02 Metode Pengukuran
03 Pengukuran Biopotensial
04 Elektroda Biopotensial
Biopotensial
Insert the Subtitle of Your Presentation
Definisi Biopotential
Tubuh adalah konduktor volume yang tidak homogen dan fluks ion ini
menciptakan potensi yang dapat diukur pada permukaan tubuh
Sumber Biopotensial
Biosignal/Biopotential
Biopotensial Contoh
Sinyal Bioelektrik: ECG, EMG, EEG, EOG, ERG, EGG
Sinyal Bioakustik: Aliran darah melalui suara katup jantung
Sinyal Biomekanik: Gerakan dinding dada
Sinyal Biokimia: pCO2, pO2
Sinyal Biomagnetik: MagnetoEG
Sinyal Biooptical : transmitted/back scattered light
Sinyal Bioimpedansi: Galvanic skin resistance
Klasifikasi Sinyal Biopotensial
Sinyal bioelektrik: Medan listrik yang dihasilkan oleh aksi banyak sel membentuk
sinyal bioelektrik. Mereka dihasilkan oleh saraf atau sel otot, sumber dasarnya adalah
potensial membran sel misalnya EKG, EMG, EEG, EOG, ERG, EGG
Sinyal biomekanik: Berasal dari fungsi mekanis sistem biologis. Termasuk sinyal
gerakan dan perpindahan, tekanan dan sinyal aliran. misal pergerakan dinding dada
sesuai dengan aktivitas pernafasan.
Sinyal biokimia: Diperoleh sebagai hasil pengukuran kimiawi jaringan hidup atau
dari sampel yang dianalisis di laboratorium. misalnya pengukuran pCO2, pO2 dan
konsentrasi berbagai ion dalam darah.
Klasifikasi Sinyal Biopotensial
Sinyal biomagnetik: Medan magnet yang sangat lemah diproduksi oleh
berbagai organ (Otak, Jantung, Paru-paru) yang diberikan imp. inf. yang
tidak disediakan oleh sinyal bioelektrik misalnya magnetoEnG dari otak.
Sinyal bio-optik: Hasil dari fungsi optik sistem biologis, terjadi secara alami
atau diinduksi oleh proses pengukuran, misalnya oksigenasi darah dapat
diperkirakan dengan mengukur cahaya yang ditransmisikan / kembali
tersebar dari jaringan pada panjang gelombang yang berbeda.
Cl - Cl- Na+
Na+ Cl- + Semi permeable
K Na+
membrane
Na +
-70mv
• Depolarised state K+
K+ Na+Cl Na+
-
Semi permeable
Cl- Cl- K+ membrane
K+ Na+ Na+ +
K
K+
20 mv
• Typical cell potential waveform
Typical terms:
Resting potential and action potential
Depolarization and Repolarization phase
Sodium pump
All-or-nothing law
Net height of the action potential
Absolute refractory period
Relative refractory period
Propagation rate/Nerve conduction
rate/conduction velocity
All or Nothing law: The action potential is always the same for any given cell
irrespective of method by which cell is excited and intensity of the stimulus.
Net Height of the action potential: Difference between the peak of the action
potential and the resting Potential.
Absolute refractory period: Brief period of time during which the cell can not
respond to any new stimulus(1msec in nerve cells)
Propagation rate:
1. Atrial
depolarization
ECG basics
Amplitude: 1-5 mV
Bandwidth: 0.05-100 Hz
Typical applications:
Diagnosis of ischemia
Arrhythmia
Conduction defects
Pengaturan pengukuran EKG yang paling banyak digunakan di lingkungan klinis
Sinyal diukur secara non-invasif dengan 9 elektroda
Banyak sekali data pengukuran dan database referensi internasional
Praktik pengukuran dan diagnosis yang terkenal
Metode khusus ini diadopsi karena alasan sejarah, sekarang sudah agak usang
Einthoven leads: I, II & III Goldberger augmented leads: VR, VL & VF Precordial leads: V1-V6
Lebih dari 90% aktivitas listrik jantung dapat
dijelaskan dengan model sumber dipol
Hanya 3 komponen ortogonal yang perlu diukur,
sehingga 9 lead menjadi mubazir
Persentase yang tersisa, yaitu komponen
nondipolar, mungkin memiliki beberapa nilai klinis
Ini membuat 8 prospek yang benar-benar
independen dan 4 berlebihan
Sistem 12-lead memang, untuk beberapa hal,
meningkatkan pengenalan pola dan memberi dokter
beberapa proyeksi lagi untuk dipilih
…tapi….
Jika tidak ada masalah lama dengan sistem saat ini,
sistem 12-lead akan dibuang berabad-abad yang
lalu
• Fitur-fitur penting Sinyal biopotensial- ECG
ELECTRO-CONDUCTION OF HEART MUSCLES:
Errors:
• Thermal RF noise
• 50/60 Hz power lines
• Blink artifacts and similar
Aplikasi umum:
• Studi tidur
• Deteksi kejang
• Pemetaan kortikal
• 10-20 Lead system paling banyak
diterima secara klinis
• Ciri fisiologis tertentu digunakan
sebagai titik acuan
• Izinkan lokalisasi fitur diagnostik di
sekitar elektroda
• Seringkali kawat atau jaring karet yang
tersedia digunakan
• Penelitian otak bahkan menggunakan
topi 256 atau 512 EEG saluran
EEG SIGNAL :