pada saat
hamil dan setelah ibu melahirkan.

ANALISIS DATA DENGAN SPSS

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 SISTOL1 120.18 40 6.008 .950
SISTOL2 122.45 40 15.574 2.463
 Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 SISTOL1 & SISTOL2 40 -.155 .338

ANALISIS ANOVA

PENYAJIAN DAN INTERPRESTASI

TABEL DISTRIBUSI RATA-RATA TEKANAN DARAH SISTOL MENURUT RIWAYAT PREMATUR
Variabel Mean SD 95% CI P Value
Riwayat Premature
Tidak Pernah 119.60 6.387 111.67– 127.53
Satu Kali 117.26– 122.94 0,961
120.10 6.069
Dua Kali 120.47 6.221 117.02– 123.91
INTERPRESTASI
Dari hasil analisis didapatkan bahwa rata-rata tekanan darah Sistol pada ibu yang tidak mempunyai
riwayat prematur adalah 119.60 mmHg dengan standar deviasi 6.387 mmHg. Pada ibu yang punya
riwayat prematur satu kali rata-rata tekanan darahnya adalah 120.10 mmHg dengan standar deviasi
6.069 mmHg. Pada ibu yang punya riwayat dua kali rata-rata tekanan darah Sistolnya adalah 120.47
mmHg dengan standar deviasi 6.221 mmHg. Hasil uji statistic didapat nilai P = 0,961, berarti pada alpha
5% dapat disimpulkan ada perbedaan tekanan darah Sistol diantara ke tiga pengalaman prematur.
Analisis lebih lanjut membuktikan bahwa kelompok yang berbeda signifikan adalah ibu yang tidak
pernah mengalami prematur dengan ibu yang pernah mengalami premature dua kali.
 ANALISIS DATA DENGAN SPSS

Descriptives
SISTOL1

95% Confidence Interval

Std. for Mean
Devia Std. Lower Upper
N Mean tion Error Bound Bound Minimum Maximum
TIDAK 5 119.60 6.387 2.857 111.67 127.53 110 128
PERNAH
1 KALI 20 120.10 6.069 1.357 117.26 122.94 110 128
2 KALI 15 120.47 6.221 1.606 117.02 123.91 110 128
Total 40 120.18 6.008 .950 118.25 122.10 110 128

ANOVA
SISTOL1
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Between Groups 3.042 2 1.521 .040 .961
Within Groups 1404.733 37 37.966
Total 1407.775 39
 ANALISIS KORELASI DAN REGRESI

PENYAJIAN DAN INTERPRESTASI

TABEL DISTRIBUSI ANALISIS KORELASI DAN REGRESI RIWAYAT PREMATURE DAN RIWAYAT
HIPERTENSI
Variabel R R2 Persamaan garis P Value
Riwayat 0.303a 0.092 Rwyt hipertensi 0.058
Prematur 0.943+214
*rwytpremature

Hubungan riwayat premature dengan riwayat hipertensi menunjukan

hubungan sedang (0.303) dan berpola positif artinya semakin tinggi
riwayat premature, maka semakin tinggi kemungkinan riwayat
prematurenya. Nilai kofesiensi dengan determinasi 0,092 artinya,
persamaan garis regresi yang kita peroleh dapat menerangkan 9,2%
variasi riwayat hipertensi atau persamaan garis yang diperoleh
kurang baik untuk menjelaskan variable riwayat hipertensi. Hasil uji
statistic didapatkan ada hubungan yang signifikan antara riwayat
premature dan riwayat hipertensi.

ANALISIS DATA DENGAN SPSS

Correlations
RWYTPRE
RWYTHIPERTENSI MATUR
RWYTHIPERTENSI Pearson Correlation 1 -.303
Sig. (2-tailed) .058
N 40 40
RWYTPREMATUR Pearson Correlation -.303 1
Sig. (2-tailed) .058
N 40 40

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .303 .092 .068 .458
a. Predictors: (Constant), RWYTPREMATUR
 ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression .804 1 .804 3.831 .058b
Residual 7.971 38 .210
Total 8.775 39
a. Dependent Variable: RWYTHIPERTENSI
b. Predictors: (Constant), RWYTPREMATUR

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .943 .155 6.089 .000
RWYTPREMATUR .214 .109 -.303 -1.957 .058
a. Dependent Variable: RWYTHIPERTENSI