Anda di halaman 1dari 9

Komunikasi Kesehatan

Komunikasi kesehatan meliputi segala studi dan penggunaan strategi


komunikasi untuk menginformasikan dan memengaruhi pengetahuan individu dan
masyarakat, sikap dan perilaku untuk memikirkan kesehatan dam perawatan
kesehatan, komunikasi kesehatan dapat berkontribusi untuk seluruh aspek
penangulangan penyakit dan promosi kesehatan [Thomas, 2006: 1-2]
Komunikasi kesehatan adalah seluruh aspek komunikasi manusia yang
berkaitan dengan kesehatan. Komunikasi kesehatan merujuk pada beberapa tipe
komunikasi manusia yang isinya ditekankan pada kesehatan [Rogers, 1996],
dimana fokusnya adalah pada kejadia-kejadian yang berkaitan dengan
kesehatandan faktor-faktoryang memengaruhi hal ini [Berry, 2007 : 2].
Komunikasi kesehatan adalah mengaraahkan, menguatkan, dan
memengaruhi individu dan komunitas. Tujuan komunikasi kesehatan adalah
kualitas pengetahuan individu, karena komunikasi kesehatan dengan berbagi
informasi yang berkaitan dengan kesehatan.
Centers for disease control and Prevantion [CDC] mendefinisikan
komunikasi kesehatan sebagai studi dan penggunaan strategi komunikasi untuk
menginformasikan dan memengaruhi keputusan individu dan masyarakat tentang
peningkatan kesehatan. Memengaruhi disini juga berarti seni dan teknik
menginformasikan, memengaruhi, dan memotivsi individu, institusi, dan publik,
tentang pentingnya kesehatan [Schiavo, 2014; 1-6].
Penelitian komunikasi kesehatan meliputi beberapa perbedaan dalam
konteks komunkasi. Misalnnya, peneliti yang mempelajari komunikasi kesehatan
dari perpekstif komunikasi antar personal cenderung fokus pada sikap,
kepercayaan, nilai, dan perasaan orang tentang konsep dan pesan yang berkaitan
dengan kesehatan.
Beberapa peneliti komunikasi kesehatan tertarik pada peran media massa
dalam membantu membentuk pemahaman kita terhadap isu-isu spesifik terkait
kesehatan dan pengertian yang lebih umum tentang sehat dan sakit. Akhirnya,
sejumlah peneliti komunikasi kesehatan tertarik pada peran teknoligi baru dalam
mendiseminasi informasi kesehatan, memfalisitasihubungan antar masyarakat
yang memiliki kondisi kesehatan sama, mengingatkan komunikasi antara petugas
[providers] dan pasien [patients] serta organiasi-organisasi
kesehatan[wright,2013 : 5].
Secara umum proses komunikasi kesehatan bisa dijelaskan dalam gambar
1.3:

Komunikasi kesehatan menjadi semakin populer dalam uoaya promosi


kesehatan selama 20 tahun terakhir. Contoh, komunikasi kesehatan memegang
peranan utama atau pengontribusi dalam pemenuhan 219 dari 300 tujuan khusus
dalam Healthy people 2010. Apabila digunakan secara tepat, komunikasi
kesehatan dapat memengaruhi sikap, persepsi, kesadaran, pengetahuan, dan norma
sosial, yang kesemuanya berperan sebagai prekursor pada perubahan perilaku.
Kominikasi kesehatan sangat efektif dalam memengaruhi perilaku karena
didasarkan pada psikologi sosial, pendidikan kesehatan, komunikasi massa, dan
pemasaran untuk mengembangkan dan menyamaikan promosi kesehatan dan
pesan pencegahan.
Karya awal yang memengaruhi perkembangan komunikasi kesehatan
disusun oleh National Cancer Institute (NCI) dan diberi judul Making Health
Communication Programs Work : A Planner’s Guide. Panduan ini menyatakan
bahwa bidang ilmu seperti pendidikan kesehatan, pemasaraan sosial, dan
komunikasi massa secara bersama mendefinisikan komunikasi kesehata. Bukan
hal luar biasa apabila mendengar pernyataan bahwa komunikasi kesehatan bahkan
merupakan nama yang lebih baik untuk profesi dripada promosi kesehatan atau
pendidikan kesehatan bahwa segala sesuatu yang dilakukan dalam promosi
kesehatan melibatkan komunikasi untuk kesehatan. Kenyataannya, komunikasi
kesehatan telah didefinisikan secara luas oleh Evererr Rogers, seorang pelopor
dalam bidang komunikasi,sebagai segala jenis komunikasi manusia yang
berhubungan dengan kesehatan.
Komunikasi kesehatan juga dapat mencerminkan bagaimana peroalan
kesehatan diterima oleh audiens tertentu. Contoh, NCI mendefiniikan komunikasi
kesehatan sebagai seni dan teknik menyampaikan informasi, memengaruhi, dan
memotivasi individu, institusi, dan audiens publik tentang pentgnya persoalan
kesehatan. The Centers of Disease Control and Prevantion [CDC] mendefinisikan
komunikasi kesehatan sebagai suatu ilmu dan sebagai penggunaan strategi
komunikasi untuk menyampaikan informasi dan memengaruhi keputusan individu
dan mayaraka yang dapat menigkatkan kesehatan. Walau begitu, masih ada orang
yang mebicarakan konsep tersebut dengan menekankan berbagai bentuk
aplikasinya, termasuk advokasi media, komunikasi risiko, pendidikan hiburan,
materi cetak, dan komunikasi interaktif.
Ada dua perspektif utama yang diambil keika mempertimbangkan
komunikasi kesehatan dalam praktik promosi kesehatan saat ini. Beberapa praktisi
memandang komunikasi massa sebagai prroes menyeluruh yang membingkai
penerapan intervensi promosi keehatan. Praktisi lain memandang komunikasi
kesehatan sebagai strategi atau aktivitas sempit seperti publikasi informasi atau
jenis komunikasi. Kedua pemikiran itu menyebabkan komunikasi kesehatan
rentan terhadap penafsiran yang luas dan kesalahpahaman.

Komunikasi Kesehatan Sebagai proses


Pakar dalam bidang komunikasi kesehatan memastikan perlunya
mendefinisikan komunikasi kesehatan sebagai pendekatan yang sistematis dan
strategis. Artinya transmisi informasi atau data secara sederhana tidak setara
dengan komunikasi yang efektif. Sebaliknya, mereka yang melaksanakan
komunikasi kesehatan harus menggunakan pendekatan strategis berbasis teori
komunikasi dan perilaku yang telah ada, dan memadukan umpnbalik konsumen
untuk membentuk intervensi dan pesan yang yang ditargetkan.
Tiga institusi yang dihormati dan berpengaruh yang memegang peran
kepemimpinan dalam komunikasi kesehatan memiliki sikap yang sangat serupa
berkaitan dengan pengertian komunikasi keshatan dan cara aplikasinya. The
Office of Communication pada CDC meluncurkan perangkat CD-ROM di tahun
1999 yang disebut CDCynergy, yang di-update dan diluncurkan kembali pada
tahun 2001. Cynergy merupakan perangkat multimedia enam-fase yang dapat
digunakan untuk merencananakn secara sistematis intervensi komunkasi keehatan
di dalam kerangka kerja kesehatan. Sebelum cynergy, CDC menggunankan
kerangka kerja sepuluh-langkah untuk mengembangkan dan menerapkan
komunikasi kesehatan. Suatu model yang disajikan dalam pmduan perencana NCI
memuat enam langkah. Terakhir, suatu model yang dikembangkan oleh Center for
Communication Programs pada The School of Hygiene and public Health di
Johns Hopkins University mempromosikan suatu proses enam-langkah. Model
atau pendekatan tersebut menyajikan komunikasi kesehatan sebagai proses yang
komprehensif dan strategis.
Walau bervariasi dalam hal terminologi dan urutannya, model-model itu
memiliki beberapa persamaan. Ketiga model tersebut melibatkan analisis masalah
kesehatan maupun karakteristik konsumen yang berkontribusi pada masalah
tersebut. Model itu mencakup desain strategis komunikasi yang didasarkan pada
analisis terhadap konsumen sendiri, faktor – faktor pasar, dan lingkungan
komunikasi, saluran, serta metode yang palimg konsisten dengan kebutuhan
audiens sasaran dan yang paling mungkin memberikan hasil yang memenuhi
tujuan dan asaran yang telah ditentukan. Model itu juga melibatkan pengujian
awal komponen komunikasi dengan audiens sasaran yangditetapkan sebelum
keseluruhan penerapan terjadi. Model tersebut melibatkan pengelolaan efektif
proses penerapan dan pelaksanaan evaluasi yang adekuat untuk memastikan
bahwa mutu metode komunikasi berkaitan dengaan perubahan perilaku dan hasil
akhir penyakit. Pada dasarnya, hal itu berarti bahwa komunikator kesehatan harus
secara cermat menganalisis audiens dan secara strategis mengembangkan metode
yang tepat untuk memberikan hasil yang diinginkan.
Pendidik kesehatan dapat memandang komunikasi kesehata baik sebagai
strategi utama atau strategi mandiri atau sebagai pendekatan yang mendukung
strategi lain. Apakah komunikasi kesehatan itu bersifat utama atau pendukung
bergantung pada strategi intervensi yang dipilih. Pemilihan komunikasi kesehatan
sebagai strategi utama paling tepat jika tujuannya adalah meningkatkan kesadaran
atau pengetahuan tentang persoalan kesehatan khusus dikalangan anggota
populasi tertentu.
Jarang suatu masalah kesehatan komunitas dielesaikan dengan
menggunakan satu metode atau solusi saja. Alih – alih, suatu pendekatan
multikomponen paling bermanfaat dalam meemukan jawaban bagi persoalan
kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, pendidik kesehatan dapat menggunakan
pendekatan komunikasi kesehatan untuk mendukung berbagai metode lain yang
disajikan dalam buku ini, seperti dvokasi legislatif, advokasi media,
pemberdayaan masyarakat, perangkatmedia, dan membina serta memelihara
kemitraan. Contoh, pendidik kesehatan dapat menggunakan metode komunikasi
ksehatan seperti konferensi pers atau interaksi tatap muka dengan pembuat
kbijakan baru [mis., undang-undang yang mengharuskan pemakaian helm bagi
pengendara sepeda motor].

Model Proses Komunikasi Kesehatan


Komunikasi kesehatan adalah suatu proses dengan dengan beberapa fase
yang berurutan dan saling berhubungan. Setiap fase membantu dalam memilih
dan menerapkan metode komunikasi kesehatan secara tepat. Model dalam gambar
3-1 merupkan kumpulan model, prinsip, dan teori yang telah diajikan selama 20
tahun terakhir dan mewakili pemikiran bersama tentang komunikasi kesehatan.
The Health Communication Prosess Model melibatkan tujuh fase. Fase
pertama berfokus pada pemberian definisi dan deskripsi masalah. Fase kedua
[masukan audiens] melibtkan analisis audiens, pasar, dan pilihan saluran atau
media dari mereka yang dipengaruhi oleh masalah kesehatan. Fase masukan
audiens ini melibatkan pelaksanaan riset konsumen dan menghubungka keinginan
dan kebutuhan konsumen pada masalah kesehatan yang tengah dikaji.

Fase ketiga mengidentifikasi srtategi intervensi yng tepat [pendidikan,


kebijakan, layanan kesehatan, teknologi, mobilisasi masyaraakat] yang diperlukan
untuk memodifikasi masalah keehtan. Tahapan pemilihan srategi ini mencakup
penetapan apakah komunikasi merupakan strategi utama atau pendukung.
Contoh, suatu kampanye edia yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran akan
kanker payudara [strategi utama] akan menggunakan metode yang berbeda
dengan strategi komunikasi kesehatan yang ditancang untuk mendukung
keluarnya perundang-undangan tembakau [strategi pendukung]. Fase keempat
melibatkan pembuatan pesan yang diperlukan untuk mendukung strategi
intervensi pilihan.
Fase kelima difokuskan pada pemilihan lingkungan yang tepat lokasi tempat
audiens sasaran paling efektif dijangkau. Lingkungannya atau lokasi ditentukan,
sebagian, dari masukan yang diterima fase 2 dan umumnya meliputi sekolah,
pusat layanan kesehatan, tempat kerja, permukiman, rumah, dan organisasi. Fase
keenam mengidentifikasi saluran yang tepat yang didasarkan, sebagian, pada
analisis, saluran yang dilakukan dalam fase 2. Saluran dalam model ini
didefinisikan sebagai jalur atau rute tempat berlangsungnya komunikasi
[mos.,interperonal, kelompok kecil, terkait organisasi, media massa, masyarakat,
teknologi]. Fase ketujuh mengidentifikasi metode komunikasi kesehatan yang
tepat. Contoh, konferensi pers atau publikasi berita, presentasi, konseling, Web
page, dan materi cetak.
Seperti yng sering terjadi dalam banyak fase proses komunikasi kesehatan,
urutan kemajuan fase dapat bervariasi berdasrkan kebutuhan dan keadaan.
Fleksibilitas seperti itu sangat bermanfaat karena strategi adaptasi biasanya lebih
efektif daripada pendekatan umum. Bagian selanjutnya dari bab ini akan mengkaji
tujuh fase tesebut dan menyajikan gagsan serta contoh-contoh penerapan dan
pengelolaan yang efektif dari aktivitas komunikasi kesehatan.

Tabel 3-1 Strategi Umum Komunikasi Kesehatan

Komunikasi atau Kebijakan Mobilisasi Layanan Teknolog


pendidikan atau Komunitas Kesehata i
Kesehatan pPelaksan n
aan
Definis Strategi untuk Kebijakan Proses Intervensi Membuat
i umum menginformasika adalah pemberian layanan atau
n dan merupaka bantuan adalah memodifi
memengaruhi n kepaa suatu kasi alat,
keputusan pengatura komunitas layanan, struktur,
individu dan n untuk uji, sistem
komunitas yang legislatif, mengidentifi maupun perawata
meningkatkan badan kasi dan perlakuan n,
kesehatan. perundang mengambil untuk maupun
an, tindakan meningka tipe
maupun terhadap tkan hasil layanan
pengatura persoalan akhir atau
n kesehatan kesehatan lingkunga
organisasi bersama . n.
yang dengan
mendukun memanfaatka
g n
perbaikan pengambilan
lingkunga keputusan
n rumah, bersama
sekolah,
maupun
atau
lingkunga
n kerja
masyaraka
t
Metode Melatih pelatih Dukungan Koalisasi Skrining Pembuata
Interve [mengajar] media dan n alat
nsi tindak
spesifi lanjut
k Pameran
kesehatan Dukungan Pemberdayaa Layanan Merevisi
[mendidik] legislatif n melatih penegaha alat
Pemberitaan surat penegakan pelatih n
kabar. undang- [menjangkau
undang ]

Iklan TV atau Aktivitas Pekan raya Layanan Mendesai


radio atau PPM referendu kesehatan pengobata n standart
[Pengumuman m [merekrut] n mebuat alat.
pelayanan membuat pilihan
Masyarakat] rangkaian layanan
kelompok layanan
pendukung model
Lokakarya, Rothman
seminar, in- [pilihan
service day mobilisasi]
Epidemiologi
kreatif
[ditayangkan]
Pendidikan
sebaya [tatap
muka] Hiburan
mendidik
[edutainment]
materi cetak
komunikasi yang
disesuaikan
komunikasi
kesehatan
interaktif metode
prsentasi
[bermain peran,
kuliah, dsb.]

Tabel 3-2 strategi Komunikasi Kesehatan Hal yang Dapat dan Tidak Dapat
dilakukan.
Kesehatan dan Contoh
keterbiasaan
Komunikasi
kesehatan Dapat
Meningkatkan Media massa dapat menyampaikan informasi tentang
kesadaran pengobatan baru atau suatu KLB penyakit kepada penduduk
dalam beberapa jam.

Meningkatkan Informasi rekomendasi kepala jawatan kesehatan tentang


pengetahuan aktivitas fisik menengah dierlukan sebagai langkah pertama
dalm bertindak.

Memengaruhi sikap Meyakinkan generasi muda bahwa merokok tidak hebat


adalah salah satu cara untuk menurunkan penggunaan
Memengaruhi rokok.
perssepsi tentan
kemampuan Melihat atau mebaca tentang manfaat suatu perilaku
seseorang untuk [seringkali diperlihatkan sebagai ungkapan puas]cdapat
melakukan sesuatu membantu seseorang merasa positif untuk mencobanya.
perilaku

Memperagakan
suatu keterampilan
sederhana Memperlihatkan orang tua yang berbicara dengan seorang
anak tentang penggunaan obat-obatan dapat mengajarkan
Memotivasi untuk kepada orang tua lain cara melakukan komunikasi semacam
bertindak itu.

Meningkatkan Perubahan perilaku umumnya terdiri atas serangkaian


permintaan dan perubahan pikiran dan tindakan. Langkah pertama
dukungan akan seringkali adalah permintaan akan informasi.
layanan kesehatan
Komunikasi kerap dipasangkan dengan layanan kesehatan
Menguatkan untuk meningkatkan penggunaannya.
perilaku

Membangun norma Karena kebanyakan perilaku kesehatan harus diperaktikkan


sosial sepanjang waktu agar bermanfaat, komunikasi dapat
mengigatkan penduduk untuk melanjutkan perilaku positif
dan menunjukkan perilaku yang perlu dirubah.

Kounkasi dapat digunakan untuk mengubah individu atau


kminitas, misalnya, untuk meminta perlindungan terhadap
asap rokok sekunder.
Komunikasi
Kesehatan Tidak
dapat
Menyebabkan Perubahan yang bertahan merupakan campuran kompleks
perubahan perilaku dari motivasi, kemampuan berkesinambunganuntuk
yang bertahan menerapkan suatu perilku, dan penghargaan yang dirasakan
karena melakukannya, untuk mengatasi faktor-faktor
tersebut diperlakukan program komunikasi multiaspek
sepanjang waktu. Selain itu diperlukan juga komponen lain,
seperti layanan medis atau perubahan kebijakan.
Mengatasi kendala
semacam Apabila suatu mammogram terlalu mahal atau fasilitas
ketersediaan dan terlalu jauh, kendala ini perlu diatasi sebelum motivasi
keterjangkauan wanita dapat menghasilakan tindakan.
layanan

Mengompensasikan Apabila seorang wanita harus menungu lama atau


layanan atau mengalami interaksi yang tidak memuskan dengan
pengobatan penyelenggara layanan kesehatan, komunikasi sendiri
bermutu rendah kemungkinan sulit mendorongnya untuk menjalani hal yang
sama.

Hubungan Masyarakat
Alice menemukan bahwa kampanye televisi dan radio yang di desain untuk
untuk menyampaikan pesan abstinensi sekaligus acuan kontrasepsi dan konseling
terkait, umunya efektif membantu remaja dan dewasa muda membuat keputusan
terinformasikan. Alice juga menemkuan bahwa pesan distasiun radio, khusunya,
yang di fokuskan pada keputusan yang ber tanggug jawab dan matang, efektif
bagi anak muda yang aktif secara seksual atau memikirkn aktivitas seksual. Staf
menunjukkan kepada Alice bahwa materi cetak seperti pamflet memiliki pengaruh
kecil [yang dilaporkan ] terhadap praktis seksual remaja dan dewasa muda,
sementara Web page di internet yang memberikan pendidikan dan sumber faktual
diterima dengan baik. Staf juga menyebutkan adanya suatau kurikulum untuk
mengajarkan abstinensi yang dilengkapi dengan pilihan-pilihan untuk mereka
yang aktif secara seksual sebagai metode komunikasi keshatan lain yang efektif.

Komunikasi Kesehatan Sebagai strategi utama


Komunikasi kesehatan sebagai strategi primer paling tepat jika tujuannya adalah
meningkatkat kesadaran atau pengetahuan tentang masalah kesehatan tertentu di
kalangan anggota populasi tertentu.
Ready,Set. Its Everywhere You Go!
Kampanye “Ready set. It’s Everywhere You Go! Yang dikembangkan oleh CDC
merupakan satu contoh komunikasi kesehatan sebagai srategi utama. Kampanye
media ini diembangkan untuk meningkatkan kesadaran terhadap panduan baru
aktivitas yang tercantum dalam Surgeon Geneal’s Report on Physical Acticity and
Health pada tahun 1996. Pesan yang disampaikan adalah bahwa aktivitas fisik
tidak perlu diencanakan, tetapi olahraga yang terstruktur dapat menjadi bagian
dari rutinitas harian seseorang karena kesempatan untk melakukan aktivitas fisik
terbuka kapan saja.
Lingkungannya tempat audiens target dapat dicapai dan tempat pesan dapat
diterima di rumah tinggal. Saluran untuk menyampaikan pesan adalah media
massa, termasuk radio, televisi, dan surat kabar. Metode komunkasi kesehatan
mencakup iklan televisi, sport, radio, poster, dan ikla cetk. CDC mengembangkan
suatu paket materi komunikasi kesehatan agar digunakan oleh profesional
kesehatan pada komunitas mereka sendiri.

Anda mungkin juga menyukai