Dosen Pembimbing:
Titan Ligita,S.Kp.,MN,PhD
Disusun Oleh :
Zenita Indra Ramadhita (I1031191027)
Vilaria Priska (I1032191011)
Mega Anika (I1032191012)
Suci Rahmawati (I1032191013)
Irenne Agil Prima PDPA (I1032191014)
Terdapanya zat-zat
makan tidak dapat Meningkatnya
Gangguan sekresi
diserap motilitas usus
Resiko hipovolemia
hipertermia Defisit nutrisi
5. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang pada gastroenteritis adalah :
1) Pemeriksaan tinja :
a. Makroskopis dan mikroskopis
b. pH dan kadar gula dalam tinja dengan kertas lakmus dan tablet clinitest,
bila diduga terdapat intoleransi gula
c. Bila perlu dilakukan pemeriksaan biakan dan uji resistensi
2) Pemeriksaan gangguan keseimbangan asam basa dalam darah, dengan
menggunakan pH dan cadangan alkali atau lebih tepat lagi dengan
pemeriksaan analisa gas darah menurut astrup (suatu pemeriksaan analisa
gas darah yang dilakukan melalui darah arteri) bila memungkinkan.
3) Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin untuk mengetahui faal ginjal.
4) Pemeriksaan elektrolit terutama kadar natrium, kalium, kalsium, dan fosfor
dalam serum (terutama pada penderita gastroenteritis yang disertai kejang).
6. Penatalaksnaan
Penatalaksanaan medis pada pasien gastroentiristis / diare meliputi: pemberian
cairan, dan pemberian obat-obatan.Pemberian cairan Pemberian cairan pada pasien
diare dan memperhatikan derajat dehidrasinya dan keadaan umum.
1) Pemberian cairan
Pasien dengan dehidrasi ringan dan sedang cairan yang di berikan peroral
berupa cairan yang berisikan NaCl dan Na HCO3, KCL dan glukosa untuk diare
akut.
2) Cairan Parenteral
Sebenarnya ada beberapa jenis cairan yang di perlukan sesuai dengan kebutuhan
pasien, tetapi semuanya itu tergantung tersedianya cairan setampat. Pada
umumnya cairan Ringer Laktat (RL) di berikan tergantung berat / ringan
dehidrasi, yang di perhitungkan dengan kehilangan cairan sesuai dengan umur
dan berat badannya.
- Dehidrasi Ringan
1 jam pertama 25 – 50 ml / kg BB / hari, kemudian 125 ml / kg BB /oral.
- Dehidrasi sedang
1 jam pertama 50 – 100 ml / kg BB / oral kemudian 125 ml / kg BB /hari.
- Dehidrasi berat
- 1 jam pertama 20 ml / kg BB / jam atau 5 tetes / kg BB / menit (inperset 1
ml : 20 tetes), 16 jam berikutnya 105 ml / kg BB oralit per oral 2 24
3) Obat-obatan prinsip pengobatan diare adalah mengganti cairan yang hilang
melalui tinja dengan / tanpa muntah dengan cairan yang mengandung elektrolit
dan glukosa / karbohidrat lain (gula, air tajin, tepung beras, dsb).
- Obat anti sekresi Asetosal, dosis 25 mg / ch dengan dosis minimum 30
mg.Klorrpomozin, dosis 0,5 – 1 mg / kg BB / hari.
- Obat spasmolitik, umumnya obat spasmolitik seperti papaverin ekstrak
beladora, opium loperamia tidak di gunakan untuk mengatasi diare akut lagi,
obat pengeras tinja seperti kaolin, pectin, charcoal, tabonal, tidak ada
manfaatnya untuk mengatasi diare sehingga tidak diberikan lagi.
- Antibiotic umumnya antibiotic tidak diberikan bila tidak ada penyebab yang
jelas. Bila penyebabnya kolera, diberikan tetrasiklin 25 – 50 mg / kg BB /
hari. Antibiotic juga diberikan bila terdapat penyakit seperti OMA,
faringitis, bronchitis / bronkopeneumonia.
7. Komplikasi
Menurut Dewi Marmi dan Rahardjo (2016), sebagai akibat kehilangan cairan
dan elektrolit secara mendadak dapat terjadi berbagai macam komplikasi, seperti :
1) Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik, atau hipertonik.
2) Renjatan hipovolemik.
3) Hipokalemia (dengan gejala meterorismus, hipotoni otot, lemah,
bradikardia perubahan pada elektrokardiagram).
4) Hipoglikemia.
5) Intoleransi laktosa sekunder, sebagai akibat defisiensi enzim laktose karena
kerusakan vili mukosa usus halus.
6) Kejang, terutama pada dehidrasi hipotonik.
7) Malnutrisi energi protein karena selain diare dan muntah, penderita juga
mengalami kelaparan.
B. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
Pengkajian dilakukan dengan melakukan anamnesis pada pasien. Data-data
yangdikumpulkan atau dikaji meliputi :
1) Identitas pasien
2) Riyawat Kesehatan
a. Keluhan utama
BAB lebih dari 3 kali
b. Riwayat Penyakit Sekarang
BAB warna kuning kehijauan, bercamour lendir dan darah atau lendir saja.
Konsistensi encer, frekuensi lebih dari 3 kali, waktu pengeluaran : 3-5 hari
(diare akut), lebih dari 7 hari ( diare berkepanjangan), lebih dari 14 hari
(diarekronis).
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Pernah mengalami diare sebelumnya, pemakian antibiotik atau
kortikosteroid jangka panjang (perubahan candida albicans dari saprofit
menjadi parasit) alergi makanan, ISPA, ISK, OMA campak.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ada salah satu keluarga yang mengalami diare.
e. Riwayat Kesehatan Lingkungan
Penyimpanan makanan pada suhu kamar, kurang menjaga kebersihan,
lingkungan tempat tinggal.
f. Riwayat Nutrisi
Pada anak usia toddler makanan yang diberikan seperti pada orang dewasa,
porsi yang diberikan 3 kali setiap hari dengan tambahan buah dan
susu.kekurangan gizi pada anak usia toddler sangat rentan,. Cara
pengelolahan makanan yang baik, menjaga kebersihan dan sanitasi
makanan, kebiasan cuci tangan.
3) Data Bio-Psiko-Sosial-Spiritual
a. Bernafas
Kaji pernafasan pasien. Kaji apakah pasien mengalami kesulitan saat
bernafas
b. Makan dan Minum
Perlu ditanyakan kebiasaan makan dan minum sebelum dan selama MRS.
Kebiasaan : pola makan, frekuensi, jenis. Perubahan :setelah di rumah sakit
c. Eliminasi
a) BAK
Kebiasaan : frekuensi, warna, bau
Perubahan setelah sakit
b) BAB
Kebiasaan : frekuensi, warna, konsistensi
Perubahan setelah sakit
c) Gerak dan Aktivitas
Kaji gerak dan aktivitas pasien selama berada di RS
d) Istirahat dan tidur
Kebiasaan : kaji kebiasaan istirahat tidur pasien
Perubahan setelah sakit
e) Kebersihan Diri
Kaji bagaimana toiletingnya pasien
f) Pengaturan suhu tubuh
Cek suhu tubuh pasien, normal(36°-37°C), pireksia/demam (38°-40°C),
hiperpireksia=40°C< ataupun hipertermi <35,5°C.
g) Rasa Nyaman
Observasi adanya keluhan yang mengganggu kenyamanan pasien.
Observasinyeri yang di keluhkan pasien
h) Rasa Aman
Kaji keluarga pasien mengenai kecemasan yang ia rasakan
i) Sosialisasi dan Komunikasi
Observasi social dan komunikasi pasien. Kaji apakan pasien mampu
bercandadengan keluarganya.
j) Bekerja
Kaji pasien apakah pasien mampu bermain dan bercanda dengan
keluarganyai.
k) Ibadah
Ketahui agama apa yang dianut pasien
l) Rekreasi
Observasi apakah sebelumnya pasien sering rekreasi dan sengaja
meluangkan waktunya untuk rekreasi. Tujuannya untuk mengetahui
teknik yang tepat saat depresi
m) Pengetahuan atau belajar
Seberapa besar keingintahuan keluarga mengenai cara pencegahan diare
padaanak. Disinilah peran perawat untuk memberikan HE kepada
keluarga pasienmengenai cara pencegahan diare pada anak.
4) Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi : mata cekung,ubun-ubun besar,selaput lendir,mulut dan bibir
kering,berat badan menurun,anus kemerahan
b. Perkusi : adanya distensi abdomen
c. Palpasi : Turgor kulit kurang elastis
d. Auskultasi : terdengarnya bising usus
2. Diagnosa Keperawatan
1) Defisit nutrisi berhubungan dengan factor psikologis (mis, stress, keengganaan
untuk makan)
2) Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit (infeksi)
3) Resiko hipovolemia berhubungan dengan gangguan absorbs cairan
DAFTAR PUSTAKA
Nurmasari, Mega. 2010. Pola Pemilihan Obat dan Outcome Terapi Gastroenteritis Akut (GEA)
Pada Pasien Pediatri di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit PKUMuhammadiyah
Surakarta Januari - Juni Tahun 2008. Jawa Tengah. UniversitasMuhammadiyah.
Bayu Putra Asta, R, A. 2019. Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastroenteritis Akut Dengan
Diare. Bandung
FORMAT PENILAIAN LAPORAN PENDAHULUAN
Pembimbing Klinik/Akademik
.................................................
NAMA : Zenita Indra Ramadhita
NIM : I10311910127
Poin
No. Aspek yang dinilai Ket.
1 2 3 4 5
1 Membuat laporan pendahuluan (LP)
2 Menyampaikan rencana asuhan
keperawatan
3 Menyampaikan hasil asuhan
keperawatan
4 Memberi masukan (tanggapan,
pendapat, ide) terhadap asuhan
keperawatan yang didiskusikan
5 Memberikan respons (kognitif dan
afektif) terhadap masukan
TOTAL NILAI
Total :
Keterangan :
NIM : I10311910127
Poin
No. Aspek yang dinilai Ket.
1 2 3 4 5
1 Membuat laporan kasus
2 Menyampaikan intervensi asuhan
keperawatan
3 Menyampaikan rasional tindakan
berdasarkan sebab akibat
4 Memberi masukan (tanggapan,
pendapat, ide) terhadap asuhan
keperawatan yang didiskusikan
5 Memberikan respons (kognitif dan
afektif) terhadap masukan
TOTAL NILAI
Total :
Keterangan :
NIM : I1032191011
Poin
No. Aspek yang dinilai Ket.
1 2 3 4 5
1 Membuat laporan pendahuluan (LP)
2 Menyampaikan rencana asuhan
keperawatan
3 Menyampaikan hasil asuhan
keperawatan
4 Memberi masukan (tanggapan,
pendapat, ide) terhadap asuhan
keperawatan yang didiskusikan
5 Memberikan respons (kognitif dan
afektif) terhadap masukan
TOTAL NILAI
Total :
Keterangan :
NIM : I1032191011
Poin
No. Aspek yang dinilai Ket.
1 2 3 4 5
1 Membuat laporan kasus
2 Menyampaikan intervensi asuhan
keperawatan
3 Menyampaikan rasional tindakan
berdasarkan sebab akibat
4 Memberi masukan (tanggapan,
pendapat, ide) terhadap asuhan
keperawatan yang didiskusikan
5 Memberikan respons (kognitif dan
afektif) terhadap masukan
TOTAL NILAI
Total :
Keterangan :
NIM : I1032191012
Poin
No. Aspek yang dinilai Ket.
1 2 3 4 5
1 Membuat laporan pendahuluan (LP)
2 Menyampaikan rencana asuhan
keperawatan
3 Menyampaikan hasil asuhan
keperawatan
4 Memberi masukan (tanggapan,
pendapat, ide) terhadap asuhan
keperawatan yang didiskusikan
5 Memberikan respons (kognitif dan
afektif) terhadap masukan
TOTAL NILAI
Total :
Keterangan :
NIM : I1032191012
Poin
No. Aspek yang dinilai Ket.
1 2 3 4 5
1 Membuat laporan kasus
2 Menyampaikan intervensi asuhan
keperawatan
3 Menyampaikan rasional tindakan
berdasarkan sebab akibat
4 Memberi masukan (tanggapan,
pendapat, ide) terhadap asuhan
keperawatan yang didiskusikan
5 Memberikan respons (kognitif dan
afektif) terhadap masukan
TOTAL NILAI
Total :
Keterangan :
NIM : I1032191013
Poin
No. Aspek yang dinilai Ket.
1 2 3 4 5
1 Membuat laporan pendahuluan (LP)
2 Menyampaikan rencana asuhan
keperawatan
3 Menyampaikan hasil asuhan
keperawatan
4 Memberi masukan (tanggapan,
pendapat, ide) terhadap asuhan
keperawatan yang didiskusikan
5 Memberikan respons (kognitif dan
afektif) terhadap masukan
TOTAL NILAI
Total :
Keterangan :
NIM : I1032191013
Poin
No. Aspek yang dinilai Ket.
1 2 3 4 5
1 Membuat laporan kasus
2 Menyampaikan intervensi asuhan
keperawatan
3 Menyampaikan rasional tindakan
berdasarkan sebab akibat
4 Memberi masukan (tanggapan,
pendapat, ide) terhadap asuhan
keperawatan yang didiskusikan
5 Memberikan respons (kognitif dan
afektif) terhadap masukan
TOTAL NILAI
Total :
Keterangan :
NIM : I1032191014
Poin
No. Aspek yang dinilai Ket.
1 2 3 4 5
1 Membuat laporan pendahuluan (LP)
2 Menyampaikan rencana asuhan
keperawatan
3 Menyampaikan hasil asuhan
keperawatan
4 Memberi masukan (tanggapan,
pendapat, ide) terhadap asuhan
keperawatan yang didiskusikan
5 Memberikan respons (kognitif dan
afektif) terhadap masukan
TOTAL NILAI
Total :
Keterangan :
NIM : I1032191014
Poin
No. Aspek yang dinilai Ket.
1 2 3 4 5
1 Membuat laporan kasus
2 Menyampaikan intervensi asuhan
keperawatan
3 Menyampaikan rasional tindakan
berdasarkan sebab akibat
4 Memberi masukan (tanggapan,
pendapat, ide) terhadap asuhan
keperawatan yang didiskusikan
5 Memberikan respons (kognitif dan
afektif) terhadap masukan
TOTAL NILAI
Total :
Keterangan :