PRE OPERASI
No Data Etiologi Masalah
1 DS : Gastritis atropik di gaster Nyeri
DO : Pasien tampak meringis kesakitan skala
nyeri 7.
Perubahan mukosa
abnormal
Terjadinya pembekakan
Perubahan jaringan
2 Ds : - tertentu Ansietas
Do :
tampak cemas
ekspresi wajah meringis
pasien kadang-kadang gelisah
nyeri
ketidakmampuan klien
menggunakan koping
terhadap stressor yang
Ds : - dihadapinya
3 Do : Perubahan nutrisi
BB mengalami penurunan kurang dari
Masukan nutrisi kurang dari yang di kebutuhan tubuh
anjurkan
pasien merasa terancam
cemas
pembekakan
Ds : -
Do : pasien tampoak lemah, BB menurun, perut membesar Intoleransi
4. lidah kotor aktivitas
mudah merasa kenyang
2 Ds : -
Do : pasien tampak meringis kesakitan skala Nyeri
nyeri 5 ketidakefektifan pola napas
proses pembedahan
trauma jaringan
Ds : - Perubahan nutrisi
3 Do : Dilaksanakan anestesi umum, puasa post
kurang dari
op, BB menurun kebutuhan
interupsi sekunder tubuh
operasi
nyeri
post operasi
Ds : - puasa
4.Do : adanya luka operasi
Risiko tinggi
infeksi
ca.lambung
pembedahan post op
Ds : -
5. Do : Ansietas
Tampak cemas adanya luka operasi
Pasien kadang-kadang gelisah
potensial jalan masuk
mikroorganisme
peningkatan kerentanan
sekunder terhadap prosedur
unfasive
Ds : -
Do :
6. Klien tampak tidak percaya diri risiko infeks
Klien sering diam dan murung Gangguan konsep
Klien tampak gelisah
diri
post operasi
perasatan/pengobatan luka
post operasi oleh tim medis
cemas
post operasi
kehilangan
gangguan konsep diri
PRE OPERASI
NO Diagnosa Perencanaan Rasionalisasi
keperawatan Tujuan Intervensi
1 Nyeri berhubungan Nyeri berkurang 1. Kaji karakteristik 1. mengetahui tingkat
dengan proses sampai hilang nyeri, lokasi dan nyeri sebagai evaluasi
pertumbuhan sel-sel setelah dilakukan frekuensi untuk intervensi
kanker tindakan selanjutnya
keperawatan
dengan kriteria:
skala nyeri 2. dengan mengetahui
berkurang
2. Kaji faktor penyebab faktor penyebab nyeri
timbul nyeri(takut, menentukan tindakan
marah, cemas) mengetahui tingkat
nyeri sebagai evaluasi
untuk mengurangi
nyeri
3. Kaji kemampuan 2. Mengidentifikasi
klien dalam kelainan beraktivitas.
beraktivitas.
Intoleransi 3. Menentukan aktivitas
beraktivitas 4. Bantu memenuhi yang boleh dilakukan
berhubungan dengan kebutuhan klien.
kelemahan fisik.
POST OPERASI
1. Kaji karakteristik
nyeri, lokasi, frekfensi
1.Makanan yang hangat
menambah nafsu makan.
. 5.Mencegah kekurangan
1.Hidangkan makanan karena penurunan absorsi
dalam porsi kecil tapi vitamin larut dalam
sering dan hangat. lemak
1.observasi TTV ,
adanya demam,
menggigil, berkeringat 1. pasien kooperatif
dalam segala tindakan
dan mengurangi
kecemasan pasien
2.observasi daerah luka
Resiko tinggi infeksi operasi adanya
berhubungan dengan rembesan, pus, eritema 2.Untuk mengurangi
peningkatan kecemasan
kerentanan sekunder
terhadap prosedur Infeksi tidak terjadi 3.berikan informasi yang
invasive. setelah dilakukan tepat, jujur pada
tindakan pasien / orang terdekat
keperawatan 3. Memberikan informasi
dengan kriteria, yang perlu untuk
tidak ada tanda- memilih intervensi yang
tanda infeksi dan tepat
prosses
penyembuhan luka 4.kolaborasi dengan 4.Dukungan memampukan
tepat waktu tenaga medis terapi pasien memulai
4 antibiotik membuka/ menerima
kenyataan penyakit dan
pengobatan
1. Jelaskan setiap
tindakan yang akan
dilakukan terhadap 1.Untuk mempermudah
pasien dalam proses
pendekatan.
Kecemasan dapat
diminimalkan 3. Evaluasi tingkat 3. Dapat memudahkan
setelah dilakukan pemahaman pasien / beban terhadap
tindakan orang terdekat tentang penanganan dan adaptasi
keperawatan. diagnosa medik di rumah.
Hasil yang
diharapkan : 4.Akui rasatakut/ masalah
Kecemasan pasien pasien dan dorong
berkurang mengekspresikan 4. Dukungan yang terus
perasaan menerus akan
memudahkan dalam
proses adaptasi.
5.
1. Kaji respon, reaksi
keluarga dan pasien
terhadap penyakit dan
penanganannya.
4. Berikan
Gangguan konsep waktu/dengarkan hal-
diri teratasi setelah hal yang menjadi
dilakukan tindakan keluhan
keperawatan
Kriteria Hasil :
Klien dapat percaya
diri dengan keadaan
penyakitnya.
Rencana tindakan
6.
DAFTAR PUSTAKA
A.K. Muda, Ahmad, (2003). Kamus Lengkap Kedokteran.Edisi Revisi. Jakarta : Gitamedia
Press.
Juall Carpenito, lynda RN,(1999).Diagnosa dan Rencana Keperawatan. Ed 3. Jakarta : Media
Aesculappius.
Purnawan Ajunadi, Atiek S.seomasto, Husna Ametz,(1982). Kapita Selekta Kedokteran. Media
Aesculapius.Fakultas Kedokteran : UI.
Syaifuddin.(1997). Anatomi Fisiologi untuk Siswa Perawat. Edisi 2. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran (EGC).