0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang diare akut dan kronik pada ibu hamil. Diare akut terjadi kurang dari 14 hari sedangkan diare kronik lebih dari 14 hari. Penyebabnya meliputi mikroorganisme, toksin, faktor psikis, asupan makanan, hormon, dan obat tertentu. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium, sedangkan penanganannya meliputi rehidrasi cairan, penggant
Dokumen tersebut membahas tentang diare akut dan kronik pada ibu hamil. Diare akut terjadi kurang dari 14 hari sedangkan diare kronik lebih dari 14 hari. Penyebabnya meliputi mikroorganisme, toksin, faktor psikis, asupan makanan, hormon, dan obat tertentu. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium, sedangkan penanganannya meliputi rehidrasi cairan, penggant
Dokumen tersebut membahas tentang diare akut dan kronik pada ibu hamil. Diare akut terjadi kurang dari 14 hari sedangkan diare kronik lebih dari 14 hari. Penyebabnya meliputi mikroorganisme, toksin, faktor psikis, asupan makanan, hormon, dan obat tertentu. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium, sedangkan penanganannya meliputi rehidrasi cairan, penggant
Samarinda Batasan diare akut dan kronik Diare akut terjadi 7 – 14 hari Diare kronik terjadi > 14 hari Pengertian dari diare Buang air besar > 3 x/hari dengan konsistensi tinja cair selama 7 – 14 hari Penyebab diare -Mikroorganisme -Toksin (beberapa jam setelah makan disertai muntah- muntah) -Psikis -Selain itu penyebab diare pada ibu hamil juga meliputi asupan makanan, susu ibu hamil, perubahan hormonal, serta konsumsi makanan atau obat tertentu. 1. Karena asupan makanan pola makan meningkat tanpa memperhatikan higienis makanan---diare 2. Susu ibu hamil Kandungan laktosa sedikit ---sulit dicerna---diare 3. Perubahan hormonal Hormon meningkat----memacu lambung produksi asam---media tumbuh beberapa bakteri----diare 4. Konsumsi obat tertentu Konsumsi obat yang berlebihan Penyebab diare akut akibat mikroorganisme antara lain : 1.Vibrio 2.Shigela 3.Salmonela tifi 4.Disentri basiler 5.Kolera 6.Tifus 7.E.coli 8.Traveler diare 9.Klostridium 10.Kolitis pseudomembran 11. Entamoeba histolika 12.Amubiasis 13. Giardia lamblia Mekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya diare: 1.Gangguan osmotik Makanan/zat tidak dapat diserap ---tekanan osmotik dalam rongga usus meningkat ---pergeseran air dan elektrolit ke dalam rongga usus Isi rongga usus yang berlebihan --- merangsang usus untuk mengeluarkannya --- diare osmotik 2. Gangguan sekresi Rangsangan tertentu ( toksin ) pada dinding usus --- peningkatan sekresi air dan elektrolit ke dalam rongga usus ---diare sekretorik timbul karena terdapat peningkatan isi rongga usus 3. Gangguan motilitas usus Hiperperistaltik ---berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap makanan ---diare. Bila peristaltik usus menurun --- bakteri tumbuh berlebihan ---diare Diagnosis Gejala : -Nausea,muntah dan nyeri perut -Demam (infeksi) -Mencret > 3 x/hari konsistensi cair -Pada diare perlu diperhatikan tanda DEHIDRASI Laboratorium Pemeriksaan bakteriologi tinja ( salmonela dan lainnya) Serologis Widal : tifus Elisa : giardia lamblia Penanganan Rehidrasi cairan dan penggantian elektrolit yang hilang Obat – obat anti diare tidak di anjurkan pada ibu hamil kecuali sangat diperlukan Pemberian obat berdasarkan mikroorganisme: kolera (kotrimoxazole 2 x 960 mg/hari dalam 3 hari,Kloramfenikol 4 x 500 mg/hari) Traveler diarea (kotrimoxazole 2 x 960 mg/hari ) Kolitis pseudomembran(metronidazole 3 x 500 mg/hari) Shigelosis (kotrimoxazole 2 x960 mg/hari) Salmonela (kloramfenikol 4 x 100 mg/hari) Amubiasis (metronidazole 3 x 750 mg/hari)
Penting untuk mengatasi Dehidrasi karena diare
dengan pemberian cairan karena dehidrasi dan gangguan elektrolit dapat menyebabkan keguguran dan persalinan premature TERIMA KASIH