APLIKASI KOMPUTER
“Aplikasi Internet’’
Disusun Oleh :
KELOMPOK 6
BAB I
PENDAHULUAN
Hal yang paling mendasar yang mendasari perbedaan jaman dahulu dan jaman sekarang
adalah teknologi.Tentunya tak bisa kita pungkiri bahwa teknologi saat ini sudah menjadi
kebutuhan primer kita. Jika ada pertanyaan “Jika jaman dahulu manusia bisa hidup normal tanpa
teknologi, akan tetapi mengapa sekarang tidak?”.Jawabannya adalah perkembangan era
globalisasi dan perkembangan pola pikir manusia. Bukannya saat ini manusia tidak bisa hidup
normal tanpa teknologi, kita pun masih bisa hidup normal, akan tetapi aktifitas sehari-hari kita
tidak akan semudah dibandingkan dengan ketika kita membumbui aktifitas kita sehari-hari
dengan apa yang dinamakan teknologi.
Dengan adanya teknologi, aktifitas kita sehari-hari dapat dengan lebih mudah kita
lakukan. Dengan teknologi, kita bisa mengefisiensikan waktu guna menyelesaikan pekerjaan
yang lain secara instan. Akan tatapi kita harus mengetahui konsekuensi segala sesuatu yang
instan. Segala yang instan juga memiliki dampak negatif yang bukan main bahayanya. Sebagai
orang yang bijak dan mengetahui hal yang bajik, kita harus mempunyai prinsip untuk menguasai
teknologi, bukan dikuasai teknologi sehingga kita memperbudak teknologi, bukan diperbudak
teknologi.
Seiring dengan perkembangan jaman dan kebutuhan manusia, ilmu teknologi pun
berkembang dengan dinamis guna tuntutan-tuntutan tersebut sehingga teknologi mempunyai
sub-sub atau cabang disiplin ilmu antara lain bioteknologi, teknologi informasi, dan teknologi
kearifan lokal seperti yang akan kita bahas dengan lebih mendalam di bab-bab selanjutnya.
1.2 Rumusan Masalah
A. Apa yang di maksud dengan bioteknologi seerta bagimana perkembangannya,
B. Apa yang di maksud dengan teknologi informasi serta bagaimana perkembangannya.
C. Apa yang di maksud dengan teknologi kearipan lokal serta bagaimana perkembangannya.
A. BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi juga berperan sangat besar dalam kehidupan manusia.Orang Sumeria dan
Babilonia telah menikmati bir sejak 6000 tahun sebelum masehi.Orang Mesir telah membuat
adonan kue asam sejak 4000 tahun sebelum masehi.Bukti bahwa organisme sanggup melakukan
fermentasi didapat dari studi awal L. Pasteur (1857-1876), sehingga Pasteur disebut bapak
bioteknologi.Pada masa kini, bioteknologi bukan hanya dimanfaatkan dalam industri makanan
tetapi telah meluas dalam berbagai bidang, seperti rekayasa genetika, penanggulangan populasi,
penciptaan sumber energi, penemuan bahan medis maupun farmasi, dan lain-lain.
Peran Bioteknologi
a. Bayi Tabung
Banyak pasangan suami istri yang tidak dapat memperoleh keturunan, karena
spermatozoa dan ovum tidak dapat bertemu karena hal-hal tertentu. Untuk mengatasinya,
spermatozoa dan ovum dapat dipertemukan di dalam tabung (in vitro=di dalam tabung).
Caranya, ovum istri dan spermatozoa suami diambil.Untuk memperoleh ovum dalam jumlah
banyak, si istri disuntik dengan hormon agar menghasilkan beberapa ovum.Ovum dan
spermatozoa simasukkan ke dalam cawan petri berisi medium yang sesuai dengan suhu
tubuh.Maka terjadilah fertilisasi in vitro membentuk zigot.Zigot berkembang menjadi
embrio.Embrio yang baik dipelihara dan yang jelek disisihkan. Embrio yang memenuhi syarat
dimasukkan ke dalam rahim agar berkembang menjadi janin di dalam rahim (in vivo=di dalam
tubuh). Bayi yang lahir dengan cara demikian disebut bayi tabung. Bayi tabung yang pertama
bernama Lousie Brown, dilahirkan di Inggris tanggal 25 Juli 1978.Teknik ini umumnya
melanggar etika sehingga jarang digunakan.
Contoh
penggunaan rekayasa genetika adalah pembuatan insulin. Gen penghasil insulin manusi dipotong
dari DNA manusia dengan enzim. Gen tersebut lalu disambungkan pada plasmid bakteri E. coli.
hasil sambungan plasmid dan gen insulin lalu dimasukkan ke dalam bakteri E. coli. Bakteri
tersebut dipelihara di dalam medium khusus sehingga berkembang biak dengan cepat dan dapat
memproduksi insulin manusia. Insulin yang dihasilkan ditampung untuk dijual pada penderita
kencing manis (Diabetes Melitus).
c. Tanaman transgenik
Tanaman trasngenik sebenarnya merupakan salah-satu produk dari rekayasa genetika
yang dilakukan terhadap tumbuhan.Tanaman ini menjadi penting karena dewasa ini sebagian
besar produk yang dikembangkan oleh industri bioteknologi lebih banyak kepada tanaman
budidaya yang memiliki nilai jual besar.
Teknik pembuatan tanaman transgenik tidak jauh berbeda dengan pembuatan insulin.
Sifat yang biasanya dimasukkan ke dalam tanaman adalah anti hama, anti gulma, mampu
memproduksi protein tertentu, dan lain sebagainya.
d. Pengklonan
Pengklonaan sebenarnya bukan barang baru dalam bioteknologi.Pengklonaan terhadap
tumbuhan sebenarnya telah dilakukan berkali-kali sejak jaman dahulu.Pengklonaan paling
sederhana dapat kita lihat di perkebunan ketela pohon. Ketela pohon yang ditanam menggunakan
metode stek memiliki informasi genetik yang sama dengan induknya. Pengklonaan pada
dasarnya merupakan usaha menghasilkan individu-individu yang seragam. Hal ini dapat
dilakukan dengan stek, cangkok, bahkan kultur jaringan pada tumbuhan.
Meskipun pengklonaan sering dilakukan terhadap tumbuhan, cara yang sama tidak bisa
dilakukan pada hewan. Dahulu, para ilmuwan berpendapat hal ini terjadi karena sel hewan yang
sudah dewasa telah kehilangan kemampuan berdiferensiasi (totipotensi).Hilangnya totipotensi ini
menyebabkan sel hewan tidak dapat membelah dan berkembang menjadi individu baru.Tetapi
Mintz dan Gurdon dalam penelitiannya masing-masing berhasil membuktikan bahwa
ketidakmampuan sel hewan dewasa untuk berdiferensiasi disebabkan oleh lingkungan sitoplasma
selnya. Gordon mengambil inti sel dari sel usus katak kemudian ia masukkan ke dalam sel telur
yang telah dihilangkan intinya dengan sinar ultraviolet. Sel telur ini lalu berkembang menjadi
berudu, lalu menjadi katak dewasa.Katak dewasa ini merupakan klona dari katak pemberi sel
usus.Inilah pengklonaan yang pertama dilakukan.
Dampak Bioteknologi
Secara ringkas, berikut ini beberapa implikasi bioteknologi bagi perkembangan sains dan
teknologi serta perubahan lingkungan masyarakat
a. Bioteknologi dikembangkan melalui pendekatan multidisipliner dalam wacana molekuler.
Ilmu-ilmu dasar merupakan tonggak utama pengembangan bioteknologi maupun industri
bioteknologi
b. Bioteknologi dengan pemanfaatan teknologi rekayasa genetik memberikan dimensi baru untuk
menghasilkan produk yang tidak terbatas.
c. Bioteknologi pengelolahan limbah menghasilkan produk biogas, kompos, dan lumpur aktif.
d. Bioteknologi di bidang kedokteran dapat menghasilkan obat-obatan, antar lain vaksin ,
antibiotik, antibodi monoklat, dan interferon
e. Bioteknologi dapat meningkatkan variasi dan hasil pertanian melalui kultur jaringan, fiksasi
nitrogen pengendalian hama tanaman, dan pemberian hormon tumbuhan.
f. Bioteknologi dapat menghasilkan bahan bakar dengan pengelolahan biommasa menjadi etanol
(cair) dan metana (gas).
g. Bioteknologi di bidang industri dapat menghasilkan makanan dan minuman, antara lain
pembuatan roti, nata decoco, brem, mentega, yoghurt, tempe, kecap, bir dan anggur.
Internet: implementasi IT
Internet merupakan salah satu bentuk nyata implementasi dari Information
TechnologyYang membuat Internet istimewa: skala besar
Cakupannya yang luas: seluruh dunia
Harganya yang relatif murah
Tidak ada yang mengontrol: anarki?
Internet: Media
PenipuanInternet juga dapat digunakan sebagai tempat untuk menjerumuskan
orangdengan informasi yang menyesatkan Pandai-pandai memilah dan memilih informasi.
Simpulan
Dalam bioteknologi mempelajari ilmu terapan yang di dalamnya terdapat prinsip-
prinsip ilmiah dengan menggunakan organism atau bagian organism untuk menghasilkan
produk yang digunakan untuk kepentingan manusia.
Manusia mempelajari teknologi karena kemajuan teknologi merupakan sesuatu yang
tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, dan ini di sebabkan oleh kemajuan teknologi
yang berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang
sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia.
Kearifan lokal apabila diterjemahkan secara bebas dapat diartikan nilai-nilai budaya
yang baik yang ada di dalam suatu masyarakat. Hal ini berarti, untuk mengetahui suatu
kearifan lokal di suatu wilayah maka kita harus bisa memahami nilai-nilai budaya yang baik
yang ada di dalam wilayah tersebut.