OLEH
MAHARANI SUNDARI
P00324014018
A. Identitas Penulis
Agama : Islam
B. Riwayat pendidikan
iv
INTISARI
1
Mahasiswa Prodi D-III Kebidanan Poltekkes Kendari
2
Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kendari
v
KATA PENGANTAR
Dalam proses penyusunan karya tulis ilmiah ini ada banyak pihak
yang membantu, oleh karena itu penulis dengan segala kerendahan dan
terutama kepada Ibu Dr. Nurmiaty, S.Si.T, MPH selaku Pembimbing I dan
membimbing sehingga karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan tepat pada
kasih kepada:
Kendari.
4. Ibu Dr. Kartini, S.Si.T, M.Kes, Ibu Halijah, SKM, M.Kes, Ibu Heyrani,
vi
memberikan arahan dan bimbingan serta bantuan pelayanan kepada
penulis..
6. Terima Kasih kepada Kedua Orang Tua tercinta yang selalu memberi
atas bantuan, doa restu, dorongan dan kasih sayang yang begitu
motivasi, serta doa yang tulus dan ikhlas selama penulis menempuh
Mae, Sambalu, Piho, Mami, Mimi, dan kakak yang selalu menemani
penulis dalam suka maupun duka, yang selalu memberi saran, Kasih
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan dalam penyempurnaan karya tulis ilmiah ini serta
selanjutnya.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………….. iii
RIWAYAT PENULIS…………………………………………………… iv
INTISARI………………………………………………………………… v
KATA PENGANTAR......................................................................... vi
DAFTAR ISI...................................................................................... viii
DAFTAR TABEL……………………………………………………….. x
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………….. xi
BAB I PENDAHULUAN................................................................... 1
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Perumusan Masalah.................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian....................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian..................................................................... 6
E. Keaslian Penelitian.................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................... 8
A. Telaah Pustaka.......................................................................... 8
B. Landasan Teori.......................................................................... 40
C. Kerangka Teori.......................................................................... 42
D. Kerangka Konsep...................................................................... 43
E. Hipotesis Penelitian................................................................... 43
BAB III METODE PENELITIAN........................................................ 44
A. Jenis Penelitian......................................................................... 44
B. Waktu dan Tempat Penelitian................................................... 44
C. Populasi dan Sampel Penelitian................................................ 44
D. Variabel Penelitian..................................................................... 45
E. Definisi Operasional.................................................................. 45
F. Jenis dan Sumber Data Penelitian............................................ 46
G. Instrumen Penelitian.................................................................. 46
viii
H. Pengolahan dan Analisis Data.................................................. 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................... 50
A. Hasil Penelitian.......................................................................... 50
B. Pembahasan............................................................................. 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................. 67
A. Kesimpulan................................................................................ 67
B. Saran......................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 69
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pada tahun 2007 sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup meningkat
sebanyak 32%, hipertensi dalam kehamilan 25%, infeksi 5%, partus lama
1
2
(BKKBN, 2013).
kehamilan dan infeksi. Hal ini diperburuk dengan status gizi yang buruk,
kondisi medis tertentu, usia <20 atau >40 tahun, obesitas, fertilitas in vivo
(Bothamley dan Maureen, 2012). Ibu yang memiliki banyak faktor risiko
makanan tinggi protein atau purin seperti daging, ikan, hati, limpa dan
kacang-kacangan.
4
2013).
dari 804 orang ibu hamil (5,47%) dan yang mengalami hiperemesis
dari 1215 orang ibu hamil (2,63%) yang mengalami preeklamsia dan
tahun 2016 sebanyak 33 orang dari 2622 orang ibu hamil (1,26%) yang
dan janinnya sehingga penyakit tidak berkembang lebih berat agar tidak
2016.
B. Perumusan Masalah
tahun 2016?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
tahun 2016.
6
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
preeklamsia.
E. Keaslian Penelitian
preeklampsia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Preeklampsia.
Preeklamsia adalah kumpulan gejala penyakit yang terdiri dari trias HPE
2. Etiologi
tersebut, tetapi tidak ada yang memberi jawaban yang memuaskan. Ada
plasenta. Akan tetapi, dengan teori ini tidak dapat diterangkan semua hal
8
9
3. Gejala-gejala pre-eklampsia
a. Pre-eklamsia ringan.
ketat).
b. Pre-eklamsia berat
yang terang, Kelelahan, mual/muntah, Sedikit buang air kecil (BAK), Sakit
di perut bagian kanan atas, napas pendek dan cenderung mudah cedera.
10
4. Patofisiologi
retensi garam dan air. spasmus yang hebat terjadi pada arteri
kadar aldosteron yang rendah dan konsentrasi prolaktin yang tinggi dari
2) Ginjal
3) Retina
4) Paru-paru
kordis kiri.
jumlah air dan natrium dalam badan lebih banyak pada penderita
pre- eklamsia.
5. Diagnosis
dari trias tanda utama yaitu hipertensi, edema dan proteinuria. Hal ini
eklampsia terjadi, maka prognosis bagi ibu maupun janin menjadi jauh
lebih buruk. Tiap kasus pre-eklampsia oleh sebab itu harus ditangani
6. Klasifikasi Pre-eklampsia
berikut:
1) Pre-eklampsia ringan
2) Pre-eklampsia berat
kuantitatif.
j) Pemeriksaan trombosit.
14
2012):
a) Diet-makanan
hari.
b) Cukup istirahat
Istirahat yang cukup pada saat hamil semakin tua dalam arti bekerja
mengalami gangguan.
c) Pengawasan antenatal
Bila terjadi perubahan perasaan dan gerak janin dalam rahim segera
retina mata.
8. Penatalaksanaan
2) Pre-eklampsia berat
menjadi:
(1) Dari ibu antara lain usia kehamilan 37 minggu atau lebih,
medisinal.
(2) Dari janin antara lain adanya tanda IUGR, hasil fetal assesment
jelek (NST&USG).
kanan.
2012).
1. Pengertian
keluhan yang paling sering selama paruh pertama kehamilan yang dimulai
hari. Mual muntah ini termasuk sebagai tanda dugaan hamil yang
terjadi pada pagi hari, sehingga dinamakan pusing pagi, tetapi mungkin
18
(vomitus yang merusak kehamilan) dapat juga diartikan sebagai mual dan
berat badan menurun, kulit dehidrasi, tonus kulit lemah, nyeri daerah
mata cekung, turgor kulit makin kurang, lidah kering dan kotor, tekanan
darah turun dan nadi meningkat, berat badan makin menurun, mata
(Manuaba, 2011).
Wesson, 2012).
hamil merasakan seperti memakan logam yang sudah lama, rasa ini akan
gejala mual muntah sedang sampai berat (O’Brien & Naber, 1995
benar-benar ada dalam mulutnya dan tidak bisa hilang sehingga bahkan
pada ibu hamil terjadi sejak usia gestasi 8 minggu dan biasanya
wanita tersebut menelan air ludahnya sebagai akibat dari mual. Pada awal
kehamilan dan kebencian terhadap suami dan bayi yang dikandung dan
menganggapnya sebagai suatu emosi yang kuat. Hal ini terjadi karena
sebagian besar wanita mengeluh kelelahan dan ingin tidur terus menerus.
kehamilan dan tidak memiliki makna tertentu. Hal ini mungkin disebabkan
menyatakan bahwa wanita yang megalami tingkat lelah yang paling tinggi
benar serius dengan mual dan muntah yang menetap pada awal
100 kali per menit, suhu meningkat, tekanan darah turun, atau ada tanda
dan klorida turun. Pada pemeriksaan kadar urine, kadar klorida turun dan
4. Etiologi
secara pasti. Tidak ada bukti bahwa penyakit ini disebabkan faktor
berkaitan dengan kadar hCG yang tinggi atau meningkat pesat (Goodwin,
dan mutah, meskipun teori ini tidak sepenuhnya sesuai dengan insidensi
keluarga atau ibu yang mengalami mual dan muntah saat hamil (Tiran,
2008).
memiliki riwayat kehamilan yang jelek, memiliki bayi dengan jenis kelamin
hiperemesis gravidarum.
metabolik akibat hamil serta resistensi yang menurun dari pihak ibu
respons dari jaringan ibu terhadap anak juga disebut sebagai salah satu
tertentu dengan kehidupan wanita. Tanpa itu biasanya wanita hamil muda
mencium atau melihat, migren dan sakit kepala, distensi, trauma atau
infeksi uterus, kandung kemih atau pelvis ginjal, dan gangguan apparatus
5. Patofisiologi
seperti yang terjadi pada mual dan muntah juga memiliki peran dalam
muntah.
(Tiran, 2013). Zhou, et al. (1999, dalam Tiran, 2013) mengemukakan jika
dengan muntah, dan tampak berhubungan dengan berat badan bayi lahir
rendah (BBLR).
terhambat, apgar score menit ke-5 kurang dari 7 dan kematian ibu
kondisi parah mual dan muntah yang terkait dengan 0,3% -2% dari
menjalankan fungsinya dengan baik. Jika keadaan ini terus berlanjut dan
tidak diatasi dengan akan berdampak buruk pada ibu dan bayi
lemas.
Bahaya lain yang mungkin terjadi pada ibu karena komplikasi dari
jantung; lebih kecil dari biasanya dan beratnya atrofi, kadang ditemukan
Jarang ada terapi untuk mual dan muntah pada kehamilan yang
wanita dan aman bagi bayi. Penatalaksanaan dimulai dari perubahan pola
al., 2015).
a) Pengobatan psikologis
gejala-gejala yang terjadi wajar dalam kehamilan muda dan akan hilang
muntah lagi sebelum terapi dimulai, atau sebelum pengaruh terapi dapat
dalam rumah tangga, atau memiliki penyakit jiwa (Quinlan & Hill, 2013).
2008).
makan porsi kecil tapi sering dan berhenti sebelum kenyang dan
makan dalam porsi kecil tapi sering setiap 2 sampai 3 jam, minum
31
rasa.
estrogen. Bau yang menusuk hidung umumnya adalah bau makanan tapi
(Mesics, 2008).
bubuk jahe yang diberikan 250 mg 3-4 kali sehari. Smith, et al. (2015)
variasi mual dan muntah dalam kehamilan. Dosis yang biasa digunakan
untuk jahe adalah 1-2 gr/hari peroral 3-4 dibagi perdosis selama 3
minggu.
e) Pemijatan
lembut, lambat dapat dilakukan pada tangan dan kaki atau pada seluruh
produk tidak diatur oleh FDA. Herbal dan zat kimia lebih sering
1. Pengertian Kehamilan
1) Tanda presumtif
a) Amenorrhoea
lebih padat, kencang dan lebih lembut, juga dapat disertai rasa
d) Sering kencing
Pada akhir triwulan gejala bisa timbul karena janin mulai masuk
e) Obstipasi
f) Pigmentasi kulit
g) Varises
kehamilan muda.
dicatat dan dengar dengan alat dopler, (3) Dicatat dengan feto-
mencederai bayinya.
Pada trimester ini pula ibu mulai merasakan gerakan bayinya, dan
diluar dirinya sendiri. Banyak ibu yang merasa terlepas dari rasa
dan jelek. Disamping itu ibu mulai merasa sedih karena akan
d. Keluhan yang terjadi pada ibu hamil (Hidayati, 2009), yaitu sakit
2007).
kadar aldosteron yang rendah dan konsentrasi prolaktin yang tinggi dari
2012).
usia <20 atau >40 tahun, obesitas, fertilitas in vivo (Bothamley dan
41
Maureen, 2012). Ibu yang memiliki banyak faktor risiko dan menderita
pada keturunannya (Wegierek, 2014; Zhang et al, 2013). Ibu hamil dapat
protein atau purin seperti daging, ikan, hati, limpa dan kacang-kacangan.
E. Landasan Teori
Penyakit ini umumnya terjadi dalam triwulan. Ke-3 kehamilan, tetapi dapat
kondisi medis tertentu, usia <20 atau >40 tahun, obesitas, fertilitas in vivo
(Bothamley dan Maureen, 2012). Ibu yang memiliki banyak faktor risiko
2009).
b. Kerangka Teori
Dysfungsi endotel
vaskular
Preeklampsia
c. Kerangka konsep
Hiperemesis
Preeklamsia
gravidarum
Keterangan
d. Hipotesis Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Case Control.
Hiperemesis
gravidarum
Kasus
Preeklamsia
Tidak hiperemesis (33 orang)
gravidarum Sampel
Populasi
Preeklamsia dan
Tidak Preeklamsia 2622
Hiperemesis (99 orang)
gravidarum orang
Kontrol
Tidak
Preeklamsia
Tidak hiperemesis
gravidarum (66 orang)
1. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil di ruang Poli
47
48
(33:66).
D. Variabel Penelitian
E. Definisi Operasional
Kriteria objektif
a. Preeklamsia
b. Tidak preeklamsia
a. Hiperemesis gravidarum
Jenis data adalah data sekunder. Data diperoleh dari buku register
di Ruang Poli KIA Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kendari tahun 2016.
G. Instrumen Penelitian
hiperemesis gravidarum.
a. Pengolahan Data
1. Editing
2. Coding
3. Tabulating
tabel distribusi.
b. Analisis data
1. Univariat
f
X x K
n
Keterangan :
K: konstanta (100%)
2. Bivariat
Chi-Square adalah :
fo fe
2
2
X =
fe
Keterangan :
Σ : Jumlah
adalah ada hubungan jika p value < 0,05 dan tidak ada
Tabel 1
Tabel Kontegensi 2 x 2 Odds Ratio Pada PenelitianCase Control Study
Kejadian Preeklamsia
Faktor risiko Jumlah
Kasus Kontrol
Positif A B a+b
Negatif C D c+d
Keterangan :
Jika OR = 1 : faktor yang diteliti bukan merupakan faktor risiko (tidak ada
hubungan)
BAB IV
1. Letak Geografis
2. Lingkungan fisik
53
54
3. Status
sakit type D.
kepada pemilik rumah sakit dalam hal ini ketua Yayasan Widya
1) Kasir/Juru Bayar
2) Administrasi Klaim
4) Instalasi Gizi
5) Instalasi Farmasi
6) Kamar Operasi
7) Rekam Medik
8) HCU
1) Laboratorium
2) Radiologi
1) Perlengkapan
2) Keamanan
3) Kebersihan
Kendari
berikut :
b. Listrik dari PLN tersedia 5500 watt dibantu dengan 1 unit genset
sebagai cadangan
c. Air yang digunakan di RSU Dewi Sartika adalah air dari sumur
f. Pembuangan limbah
a. Pelayanan medis
a) Dewasa/Anak/Umum
b) Persalinan
4) Kamar Operasi
a) Operasi Obsgyn
b) Bedah umum
58
5) HCU
Tabel 1.
VIP 14
Kelas I 10
Kelas II 12
Kelas III/Bangsal/Intenal 37
UGD 11
Ruang Bersalin 7
Jumlah 91
berjumlah 160 terdiri dari (17: Part Time, 143: Full Time) dengan
Tabel 2
Jumlah SDM RSU Dewi Sartika Kendari Tahun 2016
Jenis Tenaga Status Ketenagaan Jenis Kelamin
Tenaga Medis
Dokter Spesialis PK - 1 - 1
Dokter Umum - 3 3 -
Paramedis
1. S1 Keperawatan/Nurse 26 - 10 16
5 2 - 7
2. D IV Kebidanan
60
3. D III Bidan 43 - - 43
4. D III Keperawatan 56 - 11 45
Non Medis
1. DII/Keuangan
1
2. Diploma Komputer - - 1
1
3. SLTA/SMA/SMU - - 1
11
- 2 9
Jumlah 67 19 24 60
B. Hasil Penelitian
preeklamsia di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kendari tahun 2016 telah
tabel berikut
1. Analisis Univariabe
a. Karakteristik Responden
Tabel 3
Karakteristik Responden
Jumlah
Karakteristik
N %
Umur
Gravida
Primigravida 27 27,3
Multigravida 49 49,5
penelitian ini adalah umur responden yang terbanyak adalah berumur 20-
35 tahun sebanyak 59 orang (59,6%) dan yang sedikit umur <20 tahun
Tabel 4
Distribusi Kejadian Preeklampsia di RSU Dewi Sartika Tahun 2016
Preeklampsia 33 1,3
kasus (1,3%) pada tahun 2016 dari 2622 ibu hamil di RSU Dewi Sartika.
2016
(58,6%).
Tabel 5
Distribusi Kejadian Hiperemesis Gravidarum di RSU Dewi Sartika Tahun
2016
Gravidarum
Total 99 100
2. Analisis Bivariabel
Odds Ratio (OR). Analisis bivariabel pada penelitian ini yaitu analisis
Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kendari tahun 2016. Hasil analisis
Tabel 6
Hubungan Hiperemesis Gravidarum Dengan Kejadian Preeklamsia
di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kendari Tahun 2016
Preeklamsia
N % n %
gravidarum.
66
C. Pembahasan
adalah kumpulan gejala penyakit yang terdiridari trias HPE atau disebut
plasenta. Akan tetapi,dengan teori ini tidak dapat diterangkan semua hal
kondisi medis tertentu, usia <20 atau >40 tahun, obesitas, fertilitas in vivo
(Bothamley dan Maureen, 2012). Ibu yang memiliki banyak faktor risiko
receptor trigger zone), yang tidak hanya mencakup muntah, tetapi juga
Wesson, 2012).
terhambat, apgar score menit ke-5 kurang dari 7 dan kematian ibu
tidak diatasi dengan akan berdampak buruk pada ibu dan bayi
70
Bahaya lain yang mungkin terjadi pada ibu karena komplikasi dari
jantung; lebih kecil dari biasanya dan beratnya atrofi, kadang ditemukan
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
gravidarum.
71
72
DAFTAR PUSTAKA
Bolin, M., Åkerud, H., Cnattingius, S., Stephansson, O., Wikström, AK.
(2013) Hyperemesis gravidarum and risks of placental dysfunction
disorders: a population-based cohort study. BJOG An International
Journal of Obstetrics and Gynaecology: 120(5):541-7.doi:
10.1111/1471-0528.12132
72
73
LAMPIRAN
76
MASTER TABEL
76
77