Anda di halaman 1dari 9

KONSEP TERAPI HERBAL

Disusun Oleh:

Kelompok 9

Gita Lara Puspita (14.401.16.034)

Halimatus Sakdiyah (14.401.16.035)

Haqiqi Nur Firdausi (14.401.16.036)

Harun Al-Rasid (14.401.16.037)

Heri Dwi Saputra (14.401.16.038)

AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA

KRIKILAN-GLENMORE-BANYUWANGI

2017/2018
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kelompok kami sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul “ Konsep Terapi Herbal”. Makalah ini kami susun untuk
memenuhi tugas mata ajar Keperawatan Komplementer.

Kami menyadari bahwa didalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Maka dari itu kritik dan saran
sangat kami butuhkan untuk penulisan makalah selanjutnya. Namun demikian, kami
telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki sehingga
dapat menyelesaikan makalah inidengan tepat waktu`

Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat
bagi pembaca.

Krikilan, 15 September2017

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ..............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1

1.3 Tujuan............................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2

2.1 Definisi Terapi Herbal...................................................................................................2

2.2 Konsep Pengobatan Terapi Obat Herbal ......................................................................2

2.3 Keuntungan Pengobatan Terapi Obat Herbal................................................................3

2.4 Kerugian Pengobatan Terapi Obat Herbal.....................................................................4

BAB III PENUTUP...........................................................................................................5

3.1 Kesimpulan....................................................................................................................5

3.2 Saran..............................................................................................................................5
.............................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Obat herbal di indonesia, badan pengawas obat dan makanan berdasarkan keputusan
kepala badan pengawas obat dan makanan republik indonesi nomor : HK.00.05.4.2411
tahun 2014 tentang ketentuan pokok pengelompokan obat bahan alam berdasarkan cara
pembuatan serta jenis klaim penggunaan dan tingkat pembuktian khasiat. Obat bahan
alam indonesia dikelompokkan menjadi: Jamu, Obat Herbal Terstandart dan Fitofarmaka.

Pengobatan dengan bahan alam yang ekonomis merupakan salah satu solusi yang
baik untuk menanggulangi masalah kesehatan. Kecenderungan penggunaan bahan obat
alam atu herbal di dunia semakin meningkat. Gerakan back to nature yang menunjukkan
minimnya efek negatif yang ditimbulkan dari penggunaan herbal dan juga ekonomis
menarik minat masyarakat untuk kembali menggunakan obat-obatan dari bahan alami.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu terapi obat herbal?

2. Bagaimana konsep pengobatan terapi herbal?

3. Apa saja keuntungan dari obat herbal?

4. Apa saja kerugian dari obat herbal?

1.3 Tujuan

1. Agar dapat memahami terapi obat herbal

2. Agar dapat memahami konsep pengobatan terapi herbal

3. Agar dapat memahami keuntungan obat herbal

4. Agar dapat memahami kerugian obat herbal

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Terapi Obat Herbal

Obat herbal didefinisikan sebagai obat-obat yang dibuat dari bahan alami seperti
tumbuhan yang sudah dibudidayakan, maupun tumbuhan liar. Selain itu, obat herbal juga
bisa terdiri dari obat yang berasal dari sumber hewani, mineral atau gabungan antar
ketiganya. Obat herbal diolah secara tradisional dan turun menurun, berdasarkan resep
nenek moyang, adat istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik secara magic
maupun pengetahuan tradisional. (Supriyatna, 2014)

Secara umum, pengertian obat herbal adalah obat yang berasal dari seluruh atau
sebagian dari tumbuh-tumbuhannya. Namun sebenarnya, istilah herbal ini memiliki arti
tumbuh-tumbuhan yang tidak berkayu atau tanaman yang bersifat perdu. Obat herbal juga
disebut sebagai phytomedicine atau obat botani. Penggunaan obat herbal telah dikenal
dan digunakan sejak jaman dahulu, karena memiliki khasiat manjur dan ampuh.

2.2 Konsep Pengobatan Herbal

Konsep pengobatan herbal sangat berbeda dengan konsep pengobatan modern ( yang
biasanya menggunakan kimia, sintetis sebagai obat). Misalnya dalam pengobatan kimia
sintetis penyebab penyakit adalah virus, bakteri,dan patogen ( mikroorganisme pembawa
penyakit); sedangkan dalam pengobatan herbal penyebab penyakit adalah lemahnya
sistem imun. Tujuan utama obat herbal yaitu pengobatan dilakukan lebih kepada
penyembuhan dengan menyeimbangkan kondisi organ-organ ini dan bukan hanya untuk
menghilangkan gejala saja. Berikut konsep pengobatan herbal:

1. Pendekatan yang dipakai bersifat holistic. Tubuh manusia dipandang memiliki


suatu sistem hormoni yang selalu seimbang. Tidak berfungsinya satu bagian tubuh yang
lain. Jika tubuh tidak mampu menyeimbangkan keadaan kembali seperti keadaan semula,

2
maka akan timbul suatu penyakit. Salah satu tujuan dari pengobatan herbal adalah
membantu tubuh mengembalikan keharmonisan atau keseimbangan tubuh.

2. Selain dari faktor ekstenal, pengobatan herbal memahami bahwa dari manusia
terdapat kekuatan penyembuhan yang datang dari faktor spiritual, emosional, mental, dan
fisikal. Kekuatan penyembuh dalam dunia medis modern dikenal dengan sistem imun.

3. Menggunakan semurni murninya bahan dari herbal sebagai obat, tanpa tambahan
zat kimia sintetis (Sunanto, 2009)

2.3 Keuntungan Pengobatan Herbal

Keuntungan utama dalam menggunakan obat herbal ini adalah biayanya yang murah
ini karena mudahnya dapat bahan baku ini termasuklah bisa ditanam sendiri dihalaman
rumah sebagai bekalan. Kebanyakan tumbuhan ini mudah membesar dan tidak
memerlukan penjagaan yang tinggi ditanam sendiri. Selain itu, efek samping yang
ditimbulkannya relatif kecil sehingga lebih aman digunakan daripada obat-obatan modern
yang banyak efek sampingnya. Di kalangan masyarakat obat herbal ini dianggap tidak
memiliki efek samping walau sebenarnya dalam setiap tumbuhan ini mempunyai bahan
kimia walau dalam dosis yang relatif kecil sehingga tidak memberikan efek yang besar
pada penggunaanya. Berikut kelebihan dari obat herbal, antara lain:

1. Menggunakan bahan alamiah atau organic

2. Kandungannya lebih banyak diserap tubuh daripada sintetis

3. Meningkatkan sistem imun

4. Holistic atau mengobati sumber penyakit

5. Halal karena murni dari tumbuhan (Almatsier, 2001)

3
2.4 Kekurangan Pengobatan Herbal

Kekurangan dalam penggunaan obat herbal diantaranya sebagai berikut:

1. Membutuhkan waktu, tidak seperti obat kimia yang langsung bisa memberikan
efek nyata untuk penyembuhan penyakit, obat herbal membutuhkan waktu dan
keberlanjutan dalam proses penyembuhannya, sehingga hal ini akan membuat
penderita penyakit harus lebih bersabar.

2. Kurang terpercaya, kekurangan nyata dari obat herbal disebabkan penggunaanya


tidak dipantau oleh dokter atau tenaga medis profesional. Sehingga obat-obatan
herbal sering diambil tanpa resep yang benar. Meski efek samping obat herbal lebih
sedikit, tetapi tidak menutup kemungkinan jika penggunaan obat herbal yang tidak
sesuai bisa menyebabkan komplikasi penyakit lain.

3. Interaksi obat, meskipun obat herbal terbuat dari bahan alami, tetap saja
pengobatan herbal dapat bereaksi dengan obat tertentu sehingga harus mendapatkan
pengawasan dari dokter. Untuk itu sebaiknya harus berkonsultasi dengan dokter atau
tenaga medis profesional saat mengambil obat herbal.

4
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pengobatan herbal adalah pengobatan
tradisional atau pengobatan rakyat memraktekan yang didasarkan pada pemakaian
tumbuhan-tumbuhan dan ekstrak tumbuhan. Bahan herbal adalah tanaman atau bagian dari
tanaman yang digunakan sebagai pemberi aroma, perasa atau untuk pengobatan. Obat herbal
sendiri merupakan produk yang berasal dari tanaman dan digunakan untuk meningkatkan
kesehatan. Banyak obat herbal yang telah digunakan secara empiris (turun temurun) sebagai
obat dalam pengobatan tradisional.

Pengobatan herbal telah banyak digunakan masyarakat maupun medis sebagai terapi
pengobatan dalam kesehatan/keperawatan guna untuk mendapatkan hasil yang optimal.

3.2 Saran

Dengan adanya pembuatan makalah ini diharapkan pembaca dapat mengetahui dan
memahami tentang pengobatan herbal. Dimana kita yang berada dalam bidang kesehatan
harus mengetahui pengobatan lain selain pengobatan medis yang diberikan salah satunya
yaitu pengobatan herbal yang menggunakan bahan-bahan alami yang dapat menunjang
dalam pengobatan pasien itu sendiri.

5
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier. (2001). Pemanfaatan Obat Tradisional Pada Pelayanan Kesehatan. Surabaya: Dexa Media.

Sunanto, H. (2009). Obat Tradisional . Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Supriyatna. (2014). Prinsip Obat Herbal. Yogyakarta: Deepublish.

Anda mungkin juga menyukai