TERAPI KOMPLEMENTER
Dosen Pengampu:
Nama Kelompok :
Sukmawati I1031191008
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesehatan dan kemudahan dalam berfikir sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah Komunitas Terapi Komplementer yang berjudul “Herbal Anti Ansietas”
ini tepat pada waktunya. Makalah ini penulis susun sesuai dengan referensi yang
ada. Makalah ini berisi tentang definisi dan jenis herbal anti ansietas, kandungan
zat aktif dari herbal anti ansietas, mekanisme kerja herbal anti ansietas serta
pemanmacam-macam aroma terapi beserta penjelasannya, prosedur aromaterapi
dan mekanisme kerjanya, serta pemanfaatan herbal anti ansietas dalam dunia
keperawatan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengajar mata kuliah terapi
komplementer yaitu Ns. Faisal Kholid S. Kep., Ners., M. Kep.yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk membuat makalah mengenai herbal
anti ansieras ini. Penulis berharap makalah ini dapat berguna bagi penulis sendiri
dan para pembaca pada umumnya. Penulis juga mengharapkan kritik, saran dan
bimbingannya dari berbagai pihak demi menghasilkan makalah yang lebih baik
lagi.
Penulis
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
Kecemasan pada umumnya berhubungan dengan adanya situasi yang
mengancam atau membahayakan. Dengan berjalannya waktu, keadaan cemas
tersebut biasanya akan dapat teratasi sendiri. Namun, ada keadaan cemas
yang berkepanjangan, bahkan tidak jelas lagikaitannya dengan suatu factor
penyebab tau pencetus tertentu. Hal ini merupakan pertanda gangguan
kejiwaan yang dapat menyebabkan hambatan dalam berbagai segi
kemampuan dan funsi social bagi penderitanya. Tidaklah mudah untuk
membedakan cemas yang wajar dan sakit. Karena keduanya merupakan
respons yang umum dan normal dalam kehidupan sehari-hari.
Melihat hal tersebut penggunaan komplementer seperti herbal anti
ansietas sangat diperlukan selain harga nya yang murah herbal anti ansietas
ini tidak memiliki efek samping yang signifikan. Perlu diingat bahwa jenis
herbal yang dapat digunakan untuk anti ansietas bermacam macam. Oleh
karena itu dibuatnya makalah ini untuk mengetahui herbal apa saja yang dapat
digunakan sebagai anti ansietas
2
4. Mengetahui mekanisme kerja herbal anti ansietas tersebut
5. Mengetahui teknik pengolahan herbal
6. Mengetahui pemanfaatannya dalam dunia keperawatan
1.4 Manfaat
Diharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
oembaca agar mengetahui bagaimana terapi komplementer herbal anti
ansietas dan dapat digunakan sebagai bahan pengajaran di bidang pendidikan.
3
BAB II
HERBAL ANTI ANSIETAS
4
ketakutan yang kontraproduktif dan melemahkan. Meskipun kurang terlihat
seperti skizofrenia, depresi atau gangguan bipolar, ansietas bisa sama-sama
melumpuhkan. Ansietas sering dikaitkan dengan beban penyakit yang tinggi.
Penyakit ini juga sering kurang disadari dan ditangani dalam perawatan
primer. (Azzahra, 2020)
Secara umum, ansietas dapat diobati dengan obat- obatan, jenis
psikoterapi tertentu atau keduanya. Pilihan perawatan tergantung pada
masalah dan preferensi pasien. Pemberian atau penggunaan obat antiansietas
dapat menjadi pilihan dalam membantu meredekan kecemasan selain itu
salah satu cara menurunkan tingkat kecemasan adalah dengan penggunaan
herbal anti ansietas dimana pengobatan ini termasuk kedalam terapi
komplementer dengan menggunakan bahan-bahan alami dan tidak
menimbulkan efek samping yang berlebihan serta mudah didapatkan.
(Azzahra, 2020)
Dengan penggunaan obat herbal antiansietas ini maka akan banyak
sekali manfaat dan kemudahan yang dirasakan seperti:
a. Harga herbal tradisional lebih murah jika dibandingkan dengan obat
modern.
b. Bahan herbal tradisional mudah di peroleh disekitar lingkungan tempat
tinggal.
c. Pengolahanya tidak rumit, shingga dapat dibuat di dapur tanpa
memerlukan peralatan yang khusus dan biaya yang besar..
d. Dapat membantu menurunkan kecemasan tanpa efek samping.
Selain itu pemilihan penggunaan herbal anti ansietas dapat didasari oleh
pengobatan secara medis yang semakin mahal, adanya efek samping untuk
pemakain obat kimiawi jangka panjang, maupun kesembuhan melalui cara
medis yang tidak 100% khususnya untuk penyakit tertentu seperti ansietas
yang dimana pengobatan nya pada umumnya harus jangka panjang. (Azzahra,
2020).
Adapun beberapa jenis herbal yang dapat digunakan sebagai anti
ansietas adalah sebagai berikut:
1. Daun kayu putih (Eucalyptus) sebagai minyak kayu putih
5
Minyak kayu putih yang berasal dari daun kayu putih adalah salah
satu obat tradisional yang dapat digunakan untuk mengurangi
kecemasan. Minyak esensial kayuputih merupakan obat tradisional
yang sudah digunakan sejak lama. Di Indonesia, minyak kayuputih
umumnya digunakan sebagai obat topikal. (Sudradjat, 2020)
6
orang-orang yang cemas dan perangsang bagi orang yang mengalami
depresi. (Merdikawati, n.d.)
4. Daun kelor (moringa oleifera)
Penggunaan daun kelor dipercaya mampu menurunkan
7
mekanisme kerjanya seperti benzodiazepin pada reseptor GABAA,
yang tidak mempengaruhi efek psikomotor. 1,8-Sineol, unsur utama
eucalyptus, efektif dalam mengurangi kecemasan sebelum operasi
secara selective nerve root block (SNRB). Temuan ini menunjukkan
bahwa inhalasi 1,8-sineol dapat digunakan untuk menghilangkan
kecemasan sebelum, selama, dan setelah berbagai operasi.(Sudradjat,
2020)
2. Pepper mint (mentha piperita)
Peppermint mengandung menthol yang berfungsi sebagai
anastesi ringan yang bersifat sementara dan efektif sebagai salah satu
mekanisme anti ansietas (Katil & Aisya, 2019)
3. Bunga lavender (lavandula officinalis) yang diolah menjadi minyak
asiri
Bunga lavender dikenal mampu menangani ansietas atau
berperan anti ansietas mengandung camphor, terpinen-4-ol, linalool,
linalyl acetate, beta ocimene dan 1, 8-cineole. Studi terhadap manfaat
aromaterapi lavender, telah menunjukan bahwa linalool dan linalyl
acetate yang terdapat pada lavender dapat menstimulasi sistem
parasimpatik. Tidak hanya itu sebagai tambahan, linalyl acetate
memiliki efek narkotik dan linalool berperan sebagai sedative.
(Merdikawati, n.d.)
4. Daun kelor (moringa oleifera)
Sebagai mana fungsinya yaitu untuk penekan susunan saraf pusat
(cns depressant), relaksasi otot, ansiolitik, serta bersifat antioksidan.
Kandungan aktif yang terdapat di daun kelor adalah flavonoid, saponin,
tannin, asam fenolat, glikosida, 4-[4’-o-acetyl-a-lrhamnosyloxy)benzyl]
isothiocyanate, niaziminin dan tryrosine. (Kristiana et al., 2021)
5. Bunga turi (sesbania grandiflora (l.) Pers.)
Pada bunga turi kandungan aktif yang berfungsi sebagai
antiansietas ialah triterpen yang ditemukan di fraksi benzene-ethyl
acetat, bekerja dengan cara meningkatkan gaba dan serotonin.
.(Saputra, 2021)
8
2.3 Mekanisme Kerja
1. Minyak kayu putih (Eucalyptus)
Minyak kayu putih memiliki kandungan 1,8-sineol, mekanisme
kerjanya yaitu Benzodiazepin pada reseptor GABAA, yang tidak
mempengaruhi efek psikomotor. 1,8-Sineol, unsur utama eucalyptus,
efektif dalam mengurangi kecemasan sebelum operasi secara selective
nerve root block (SNRB). Temuan ini menunjukkan bahwa inhalasi
1,8-sineol dapat digunakan untuk menghilangkan kecemasan sebelum,
selama, dan setelah berbagai operasi. (Sudradjat, 2020)
2. Pepper mint (mentha piperita)
Sistem limbik merupakan pusat rasa sakit, kesenangan,
kemarahan, ketakutan, depresi dan berbagai emosi lainnya termasuk
kecemasan. Molekul-molekul yang terdapat pada aromaterapi
peppermint ini dihirup dan merangsang saraf penciuman kemudian
menuju saraf pusat kemudian diubah menjadi tindakan berupa
pelepasan hormon melatonin dan serotonin yang menyebabkan euforia,
relaks atau sedatif. Peppermint (dengan kandungan minyak atsiri)
mengandung mentol sebanyak 7-48%, dengan manfaat aromaterapi
adalah menumbuhkan rasa tenang (rileks) pada tubuh, pikiran dan jiwa,
menciptakan suasana damai, serta dapat menjauhkan dari perasaan
cemas dan gelisah (Katili & Aisya, 2019). Dengan kandungan yang
dapat menenangkan, aromaterapi peppermint dapat menurunkan
tingkat kecemasan.
Didukung oleh penelitian Katili & Aisya (2019) bahwa
pemberian aromaterapi peppermint selama 10 menit secara inhalasi
dapat menurunkan level kecemasan secara signifikan. Peppermint
merangsang sel saraf penciuman dan mempengaruhi sistem kerja
limbik (Katili & Aisya, 2019).
3. Bunga lavender (lavandula officinalis) yang diolah menjadi minyak
asiri
9
Aroma dari tanaman lavender telah terbukti mampu
mempengaruhi emosi. Aroma yang dihirup akan membuat vibrasi di
hidung. Dari sini aroma lavender yang mempunyai manfaat tertentu itu
akan mempengaruhi sistem limbik, tempat pusat memori, suasana hati,
dan intelektualitas berada. Lavender (Lavandula officinalis) yang
merupakan keluarga Lamiaceae, merupakan tanaman yang sering
digunakan dalam aromaterpi. Aroma dari tanaman lavender mampu
meningkatkan keadaan fisik dan psikologis, aromaterapi dapat
memberikan efek relaksasi bagi saraf dan otot-otot yang tegang.
Lavender mengandung camphor, terpinene -4-ol, linalool, linalyl
acetate, beta-ocimene dan 1, 8-cineole. Kandungan linalool dan linalyl
acetate yang terdapat pada lavender dapat menstimulasi sistem
parasimpatik. Sebagai tambahan, linalyl acetate memiliki efek narkotik
dan linalool berperan sebagai sedative sebagai penenang. (Kesehatan et
al., 2020)
4. Daun kelor (moringa oleifera)
Daun Kelor sangat mudah untuk dijumpai dimanapun, tumbuhan
yang satu ini dapat menurunkan rasa cemas. Daun kelor dapat
mengurangi rasa cemas dikarenakan daun kelor mengandung GABA
(gamma-aminobutyric acid) yaitu salah satu jenis asam amino
nonesensial yang membantu menjaga fungsi otak sehingga tetap normal
dengan membantu untuk memblokir implus yang berhubungan dengan
stres dan mencapai reseptor pada sistem saraf pusat. Asam gamma
aminobutirat juga dapat mengurangi perasaan cemas, dan dapat
membantu mengatasi gangguan yang terkait dengan stres emosional.
GABA yang terdapat pada daun kelor dapat mengurangi stres pada ibu
hamil dimana diketahui bahwa proses kehamilan menimbulkan
perubahan psikologis yang berupa perasaan tertekan, gelisah, takut,
ketidaknyamanan dan sebagainya. Selain itu juga Daun kelor juga
mengandung Polyphenol tinggi. Polyphenol ini berfungsi sebagai
penenang. Menurut Trebatica dan Durackova, polyphenol dalam
makanan berpotensi untuk menjadi obat dalam bidang kesehatan
10
mental. Serbuk daun kelor mengandung banyak nutrisi dan senyawa
yang dibutuhkan oleh tubuh diantaranya Polyphenol. Sehingga daun
kelor dapat menjadi obat herbal atau obat alternatif untuk mengurangi
ansietas selama kehamilan selain dengan bantuan obat-obatan
farmakologis (Primigravida, 2022)
5. Bunga turi (sesbania grandiflora (l.) Pers.)
Turi digunakan sebagai ansiolitik dan antikonvulsan. Kandungan
yang diduga bertanggung jawab adalah triterpen yang ditemukan di
fraksi benzene-ethyl acetat, bekerja dengan cara meningkatkan GABA
dan serotonin. Meningkatnya GABA akan mengatur exitability neuron
melalui sistem saraf, sehingga saraf-saraf yang tadinya tegang akibat
kecemasan menjadi rileks dan mampu mengurangi kecemasan yang
dirasakan. (Kristiana et al., 2019)
11
dihasilkan oleh diffuser tersebut dipercaya dapat menurunkan atau
mengurangi rasa cemas.
• Untuk mandi
Prosedurnya yaitu dengan berendam di dalam air hangat yang
ditambahkan 3-7 tetes minyak aromaterapi, prosedur ini dipercaya
dapat mengurangi kecemasan.
• Untuk pijat
Penggunaan lainnya dapat digunakan sebagai pijat, bisa
mencampurkan minyak aromaterapi dengan minyak pijat. Selain
membuat tubuh menjadi relaks, campuran minyak ini juga dapat
mengurangi otot yang tegang atau nyeri, dan dapat mengurangi
rasa cemas.
2. Daun kelor (moringa oleifera)
Untuk mendapatkan manfaat daun kelor secara maksimal, cara
mengkonsumsinya haruslah benar. Untungnya daun kelor dapat dimakan
segar, dimasak atau kering. Pedoman umum merekomendasikan cara
makan daun kelor sama seperti sayuran lainnya yang dikonsumsi. Oleh
karena itu, daun kelor bisa dimakan dengan berbagai cara : sebagai salad,
ditambahkan ke nasi atau pasta atau dibuatkan minuman misalnya jus
daun kelor. Daun kelor juga tersedia dalam bentuk bubuk yang dapat
digunakan sebagai teh, ditambahkan ke minuman, ditaburkan di makanan
atau diambil dalam kapsul. Manfaat daun kelor akan tercapai ketika dosis
yang dikonsumsi mencukupi. Memang belum ada penelitian pasti berapa
banyak yang harus dikonsumsi. namun ada sumber yang mengatakan
bahwa 100 gram daun kelor segar per hari cukup aman.
3. Bunga turi (sesbania grandiflora (l.) Pers.)
Bunga turi dapat dikonsumsi dengan cara dimasak terlebih dahulu
maupun mentah, dalam salad, kari, tumis, dan sebagai sayuran kukus.
Kembang turi merupakan sumber nutrisi, vitamin, dan mineral yang baik.
Mengkonsumsi 20 gram kembang turi memiliki 14,6 mg vitamin C, 20
gram vitamin B9, 0,17 mg zat besi, 0,2 mg selenium, 0,017 mg vitamin
B1, dan 0,016 mg vitamin B2. Selain itu, 20 gram kembang turi juga
12
mengandung banyak asam amino, seperti 0,004 gram triptofan, 0,011
gram treonin, 0,014 gram isoleusin, 0,021 gram leusin, serta 0,013 gram
lisin.
13
a. Edukator
Peran perawat dapat memberitahukan informasi tentang terapi
komplementer.
b. Konselor
Peran perawat sebagai konselor perawat dapat menjadi tempat bertanya
untuk pasien. Konsultasi dan diskusi sebelum mengambil keputusan
tentang terapi komplementer yang akan dipilih.
c. Koordinator
Perawat dapat mendiskusikan terapi komplementer dengan dokter yang
merawat dan unit manajer terkait.
d. Advokat
Peran perawat berperan untuk memenuhi permintaan kebutuhan
perawatan komplementer yang akan diberikan dan perawat
memberikan rasa aman dan nyaman kepada pasien.
e. Konsultan
Peran perawat membantu dalam memecahkan masalah yang dialami
pasien.
f. Kolaborator
Peran perawat berkolaborasi dengan dokter atau tenaga medis lainnya
dalam memberikan terapi komplementer.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ansietas merupakan perasaan takut yang tidak jelas disertai perasaan
ketidakpastian, ketidakberdayaan, isolasi, dan ketidakamanan. Berbagai
macam jenis herbal anti ansietas yang memberikan banyak manfaat dan
kemudahan yang dirasakan seperti daun kayu putih, peppermint, bunga
lavender, daun kelor, bunga turi, kedondong duri, putri malu, lampes, minyak
kelapa, jeruk nipis, pala, lemon balm, chamomile, selada, melati, valerian,
seledri dan bunga mawar yang mengandung banyak khasiat untuk
meringankan ansietas yang berguna dalam dunia keperawatan untuk
mengurangi kecemasan.
3.2 Saran
Dalam mengatasi ansietas tidak hanya terapi farmakologis dan non
farmakologis yang diberikan, akan tetapi efek terapeutik perawat sangat
membantu dalam proses kesembuhan klien dengan ansietas. Agar efek dari
ansietas dapat konstruktif, individu harus dapat menggunakan koping yang
efektif sehingga efek destruktif dapat dari ansietas dapat dihindari.
15
DAFTAR PUSTAKA
Farmasi, F., Padjadjaran, U., Farmasi, F., Padjadjaran, U., Farmasi, F., &
Padjadjaran, U. (2021). 27694-129737-1-Pb. 19, 15–28.
Hasanusi, I. N., Silalahi, P. Y., Bension, J. B., Huwae, L. B. S., Angkejaya, O. W.,
& Taihuttu, Y. M. J. (2020). EFEK PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BIJI
PALA (Myristica fragrans Houtt) TERHADAP ANSIETAS MENCIT (Mus
musculus). PAMERI: Pattimura Medical Review, 2(1), 36–46.
https://doi.org/10.30598/pamerivol2issue1page36-46
Hasanusi, I. N., Silalahi, P. Y., Bension, J. B., Huwae, L. B. S., & Ony, W. (2020).
Hasil Penelitian EFEK PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA (
Myristica fragrans Houtt ) TERHADAP ANSIETAS MENCIT ( Mus musculus
) EFFECTS OF ETHANOL EXTRACT OF NUTMEG SEEDS ( Myristica
fragrans Houtt ) ON MICE ANXIETY. 2(April), 36–46.
Katil, D. N. O., & Aisya, M. W. (2019). Aplikasi Peran Variasi Aromaterapi Dalam
Penurunan Nyeri dan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Bersalin. Jurnal Ilmiah
Umum Dan Kesehatan, 4(2), 97–109.
Kesehatan, J. I., Husada, S., & Salsabilla, A. R. (2020). Annisa Ridha Salsabilla,
Lavender Aromatherapy for Reducing Anxiety Level of Labor Aromaterapi
Lavender sebagai Penurun Tingkat Kecemasan Persalinan Lavender
Aromatherapy for Reducing Anxiety Level of Labor. 761–766.
16
https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.407
Kholifah, N., Erna Marisa, D., Program Studi Keperawatan STIKes Mahardika, M.,
Program Studi Keperawatan STIKes Mahardika, D., & Program Studi
Kebidanan STIKes Mahardika, D. (n.d.). Pengaruh Pemberian Aromaterapi
Mawar Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Bedah
Mayor Di Rsud Waled Kabupaten Cirebon the Effect of Aromatherapy Rose
Toward Decrease of Anxiety in Patients Pre-Operative Major Surgery in
Waled Public Hospit. Jurnal.Stikesmahardika.Ac.Id, 59, 19–26.
http://jurnal.stikesmahardika.ac.id/index.php/JKM/article/view/76
Kristiana, L., Nantabah, Z. K., & Maryani, H. (2019). Analysis Priority of Medical
Plants Potential for Emotional Mental Disorder Using Weighted Product (WP)
Method: Research of Medical Plants And Herbs 2012, 2015, and 2017. Media
Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 29(3), 255–268.
17
Sudradjat, S. E. (2020). Minyak Kayu Putih, Obat Alami dengan Banyak Khasiat:
Tinjauan Sistematik. Jurnal Kedokteran Meditek, 26(2).
https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v26i2.1843
Wahyu, H., & Lina, L. F. (2019). Terapi Kompres Hangat dengan Aroma Jasmine
Essential Oil terhadap Penurunan Intensitas Nyeri pada Pasien Post Sectio
Caesarea. Journal of Telenursing (JOTING), 1(2), 406–415.
https://doi.org/10.31539/joting.v1i2.860
18
SOAL DAN JAWABAN
19
2. Dalam mengurangi tingkat kecemasan, dapat digunakan tanaman herbal
sebagai obat alternatif selain menggunakan obat farmakologis salah satuny
adalah melissa officinalis. Tanaman herbal ini disebut juga sebagai
tanaman......
a. Minyak kayu putih
b. Seledri
c. Selada
d. Lemon balm
e. Lavender
Jawaban : D. Lemon Balm
Cici Cantika
1. Tanaman yang memiliki kandungan 1,8-sineol, mekanisme kerjanya yaitu
Benzodiazepin pada reseptor GABAA yaitu
a. Bunga mawar
b. Pisang
c. Lavender
d. Minyak kayu putih
e. Lampes
Jawaban : D. minyak kayu putih
2. Berdaasarkan penelitian berapa lamakah pemberian aromaterapi
peppermint secara inhalasi dapat menurunkan level kecemasan secara
signifikan
a. 1 menit
b. 3 menit
c. 5 menit
d. 10 menit
e. Lebih dari 30 menit
Jawab : D. 10 menit
20
Nurjihan Dhiyaa Shidqii
1. Penggunaan daun minyak kayu putih sebagai aromaterapi dapat diberikan
dengan cara inhalasi/uap, berapa banyak tetesan aromaterapi yang
digunakan…
a. 1-2 tetes
b. 2-3 tetes
c. 3-5 tetes
d. 10 tetes
e. 10-20 tetes
Jawaban : C. 3-5 tetes
2. Kandungan aktif yang terdapat di daun kelor adalah kecuali…
a. Flavonoid, saponin
b. tannin, asam fenolat
c. glikosida, 4-[4’-o-acetyl-a-lrhamnosyloxy)benzyl]
d. isothiocyanate, niaziminin dan tryrosine.
e. Menthol
Jawaban : e. Menthol
21
e. Moringa oleifera
Jawaban : a. Sesbania grandiflora (l.) Pers
22