Anda di halaman 1dari 15

Dewi Fitria Cahyani/180351619084/A

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP)
Sekolah : SMP Tunas Bangsa
Mata pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII/I
Materi pokok : Fotosintesis
Alokasi waktu : 2 JP (2 x 40 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPKD)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPKD)


2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki 2.1.3 Teliti dalam menganalisis dan
rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; menyajikan hasil percobaan tentang
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung fotosintesis dalam kehidupan sehari-hari
jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-
hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan pengamatan, percobaan,
dan berdiskusi
3.5 Menganalisis konsep energi, berbagai 3.5.3 Menganalisis konsep fotosintesis dan
sumber energi, dan perubahan bentuk memahami proses fotosintesis dalam
energi dalam kehidupan sehari-hari kehidupan sehari hari
termasuk fotosintesis

4.5 Menyajikan hasil percobaan tentang 4.5.3 Menyajikan laporan hasil percobaan
perubahan bentuk energi, termasuk tentang fotosintesis di kehidupan sehari-hari
Dewi Fitria Cahyani/180351619084/A

fotosintesis

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1:
1. Peserta didik mampu menganalisis proses fotosintesis dalam kehidupan sehari-hari melalui
kegiatan observasi (kognitif) bersikap teliti
2. Peserta didik mampu menganalisis hasil proses fotosintesis melalui persamaan reaksi kimia
melalui kajian literatur
3 Peserta didik terampil dalam menyajikan laporan hasil percobaan tentang fotosintesis dalam
kehidupan sehari-hari melalui kegiatan praktikum (psikomotorik) bersikap tanggung jawab

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Faktual
Diagram proses fotosintesis

Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis

2. Materi Konseptual
Dewi Fitria Cahyani/180351619084/A

a. Definisi fotosintesis: Kata fotosintesis ini berasal dari bahasa Yunani, yakni kata
foto yang berarti “cahaya” dan synthesis yang artinya “penggabungan”. Adapun
bila dirunut dengan istilah dari fotosintesis ini bisa diartikan menjadi suatu proses
biokimia yang dilakukan pada tumbuhan dalam bentuk zat makanan melewati
bantuan dari cahaya matahari.
b. Proses yang terjadi dalam fotosintesis:
- Karbondioksida yang ada di udara masuk melalui stomata yang ada di daun.
Akar tumbuhan menyerap air dari dalam tanah, kemudian membawanya ke
daun.
- Di dalam daun, karbondioksida dan air diproses oleh sinar matahari. Hasil dari
proses fotosintesis tersebut berupa glukosa, oksigen, dan air.
- Oksigen yang dihasilkan tumbuhan kemudian dilepaskan melalui stomata.
Sedangkan glukosa akan didistribusikan ke seluruh bagian tumbuhan.
- Oksigen yang dihasilkan tumbuhan bisa dinikmati oleh seluruh makhluk hidup.
Sedangkan tumbuhan sendiri merupakan makanan pokok hewan herbivora dan
omnivora.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis: konsentrasi CO2, ketersediaan air,
cahaya, klorofil, unsur hara, suhu.
3. Materi Prosedural
Prosedur melakukan percobaan mengenai fotosintesis yakni Percobaan Ingenhousz
dan bagaimana membuat laporan yang baik dan benar

4. Materi Remidial
Bagi peserta didik yang nilainya belum tuntas atau belum memenuhi KKM, maka
dapat dilakukan remidial yaitu mempelajari materi secara keseluruhan dan dilakukan
penilaian pengetahuan kembali.

E. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi literasi, dan praktikum
3. Model : Inquiry Learning
F. Media Pembelajaran
1. Media
a) Video proses fotosintesis
b) Literatur berupa ilustrasi proses fotosintesis
c) Powerpoint (PPT)
2. Alat
a) Ponsel, laptop
b) Alat Tulis
Dewi Fitria Cahyani/180351619084/A

c) Buku Tulis
d) LKPD
e) Alat dan bahan untuk percobaan Sachs

G. Sumber Belajar
1. Buku Paket Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Kurikulum 2013
2. Buku Paket Siswa Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Kurikulum 2013
3. Internet: Video Percobaan Sachs berikut gambar-gambar tentang peristiwa Fotosintesis
4. Lingkungan sekitar

H. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Tahapan Kegiatan Fasilitasi Kegiatan Peserta Sumber Hasil Belajar Alokasi
Guru Didik Belajar Waktu
Pendahulu Membuka kegiatan Mengamati Materi power Hasil 15 menit
an pembelajaran, Peserta didik menyimak point pengamatan
menyampaikan tujuan materi pengantar dan
serta motivasi. penjelasan dari guru Video
Memberi apersepsi dan mencatat materi percobaan
dan motivasi untuk Sachs
menghubungkan
pengetahuan peserta
didik sebelumnya

Memberikan LKPD Peserta didik


kepada peserta didik mengamati LKDP yang
diberikan (LKPD)

Merangsang dan Menanya


mengarahkan peserta setelah muncul
didik pada rumusan pertanyaan, peserta
masalah didik menuliskan
rumusan masalah pada
tabel yang telah
disediakan

Mengintruksikan
bahwa penugasan
dilakukan di rumah.
Jadi, LKPD dibawa
Dewi Fitria Cahyani/180351619084/A

pulang
Inti Dikarenakan kegiatan Melakukan Observasi Lingkungan Hasil observasi 50 menit
dilakukan di rumah Peserta didik sekitar dalam LKPD
siswa, maka mengumpulkan LKPD
sebelumnya guru telah informasi melalui Modul
memberikan sumber belajar dan pembelajaran
penjelasan mengenai melakukan percobaan fotosintesis
percobaan yang akan Sachs dengan
dilakukan oleh peserta menggunakan bahan-
didik di rumah. bahan yang ada di
sekitar rumah.
Guru mengintruksikan
peserta didik untuk Menganalisis Hasil analisis
berdiskusi dengan Peserta didik mengkaji mengenai hasil
teman lainnya apabila hasil percobaan Sachs percobaan
ada yang dan dibandingkan Sachs dengan
dibingungkan. dengan hasil kajian menjawab
literature yang telah pertanyaan
dilakukan

Menyajikan hasil
laporan
Peserta didik membuat
laporan tertulis
mengenai percobaan
Sachs dan dikumpulkan
pada pertemuan
berikutnya
Penutup Guru meminta peserta Membuat Hasil 15 menit
didik untuk Kesimpulan: tentang kesimpulan
mengumpulkan LKPD kegiatan belajar hari ini
setelah diberikan
penugasan Membuat jurnal
belajar: tentang konsep
Guru dan proses fotosintesis
menginstruksikan Membuat laporan
peserta didik untuk hasil praktikum
menuliskan jurnal fotosintesis Ingenhousz
belajar serta membuat
laporan hasil
praktikum yang
Dewi Fitria Cahyani/180351619084/A

dikumpulkan pada
pertemuan berikutnya
Dewi Fitria Cahyani/180351619084/A

Lampiran 1 Bahan Ajar


Fotosintesis adalah proses pengubahan zat organik (karbohidrat) dengan pertolongan
cahaya. Organel yang berperan pada fotosintesis adalah kloroplas. Fotoseintesis terjadi ketika
klorofil yang ada di dalam kloroplas menyerap sinar matahari. Kloroplas mempunyai 2
membran, yaitu membran dalam yang mempunyai susunan kompleks sebab terdiri dari berbagai
lapisan kantong yang rata, yang disebut granum. Di dalam granum memiliki larutan protein yang
diketahui sebagai stroma. Proses fotosintesis yang terjadi di kloroplas berlangsung melalui dua
tahap reaksi yaitu, reaksi terang (memerlukan cahaya), dan reaksi gelap (tidak membutuhkan
cahaya).
Fotosintesis berasal dari bahasa Yunani φώτο- [fó̱ to-] yang berarti "cahaya," dan
σύνθεσις [sýnthesis] yang berarti "menggabungkan", "penggabungan". Fotosintesis merupakan
proses pembentukan karbohidrat dari karbondioksida dan air dengan bantuan sinar matahari .
Fotosintesis merupakan salah satu cara tumbuhan untuk menghasilkan makanan dan energi.
Proses fotosintesis berlangsung melalui tahap-tahap sebagai berikut:
Pada tahap pertama terjadi proses penangkapan energi surya atau proses-proses yang
bergantung pada keberadaan cahaya. Proses ini biasa dinamakan reaksi terang. Reaksi-reaksi
cahaya berlangsung pada bagian grana kloroplas. Sebagian energi matahari yang diserap akan
diubah menjadi energi kimia, yaitu berupa zat kimia berenergi tinggi. Selanjutnya, zat itu akan
digunakan untuk proses penyusunan zat gula. Sebagian energi matahari juga digunakan untuk
fotolisis air (H2O) sehingga dihasilkan ion hidrogen (H +) dan O2. Ion hidrogen tersebut akan
digabungkan dengan CO2 membentuk zat gula (CH2O)n. Sedangkan O2 -nya akan dikeluarkan.

Gambar 1. Proses fotosintesis yang menghasilkan karbohidrat


Sumber: e-dukasi.net
Tumbuhan bersifat autotrof. Autotrof artinya dapat mensintesis makanan langsung dari
senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula
dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini berasal
dari fotosintesis. Berikut ini adalah persamaan reaksi fotosintesis yang menghasilkan glukosa:
Cahaya
6 CO 2+ 6 H 2 O C H O ( glukosa)+O 2
klorofil 6 12 6

Dewi Fitria Cahyani/180351619084/A

Organisme yang melakukan fotosintesis disebut fotoautotrof karena mereka dapat


membuat makanannya sendiri. Proses fotosintesis menghasilkan karbohidrat seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 1. Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia,
yang menyediakan 4 kilokalori (17 kilojoule) energi pangan per gram.
Orang yang pertama kali menemukan fotosintesis adalah Jan Ingenhousz. Fotosintesis
merupakan suatu proses yang penting bagi organisme di bumi, dengan fotosintesis ini tumbuhan
menyediakan bagi organisme lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Jan Ingenhosz
melakukan percobaan dengan memasukkan tumbuhan Hydrilla verticillata ke dalam bejana yang
berisi air. Bejana gelas itu ditutup dengan corong terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi
yang diisi air hingga penuh, kemudian bejana itu diletakkan di terik matahari. Tak lama
kemudian muncul gelembung udara dari tumbuhan air itu yang menandakan adanya oksigen
(Kimball, 1993).
Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam
percobaannya tersebut ia mengguanakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas
timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam alkoholdan ditetesi dengan iodium.
Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah
menandakan adanya amilum (Malcome, 1990).
Dewi Fitria Cahyani/180351619084/A

Lampiran 2 LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik
Percobaan Fotosintesis “Sachs”

Nama :
Kelas :
Tujuan: membuktikan proses fotosintesis menghasilkan karbohidrat
Dasar Teori:
Fotosintesis adalah proses pengubahan zat organik (karbohidrat) dengan pertolongan cahaya.
Organel yang berperan pada fotosintesis adalah kloroplas. Fotoseintesis terjadi ketika klorofil
yang ada di dalam kloroplas menyerap sinar matahari.
Berikut ini adalah persamaan reaksi fotosintesis yang menghasilkan glukosa:
Cahaya
6 CO 2+ 6 H 2 O C H O ( karbohidrat )+O2
klorofil 6 12 6

Alat dan Bahan:


1. Daun tumbuhan di sekitar rumah
2. Air
3. Iodin/lugol
4. Kertas timah
5. Penangas air
6. Alkohol
7. Cawan Petri
8. Gunting

Langkah Kerja:
Dewi Fitria Cahyani/180351619084/A

1. Persiapkan tanaman segar yag hidup di halaman/kebun sekolah, misalnya tanaman


singkong atau tanaman lainnya yang berdaun tidak tebal.
2. Pilih daun yang akan ditutup rapat dengan kertas almunium foil dan diisolasi bagian
pinggirnya. Biarkan daun tersebut tetap berada di batangnya minimal 1 hari. (Waktu
penutupan daun dengan almunium foil harus dilakukan pada pagi hari ketika daun
belum melakukan kegiatan fotosintesisi pukul 05.30/06.30)
3. Petik daun yang dututup oleh kertas almunium foil dan daun yang dibiarkan tebuka.
Pemetikan dau dianjurkan pada pukul 12.00 WIB-15.00 WIB.
4. Lepaskan kertas almunium foil kemudian gunting kedua daun dengan bentuk yang
berbeda (misalnya bentuk segitiga untuk daun yang terbuka dan segi empat untuk
daun yang tertutup) hal tersebut dilakukan agar mempermudah membedakan daun
yang melakukan fotosintesis dan daun yang ditutup oleh almunium foil, selain itu
proses pengguntingan daun juga bertujuan untuk memudahkan memasukan daun ke
dalam tabung reaksi.
5. Siapkan spirtus yang telah dinyalakan dengan menggunakan korek api, kaki tiga, kasa
asbes, dan gelas beaker dengan ukuran 500ml yang telah diisi air sebanyak 250ml,
kemudian masukan potongan daun ke dalam gelas beaker secara berurutan (daun yang
ditutup dengan almunium foil dan daun yang berfotosintesis).
6. Masukan tabung reaksi yang berisi daun dan alcohol ke dalam gelas beker yang berisi
air setengahnya. Panaskan daun sehingga daun nampak berwarna putih pucat. Hati-
hati dengan menggunakan spirtus, jangan sampai membakar tubuh.
7. Ambil kedua daun yang sudah dipanaskan dengan menggunakn pinset dan letakan di
dalm di atas cawn petri
8. Teteskan larutan lugol pada kedua daun, amati perubahan warnanya (3-5 tetes larutan
lugol).
Dewi Fitria Cahyani/180351619084/A

Analisis Percobaan Sachs


Analisis percobaan sach alan dilakukan melalui peryataan yang sudah disertai pembahasannya
pada ulasan di bawah. Simak analisis percobaan Sachs yang akan diberikan di bawah.
1. Dalam langkah kerja, terdapat prosedur untuk merebus daun. Tujuan dari merebus
daun tersebut adalah?
2. Bagaimanakah perbedaan warna antara permukaan daun yang ditutup aluminium foil
dengan permukaan daun yang tidak ditutup dengan alumunium foil?
3. Apa kesimpulan yang dapat ditarik dari percobaan ini?

Buatlah laporan akhir mengenai percobaan Sachs! Kumpulkan pada pertemuan berikutnya

Jawaban:
Dewi Fitria Cahyani/180351619084/A

Lampiran 3. Rubrik Penilaian LKPD (Ranah Kognitif)

Skor
Aspek/pertanyaan Sesua Kurang Tidak
No. Kata Kunci Salah
yang dinilai i Sesuai Dijawab
(1)
(4) (3) (0)
1 Tujuan dari merebus 1. Merusak sel-sel daun
daun Sel-sel daun yang rusak akan
memecah amiloplas, yaitu
plastida yang digunakan untuk
menyimpan amilum. Jika
amiloplas pecah maka amilum
akan bebas tersebar sehingga
ketika terkena larutan
iodium/iodine akan mudah
menampakkan warna birunya.
2. Melarutkan klorofil
Langkah untuk melarutkan
klorofil juga dilakukan untuk
membantu tujuan pertama.
Pelarutan klorofil dilakukan
dengan merebus daun pada
alkohol panas. Sehingga,
warna daun setelah pelarutan
klorofil ini nantinya akan
menjadi pucat.
2 perbedaan warna antara
permukaan daun yang Ada perbedaan warna antara
ditutup aluminium foil permukaan daun yang
dengan permukaan daun ditutup aluminium foil
yang tidak ditutup dengan permukaan daun
dengan alumunium foil yang tidak ditutup
alumunium foil. Setelah
ditetesi larutan iodium, pada
bagian permukaan daun yang
terbuka tampak berubah
menjadi biru kehitaman. Ini
menandakan pada bagian
tersebut terdapat amilum
yang merupakan hasil
fotosintesis. Sedangkan
Dewi Fitria Cahyani/180351619084/A

bagian permukaan yang


tertutup tampak berwarna
pucat. Ini menandakan pada
bagian tersebut tidak terdapat
amilum karena tidak
berlangsung fotosintesis.

Kesimpulannya, terbukti
bahwa proses fotosintesis
menghasilkan amilum atau
zat tepung.

3 kesimpulan yang dapat 1. Fotosintesis


ditarik dari percobaan memerlukan cahaya
ini Buktinya bagian daun yang
terbuka terkena cahaya
matahari langsung
terbentuk amilum dari hasil
fotosintesis.
2. Fotosintesis
menghasilkan amilum
Buktinya bagian daun yang
ditutup aluminium foil
(tidak terkena cahaya)
berwarna pucat/tidak
mengandung amilum
karena tidak berlangsung
fotosintesis
4. Pembuatan laporan 1. Format yang benar
akhir memenuhi:

5 2. Kelengkapan isi
6 3. Sumber yang kredibel
7 4. analisis dan kesimpulan
yang sesuai
Nilai peserta didik:
jumlah skor
x 100=
28
Dewi Fitria Cahyani/180351619084/A

Lampiran 4. Rubrik Penilaian Percobaan Sachs (Ranah Psikomotorik)


No. Aspek Kriteria Penskoran (1-4)
1. Percobaan yang dilakukan sesuai instruksi Tidak Sesuai (1),
Kurang Sesuai (2),
Sesuai (3),
Sangat Sesuai (4)
2. Mampu menyiapkan daun untuk Tidak Sesuai (1),
percobaan sudah tepat Kurang Sesuai (2),
Sesuai (3),
Sangat Sesuai (4)
3. Mmampu merangkai alat untuk percobaan Tidak Sesuai (1),
Sachs Kurang Sesuai (2),
Sesuai (3),
Sangat Sesuai (4)
4. Mampu mempraktekkan langkah kerja Tidak Sesuai (1),
dengan tepat Kurang Sesuai (2),
Sesuai (3),
Sangat Sesuai (4)
5. Mampu menganalisis hasil percobaan Tidak Sesuai (1),
Sachs dengan tepat Kurang Sesuai (2),
Sesuai (3),
Sangat Sesuai (4)
Skor Maksimal: 20
Nilai peserta didik:
jumlah skor
x 100=
20
Dewi Fitria Cahyani/180351619084/A

Lampiran 5. Rubrik Penilaian Sikap (Ranah Afektif)


Teknik Penilaian : Pengamatan
Bentuk Instrumen : Jurnal

Skor Keterangan
No Aspek Penilaian
1 2 3 4
1 Tanggung jawab mengumpulkan tugas
atau laporan
2 Menghargai pendapat orang lain
3 Kesopanan
Rubrik Penilaian Sikap
No Aspek Skor Keterangan
1 Tanggung jawab 1 Siswa tidak mengumpulkan laporan
pengumpulan 2 Siswa mengumpulkan laporan tapi kurang rapi dan terlambat
laporan 3 Siswa mengumpulkan laporan tapi kurang rapi dan tepat
waktu
4 Siswa mengumpulkan laporan dengan benar, rapi, dan tepat
waktu
2 Menghargai 1 Tidak mau menerima saran dan masukan atau pendapat dari
pendapat orang teman satu kelompok maupun kelompok lain
lain 2 Menerima saran dan masukan atau pendapat dari teman satu
kelompok maupun kelompok lain tetapi sambil bersikap
jelek
3 Menerima saran dan masukan atau pendapat dari teman satu
kelompok maupun kelompok lain dengan kurang suka
4 Menerima saran dan masukan atau pendapat dari teman satu
kelompok maupun kelompok lain dengan baik
3 Kesopanan 1 Menyampaikan pendapat dengan emosi
menyampaikan 2 Menyampaikan pendapat dengan bahasa yang kurang sopan
pendapat 3 Menyampaikan pendapat dengan bahasa yang biasa-biasa
saja
4 Menyampaikan pendapat dengan bahasa yang halus, sopan,
dan tidak marah-marah
jumlah skor
Nilai siswa: x 100 =
skor maksimum

Anda mungkin juga menyukai