Anda di halaman 1dari 22

PRAKTIK KLINIK II

STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


LAPORAN PENDAHULUAN GASTROENTERITIS AKUT

Dosen Pembimbing:
Titan Ligita,S.Kp.,MN,PhD

Disusun Oleh :
Zenita Indra Ramadhita (I1031191027)
Vilaria Priska (I1032191011)
Mega Anika (I1032191012)
Suci Rahmawati (I1032191013)
Irenne Agil Prima PDPA (I1032191014)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2021
A. Konsep Penyakit
1. Definisi Penyakit
Gastroenteritis adalah peradangan pada lambung, usus kecil dan usus besar
dengan berbagai kondisi patologis dari saluran gastrointestinal dengan
manifestasidiare, dengan atau tanpa disertai muntah, serta ketidaknyamanan
abdomen (Muttaqin, 2011). Gastroenteritis atau diare adalah penyakit yang ditandai
dengan bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari biasanya (> 3 kali/hari) disertai
perubahan konsistensi tinja (menjadi cair), dengan/tanpa darah dan/atau lendir
(Sudaryat, 2007).
Gastroenteritis atau diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yangtidak
normal atau tidak seperti biasanya, dimulai dengan peningkatan volume,keenceran
serta frekuensi lebih dari 3 kali sehari dan pada neonatus lebih dari 4kali sehari
dengan atau tanpa lendir dan darah (Hidayat, 2006).
Dapat disimpulkan Gastroenterits atau diare akut adalah inflamasi lambungdan
usus yang disebabkan oleh berbagai bakteri, virus, dan pathogen, yangditandai
dengan bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari biasanya (> 3kali/hari) disertai
perubahan konsistensi tinja (menjadi cair). Diare juga dapatterjadi pada bayi dan
anak yang sebelumnya sehat dan pada neonatus lebih dari 4kali sehari dengan atau
tanpa lendir dan darah
2. Etiologi
Menurut Arif Muttaqin (2011) dan Suriadi (2010), penyebab dari
gastroenteritissangat beragam , antara lain sebagai berikut :
1) Faktor infeksi :
a. Infeksi berbagai macam bakteri yang disebabkan oleh kontaminasi
makananmaupun air minum (enteropathogenic, escherichia coli, salmonella,
shigella,V.Cholera, dan clostridium)
b. Infeksi berbagai macam virus : enterovirus, echoviruses, adenovirus,
danrotavirus. Penyebab diare terbanyak pada anak adalah virus Rotavirus.
c. Jamur : candidad.Parasit (giardia clamblia, amebiasis, crytosporidium dan
cyclospora)
2) Faktor non infeksi/ bukan infeksi :
a. Alergi makanan, misal susu, protein
b. Gangguan metabolik atau malabsorbsi : penyakit Iritasi langsung pada
saluran pencernaan oleh makanan
c. Obat-obatan : Antibiotik, Laksatif, Quinidine, Kolinergik, dan Sorbital.
d. Penyakit usus : colitis ulcerative, crohn disease, enterocolitis Emosional
atau stress Obstruksi usus
3. Tanda dan Gejala
Menurut Sodikin (2011), Beberapa tanda dan gejala yang terjadi pada kasus
gastroenteritis, antara lain :
1) Bayi atau anak menjadi cengeng, rewel, gelisah
2) Suhu badan meningkat
3) Nafsu makan berkurang atau tidak ada
4) Timbul diare
5) Feses makin cair, mungikn mengandung darah dan atau lender
6) Warna feses berubah menjadi kehijau-hijauan karena bercampur empedu
7) Muntah baik sebelum maupun sesudah diare
8) Terdapat gejala dan tanda dehidrasi : ubun-ubun besar cekung pada
bayi,tonus otot dan turgor kulit berkurang, selaputlendir pada mulut dan
bibir terlihat kering
9) Berat badan menurun
10) Pucat, lemah
4. Patofisiologi
Sebagian besar diare akut di sebabkan oleh infeksi. Banyak dampak yang terjadi
karena infeksi saluran cerna antara lain: pengeluaran toksin yang dapat
menimbulkan gangguan sekresi dan reabsorbsi cairan dan elektrolit dengan akibat
dehidrasi, gangguan keseimbangan elektrolit dan gangguan keseimbangan asam
basa. Invasi dan destruksi pada sel epitel, penetrasi ke lamina propia serta kerusakan
mikrovili yang dapat menimbulkan keadaan maldigesti dan malabsorbsi dan apabila
tidak mendapatkan penanganan yang adekuat pada akhirnya dapat mengalami
invasi sistemik.
Penyebab gastroenteritis akut adalah masuknya virus (Rotavirus,
Adenovirusenteris, Virus Norwalk), Bakteri atau toksin (Compylobacter,
Salmonella, Escherichiacoli, Yersinia dan lainnya), parasit (Biardia Lambia,
Cryptosporidium). Beberapa mikroorganisme patogen ini menyebabkan infeksi
pada sel-sel, memproduksi enterotoksin atau sitotoksin dimana merusak sel-sel,
atau melekat pada dinding usus pada Gastroenteritis akut. Penularan Gastroenteritis
bisa melalui fekal-oral dari satu penderita ke yang lainnya. Beberapa kasus ditemui
penyebaran patogen dikarenakan makanan dan minuman yang terkontaminasi.
Mekanisme dasar penyebab timbulnya diare adalah gangguan osmotic (makanan
yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan osmotic dalam rongga usus
meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit kedalam rongga usus,isi
rongga usus berlebihan sehingga timbul diare). Selain itu menimbulkan gangguan
sekresi akibat toksin di dinding usus, sehingga sekresi air dan elektrolit meningkat
kemudian terjadi diare. Gangguan moltilitas usus yang mengakibatkan
hiperperistaltik dan hipoperistaltik. Akibat dari diare itu sendiri adalah kehilangan
air dan elektrolit (Dehidrasi) yang mengakibatkan gangguan asam basa (Asidosis
Metabolik dan Hipokalemia), gangguan gizi (intake kurang, output berlebih),
hipoglikemia dan gangguan sirkulasi darah.
Pathway

Factor malabsorbs Factor makanan Factor psikologi (rasa


Factor infeksi
(karbohidrat, lemat, (makanan basi, takut dan cemas)
protein) beracun, alergi
makanan)

Penyerapan sari-sari makanan saluran


pencernaan tidak adekuat

Isi rongga usus berlebihan

Terdapanya zat-zat
makan tidak dapat Meningkatnya
Gangguan sekresi
diserap motilitas usus

Tekanan osmatik Meningkatnya


meningkat aktivitas sekresi air dn Kesempatan usus
elektrolirt menyerap makanan
berkurang
Reabsorbsi di dalam
usus terganggu
Mengeluarkan isinya

BAB sering, Inflamasi saluran


konsistensi cair pencernaan

Meningkatanya Tubuh bereaksi


sekresi cairan dan mual
terhadap invasi
elektrolit mikrooganisme

dehidrasi Meningkatnya suhu


tubuh anoreksia

Resiko hipovolemia
hipertermia Defisit nutrisi
5. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang pada gastroenteritis adalah :
1) Pemeriksaan tinja :
a. Makroskopis dan mikroskopis
b. pH dan kadar gula dalam tinja dengan kertas lakmus dan tablet clinitest,
bila diduga terdapat intoleransi gula
c. Bila perlu dilakukan pemeriksaan biakan dan uji resistensi
2) Pemeriksaan gangguan keseimbangan asam basa dalam darah, dengan
menggunakan pH dan cadangan alkali atau lebih tepat lagi dengan
pemeriksaan analisa gas darah menurut astrup (suatu pemeriksaan analisa
gas darah yang dilakukan melalui darah arteri) bila memungkinkan.
3) Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin untuk mengetahui faal ginjal.
4) Pemeriksaan elektrolit terutama kadar natrium, kalium, kalsium, dan fosfor
dalam serum (terutama pada penderita gastroenteritis yang disertai kejang).
6. Penatalaksnaan
Penatalaksanaan medis pada pasien gastroentiristis / diare meliputi: pemberian
cairan, dan pemberian obat-obatan.Pemberian cairan Pemberian cairan pada pasien
diare dan memperhatikan derajat dehidrasinya dan keadaan umum.
1) Pemberian cairan
Pasien dengan dehidrasi ringan dan sedang cairan yang di berikan peroral
berupa cairan yang berisikan NaCl dan Na HCO3, KCL dan glukosa untuk diare
akut.
2) Cairan Parenteral
Sebenarnya ada beberapa jenis cairan yang di perlukan sesuai dengan kebutuhan
pasien, tetapi semuanya itu tergantung tersedianya cairan setampat. Pada
umumnya cairan Ringer Laktat (RL) di berikan tergantung berat / ringan
dehidrasi, yang di perhitungkan dengan kehilangan cairan sesuai dengan umur
dan berat badannya.
- Dehidrasi Ringan
1 jam pertama 25 – 50 ml / kg BB / hari, kemudian 125 ml / kg BB /oral.
- Dehidrasi sedang
1 jam pertama 50 – 100 ml / kg BB / oral kemudian 125 ml / kg BB /hari.
- Dehidrasi berat
- 1 jam pertama 20 ml / kg BB / jam atau 5 tetes / kg BB / menit (inperset 1
ml : 20 tetes), 16 jam berikutnya 105 ml / kg BB oralit per oral 2 24
3) Obat-obatan prinsip pengobatan diare adalah mengganti cairan yang hilang
melalui tinja dengan / tanpa muntah dengan cairan yang mengandung elektrolit
dan glukosa / karbohidrat lain (gula, air tajin, tepung beras, dsb).
- Obat anti sekresi Asetosal, dosis 25 mg / ch dengan dosis minimum 30
mg.Klorrpomozin, dosis 0,5 – 1 mg / kg BB / hari.
- Obat spasmolitik, umumnya obat spasmolitik seperti papaverin ekstrak
beladora, opium loperamia tidak di gunakan untuk mengatasi diare akut lagi,
obat pengeras tinja seperti kaolin, pectin, charcoal, tabonal, tidak ada
manfaatnya untuk mengatasi diare sehingga tidak diberikan lagi.
- Antibiotic umumnya antibiotic tidak diberikan bila tidak ada penyebab yang
jelas. Bila penyebabnya kolera, diberikan tetrasiklin 25 – 50 mg / kg BB /
hari. Antibiotic juga diberikan bila terdapat penyakit seperti OMA,
faringitis, bronchitis / bronkopeneumonia.
7. Komplikasi
Menurut Dewi Marmi dan Rahardjo (2016), sebagai akibat kehilangan cairan
dan elektrolit secara mendadak dapat terjadi berbagai macam komplikasi, seperti :
1) Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik, atau hipertonik.
2) Renjatan hipovolemik.
3) Hipokalemia (dengan gejala meterorismus, hipotoni otot, lemah,
bradikardia perubahan pada elektrokardiagram).
4) Hipoglikemia.
5) Intoleransi laktosa sekunder, sebagai akibat defisiensi enzim laktose karena
kerusakan vili mukosa usus halus.
6) Kejang, terutama pada dehidrasi hipotonik.
7) Malnutrisi energi protein karena selain diare dan muntah, penderita juga
mengalami kelaparan.
B. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
Pengkajian dilakukan dengan melakukan anamnesis pada pasien. Data-data
yangdikumpulkan atau dikaji meliputi :
1) Identitas pasien
2) Riyawat Kesehatan
a. Keluhan utama
BAB lebih dari 3 kali
b. Riwayat Penyakit Sekarang
BAB warna kuning kehijauan, bercamour lendir dan darah atau lendir saja.
Konsistensi encer, frekuensi lebih dari 3 kali, waktu pengeluaran : 3-5 hari
(diare akut), lebih dari 7 hari ( diare berkepanjangan), lebih dari 14 hari
(diarekronis).
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Pernah mengalami diare sebelumnya, pemakian antibiotik atau
kortikosteroid jangka panjang (perubahan candida albicans dari saprofit
menjadi parasit) alergi makanan, ISPA, ISK, OMA campak.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ada salah satu keluarga yang mengalami diare.
e. Riwayat Kesehatan Lingkungan
Penyimpanan makanan pada suhu kamar, kurang menjaga kebersihan,
lingkungan tempat tinggal.
f. Riwayat Nutrisi
Pada anak usia toddler makanan yang diberikan seperti pada orang dewasa,
porsi yang diberikan 3 kali setiap hari dengan tambahan buah dan
susu.kekurangan gizi pada anak usia toddler sangat rentan,. Cara
pengelolahan makanan yang baik, menjaga kebersihan dan sanitasi
makanan, kebiasan cuci tangan.
3) Data Bio-Psiko-Sosial-Spiritual
a. Bernafas
Kaji pernafasan pasien. Kaji apakah pasien mengalami kesulitan saat
bernafas
b. Makan dan Minum
Perlu ditanyakan kebiasaan makan dan minum sebelum dan selama MRS.
Kebiasaan : pola makan, frekuensi, jenis. Perubahan :setelah di rumah sakit
c. Eliminasi
a) BAK
Kebiasaan : frekuensi, warna, bau
Perubahan setelah sakit
b) BAB
Kebiasaan : frekuensi, warna, konsistensi
Perubahan setelah sakit
c) Gerak dan Aktivitas
Kaji gerak dan aktivitas pasien selama berada di RS
d) Istirahat dan tidur
Kebiasaan : kaji kebiasaan istirahat tidur pasien
Perubahan setelah sakit
e) Kebersihan Diri
Kaji bagaimana toiletingnya pasien
f) Pengaturan suhu tubuh
Cek suhu tubuh pasien, normal(36°-37°C), pireksia/demam (38°-40°C),
hiperpireksia=40°C< ataupun hipertermi <35,5°C.
g) Rasa Nyaman
Observasi adanya keluhan yang mengganggu kenyamanan pasien.
Observasinyeri yang di keluhkan pasien
h) Rasa Aman
Kaji keluarga pasien mengenai kecemasan yang ia rasakan
i) Sosialisasi dan Komunikasi
Observasi social dan komunikasi pasien. Kaji apakan pasien mampu
bercandadengan keluarganya.
j) Bekerja
Kaji pasien apakah pasien mampu bermain dan bercanda dengan
keluarganyai.
k) Ibadah
Ketahui agama apa yang dianut pasien
l) Rekreasi
Observasi apakah sebelumnya pasien sering rekreasi dan sengaja
meluangkan waktunya untuk rekreasi. Tujuannya untuk mengetahui
teknik yang tepat saat depresi
m) Pengetahuan atau belajar
Seberapa besar keingintahuan keluarga mengenai cara pencegahan diare
padaanak. Disinilah peran perawat untuk memberikan HE kepada
keluarga pasienmengenai cara pencegahan diare pada anak.
4) Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi : mata cekung,ubun-ubun besar,selaput lendir,mulut dan bibir
kering,berat badan menurun,anus kemerahan
b. Perkusi : adanya distensi abdomen
c. Palpasi : Turgor kulit kurang elastis
d. Auskultasi : terdengarnya bising usus
2. Diagnosa Keperawatan
1) Defisit nutrisi berhubungan dengan factor psikologis (mis, stress, keengganaan
untuk makan)
2) Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit (infeksi)
3) Resiko hipovolemia berhubungan dengan gangguan absorbs cairan
DAFTAR PUSTAKA

Nurmasari, Mega. 2010. Pola Pemilihan Obat dan Outcome Terapi Gastroenteritis Akut (GEA)
Pada Pasien Pediatri di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit PKUMuhammadiyah
Surakarta Januari - Juni Tahun 2008. Jawa Tengah. UniversitasMuhammadiyah.

Sodikin. 2011. Asuhan Keperawatan Anak : Gangguan Sistem Gastrointestinal dan


Hepatobilier. Jakarta : Salemba Medika

Hasyim Ajis. 2018. Asuhan Keperawatan Gastroenteritis. Padang

Desak Putu Kunti Wedayanti. 2017. Gastroenteritis Akut. Denpasar

Bayu Putra Asta, R, A. 2019. Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastroenteritis Akut Dengan
Diare. Bandung
FORMAT PENILAIAN LAPORAN PENDAHULUAN

No Aspek yang dinilai Nilai Maksimal Nilai


1 Aspek Teoritis Kasus 30
a. Ketepatan pengertian kasus dan tanda dan gejala
b. Kemampuan pembuatan patofisiologi atau perjalanan penyakit
secara skematik
c. Ketepatan penatalaksanaan dan komplikasi
2 Aspek Teoritis Keperawatan 30
a. Ketepatan dalam penentuan diagnosa keperawatan
b. Kemamouan membuat tujuan dan kriteria hasil
c. Ketepatan dalam rencana tindakan
d. Ketepatan merasionalkan rencana tindakan
e. Ketepatan dalam membuat evaluasi
3 Penggunaan Referensi 20
a. Ketepatan referensi yang digunakan tahun referensi yang digunakan
b. Kemampuan merangkum referensi
4 Responsi 20
a. Mampu menjawab dengan benar dan logis.
b. Percaya diri dan tidak ragu–ragu dalam menjawab.
c. Menerima feedback yang diberikan. Bersedia memperbaiki
kekurangan sesuai dengan feedback.
Total 100

Pontianak, ............, 20...

Pembimbing Klinik/Akademik

.................................................
NAMA : Zenita Indra Ramadhita

NIM : I10311910127

PERAN SERTA PADA KONFERENSI AWAL (PRE-CONFERENCE)

Poin
No. Aspek yang dinilai Ket.
1 2 3 4 5
1 Membuat laporan pendahuluan (LP)
2 Menyampaikan rencana asuhan
keperawatan
3 Menyampaikan hasil asuhan
keperawatan
4 Memberi masukan (tanggapan,
pendapat, ide) terhadap asuhan
keperawatan yang didiskusikan
5 Memberikan respons (kognitif dan
afektif) terhadap masukan
TOTAL NILAI

Total :

Persentase : Total / 25 x 100 =

Keterangan :

1= Sangat kurang Pontianak, ............, 20...


2= Kurang Pembimbing Klinik/Akademik
3= Sedang
4= Baik
5= Sangat Baik (.................................................)
NAMA : Zenita Indra Ramadhita

NIM : I10311910127

PERAN SERTA PADA KONFERENSI AKHIR (POST-CONFERENCE)

Poin
No. Aspek yang dinilai Ket.
1 2 3 4 5
1 Membuat laporan kasus
2 Menyampaikan intervensi asuhan
keperawatan
3 Menyampaikan rasional tindakan
berdasarkan sebab akibat
4 Memberi masukan (tanggapan,
pendapat, ide) terhadap asuhan
keperawatan yang didiskusikan
5 Memberikan respons (kognitif dan
afektif) terhadap masukan
TOTAL NILAI

Total :

Persentase : Total / 25 x 100 =

Keterangan :

1= Sangat kurang Pontianak, ............, 20...


2= Kurang Pembimbing Klinik/Akademik
3= Sedang
4= Baik
5= Sangat Baik (.................................................)
NAMA : Vilaria Priska

NIM : I1032191011

PERAN SERTA PADA KONFERENSI AWAL (PRE-CONFERENCE)

Poin
No. Aspek yang dinilai Ket.
1 2 3 4 5
1 Membuat laporan pendahuluan (LP)
2 Menyampaikan rencana asuhan
keperawatan
3 Menyampaikan hasil asuhan
keperawatan
4 Memberi masukan (tanggapan,
pendapat, ide) terhadap asuhan
keperawatan yang didiskusikan
5 Memberikan respons (kognitif dan
afektif) terhadap masukan
TOTAL NILAI

Total :

Persentase : Total / 25 x 100 =

Keterangan :

1= Sangat kurang Pontianak, ............, 20...


2= Kurang Pembimbing Klinik/Akademik
3= Sedang
4= Baik
5= Sangat Baik (.................................................)
NAMA : Vilaria Priska

NIM : I1032191011

PERAN SERTA PADA KONFERENSI AKHIR (POST-CONFERENCE)

Poin
No. Aspek yang dinilai Ket.
1 2 3 4 5
1 Membuat laporan kasus
2 Menyampaikan intervensi asuhan
keperawatan
3 Menyampaikan rasional tindakan
berdasarkan sebab akibat
4 Memberi masukan (tanggapan,
pendapat, ide) terhadap asuhan
keperawatan yang didiskusikan
5 Memberikan respons (kognitif dan
afektif) terhadap masukan
TOTAL NILAI

Total :

Persentase : Total / 25 x 100 =

Keterangan :

1= Sangat kurang Pontianak, ............, 20...


2= Kurang Pembimbing Klinik/Akademik
3= Sedang
4= Baik
5= Sangat Baik (.................................................)
NAMA : Mega Anika

NIM : I1032191012

PERAN SERTA PADA KONFERENSI AWAL (PRE-CONFERENCE)

Poin
No. Aspek yang dinilai Ket.
1 2 3 4 5
1 Membuat laporan pendahuluan (LP)
2 Menyampaikan rencana asuhan
keperawatan
3 Menyampaikan hasil asuhan
keperawatan
4 Memberi masukan (tanggapan,
pendapat, ide) terhadap asuhan
keperawatan yang didiskusikan
5 Memberikan respons (kognitif dan
afektif) terhadap masukan
TOTAL NILAI

Total :

Persentase : Total / 25 x 100 =

Keterangan :

1= Sangat kurang Pontianak, ............, 20...


2= Kurang Pembimbing Klinik/Akademik
3= Sedang
4= Baik
5= Sangat Baik (.................................................)
NAMA : Mega Anika

NIM : I1032191012

PERAN SERTA PADA KONFERENSI AKHIR (POST-CONFERENCE)

Poin
No. Aspek yang dinilai Ket.
1 2 3 4 5
1 Membuat laporan kasus
2 Menyampaikan intervensi asuhan
keperawatan
3 Menyampaikan rasional tindakan
berdasarkan sebab akibat
4 Memberi masukan (tanggapan,
pendapat, ide) terhadap asuhan
keperawatan yang didiskusikan
5 Memberikan respons (kognitif dan
afektif) terhadap masukan
TOTAL NILAI

Total :

Persentase : Total / 25 x 100 =

Keterangan :

1= Sangat kurang Pontianak, ............, 20...


2= Kurang Pembimbing Klinik/Akademik
3= Sedang
4= Baik
5= Sangat Baik (.................................................)
NAMA : Suci Rahmawati

NIM : I1032191013

PERAN SERTA PADA KONFERENSI AWAL (PRE-CONFERENCE)

Poin
No. Aspek yang dinilai Ket.
1 2 3 4 5
1 Membuat laporan pendahuluan (LP)
2 Menyampaikan rencana asuhan
keperawatan
3 Menyampaikan hasil asuhan
keperawatan
4 Memberi masukan (tanggapan,
pendapat, ide) terhadap asuhan
keperawatan yang didiskusikan
5 Memberikan respons (kognitif dan
afektif) terhadap masukan
TOTAL NILAI

Total :

Persentase : Total / 25 x 100 =

Keterangan :

1= Sangat kurang Pontianak, ............, 20...


2= Kurang Pembimbing Klinik/Akademik
3= Sedang
4= Baik
5= Sangat Baik (.................................................)
NAMA : Suci Rahmawati

NIM : I1032191013

PERAN SERTA PADA KONFERENSI AKHIR (POST-CONFERENCE)

Poin
No. Aspek yang dinilai Ket.
1 2 3 4 5
1 Membuat laporan kasus
2 Menyampaikan intervensi asuhan
keperawatan
3 Menyampaikan rasional tindakan
berdasarkan sebab akibat
4 Memberi masukan (tanggapan,
pendapat, ide) terhadap asuhan
keperawatan yang didiskusikan
5 Memberikan respons (kognitif dan
afektif) terhadap masukan
TOTAL NILAI

Total :

Persentase : Total / 25 x 100 =

Keterangan :

1= Sangat kurang Pontianak, ............, 20...


2= Kurang Pembimbing Klinik/Akademik
3= Sedang
4= Baik
5= Sangat Baik (.................................................)
NAMA : Irenne Agil Prima PDPA

NIM : I1032191014

PERAN SERTA PADA KONFERENSI AWAL (PRE-CONFERENCE)

Poin
No. Aspek yang dinilai Ket.
1 2 3 4 5
1 Membuat laporan pendahuluan (LP)
2 Menyampaikan rencana asuhan
keperawatan
3 Menyampaikan hasil asuhan
keperawatan
4 Memberi masukan (tanggapan,
pendapat, ide) terhadap asuhan
keperawatan yang didiskusikan
5 Memberikan respons (kognitif dan
afektif) terhadap masukan
TOTAL NILAI

Total :

Persentase : Total / 25 x 100 =

Keterangan :

1= Sangat kurang Pontianak, ............, 20...


2= Kurang Pembimbing Klinik/Akademik
3= Sedang
4= Baik
5= Sangat Baik (.................................................)
NAMA : Irenne Agil Prima PDPA

NIM : I1032191014

PERAN SERTA PADA KONFERENSI AKHIR (POST-CONFERENCE)

Poin
No. Aspek yang dinilai Ket.
1 2 3 4 5
1 Membuat laporan kasus
2 Menyampaikan intervensi asuhan
keperawatan
3 Menyampaikan rasional tindakan
berdasarkan sebab akibat
4 Memberi masukan (tanggapan,
pendapat, ide) terhadap asuhan
keperawatan yang didiskusikan
5 Memberikan respons (kognitif dan
afektif) terhadap masukan
TOTAL NILAI

Total :

Persentase : Total / 25 x 100 =

Keterangan :

1= Sangat kurang Pontianak, ............, 20...


2= Kurang Pembimbing Klinik/Akademik
3= Sedang
4= Baik
5= Sangat Baik (.................................................)

Anda mungkin juga menyukai