Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)


PADA ANAK

Oleh :
Muhamad Amirul Rasyid
SN201175

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


PROGRAM PROFESI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
202
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENTINGNYA PEMENUHAN NUTRISI

A. PENDAHULUAN

Semua perilaku manusia sebenarnya pasti punya pengaruh terhadap


kesehatan, apapun bentuknya, mulai dari makan, tidur, mandi, berpakaian, olah
raga sampai cara belajar, hanya saja diprioritaskan mana perilaku yang
berpotensi menimbulkan penyakit. PHBS atau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
memang sepertinya mudah dikatakan tapi penerapannya sangat sulit karena
membutuhkan kesadaran dan kesungguhan akan pentingnya menjaga kesehatan
(Nurmahmudah, 2018).
Salah satu cara untuk mencegah sakit adalah dengan bergaya hidup
sehat. Gaya hidup sehat adalah segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang
baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk
yang dapat mengganggu kesehatan. Dengan semakin banyaknya penderita
penyakit tidak menular seperti jantung, tekanan darah tinggi, kanker, stress dan
penyakit tidak menular lainnya yang disebabkan karena gaya hidup yang tidak
sehat, maka untuk menghindarinya kita perlu bergaya hidup yang sehat setiap
harinya, dapat kita mulai dari masa anak anak agar terbiasa dengan gaya hidup
yang sehat untuk kedepannya (Yulisren, 2017).
Salah satu upaya menuju kearah perilaku sehat dengan melalui satu
program yang dikenal dengan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menciptakan suatu kondisi
yang kondusif bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku agar dapat menerapkan cara–
cara hidup sehat dalam rangka menjaga, memelihara, dan meningkatkan
kesehatan (Yulisren, 2017).
Karena hal diatas saya tertarik memberikan pendidikan kesehatan pada
anak dengan materi pentingnya makanan sehat yang dirawat di Ruang Bima
maupun RSU Astrini wonogiri.
B. TUJUAN

1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)

Setelah mendapatkan penyuluhan, diharapkan orangtua maupun


keluarga dapat menjaga kesehatan dengan perilaku hidup bersih dan sehat.
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)

1. Menjelaskan pengertian PHBS.

2. Menyebutkan indikator PHBS

3. Menyebutkan manfaat PHBS (Mencuci tangn)

4. Mengetahui salah satu contoh perilaku hidup bersih dan sehat yaitu
dengan cara mencuci tangan dengan benar.

5. Mengetahui cara melakukan cuci tangan 6 langkah dengan benar.


C. RANCANGAN KEGIATAN
Topik : Pendidikan Kesehatan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
D. MEDIA
Media dan Alat Bantu : Leaflet dan lembar balik
E. METODE
Metode Pelaksanaan:

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

F. PESERTA
Sasaran : Anak yang di rawat di ruang Bima RSU Astrini Wonogiri
G. SETTING TEMPAT
Setting Tempat:

Penyaji

Peserta

H. WAKTU PELAKSANAAN
1. Hari/tanggal : Jumat 19 Maret 2021

2. Waktu dan Tempat : 09.00-11.00, di Ruang Joglo YPAC Surakarta

3. Jumlah Peserta : 1 Peserta


I. SUSUNAN ACARA PELAKSANAAN

Tahap Waktu Kegiatan Kegiatan Peserta


Penyuluh
1. Membuka acara dengan Menjawab salam
mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri Mendengarkan
Pembukaa 5 menit
dengan baik
n
3. Menyampaikantentang Mendengarkan
tujuan penyuluh tujuan penyuluh
Penyampaian materi Mendengarkan
pentingnya nutrisi pada anak materi yang telah
1. Menggali pengetahuan dari diberikan
Pelaksanaan 15 menit responden
2. Memberikan materi tentang
pengetahuan makanan
sehat
Menjawab pertanyaan dari Bertanya
Tanya
10 menit audien
jawab
1. Menyimpulkan materi 1. Mendengarkan
yang telah 2. Menjawab salam
disampaikan
Penutup 5 menit
2. Menutup acara dengan
mengucapkan
Salam

J. PEMBAGIAN TUGAS
Moderator : Muhamad Amirul Rasyid
Bertugas untuk :
1. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta

2. Mengatur proses dan lama penyuluhan

3. Memotivasi peserta untuk bertanya

4. Memimpin jalannya diskusi atau evaluasi

5. Menutup acara penyuluhan


Penyaji : Muhamad Amirul Rasyid
Bertugas untuk :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami
b. Memotivasi peserta untuk aktif dan memperhatikan proses penyuluhan

c. Menjawab pertanyaan peserta

Fasilitator : Muhamad Amirul Rasyid


Bertugas untuk :
a. Ikut gabung bersama peserta

b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan

c. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas

d. Menginterprestasi penyuluhan tentang istilah atau hal-hal yang dirasa


kurang jelas bagi peserta
e. Membagikan leaflet kepada peserta

K. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur

1. Peserta hadir untuk mengikuti penyuluhan

2. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya

2. Evaluasi Proses

1. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

2. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan sebelum


ditutup

3. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar

3. Evaluasi Hasil

1. Peserta mengetahui apa itu pentingnya PHBS salah satunya dengan


mencuci tangan

2. Peserta mengetahui bagaimana cara menjaga kesehatan dengan


PHBS.
LAMPIRAN MATERI

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT


(PHBS)

A. DEFINISI PHBS
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan
perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat
menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan derajat kesehatan masyarakatnya (Nurmahmudah,
2018).
Jadi PHBS adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif
untuk memelihara dan mencegah risiko terjadinya penyakit,
melindungi diri dari ancaman penyakit yang dipraktikkan atas dasar
kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang
atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakatnya.

B. INDKATOR PHBS
pelaksanaan program PHBS di seluruh kawasan Indonesia juga
menggunakan 10 indikator PHBS yang harus diperaktikan dirumah
tangga karena dianggap mewakili atau dapat mencerminkan
keseluruhan perilaku hidup bersih dan sehat, indikator tersebut
adalah:
1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan.
2. Bayi di beri ASI ekslusif.
3. Menimbang balita setiap bulan.
4. Ketersediaan air bersih.
5. Ketersediaan jamban sehat.
6. Memberantas jentik nyamuk.
7. Mencuci tangan dengan air
8. bersih dan sabun.
9. Tidak merokok dalam rumah.
10. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
11. Makan buah dan sayur.

C. MANFAAT PHBS (Mencuci Tangan)


1. Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan
2. Mencegah penularan penyakit seperti diare, kolera, disentri,
typus, cacingan, penyakit kulit, ISPA, SARS
3. Tangan menjadi bersih dan bebas kuman
Adapun waktu mencuci tangan adalah :
1. Setelah buang air besar
2. Sebelum makan dan menyuapi anak
3. Sebelum menyusui bayi
4. Setiap kali tangan kotor (setelah memegang uang, binatang,
berkebun, dan lain-lain)
5. Sebelum memegang makanan dan setelah makan
6. Setelah bersin, batuk dan membuang ingus

D. CARA MENCUCI TANGAN DENGAN BENAR (6 langkah)


Mencuci tangan pakai sabun adalah tindakan membersihkan
tangan dengan air bersih mengalir dan memakai sabun untuk
membersihkan kotoran/membunuh kuman serta mencegah penularan
penyakit. Jika tangan kotor maka tubuh sangat berisiko terhadap
masuknya mikroorganisme yang menempel di tangan. Cuci tangan
dengan sabun dapat membunuh bakteri.

1.

2.
DAFTAR PUSTAKA

Nurhajati. (2016). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir
Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat.
Nurmahmudah dkk. (2018). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Anak
Sekolah. Jurnal Abdimas Umtas. Vol. 1 No. 2.
Yulisren dkk. (2017). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah. SAP Mahasiswa
Akademi Keperawatan Malahayati. Bandar Lampung

Anda mungkin juga menyukai