Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM 3

Analisis Keragaman Fenotipe Pada Ternak

Jakaria, SPt., MSi., Dr.

TUJUAN : Mahasiswa dapat mengetahui keragaman fenotipe pada ternak.

PENDAHULUAN

Keragaman yang terjadi pada fenotipe disebabkan oleh keragaman genetik dan
keragaman lingkungan.

VP = VG + VL, yaitu VP adalah ragam fenotipe, VG adalah ragam genetic dan


VL adalah ragam lingkungan.

Keragaman pada ternak sangat penting karena dapat dijadikan indikator seleksi.
Indikator yang digunakan untuk mengetahui keragaman yaitu dengan
mengetahui nilai koefisien keragaman (KK) khususnya pada sifat kuantitatif
merupakan sifat yang dikontrol oleh banyak gen (polygenes) dan bertribusi
normal.

Untuk mengetahui keragaman dalam populasi dapat dilakukan dengan


menghitung nilai koefisien keragaman yang diperoleh yaitu dari nilai simpangan
baku dibagi dengan rataan dikali seratus persen atau dengan rumus sebagai
berikut :
Koefisien keragaman (KK) s
= x100%

Dalam sifat kuantitatif, terdapat sifat-sifat yang bernilai ekonomis pada ternak dan
merupakan hal penting untuk diketahui, seperti :
 Bobot lahir
 Bobot sapih
 Bobot satu tahun
 Pertambahan bobot badan (harian/minggu)
 Bobot karkas
 Produksi susu
 Produksi telur
Sifat kuantitatif tersebut sangat penting diketahui karena dalam pemuliaan
ternak sifat-sifat dapat dijadikan sebagai sifat yang dipertimbangkan dalam
program seleksi. Untuk mengetahui apakah seleksi efektif atau tidak dilakukan
terhadap suatu sifat tertentu, maka harus diketahui keragaman dengan
menghitung nilai koefisien keragaman. Semakin tinggi nilai koefisien
keragaman, maka semakin beragam sifat tersebut sehingga seleksi efektif
dilakukan, sedangkan semakin kecil nilai koefisien keragaman, maka akan
semakin seragam dan seleksi tidak ekfektif dilakukan.
METODE PRAKTIKUM

Alat dan Bahan

1. Data ukuran-ukuran tubuh Bali dan Limousin


2. Alat hitung dan tulis

Berikut ini data ukuran-ukuran tubuh sapi Bali dan sapi Limousin :

A. Data Sapi Bali


No. BB LD

1. 133 137.0
2. 162 139.0
3. 183 143.0
4. 158 135.0
5. 191 142.0
6. 129 128.0
7. 142 132.0
8. 138 133.0
9. 176 145.0
10. 180 146.0
11. 187 140.0
12. 102 116.0
13. 128 124.0
14. 124 130.0
15. 77 106.0
16. 146 133.0
17. 133 127.0
18. 120 92.0
19. 159 135.0
20. 141 131.0
B. Data Sapi Limousin
No. BB (kg) LD (cm)

1. 870 227
2. 895 230
3. 862 226
4. 854 224
5. 864 223
6. 878 228
7. 886 221
8. 910 233
9. 822 222
10. 896 232
11. 898 230
12. 912 230
13. 900 229
14. 846 224
15. 864 222
16. 950 236
17. 758 217
18. 800 225
19. 874 226
20. 866 228

Prosedur

1. Hitung koefisien keragaman bobot badan (BB) dan lingkar dada (LD) sapi
Bali dan sapi Limousin.
2. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil perhitungn keragaman sapi Bali
dan sapi Limousin, buat kesimpulan.
Rumus Menghitung Keragaman

1. Menghitung rataan :
∑n x
i=1
Rataan (x̅ ) =
n

2. Menghitung ragam :

∑ x2 − (∑ x)2
2
Ragam (s )
= n−1

3. Menghitung simpangan baku :

Simpangan baku (s) = √s2

4. Menghitung koefisien keragaman :


s
Koefisien keragaman (KK) x100%
= x̅
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

Kelompok/Nama : P1/Fahreza Saefullah Fattah NRP: J3I119023

Tugas Praktikum Pertemuan 3 :


Analisis Keragaman Fenotipe Pada Ternak
A. Data Sapi Bali

Keseragaman
Fenotipe Bobot
Badan (Sapi
Bali)

Rataan (x̅) =

X²(B X²(LD
(133+162+183+1
58+191+129+14
2+138+176+180
+187+102+128+

124+77+146+133+120+159+141) Kg/20
= (2909) Kg/20
= 145,45 Kg

Ragam (S ) = (439.721Kg-(2.909 Kg) 2/20)/19


2

= 874,05 Kg

Simpangan Baku (S) = √ 874,05 Kg


= 29,56 Kg

29,56 Kg
Koefisien keragaman (KK) =
14 5 , 45 Kg
x 100%
= 20,32 %

Keseragaman Fenotipe Lingkar Dada (Sapi Bali)


Rataan (x̅) = (2614) Cm/20
= 130,7 Cm

Ragam (S2) = (34.5002,0 Cm-(2614 Cm) 2/20)/19


= 176,43 cm

Simpangan Baku (S) = √ 176,43Cm


= 13,28 Cm

13,28Cm
Koefisien keragaman (KK) =
130,7Cm
x 100%
= 10,16 %

B. Data Sapi Limousin

No. B (kg) X²(B Kg) LD(cm) X²(LDCm)


Keseragaman Fenotipe Bobot Badan (Sapi Limousin)

Rataan (x̅) = (17.405) Kg/20


= 870,25 Kg

Ragam (S2) = (15.180.517 Kg-(17.405 Kg) 2/20)/19


= 1.779,77 Kg

Simpangan Baku (S) = √ 1.779,77 Kg


= 42,19 Kg
42,19 Kg
Koefisien keragaman (KK) =
870,25 Kg
x 100%
= 4,85 %

Keseragaman Fenotipe Lingkar Dada (Sapi Limousin)

Rataan (x̅) = (4533) Cm/20


= 226,65 Cm

Ragam (S2) = (1027803 Cm-(4533 Cm) 2/20)/19


= 20,98 cm

Simpangan Baku (S) = √ 20,98 Cm


= 4,58 Cm

4 , 5 8 Cm
Koefisien keragaman (KK) =
226,65Cm
x 100%
= 2,02 %

HASIL PERHITUNGAN

Simpangan Koefisien
Sapi Bali Rataan
baku (SB) Keragaman (KK)
Bobot badan (kg) 145,45 29,56 20,32 %

Lingkar dada (cm) 130,7 13,28 10,16 %

Simpangan Koefisien
Sapi Limousin Rataan
baku (SB) Keragaman (KK)
Bobot badan (kg) 870,25 42,19 4,85 %

Lingkar dada (cm) 226,65 4,58 2,02 %

KESIMPULAN

Dari hasil perhitungan, dapat dilihat bahwa nilai presentase koefisien


keragamaan bobot badan dan lingkar dada dari Sapi Bali lebih besar
dibandingkan dengan nilai presentase keofisien keseragaman bobot badan
dan lingkar dada dari Sapi Limousin. Hal itu memiliki arti bahwa individu
dalam populasi Sapi Bali lebih seragam dalam hal fenotipe bobot badan dan
lingkar dada dibandingkan dengan individu dalam populasi Sapi Limousin.

Anda mungkin juga menyukai