Anda di halaman 1dari 28

FORMAT PENGUMPULAN DATA KELUARGA

A. PENGKAJIAN
1.1 STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA
A. Kepala Keluarga
1. Nama KK : Tn. IS
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Umur/Tgl lahir : 49 tahun/29-05-1972
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMA
6. Pekerjaan : Petani
7. Alamat : RT: 002 Desa: Toini

B. Susunan anggota keluarga


No Nama Umur/JK Hub. Pen Pekerj Status TTV Status Alat
dgn didik aan Gizi (TD,N, imunisa Bantu/Pr
KK an (TB,B S,R) si dasar otesa
B,BM)
1 Tn. IS 49 thn/L Sua SMA Petani TB : TD : Tidak
mi 165 120/80 menggu
cm mmHg nakan
BB : N : 110 alat
68 kg ×/menit bantu
S : 36,5
R : 20
×/menit
2 Ny. 42 thn/P Istri S1 PNS TB : TD : Tidak
ZS 156 120/80 menggu
cm mmHg nakan
BB : N : 80 alat
73 kg ×/menit bantu
S : 36,3
R : 16
×/menit
3. Nn.AS 19 thn/P Anak SMA Mahas TB : TD : Imunisa Tidak
iswa 148 110/80 si menggu
cm N : 85 lengkap nakan
BB : ×/menit alat

1
50 kg S : 36 bantu
R : 15
×/menit
4. An. 11 thn/L Anak SD Pelaja - - Imunisa Tidak
MN r si tidak menggu
lengkap nakan
alat

No Nama Penampilan Status Kesehatan Riwayat Analisis Status


Umum saat ini Penyakit/Alergi Kesehatan
Individu
1 Tn. IS Rapi dan Tn. IS Keluarga Sehat
tampak mengatakan saat mengatakan Tn.
bersih ini merasakan IS mengatakan
baik baik saja bahwa Tn. IS
tidak memiliki
riwayat penyakit
2 Ny. ZS Rapi dan Ny.ZS Ny. ZS Sakit
tampak mengatakan mengatakan
bersih merasakan sakit memiliki riwayat
pada tangan kiri alergi, dan
yang terpasang merasakan sakit
PEN, dan sering pada tangan
merasakan sebelah kiri
pusing
3. Nn. AS Rapi dan Ny. ZS Keluarga Sehat
tampak mengatakan Nn. mengatakan Nn.
bersih AS tidak ada AS tidak
masalah memiliki riwayat
kesehatan penyakit
4. An. MN Rapi dan Ny. ZS Kelurarga Sehat
tampak mengatakan mengatakan An.
bersih bahwa An. MN MN tidak
tidak ada memiliki riwayat
masalah penyakit
kesehatan

C. Genogram

2
Keterangan:
: laki-laki : klien yang sakit

: perempuan : keturunan

: meninggal : menikah

D. Tipe Keluarga:
Keluarga Tn. ISmerupakan keluarga inti (Nuclear Family) yang terdiri dari suami
(Tn.IS), istri (Ny. ZS), dan dua orang anak (Nn. AS, An. MN,)
E. Status sosial ekonomi keluarga
a. Anggota keluarga yang mencari nafkah:
Ny ZS mengatakan yang yang mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan
keseharian adalah suami (Tn. IS)
b. Penghasilan:
Ny. ZS mengatakan penghasilan keluarga ± 1.500.000 /bulan
c. Upaya lain:
Ny.ZSmengatakan bahwa tidak ada usaha lain
d. Harga benda yang dimiliki (perabot,transportasi dll):

3
Ny. ZS mengatakan harta benda yang dimiliki keluarga adalah alat komunikasi
seperti handphone dan sepeda motor
e. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan:
Ny. ZS mengatakan uang penghasilan dari Tn. IS digunakan untuk kebutuhan
makan sehari-hari dan kebutuhan lainnya.
F. Aktivitas Rekreasi keluarga:
Rekreasi keluarga hanya dilakukan di pantai pada saat hari libur
G. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini:
Tahap perkembangan keluarga Tn. IS termasuk dalam tahap perkembangan
dengan anak dewasa awal dan Anak sekolah
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya:
Ny. ZS mengatakan tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu
Rehabilitasi rumah yang belum terpenuhi 100%
c. Riwayat kesehatan keluarga inti:
a) Riwayat kesehatan saat ini
Pada saat dilakukan pengkajian, Ny. ZS mengatakan memilikiriwayat penyakit
alergi dan sering merasakan sakit pada tangan kirinya yang sampai sekarang
masih terpasang PEN karena beberapa tahun lalu mengalami patah tulang
akibat kecelakaan
b) Riwayat penyakit keturunan
Ny. ZSmengatakantidak memiliki riwayat penyakit keturunan
c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
1) Ny. ZS memiliki riwayat penyakit alergi
2) Tn. IStidak memiliki riwayat penyakit
3) Nn. AS tidak memiliki riwayat penyakit
4) An. MN tidak memiliki riwayat penyakit
d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan
Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan keluarga yaitu Puskesmas
dan juga Rumah Sakit
e) Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya:
Di keluarga Tn. IS, salah satu anggota keluarganya yaitu Ny. ZS memiliki
riwayat peyakit alergi
H. Struktur keluarga
a. Pola/cara Komunikasi keluarga:

4
Diantara anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis, dalam menghadapi
suatu permasalahan biasanya selalu dilakukan musyarawah keluarga sebelum
mengambil suatu keputusan
b. Struktur kekuatan keluarga:
Keluarga ini merupakan keluarga inti yang terdiri dari suami, istri, dan dua anak
kandung
c. Struktur peran (peran masing-masing anggota keluarga):
1) Tn. IS sebagai orang yang harus dihormati dan sebagai pengambil keputusan
2) Ny. ZS sebagai istri, ibu dari anak-anak, bertanggung jawab kepada anak dan
mengurus keperluan dapur
d. Nilai dan norma keluarga:
Keluarga mengatakan tidak ada nilai dan norma budaya yang bertentangan
dengan kesehatan
I. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif:
Keluarga hidup rukun dan saling perhatian satu sama lain, sehingga hubungan
dalam rumah tangga terjalin dengan harmonis.
b. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga
Kerukunan dalam keluarga terjaga dengan baik.
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga:
Interaksi dalam keluarga dilakukan dengan cara terbuka sehingga hubungan
keluarga tetap rukun.
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan:
Dalam pengambilan keputusan, Tn. IS selalu mengedepankan yang namanya
musyawarah bersama dengan istri dan anak. Namun dalam hal ini yang
paling dominan dalam pengambilan keputusan yaitu Tn. IS.
d) Kegiatan keluarga waktu senggang:
Keluarga Tn. IS memanfaatkan waktu luang dengan cara berkumpul dirumah
kadang juga ke pantai
e) Partisipasi dalam kegiatan social:
Keluarga Tn. IS aktif dalam kegiatan disekitar lingkungan rumahnya

c. Fungsi perawatan kesehatan


1. Adakah perhatian keluarga kepada anggotanya yang menderita sakit: Ya, di
dalam keluarga Tn. IS ada anggota keluarganya yang sakit

5
2. Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami anggota
dalam keluarganya : Ya, anggota keluarga masalah kesehatan yang dialami
anggota keluarganya
3. Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami
anggota dalam keluarganya: Tidak, keluarga tidak mengetahui penyebab dari
masalah kesehatan
4. Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang
dialami anggota dalam keluarganya : Ya, keluarga mengetahui tanda dan
gejala masalah kesehatan yang dialami anggota keluarga
5. Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami
anggota dalam keluarganya bila tidak diobati/dirawat : Ya, keluarga
mengetahui akibat dari masalah kesehatan
6. Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan
yang dialami anggota keluarganya: Pada Tenaga kesehatan
7. Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota
keluarganya: Perlu berobat
8. Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang dialami
anggota keluarganya secara aktif : Ya, keluarga melakukan upaya untuk
meningkatkan kesehatan yang dialami
9. Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan
yang dialami anggota keluarganya : Ya, keluarag mengetahui kebutuhan
pengobatan masalah kesehatan yang dialami
10. Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan
masalah kesehatan yang dialaminya : Ya, keluarga dapat melakukan cara
merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatannya
11. Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang
dialami anggota keluarganya : Ya, keluarga dapat melakukan pencegahan
masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya
12. Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang
mendukung kesehatan anggota keluarga yang mengalami masalah
kesehatan : Ya, keluaraga mampu memelihara lingkungan yang sehat
13. Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyarakat
untuk mengatasi masalah kesehatan anggota keluarganya:Ya, keluarga
mampu menggali dan memanfaatkan sumber dari masyarakat untuk
mengatasi masalah kesehatan.

6
d. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak: sudah tidak memiliki perencanaan
b) Akseptor: ya, Ny, ZS menggunakan aseptor. yang digunakan suntik KB
lamanya 6 thn
c) Akseptor: belum ..........., alasannya..........
d) Keterangan lainnya
Akseptor:

e. Fungsi ekonomi
a) Upaya pemenuhan sandang pangan
Ny. ZS mengatakan bahwa penghasilan mereka dapat memenuhi
kebutuhan sehari-hari
b) Pemanfaatan sumber di masyarakat

J. Stres dan kopping keluarga


a. Stressor jangka pendek:
Ny. ZS mengatakan merekamemikirkan masalah tentang renovasi rumah.
b. Stressor jangka panjang:
Stretor jangka panjang yang sedang dialami keluarga Tn. IS yaitu Ny. ZS
menderita penyakit hipotensi.
c. Respon keluarga terhadap stressor:
Keluarga Tn. ISsudah bisa beradaptasi dengan penyakit yang diderita oleh Ny. IS
d. Strategi kopping:
Keluarga biasanya akan berdiskusi dalam menghadapi masalah yang dihadapi
apalagi menyangkut tentang penyakit hipotensi
e. Strategi adaptasi disfungsional :
Keluarga Tn. IS mengatasi masalah dengan cara adaptasi dan berbicara
bersama-sama serta pergi ke Puskesmas
K. Keadaan gizi keluarga
Pemenuhan gizi:
Pemenuhan gizi dalam keluarga Tn. IS terpenuhi dengan baik, Ny. ZS mengatakan
untuk makan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan keluarga makanan yang sering
dikonsumsi adalah nasi, ikan dan sayur.
Upaya lain:
-
L. Harapan keluarga

7
a. Terhadap masalah kesehatannya:
Keluarga berharap agar Ny. ZSsembuh dari penyakitnya

b. Terhadap petugas kesehatan yang ada:


Keluarga berharap agar pegawai puskesmas dan bidan dapat melayani mereka
dengan baik dan lebih sering melakukan penyuluhan tentang kesehatan
dimasyarakat.

1.2 DATA PENUNJANG KELUARGA


A. Rumah dan sanitasi lingkungan
1. Kondisi rumah :
Rumah Tn. IS adalah rumah permanen, lantai keramik dengan atap menggunakan
seng serta terlihat rapi, bersih dan terawat.
2. Ventilasi
Rumah Tn. IS mendapat cukup cahaya matahari dan ventilasi karena jendela rumah
sering dibuka. Penerangan di rumah menggunakan listrik system ventilasi jendela.
3. Pencahayaan rumah:
Penerangan dirumah menggunakan listri serta pencahayaan di siang hari tampak
baik.
4. Saluran buang limbah:
Keluarga memanfaatkan saluran pembuangan air limbah (SPAL)
5. Sumber air bersih:
Keluarga memanfaatkan sumur sebagai sarana mendapatkan air bersih.
6. Jamban memenuhi syarat:
Saluran pembuangan dialirkan ke tempat pembuangan sapti tank. Jarak antara
sumur dengan septi tank kurang lebih 10 meter.
7. Tempat sampah:
Keluarga mempunyai pembuangan sampah terbuka, biasanya sampah-sampah
rumah tangga akan langsung dibakar dan jarak rumah dari tempat pembakaran
sampah kurang lebih 5 meter
B. PHBS di rumah tangga:
1. Jika ada bunifas, persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan:
Dalam keluarga Tn. IS tidak adalagi bunifas
2. Jika ada bayi, memberi ASI eksklusif:
Tidak ada bayi
3. Jika ada balita, menimbang tiap bulan:

8
Tidak ada balita
4. Menggunakan air bersih untuk makan & minum:
Ya, air yang digunakan keluarga adalah air mineral
5. Menggunakan air bersih untuk membersihkan diri:
Ya, air yang digunakan keluarga adalah air sumur
6. Mencuci tangan dengan air bersih & sabun:
Ya, keluarga mencuci tangan dengan air bersih & sabun
7. Melakukan pembangunan sampah pada tempaatnya:
Ya, keluarga senantiasa membersihkan rumah sehingga rumah nampak bersih
dan terawatt
8. Menjaga lingkungan rumah tampak bersih:
Ya, keluarga senantiasa membersihkan rumah sehingga rumah nampak bersih
dan terawatt
9. Menggunakan jamban sehat:
Ya, saluran pembuangan dialirkan ke tempat pembungan septi tank. Jarak antara
sumur dengan septi tank kurang lebih 10 meter.

PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA


No Area pemeriksaan Tn. IS Ny. ZS An. MN
1 Kepala Rambut Rambut Rambut
tampak tampak bersih, tampak bersih,
bersih, tidak tidak rontok, tidak rontok,
rontok, tidak tidak teraba tidak teraba
teraba benjolan benjolan
benjolan
2 Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
tidak an- tidak anemis tidak anemis
nemis dan dan sclera an- dan sclera an-
sclera an- ikterik iktrik
ikterik
3 Hidung Hidung terlihat Hidung terlihat Hidung terlihat
bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak
teraba teraba teraba
benjolan, tidak benjolan, tidak benjolan, tidak
ada cairan ada caairan ada cairan
4 Mulut Mulut tampak Mulut tampak Mulut tampak
bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak
ada caries ada caries ada caries
9
gigi, tidak ada gigi, tidak ada gigi, tidak ada
gigi gigi berlubang, gigi berlubang,
berlubang, dan tidak dan tidak
dan tidak pakai gigi pakai gigi
pakai gigi palsu palsu
palsu
6 Telinga Telinga Telinga Telinga
simetris, simetris, simetris,
normal dan normal dan normal dan
tidak ada tidak ada tidak ada
serumen serumen serumen
7 Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran
vena jugularis, vena jugularis, vena jugularis,
tidak ada tidak ada tidak ada
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
8 Dada Dada terlihat Dada terlihat Dada terlihat
simetris simetris, tidak simetris
terdengar
wheezing
9 Abdomen Bising usus Bising usus Bising usus
normal, tidak normal, tidak normal, tidak
ada distensi ada distensi ada distensi
abdomen abdomen abdomen
10 Tangan Tidak ada Tangan tidak Tidak ada
keluhan simetris, dan keluhan
terdapat PEN
di dalaam
tangaan
sebelah kiri
11 Kaki Tidak ada Tidak ada Tidak ada
keluhan keluhan keluahan
12 Eliminasi Tidak ada Tidak ada Tidak ada
keluhan BAB keluhan BAB keluhan BAB
dan BAK dan BAK dan BAK
14 Keadaan umum Tidak ada Composmentis Composmentis
keluhan,
composmentis
n
10
15 TB, BB, TTV TB : 165 cm TB : 165 cm TB : 135 cm
BB :68,35 kg BB : 73,35 kg BB : 35 kg
TD : 120/80 TD : 120/80 TD : 100/70
mmHg mmHg mmHg
N : 110 N : 80 ×/menit N : 90 x/menit
×/menit S : 36,3 C S : 35 C
S : 36,5 C R : 16 ×/menit R : 15 x/menit
R : 20 ×/menit

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Analisa dan Sistesis Data
No Data Masalah Penyebab
1 DS: Nyeri Akut Ketidakmampuan
 Ny. ZS mengatakan anggota keluarga dalam
sering merasakan merawat anggota
sakit pada tangan keluarganya yang sakit
yang terpasang PEN
sebelah kiri
 Ny. Mengatakan
tangan sebelah kiri
tidak terlalu bisa
melakukan aktivitas
dengan baik.

DO:
 Keadaan umum baik
namun terlihat
meringis
 TTV
TD: 100/80
RR, 20 x/menit

2 S : 36 C Resiko Alergi Ketidakmampuan


N : 80 x/menit keluarga untuk
DS: memanfaaatkan
 Ny.ZS mengatakan fasilistas pelayanan
sering merasakan kesehatan masyarakat

11
gatal pada bagian
badan
 Ny. Mengatakan
sering ruam pada
kulitnya

DO:
TD : 100/80
RR : 20 x/menit

3 S : 36 C Hambatan Ketidakmampuan
N : 80 x/menit pemeliharaan keluarga dalam
lingkungan memodifikasi lingkungan
DS: rumah yang sehat
 Ny. ZS mengatakan
kurang fokus
menata rumah
Karena sering
merasakan sakit
pada tangan kirinya
 Ny ZS mengatakan
kurang
membersihkan
rumah karena masih
sering merasakan
sakit pada tangan
kirinya

12
Perumusan Masalah

No Diagnosa Keperawatan (PES)


1 Nyeri Akut b.d Ketidakmampuan anggota keluarga dalam merawat anggota
keluarganya yang sakit
2 Resiko alergi b.d Ketidakmampuan keluarga untuk memanfaaatkan fasilistas
pelayanan kesehatan masyarakat
3 Hambatan pemeliharaan rumah b.d Ketidakmampuan keluarga dalam
memodifikasi lingkungan rumah yang sehat

b. Penilaian (Skoring ) Diagnosi Keperawatan


No DX Kriteria Skor Perhitungan
Kep.T
a
1 a. Sifat Masalah : 3 3/3x1=1
- Tidak/kurang
sehat: 3
- Ancaman
masalah: 2
- Krisis atau
keadaan
sejahtera:1
b. Kemungkinan 1 1/2x2=`1
Masalahdapat
diubah :
- Dengan mudah:
2
- Hanya sebagian:
1
- Tidak dapat:0
c. Potensi masalah 2 2/3x1= 0,6
dicegah
- Tinggi: 3
- Cukup: 2
- Rendah: 1
d. Menonjolnya 1 2/2x1= 1
masalah:
- Masalah berat,
harus segera

13
ditangani: 2
- Ada masalah,
tetapi tidak perlu
segera ditangani:
1
- Masalah tidak
dirasakan: 0
Total : 3,6
2 a. Sifat Masalah : 2 2/3x1= 0,6
- Tidak/kurang
sehat: 3
- Ancaman
masalah: 2
- Krisis atau
keadaan
sejahtera:1
b. Kemungkinan 1 1/2x2= 1
Masalahdapat
diubah :
- Dengan mudah:
2
- Hanya sebagian:
1
- Tidak dapat:0
c. Potensi masalah 2 1/3x1= 0,3
dicegah
- Tinggi: 3
- Cukup: 2
- Rendah: 1
d. Menonjolnya 2 2/2x1= 1
masalah:
- Masalah berat,
harus segera
ditangani: 2
- Ada masalah,
tetapi tidak perlu
segera ditangani:
1
14
- Masalah tidak
dirasakan: 0
Total : 2,9
3 a. Sifat Masalah : 2 1/3x1= 0,3
- Tidak/kurang
sehat: 3
- Ancaman
masalah: 2
Krisis atau keadaan
sejahtera:1
b. Kemungkinan 2 1/2x2= 1
Masalahdapat
diubah :
- Dengan mudah:
2
- Hanya sebagian:
1
Tidak dapat:0
c. Potensi masalah 2 1/3x1= 0,3
dicegah
- Tinggi: 3
- Cukup: 2
Rendah: 1
d. Menonjolnya 2 2/2x1= 1
masalah:
- Masalah berat,
harus segera
ditangani: 2
- Ada masalah,
tetapi tidak perlu
segera ditangani:
1
Masalah tidak
dirasakan: 0
Total 2,6
c. Prioritas Diagnosis Keperawatan
Priorita Diagnosis Keperawatan Skor
s
1 Nyeri akut b.d ketidakmampuan anggota keluarga dalam 3,6
15
merawat anggota keluarganya yang sakit
2 Resiko alergi b.d ketidakmampuan keluarga untuk 2,9
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
masyarakat
3 Hambatan pemeliharaan rumah b.d ketidakmampuan 2,6
keluarga dalam memodifikasi lingkungan rumah yang
sehat.

C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Diagnosis Keperawatan :
1. Nyeri akut b.d ketidakmampuan anggota keluarga dalam merawat anggta keluarga
keluarganya yang sakit
Tujuan Tujuan Kriteria Hasil/Standar Intervensi
umum khusus
Setelah Setelah Verbal: Keluarga  Kaji
dilakukan dilakukan 1. Keluarga menjelaskan pengetahuan
tindakan tindakan mampu mengenai keluarga
keperawata keperawata menjelaska penyebab nyeri tentang
n selama n selama n mengenai akut seperti: pengertian
3x24 jam 3x24 jam nyeri akut 1. Cedera nyeri akut
kunjungan kunjungan 2. Keluarga 2. Nyeri di  Mendiskusika
keluarga keluarga mampu persyaraf n penyebab
mampu mampu menyebutka an nyeri akut
merawat memahami n penyebab pada Ny. ZS
Ny. ZS yang cara nyeri akut Tanda dan  Mengajarkan
mengalami mencegah 3. Keluarga gejala serta cara pada pasien
masalah nyeri akut mampu mengatasi nyeri teknik
keletihan. menyebutka akut: relaksasi
n tanda dan 1. Nyeri nafas dalam.
gejala nyeri tajam  Beri
akut seperti di kesempatan
tusuk- pada keluarga
tusuk untuk
2. Nyeri bertanya
otot  Beri pujian
3. Pernah atas usaha
menjalan
16
i operasi yang
dilakukan
Efektif: Keluarga keluarga.
1. Keluarga mengungkapkan 1. Memotivasi
mengungka akan merawat keluarga
pkan akan Ny. ZS yang untuk
merawat mengalami nyeri merawat
Ny. ZS yang akut Ny. ZS
mengalami yang
nyeri akut mengalam
i nyeri akut
2. Berikan
reinforcem
ent positif
atas
jawaban
keluarga
3. Jawab
pertanyaa
n keluarga
Psikomotor: Keluarga
1. Keluarga melakukan cara 1. Ajarkan cara
mampu mengurangi mengurangi
melakukan rasa nyeri rasa nyeri
cara dengan cara: pada Ny. ZS
mengurangi 1. Distraksi
rasa nyeri 2. Relaksas
i nafas
dalam

 Resiko alergi b.d Ketidakmampuan keluarga untuk memanfaaatkan fasilistas


pelayanan kesehatan masyarakat
Tujuan umum Tujuan Kriteria Hasil/Standar Intervensi
khusus
setelah Setelah Verbal Keluarga 1. Menjelaskan
dilakukan dilakukan 1. Keluarga menjelaskan tentang
tindakan tindakan mampu mengenai definisi,
17
keperawatan keperawatan menjelas resiko alergi penyebab,
selama 3x24 selama 3x24 kan dalam keluarga gejala dan
jam kunjungan jam mengen tanda alergi
keluarga kunjungan ai resiko 2. Menjelaskan
mampu keluarga alergi cara
mengenal mampu dalam menghindari
masalah alergi memahami keluarga alergi
Ny, ZS keadaan Ny. 3. Beri
ZS kesempatan
keluarga
untuk
bertanya
4. Jawab
pertanyaan
keluarga
5. Menganjurkan
keluarga
untuk
menyediakan
obat alergi

 Hambatan pemeliharaan rumah b.d Ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi


lingkungan rumah yang sehat.
Tujuan umum Tujuan Kriteria Hasil/Standar Intervensi
khusus
Setelah Setelah Verbal: Keluarga 1. Kaji
dilakukan dilakukan 1. Keluarga menjelaskan pengetahuan
tindakan tindakan mampu mengenai keluarga
keperawatan keperawatan menjelask dampak dari tentang pola
selama 3x24 selama 3x24 an pola rumah rumah sehat
jam kunjungan jam mengenai sehat 2. Menjelaskan
keluarga kunjungan masalah tentang pola
mampu keluarga kebersihan rumah sehat
mengenal mampu lingkungan 3. Mendiskusikan
masalah mengetahui 2. Keluarga dengan
lingkungan bagaimana mampu keluarga
dalam cara menjelask tentang cara
18
keluarga merawat an cara pola rumah
lingkungan menjaga sehat
keluarga lingkungan 4. Beri
yang kesempatan
bersih keluarga untuk
bertanya

Efektif: Keluarga 1. Berikan


1. Keluarga mengatakan motivasi
mengatak akan rutin kepada
an akan dalam keluarga untuk
senantiasa membersihka senantiasa
membersi lingkungan menjaga
hkan rumah. kebersihan
lingkungan lingkungan
rumah. rumah dan
pola rumah
sehat.

D. IMPLEMENTASI
No. Diagnosis Implementasi Evaluasi
Tanggal Keperawatan
Waktu
Senin 25 Nyeri akut b.d 1. Melakukan penyuluhan S:
januari ketidakmampuan tentang Nyeri Akut, 1. Keluarga
2021 anggota keluarga pembagian nyeri, serta mengatakan
dalam merawat tanda dan gejala nyeri bahwa sudah
anggota pada Ny. ZS paham
keluarganya yang 2. Mengajarkan tentang dengan
sakit langkah-langkah atau pembagian
teknik-teknik untuk nyeri serta apa
mengurangi rasa Nyeri saja tanda
pada saat Nyeri itu datang gejala nyeri
pada Ny. ZS

19
2. Keluarga
mengatakan
telah
mengetahui
cara-cara
mengurangi
rasa nyeri
pada Ny. ZS

O:
1. Ny. ZS tampak
sudah tidak
meringis
karena nyeri
2. Ny. ZS tidak
lagi terlihat
kesakitan

A:
1. Masalah
sebagian
teratasi

P:
1. Intervensi
dilanjutkan

Selasa, Nyeri akut b.d 1. Menjelaskan cara S:


26 januari ketidakmampuan mencegah nyeri 1. Keluarga
2021 anggota keluarga 2. Mengajarkan cara mengatakan
dalam merawat mengurangi rasa nyeri sudah
anggota pada Ny. ZS : distraksi dan mengetahui
keluarganya yang relaksasi nafas dalam cara mengatsi
sakit nyeri pada
Ny. ZS
2. Keluarga
melakukan
20
langkah-
langkah untuk
mengurangi
rasa nyeri
pada Ny. ZS
3. Ny. ZS
mengatakan
rasa nyeri
tidak sering
timbul lagi
O:
1. Ny. ZS
Tampak
sudah tidak
meringis lagi
2. Ny. ZS sudah
tidak
merasakan
kesakitan
A:
1. Masalah
teratasi
P:
1. Intervensi
dilanjutkan

Rabu, 27 Nyeri akut b.d 1. Mengajarkan cara S:


januari ketidakmampuan menghemat mengurangi 1. Keluarga
2021 anggota keluarga rasa nyeri pada Ny. ZS : melakukan
dalam merawat distraksi dan relaksasi cara
anggota nafas dalam mengurangi
keluarganya yang rasa nyeri
sakit dengan cara:
distraksi dan
relaksasi
nafas dalam
2. Ny. Zs tidak
21
lagi mengeluh
nyeri pada
tangannya
O:
1. Ny. ZS sudah
tidak meringis
2. Ny. Sudah
tidak
merasakan
kesakitan
A:
1. Masalah
teratasi
P:
1. Intervensi
dihentikan

SATUAN CARA PENYULUHAN (SAP)


MENEJEMEN NYERI AKUT
Topik : Menejemen nyeri nonfarmakologi
Hari / Tanggal : Minggu, 24 Januari 2021
Waktu : 09.00 WIT (30 menit)
Tempat : Desa Toini
Sasaran : Ny. ZS dan keluarga
Metode : Penyuluhan, Tanya jawab
Media : Leaflet
Materi : Terlampir
I. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan klien diharapkan mampu mengontrol nyeri
secara nonfarmakologi.
2. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit
klien diharapkan mampu :
a) Mengetahui pengertian dari nyeri
b) Mengetahui klasifikasi nyeri
22
c) Mengetahui tanda dan gejala nyeri
d) Menjelaskan manajemen nyeri secara nonfarmakologi

Kegiatan Penyuluhan
NO Tahap kegiatan Kegiatan Kegiatan audience Media/Alat Waktu
Penyuluhan
1 Pendahuluan 1. Salam pembuka 1. Menjawab salam 5 menit
2. Memberikan 2. Menjawab dan
pertanyaan awal memperhatikan
tentang materi
yang akan
diberikan

2 Penyajian 1. Menjelaskan 1. Memperhatikan Leaflet 10


tentang pengertian menit
nyeri akut 2. memperhatikan
2. Menjelaskan cara-
cara mengatasi
nyeri
3 Tanya jawab 1. menjawab 1. bertanya dan 5-10
pertanyaan yang meperhatikan menit
diberikan
2. menyampaikan 2. memperhatikan
kesimpulan dari
materi yang
dibawakan
4 Penutup Salam penutup Menjawab salam

3. Sasaran
Sasaran ditujukan pada klien dan keluarga
4. Strategi Pelaksanaan
a) Metode : Ceramah, diskusi
b) Media : Leaflet
5. Setting
Peserta penyuluhan dengan bed berhadapan dengan penyaji
6. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a) Membuat SAP
23
b) Kontrak WaktuMenyiapkan
c) Peralatan : Peralatan atau media yang digunakan adalah leafletSetting : Tempat penyuluhan
adalah ruang tamu keluarga
2. EvaluasiProses
a) Peserta
 Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan sampai selesai.
 Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses penyuluhan
 Pertemuan berjalan dengan lancar.
b) Penyuluh
 Bisa memfasilitasi jalannya penyuluhan.
 Bisa menjalankan perannya sesuai tugas dan tanggung jawab.
c) Suasana selama kegiatan penyuluhan kondusif.
MENEJEMEN NYERI NONFARMAKOLOGI
1. Pengertian Nyeri
Nyeri merupakan sensasi tidak menyenangkan yang terjadi bila kita mengalami cedera
atau kerusakan pada tubuh kita.Nyeri dapat terasa sakit, panas, gemetar, kesemutan seperti
terbakar, tertusuk, atau ditikam.
2. Klasifikasi Nyeri
1. Nyeri akut  (< 6 bulan)
Nyeri akut biasanya terjadi secara tiba- tiba dan umumnya berkaitan dengan cedera
spesifik.Nyeri akut merupakan nyeri yang berlangsung dari beberapa detik hingga enam
bulan.
2. Nyeri kronik
Nyeri kronik adalah nyeri konstan atau menetap sepanjang suatu periode waktu.Nyeri
kronik merupakan nyeri yang dirasakan selama lebih dari 6 bulan.
3. Tanda dan Gejala Nyeri
1. SUARA
a. menangis
b. merintih
c. menarik/ menghembuskan nafas
2. EKSPRESI WAJAH
a. meringis
b. menggigt lidah , mengatupkan gigi
c. tertutup rapat/membuka mata atau mulut
d. menggigit bibir

24
3. PERGERAKAN TUBUH
a. kegelisahan
b. mondar-mandir
c. gerakan menggosok atau berirama
d. bergerak melindungi tubuh
e. otot tegang
4. INTERAKSI SOSIAL
a. menghindari percakapan dan kontak sosial
b. berfokus aktivitas untuk mengurangi nyeri
c. disorientasi waktu
4. Manajemen Nyeri Nonfarmakologi
1. Distraksi
Distraksi adalah teknik untuk mengalihkan perhatian terhadap hal – hal lain sehingga lupa
terhadap nyeri yang dirasakan. Contoh :
a. Membayangkan hal – hal yang menarik dan indah
b. Membaca buku, Koran sesuai dengan keinginan
c. Menonton TV
d. Medengarkan musik, radio, dll
2. Relaksasi
Teknik relaksasi memberi individu control diri ketika terjadi rasa tidak nyaman atau
nyeri, stres fisik dan emosi pada nyeri Sejumlah teknik relaksasi dapat dilakukan untuk
mengendalikan rasa nyeri ibu dengan meminimalkan aktivitas simpatik dalam system saraf
otonom,
Tahap relakasasinafas dalam sebagai berikut :
a. Ciptakan lingkungan yang tenang
b. Usahakan tetap rileks dan tenang
c. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui hitungan
1,2,3
d. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan ekstrimitas atas dan
bawah rileks
e. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali
f. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut secara perlahan-lahan
g. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks
h. Usahakan agar tetap konsentrasi / mata sambil terpejam
i. Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri

25
j. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurangUlangi sampai 15 kali,
dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali.

26
27
28

Anda mungkin juga menyukai