Anda di halaman 1dari 8

CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

https://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde
Volume 3 | Nomor 1 | Agustus |2020
e-ISSN: 2621-7910 dan p-ISSN: 2621-7961
DOI: https://doi.org/10.31960/caradde.v3i1.514

Pendampingan Terhadap Kelompok Orang Dalam Pemantauan Covid-19


Melaksanakan Hipnosis Lima Jari di Rumah Sehat Sumsel
Ira Kusumawaty1, Suzana2

Keywords: Abstrak. Kegiatan pendampingan bertujuan untuk


Covid-19; mengidentifikasi kondisi psikologis kelompok tersebut saat sebelum
hipnosis lima jari; diberikan pendampingan dan setelah diberikan pendampingan
orang dalam pemantauan. pelaksanaan hipnosis lima jari, serta mengidentifikasi pengaruh
pelaksanaan terapi hipnosis lima jari terhadap kondisi psikologis
Corespondensi Author partisipan selama berada di lokasi karantina Rumah Sehat
1
Bidang Ilmu Keperawatan Sumatera Selatan. Kegiatan pendampingan diikuti 25 peserta yang
Politeknik Kesehatan Kemenkes berada di Rumah Sehat, melalui tiga tahap pelaksanaan yaitu:
Palembang
Jl. Merdeka No. 76-68 Palembang
tahap persiapan, pelaksanaan dan terminasi serta diiringi music
E-mail: gemercik air. Berdasarkan hasil validasi awal atas permasalahan
irakusumawaty@poltekkespalembang psikologi, peserta merasa cemas, takut, kawatir dan merasakan
.ac.id adanya stigma. Setelah pelaksanaan pendampingan, hampir
seluruh peserta merasakan ketenangan, rasa cemas dan takut
berkurang dan kepasrahan peserta kepada Tuhan Yang Maha Esa
History Article menjadi meningkat. Peserta mengungkapkan rasa syukurnya atas
Received: 07-Juni-2020; pengalaman positif yang dikaruniakan Tuhan kepadanya serta
Reviewed: 15-Juli-2020; berkeinginan untuk melanjutkan pelaksanaan hipnosis secara
Accepted: 10-Agustus-2020; mandiri. Maka hipnosis lima jari bermanfaat untuk meminimalisir
Avalaible Online: 13-August-2020; permasalahan psikologis kelompok orang dalam pemantatuan
Published: 15-Agustus-2020; Covid-19.

Abstract. The aims to identify the psychological condition of the


group before and after giving assistance in the implementation of
five-finger hypnosis, as well as identifying the effect of implementing
five-finger hypnosis therapy on the psychological condition of
participants while on location Quarantine Rumah Sehat South
Sumatra. The assistance activity was attended by 25 participants
who were in the Rumah Sehat, through three stages of
implementation, namely: the preparation, implementation and
termination stages and accompanied by water splashing music.
Based on the results of the initial validation of psychological
problems, participants felt anxious, afraid, worried and felt the
stigma. After the mentoring, almost all participants felt calm,
anxiety and fear decreased and the participants' submission to God
Almighty increased. Participants expressed their gratitude for the
positive experience God gave him and wished to continue to carry
out hypnosis independently. It can be concluded that five-finger
hypnosis is useful for minimizing psychological problems in groups
of people in Covid-19 monitoring.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution


4.0 International License

146
Caradde: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol 3 No 1, Agustus 2020

PENDAHULUAN ODP Covid-19 (Kemenkes RI, 2020).


Pemerintah Sumatera Selatan telah
Kasus Covid-19 yang awal mulanya menyediakan fasilitas berupa Rumah Sehat
berasal dari Wuhan, secara global telah yang diperuntukkan sebagai tempat karantina
menimbulkan permasalahan yang pelik bagi ODP Covid-19 . Dalam pemanfaatannya,
sehingga tidak mudah untuk diatasi. Infodemi Rumat Sehat dikelola dengan baik dan
atau informasi yang tidak jelas kebenarannya disediakan fasilitas yang cukup lengkap bagi
atas kasus Covid-19 yang merajalela peningkatan kesehatan ODP.
berkontribusi terhadap memuncaknya kasus Ketika seseorang ditetapkan sebagai
ini sehingga menambah serangkaian ODP Covid-19, berbagai reaksi psikologis
permasalahan. Bukan hanya masalah bermunculan. Takut, cemas dan kekawatiran
kesehatan, namun juga sektor lain seperti berkecamuk yang sulit untuk dibendung.
ekonomi, pendidikan, dan sektor lain yang Curahan hati tiga ODP Covid-19 disampaikan
menyangkut sendi kehidupan manusia. kepada fasilitator saat melaksanakan survey
Berdasarkan informasi yang dilansir pendahuluan ke lokasi karantina/ isolasi. Rasa
oleh media massa pada tanggal 21 Juni 2020, cemas ODP Covid-19 diutarakan atas
diketahui bahwa jumlah total korban kondisinya saat ini, ketakutan akan benar-
meninggal dunia di Indonesia adalah 2.465 benar terjangkit Covid-19 dan merasa kawatir
orang dan menempati peringkat pertama di atas perlakuan masyarakat terhadap dirinya
Asia Tenggara, selain itu telah terdampak ketika kembali ke tengah-tengah masyarakat
Covid-19 di urutan ke 29 pada level dunia. setelah menyelesaikan masa isolasinya.
Sumatera Selatan sebagai salah satu provinsi di Permasalahan psikologis tersebut tidak dapat
Indonesia turut menyumbangkan tingginya diabaikan mengingat dampak lebih lanjut
angka prevalensi Covid-19. Fakta kasus yang akibat stress. Gejala yang berhubungan dengan
semakin memuncak tersebut tidak dapat stres dapat mencakup fisiologis (meningkat
dianggap sebagai jumlah yang sederhana. denyut jantung, ketegangan otot), kognitif
Bahkan secara global peningkatan kasus baru (merenung, sulit berkonsentrasi), emosional
menembus angka 100.000 dalam satu hari (cemas, marah, mudah tersinggung, lability)
(World Health Organization, 2020; Arnani, dan gejala sosial (penarikan sosial) (Fisch,
2020). Brinkhaus, & Teut, 2017).
Banyak faktor yang dapat menjadi Mengingat akibat permasalahan
penyebab ataupun pemicu munculnya kasus. psikologis ODP Covid-19 yang kompleks
Salah satu factor pemicunya adalah stigma maka harus mendapatkan perhatian lebih
yang berkembang di masyarakat, yang intensif, agar tidak berkembang menjadi
mengakibatkan seseorang yang sudah depresi. Sebagaimana Yaacob et al (2009) yang
terinfeksi Covid-19 mengurungkan niatnya mengemukakan bahwa cemas, kekawatiran
untuk menjalani pengobatan di layanan yang tidak terselesaikan dapat memunculkan
kesehatan. Deraan atas perlakuan masyarakat terjadinya depresi. Bahkan Brooks dalam
sekitar yang membuat tersangka penderita International Labour Organization (2020)
Covid-19 menjadi enggan bahkan menutupi menjelaskan bahwa efek psikologis negatif
dirinya untuk memperoleh pengobatan secara seperti stress, kemarahan dapat dipicu oleh
intensif. Padahal jika ditelusuri lebih kebosanan, ketakutan infeksi, karantina serta
mendalam, Covid-19 tidak hanya menyerang stigma, dan pendapat yang sama diutarakan
sistem pernafasan, namun berpotensi oleh Xie et al. (2017) dan Yaacob et al (2009).
menyerang seluruh sistem tubuh manusia Rasa kesepian, merasa sendiri, tidak
(WHO, 2020). diperhatikan berpotensi untuk dirasakan oleh
Salah satu upaya pemerintah ODP Covid-19 karena berada terpisah dari
Indonesia dalam mengurangi penyebaran keluarganya.
Covid-19 adalah melalui karantina terhadap Agar kondisi psikologis ODP Covid-19
sekelompok orang dengan kriteria tertentu, tidak semakin memburuk, maka penting untuk
yang salah satunya disebut sebagai orang dilakukan hipnotis jari. Pelaksanaan hipnotis
dalam pemantauan (ODP). Kelompok ini lima jari bermanfaat untuk memberikan
harus menjalani isolasi mandiri di rumah atau perasaan nyaman, sehingga mereduksi stress
di rumah sakit tergantung kondisi kesehatan atau cemas yang dialami (Keliat, et al., 2011) .

147
Ira Kusumawaty, Suzana. Pendampingan Terhadap Kelompok Orang Dalam Pemantauan …

Banyak literatur yang mengemukakan Covid-19. Pemerintah Daerah Sumatera


manfaat hipnotis lima terhadap perbaikan Selatan telah memfasilitasi tempat karantina
kondisi stress seseorang. Teknik hipnotis jari bagi ODP. Persiapan kegiatan telah
merupakan teknik yang efektif untuk dilaksanakan 1 minggu sebelumnya, meliputi
meningkatkan rasa percaya diri serta persiapan administrasi surat menyurat
kenyamanan psikologis karena mampu maupun persiapan fasilitas.
mengurangi ketegangan dan stress (Sulaiman, 2. Tahap pelaksanaan.
2014). mengurangi depresi, cemas dan stress Tahap ini dilaksanakan pada pukul 09.00-
pada penderita HIV/ AIDS (Sumirta et al., 10.00 WIB, bertempat di selasar gedung
2018) menurunkan tekanan darah akibat karantina. Dua orang fasilitator mendampingi
cemas (Sulistyarini, 2013), menurunkan cemas pelaksanaan hipnotis lima jari dengan duduk
pada pasien hipertensi (Syukri, 2019), bersila di atas kursi dan berhadapan dengan
mengurangi nyeri sirkumsisi (Evangelista, peserta serta diiringi musik gemercik air.
Widodo, & Widiani, 2016), mengurangi Pelaksanaan hipnotis lima jari harus
kecemasan pada ibu pre partum, (Marbun, melalui tiga tahap meliputi fase orientasi, fase
2019), mengurangi cemas pasien diebates kerja dan terakhir yaitu fase terminasi.
mellitus (Wahyuningsih, Hidayati, Semarang, a. Fase pertama yaitu orientasi, fasilitator
& Semarang, 2019) mengatur posisi duduk peserta dalam keadaan
Ditambahkan oleh Nugroho (2016) duduk bersila dan mengatur jarak duduk antar
ketahanan terhadap penyakit, kenyamanan peserta. Selanjutnya fasilitator mengucapkan
hati dapat disamping mengurangi kecemasan, salam, memperkenalkan diri dan memvalidasi
kekawatiran dan kegelisahan sehingga pada perasaan ataupun kecemasan yang dialami
akhirnya dapat mencegah depresi. Hipnotis peserta. Fasilitator mengajukan pertanyaan
lima jari dilaksanakan melalui 3 tahap yaitu kepada peserta untuk mengidentifikasi
tahap orientasi, tahap kerja dan tahap pemahamannya tentang Covid-19 serta
terminasi. Prinsip pelaksanaan hipnotis lima mengetahui kondisi psikologis peserta. Setelah
jari yaitu persiapan lingkungan yang nyaman, melakukan validasi terhadap peserta,
peserta berada pada posisi santai, mata selanjutnya fasilitator memberikan penjelasan
tertutup dan peserta dilatih menyentuh jari tentang cara melakukan hipnotis lima jari serta
tangannya disertai nafas dalam dengan iringan menyepakati durasi waktu selama pelaksanaan
musik (Syukri, 2019). hipnotis.
b. Fase yang kedua adalah fase kerja,
Metode dengan beberapa tahap yang harus dilalui
yaitu membimbing partisipan untuk: 1.
Pelaksanaan hipnotis lima jari dilakukan Mengatur posisi duduk peserta agar berada
melalui pendampingan terhadap 25 peserta dalam posisi duduk bersila di lantai, dalam hal
yang termasuk kedalam kelompok ODP ini adalah di selasar gedung karantina; 2.
Covid-19. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Menutup matanya secara perlahan; menarik
ruang terbuka (outdoor) di area selasar sekitar nafas sebanyak 3 kali; 3. Menyentuhkan
gedung Rumah Sehat yang telah disediakan kedua ibu jarinya dengan kedua telunjuk
oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan kedua tangannya dan meminta partisipan
bagi ODP Covid-19. Pelaksanaan untuk membayangkan saat dirinya berada
pendampingan dipimpin oleh dua orang dalam keadaan senang dan sehat ; 4.
fasilitator dengan iringan musik gemercik air Memindahkan dan menyentuhkan kedua ibu
mengalir yang bertujuan untuk jari kiri dan kanannya dengan kedua jari
menghantarkan peserta ke alam bawah tengahnya seraya membayangkan ketika
sadarnya sehingga teknik hipnotis yang partisipan pertama kalinya mengalami jatuh
diajarkan dapat lebih mudah dirasakan cinta; 5. Memindahkan dan menyentuhkan
dampaknya oleh peserta. kedua ibu jari tangannya ke jari manis,
Berikut tahap pelaksanaan kegiatan: membayangkan ketika memperoleh pujian
1. Tahap persiapan untuk pertama kalinya; 6. Memindahkan dan
Pada tahap ini fasilitator bekerjasama menyentuhkan kedua ibu jarinya ke jari
dengan pihak manajemen pengelola Rumah kelingkin serta mengarahkan untuk mengingat
Sehat Sumatera Selatan yang mengkoordinir ketika berada di tempat yang menyenangkan
proses karantina yang harus dijalani oleh ODP untuk pertama kalinya; 7. Menarik nafas
148
Caradde: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol 3 No 1, Agustus 2020

dalam sebanyak 3 kali dan selanjutnya Ketika kegiatan hipnotis lima jari
membimbing partisipan untuk membuka mata memasuki fase kerja, seluruh peserta
secara perlahan. mengikuti arahan fasilitator. Peserta
c. Pada fase ketiga merupakan fase diinstruksikan untuk menutup matanya,
terminasi. menggerakkan dan menyentuhkan kedua ibu
Pada tahap ini fasilitator mengevaluasi jari dengan jari lainnya secara bergantian,
kembali pemahaman peserta mengenai sesuai dengan urutan pelaksanaan hipnotis
hipnotis lima jari serta langkah-langkah yang lima jari. Setelah selesai melewati fase kerja,
harus dilalui selama melaksanakan kegiatan proses pendampingan harus mengikuti fase
tersebut. Acara dilanjutkan dengan melakukan berikutnya yaitu fase terminasi. Pada fase
validasi perasaan peserta setelah didampingi terminasi peserta diinstruksikan untuk
selama pelaksanaan hipnotis lima jari serta membuka kedua matanya dan mengembalikan
keinginan untuk mengulangi kembali posisi jarinya pada posisi semula. Fasilitator
pelaksanaannya secara mandiri. memvalidasi hasil hipnotis dengan
3. Tahap evaluasi menanyakan kembali perasaan peserta setelah
Fasilitator mengakhiri kegiatan hipnotis mengikuti kegiatan hipnotis. Berikut ini
dengan memberikan pesan yang berisi ditampilkan tabel yang berisi informasi berupa
motivasi untuk memberikan penguatan ungkapan yang disampaikan peserta saat
psikologis kepada peserta. Acara sebelum dan setelah pelaksanaan
pendampingan selanjutnya ditutup secara pendampingan dalam melaksanakan hipnotis
resmi oleh pihak manajemen pengelola lima jari.
Rumah Sehat Sumatera Selatan. Tabel 1 memperlihatkan bahwa terjadi
perubahan kondisi psikologis peserta
HASIL DAN PEMBAHASAN pendampingan. Nampak penurunan
prosentase jumlah peserta yang mengalami
Kegiatan pendampingan ini diikuti oleh cemas, kawatir, takut dalam menghadapi
25 peserta, yang 5 orang diantaranya adalah situasi masa pandemic Covid-19. Sebelum
tenaga kesehatan dan waktu pelaksanaannya pelaksanaan pendampingan, secara umum
selama kurang lebih enam puluh menit. peserta pendampingan mengalami cemas,
Seluruh peserta mengikuti instruksi yang takut dan kekawatirannya serta kesepian
diberikan oleh fasilitator sejak awal kegiatan karena berada terpisah dari keluarganya,
hingga akhir kegiatan. Sebelum kegiatan belum lagi kecemasan terhadap hasil
dimulai, 15 peserta menyatakan kebosanannya pemeriksaan laboratorium yang dijalaninya
saat berada di tempat karantina. ODP Covid- selama proses karantina. Setelah pelaksanaan
19 yang berada di tempat karantina harus pendampingan, jumlah peserta yang
mengiktui pemeriksaan, sementara hasil merasakan ketenangan semakin banyak,
pemeriksaan belum diketahui, sehingga sekitar 75%. Berdasarkan aspek pengetahuan,
menimbulkan kecemasan bagi mereka. Dapat terjadi peningkatan prosentase peserta yang
ditambahkan, bahwa beberapa peserta bahkan memahami mengenai hipnotis lima jari setelah
merasakan kecemasan karena takut jika pelaksanaan pendampingan, demikian juga
lingkungan di sekitar rumahnya tidak dapat pengetahuan tentang tujuan serta manfaat
menerimanya kembali dengan baik ketika hipnotis lima jari. Pada tahap terminasi,
kembali ke rumah. Bahkan tiga peserta dilakukan evaluasi tentang keinginan peserta
menceritakan kisah tetangganya yang untuk melaksanakan kembali hipnotis lima jari
mendapat perlakuan kurang menyenangkan secara mandiri. Keinginan untuk melanjutkan
dari tetangga lain di sekitar rumahnya akibat kembali hipnotis lima jari dipengaruhi oleh
dicurigai menderita Covid-19. Seluruh pengetahuan serta manfaat yang dirasakan
informasi mengenai perasaan peserta ketika menjalani pendampingan.
diungkapkan sambil duduk bersila sebelum Berikut ini adalah beberapa foto yang
acara dimulai. menggambarkan rangkaian kegiatan
pendampingan ODP Covid-19 dalam
melaksanakan hipnotis lima jari.

149
Ira Kusumawaty, Suzana. Pendampingan Terhadap Kelompok Orang Dalam Pemantauan …

Gambar 1. Tim fasilitator bersama penglola rumah sehat, pelaksanaan pendampingan hipnotis 5 jari

Tabel 1. Ungkapan Peserta Pendampingan Saat Sebelum dan Setelah


Pelaksanaan Hipnotis Lima Jari
No Pertanyaan Respon
. Sebelum pendampingan Setelah pendampingan
1. Tujuan hipnotis lima jari Seluruh peserta tidak 75% peserta mampu
mengetahui menjelaskan tujuan
hipnotis lima jari
2. Kemampuan peserta Seluruh peserta tidak dapat 80% peserta dapat
menjelaskan manfaat hipnotis menjelaskan manfaat menjelaskan manfaat
lima jari hipnotis lima jari hipnotis lima jari
3. Pelaksanaan hipnotis hipnotis Seluruh peserta tidak dapat 85% peserta dapat
lima jari tahap pelaksanaan hipnotis menjelaskan manfaat
hipnotis lima jari hipnotis lima jari
4. Perasaan peserta selama 40% peserta mengatakan: 20% peserta mengatakan
dikarantina di rumah sehat cemas, takut terkena corona cemasnya berkurang
50% peserta mengatakan: 10% menyatakan
kawatir kekawatirannya
33% peserta mengatakan: 75% peserta merasa lebih
cemas jika kembali ke tenang
rumah 80% peserta mengatakan
50% peserta mengatakan: lebih pasrah pada Tuhan
sepi, jenuh
5. Keinginan untuk mengulangi Seluruh peserta tidak dapat 90% partisipan
pelaksanaan hipnotis lima jari memberikan respon atau berkeinginan untuk
jawaban mengulangi kembali
hipnotis lima jari

Teknik hipnotis berpengaruh dalam Rasa tegang seseorang dapat ditekan


mencegah munculnya depresi disebabkan melalui pelaksanaan hipnotis lima jari,
karena pada teknik ini dapat memberikan rasa perasaan rileks ini selanjutnya diteruskan ke
rileks, damai serta ketenangan batin bagi hipotalamus untuk menghasilkan Corticotropin
individu, serta mampu mengurangi tekanan Releasing Hormone (CRH) yang mengaktifkan
dan ketegangan jiwa dengan cara mengingat anteriorpituitary agar terjadi sekresi encephalin
kembali pengalaman menyenangkan yang dan endorphin sebagai neotransmiter. Proses
pernah dialaminya. Dalam teknik hipnotis tersebut menciptakan ketenangan hati.
lima jari ini, dengan berada di alam bawah Menurunnya kadar Anterior pituitary sekresi
sadarnya seseorang digiring kembali ke Adrenocorticotropic hormone (ACTH) dan
pengalaman-pengalaman yang menyenangkan kortisol mereduksi kecemasan, stress,
sehingga menimbulkan perasaan nyaman dan ketegangan dan depresi (Ahmadi dan Sholeh,
rileks dan pada akhirnya mampu mengurangi 2011).
tingkat kecemasan dan masalah emosi lainnya. Menurut Prabowo (2014)
penatalaksanaan ansietas pada tahap

150
Caradde: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol 3 No 1, Agustus 2020

pencegahan dan terapinya memerlukan suatu dimunculkan. Mengingat hal positif membuat
metode pendekatan yang bersifat holistik, seseorang semakin bersyukur atas karunia
yaitu mencakup fisik (somatik), psikologik Tuhan Yang Maha Kuasa atas pengalaman
atau psikiatrik, psikososial dan psikoreligius. menyenangkan dalam hidupnya. Dengan
Gejala atau keluhan fisik (somatik) sering meningkatnya rasa syukur maka akan
dijumpai sebagai gejala ikutan atau akibat dari meningkat juga rasa percaya diri, motivasi dan
kecemasan yang berkepanjangan. Menurut keyakinan atas kekuasaan dan takdir Yang
Keliat, et al. (2011) tindakan keperawatan Maha Kuasa.
yang diberikan pada pasien yang mengalami Agar pelaksanaan hipnosis lima jari
kecemasan dapat dilakukan dengan cara dapat dipahami dan terus berlanjut, maka
tehnik relaksasi nafas dalam, distraksi, ODP Covid-19 harus memiliki pengetahuan
hipnosis lima jari dan melakukan kegiatan yang memadai mengenai pengertian, manfaat
spiritual. Salah satu hasil penelitian dan tahap pelaksanaan hipnosis lima jari.
menunjukkan pentingnya melakukan kajian Pengetahuan merupakan hal yang penting
lebih lanjut mengenai cemas dan stress saat karena mampu memperluas wawasan
menghadapi sebuah bencana (Farra & Smith, seseorang (Kurniawan, Maryanti, 2020) dan
2019). Hal ini menunjukkan pentingnya sebagai salah satu faktor sosial kognitif,
latihan mengatasi cemas untuk mengurangi pengetahuan berpengaruh terhadap perilaku
kejadian permasalahan psikologis. yang ditampilkan seseorang (Astuty,
Menurunnya kecemasan peserta Syarifuddin, 2019). Semakin baik pengetahuan
setelah mengikuti hipnosis lima jari sesuai ODP Covid-19 mengenai hipnosis lima jari
dengan hasil penelitian terdahulu. Teknik ini makan semakin baik pula pelaksanaannya.
memberikan efek menenangkan peserta
melalui proses mengenang kembali SIMPULAN DAN SARAN
pengalaman menyenangkan pada masa lalu.
Teknik hipnosis juga dapat meningkatkan Salah satu tindakan keperawatan
kualitas tidur pasien kanker payudara (Dewi, dalam mengatasi masalah psikologis dalam
Rahayuwati, & Kurniawan, 2018), situasi bencana seperti pandemic Covid-19
mengurangi cemas pada remaja saat bencana yaitu dengan hipnosis lima jari yang
(Hardayati & Mustikasari, 2019; menurunkan didalamnya terdapat kegiatan relaksasi.
stress masyarakat yang menjadi responden Pendampingan pada kelompok ODP Covid-19
penelitiannya (Agee, Danoff-Burg, & Grant, dengan kegiatan hipnosis lima jari sangat
2009). Hipnosis dikombinasikan dengan bermanfaat dalam mengurangi perasaan
teknik manajemen perilaku konvensional cemas, takut, bersalah dan stigma dari
mengurangi denyut jantung selama infiltrasi masyarakat. Evaluasi yang didapat setelah
anestesi yang menunjukkan adanya peserta mengikuti kegiatan hipnosis lima jari
peningkatan dalam pengendalian kecemasan/ ini adalah meningkatnya sikap kepasrahan diri
nyeri setelah pelaksanaan terapi hypnosis kepada Tuhan Yang Maha Esa atas situasi
(Ramírez-Carrasco, Butrón-Téllez Girón, yang terjadi pada diri peserta. Peserta juga
Sanchez-Armass, & Pierdant-Pérez, 2017). mampu memberikan penguatan diri dengan
Setiap manusia pasti memiliki mengingat banyak hal positif dan
pengalaman yang menyenangkan sepanjang membahagiakan yang pernah terjadi sebelum
daur kehidupannya, diawali sejak masa kecil, kondisi saat ini. Disarankan agar peningkatan
diikuti masa remaja ataupun selanjutnya pendampingan pada kelompok ODP Covid-19
setelah bertumbuh menjadi dewasa. Kenangan melalui penerapan kegiatan hypnosis limajari
yang menyenangkan akan melekat dalam dapat difasilitasi sejak awal peserta masuk
pikiran manusia dan ketika didorong untuk dalam wisma untuk mengikuti masa isolasi.
mengingat kembali, maka akan dengan mudah
ingatan menyenangkan tersebut kembali

DAFTAR RUJUKAN Management Courses in a Community


Agee, J. D., Danoff-Burg, S., & Grant, C. a. Sample: Mindfulness Skills and
(2009). Comparing Brief Stress Progressive Muscle Relaxation. Explore:

151
Ira Kusumawaty, Suzana. Pendampingan Terhadap Kelompok Orang Dalam Pemantauan …

The Journal of Science and Healing, 5(2), https://doi.org/10.35654/ijnhs.v2i3.10


104–109. 5
https://doi.org/10.1016/j.explore.200
Ilmu, T., Wahyuningsih, E., Hidayati, E.,
8.12.004
Semarang, U. M., & Semarang, K.
Arnani. (2020). WHO Peringatkan Fase Bahaya (2019). Hipnosis Lima Jari Terhadap
Pandemi Corona, Ini Kata Epidemiolog. Penurunan Cemas Pada Pasien
Retrieved from Hypnosis Five Finger Against Anxiety
https://www.kompas.com/tren/read/ Decrease in Patients With Diabetus
2020/06/21/190500065/who- Mellitus, 9(4).
peringatkan-fase-bahaya-pandemi-
International Labour Organization. (2020).
corona-ini-kata-epidemiolog?page=all.
Dalam menghadapi pandemi: Dan
Astuty, E. dan Syarifuddin, N. (2020). Bencana: Memastikan Keselamatan
Pemberdayaan Masyarakat Desa Lero dan Kesehatan di Tempat Kerja. Labour
Dalam Bidang Kesehatan Melalui Administration, Labour Inspection and
Penyuluhan Penggunaan Antibiotik . Occupational Safety and Health Branch
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada (LABADMIN/OSH) Route, 1–52.
Masyarakat. 2 (2), 96-100. Retrieved from
.https://doi.org/10.31960/caradde.v2i https://www.ilo.org/wcmsp5/groups/
1.258 public/---asia/---ro-bangkok/---ilo-
jakarta/documents/publication/wcms
Dewi, R., Rahayuwati, L., & Kurniawan, T.
_742959.pdf
(2018). Jurnal Keperawatan Padjajaran.
The Effect of Five-Finger Relaxation Keliat, B. A., Helena, N., Nurhaeni, H., &
Technique to The Sleep Quality of Breast Akemat. (2011). Keperawatan Kesehatan
Cancer Patients, 6(2), 183–192. Jiwa Komunitas. Jakarta: EGC.
https://doi.org/10.24198/jkp.v6i2.739
Kemenkes RI. (2020). Pedoman Pencegahan
Evangelista, T., Widodo, D., & Widiani, E. dan Pengendalian Coronavirus Disease
(2016). Pengaruh Hipnosis 5 Jari (COVID-19). Germas, 0–115.
Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien
Kurniawan, D.T. dan Maryanti, S. (2020).
Sirkumsisi Di Tempat Praktik Mandiri
Penyuluhan Pendidikan Kesehatan
Mulyorejo Sukun Malang. Nursing
Reproduksi Dan Bahaya Pornografi
News, 1, 63–74.
Untuk Anggota Palang Merah Remaja
Farra, S. L., & Smith, S. J. (2019). Anxiety Tingkat Wira disalah satu SMA Kota
and Stress in Live Disaster Exercises. Cirebon.CARADDE: Jurnal Pengabdian
Journal of Emergency Nursing, 45(4), 366– Kepada Masyarakat. 2(2), 145-152.
373.e1. https://doi.org/10.31960/caradde.v2i2
https://doi.org/10.1016/j.jen.2019.01. .233
012
Marbun, A. (2019). Efektivitas Terapi
Fisch, S., Brinkhaus, B., & Teut, M. (2017). Hipnotis Lima Jari Terhadap
Hypnosis in patients with perceived Kecemasan Ibu Pre Partum Di Klinik
stress - A systematic review. BMC Chelsea Husada Tanjung Beringin
Complementary and Alternative Medicine, Kabupaten Serdang Bedagai. Jurnal
17(1). https://doi.org/10.1186/s12906- Keperawatan Priority, 2(2), 92.
017-1806-0 https://doi.org/10.34012/jukep.v2i2.5
68
Hardayati, Y. A., & Mustikasari, M. (2019).
the Implementation of Relaxation and Nugroho, S. T. (2016). Pengaruh Intervensi
Distraction Techniques on Adolescents Teknik Relaksasi Lima Jari Terhadap
Experiencing Anxiety in Earthquake Fatigue Klien Ca Mammae di RS Tugurejo
Prone Areas. International Journal of Semarang. Magister Keperawatan.
Nursing and Health Services (IJNHS), 2(3),
Prabowo. (2014). Konsep Dan Aplikasi Asuhan
9–15.
Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha
Medika.
152
Caradde: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol 3 No 1, Agustus 2020

Ramírez-Carrasco, a., Butrón-Téllez Girón, denpasar.ac.id/index.php/JGK/article


C., Sanchez-Armass, O., & Pierdant- /view/255/110
Pérez, M. (2017). Effectiveness of
Syukri, M. (2019). Efektivitas Terapi
hypnosis in combination with
Hipnosis Lima Jari Terhadap Ansietas
conventional techniques of behavior
Klien Hipertensi Di Puskesmas
management in anxiety/pain reduction
Rawasari Kota Jambi Tahun 2017.
during dental anesthetic infiltration.
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari
Pain Research and Management, 2017.
Jambi, 19(2), 353.
https://doi.org/10.1155/2017/143401
https://doi.org/10.33087/jiubj.v19i2.6
5
78
Ahmadi, A., dan Sholeh, A. (2011). Psikologi
World Health Organozation. (2020).
Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Coronavirus disease (COVID-2019)
PT Remaja. situation reports. Retrieved from
Sulaiman, S. M. a. (2014). The Effectiveness https://www.who.int/emergencies/dis
of Self Hypnosis to Overcome eases/novel-coronavirus-
Insomnia: A Case Study. International 2019/situation-reports/
Journal of Psychological Studies, 6(1), 45– Xie, H., Peng, W., Yang, Y., Zhang, D., Sun,
57. Y., Wu, M.,Su, Y. (2017). Social
https://doi.org/10.5539/ijps.v6n1p45 Support as a Mediator of Physical
Sulistyarini, I. (2013). Terapi Relaksasi untuk Disability and Depressive Symptoms in
Menurunkan Tekanan Darah dan Chinese Elderly. Archives of Psychiatric
Meningkatkan Kualitas Hidup Nursing.
Penderita Hipertensi. Jurnal Psikologi, https://doi.org/10.1016/j.apnu.2017.1
40(1), 28–38. 1.012
https://doi.org/10.22146/jpsi.7064 Yacoob, S.N., Juhari, R., Talib., M.A., Uba,
Sumirta, I. N., & Dkk. (2018). Pengaruh I. (2009). Loneliness , stress , self esteem
Relaksasi Lima Jari Terhadap Depresi and depression among Malaysian
Pada Orang Dengan Hiv / Aids ( Odha adolescents. Jurnal Kemanusiaan, 14. 1-
). Depresi, ODAH, 012. Retrieved from 11.
http://ejournal.poltekkes-

153

Anda mungkin juga menyukai