Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA LANSIA

RT 09 RW 07 KEBAYORAN LAMA JAKARTA SELATAN

Dosen :

Ns. Diah Ratnawati, SKep, M.Kep, Sp. Kep. Kom

Nama Penyusun :

Riana Joulanda H 1710711037

S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN “ JAKARTA

2020
ANALISIS KASUS

Dari pengkajian yang dilakukan oleh perawat komunitas di wilayah RT 09 RW 07


Kebayoran Lama Jakarta Selatan dengan 5 keluarga yang terdapat lansia. Saat melakukan
pengkajian dengan cara survey dan wawancara didapatkan 4 dari 5 orang lansia mengalami
hipertensi dan 2 dari 5 orang mengalami asam urat. Di wilayah RT 09 RW 07 Kebayoran Lama
Jakarta Selatan terdapat satu puskesmas terdekat yaitu Puskesmas Kebayoran Lama, RSUD
Kebayoran Lama dan Poliklinik Komplek Kostrad yang berada di dalam komplek / wilayah
tempat tinggal. Namun, banyak lansia tidak memeriksakan kondisi sakitnya ke pelayanan
kesehatan tersebut. Apabila lansia merasa sakit,mereka memilih untuk membiarkannya atau
membeli obat diwarung untuk mengatasi keluhannya. Karena umurnya yang sudah tua,lansia
tidak berkerja lagi dan memilih untuk melakukan pekerjaan rumah saja seperti
mencuci,menyapu,bercocok tanam dan lainlain. Walaupun ada program senam lansia dari
kecamatan,namun lansia di RT 09 RW 07 Kebayoran Lama ini jarang mengikuti senam
tersebut,mereka berfikir bahwa aktivitasnya dirumah juga bagian dari olahraga. Masih banyak
lansia yang belum memahami tentang penyakitnya. Mereka masih mengonsumsi makanan yang
mengandung santan, makan ikan asin, melinjo, kangkung, dan singkong yang banyak
mengandung purin.

PENGKAJIAN

Variabel Sub Variabel Hasil Pengkajian


Core Sejarah Kebayoran lama merupakan daerah yang berada di Jakarta
Selatan yang didalamnya terdapat kelurahan kebayoran lama
selatan. Mayoritas penduduknya berasal dari suku Betawi,Jawa
dan Batak. RT 09/07 Kebayoran Lama merupakan daerah
komplek militer TNI AD Kostrad dan mayoritas merupakan
pensiunan tentara. Dahulu kawasan ini merupakan perkebunan
karet namun untuk memberi tempat tinggal untuk para tentara
kostrad yang bertugas saat itu dibangunlah perumahan komplek
kostrad. Semakin lama dengan bertambahnya tentara yang
bertugas membuat Komplek Kostrad menjadi daerah yang padat
penduduk.
Data Demografi  Dengan jumlah penduduk 188 orang di RT 09/07
 Terdapat 63 KK di RT 09/07
 Terdapat 72 lansia di RT09/07
 Kepadatan penduduk : Padat
 Jumlah responden 5 orang lansia dalam suatu keluarga
80% diantaranya berjenis kelamin perempuan,dan 20%
nya berjenis kelamin laki-laki. Status pernikahan seluruh
keluarga ialah menikah.
Statistik Vital Saat dilakukan pengkajian pada 5 keluarga dengan agregat
lansia didapatkan :
 Jumlah warga yang menderita hipertensi 4 dari 5 orang
(80%)
 Jumlah warga yang menderita asam urat 2 dari 5 orang
(40%)
 Lansia sangat jarang memanfaatkan pelayanan kesehatan
yang terdapat di komunitas tersebut.
Suku Ada berbagai suku di wilayah RT 09/07 Kebayoran Lama,
namun mayoritas penduduk bersuku Jawa,Betawi,dan Batak.
Nilai dan Keyankinan Keyakinan atau agama nya pun bervariasi sekali dari mulai
Islam, Kristen, dan Hindu. Namun mayoritas adalah agama
Islam dibuktikan dengan terdapat 1 masjid di wilayah ini.
Subsistem Lingkungan Fisik Wilayah RT 09/07 Kebayoran lama merupakan wilayah padat
penduduk dimana satu rumah dengan rumah yang lain
berhimpitan dan sebagian besar rumah menggunakan tembok
dengan bangunan rumah permanen. Sebagian besar rumah
memiliki halaman rumah dengan ventilasi yang baik. Atap
rumah menggunakan genteng dan warga di wilayah ini aktif
melakukan kerja bakti untuk membersihkan saluran air dan
lingkungan.
Pelayanan Kesehatan Terdapat 1 poliklinik terdekat di lingkungan RT09/07
Kebayoran Lama yaitu Poliklinik Komplek Kostrad. 1
puskesmas terdekat yaitu Puskesmas Kecamatan Kebayoran
Lama dan 1 RSUD terdekat yaitu RSUD Kebayoran Lama.
Terdapat POSBINDU yang biasanya dilaksanakan setiap 1
bulan sekali setiap tanggal 1, namun lansia tersebut jarang
mengikutinya dan karena kondisi pandemi kegiatan tersebut
tidak dilaksanakan melainkan para kader mengunjungi dari
rumah ke rumah (Door to door) untuk melakukan pemeriksaan
kesehatan. Kader mengatakan lansia jarang melakukan senam
yang diadakan oleh wilayah setempat.
Ekonomi Golongan keadaan ekonomi di RT09/07 Kebayoran Lama
merupakan golongan ekonomi menengah dengan mayoritas
penduduknya ialah pensiunan TNI.
Transportasi dan Wilayah ini merupakan wilayah strategis dengan adanya :
Keamanan 1. Halte busway di depan komplek tersebut dan stasiun
kereta yaitu St. Kebayoran Lama. Transportasi didalam
komplek pun terdapat angkutan umum (angkot) yang
menyelusuri seluruh wilayah komplek.
2. Ada pemadam kebakaran yaitu Pemadam Kebakaran
Kebayoran Lama
3. Adanya pos satpam didepan pintu masuk komplek dan
adanya portal disetiap gang yang ada di komplek
begitupun di RT09/07.
4. Kebanyakan warga memakai sepeda motor sebagai
transportasi utama tapi ada juga yang menggunakan
mobil dan sepeda sebagai transportasinya
5. Keadaan jalannnya sudah diaspal
Politik dan 1. Pemilihan ketua RT dilakukan dengan cara musyawarah
Pemerintahan dan voting oleh seluruh warga.
2. Ada kader dasa wisma berjumlah 2 orang
3. Pengurus wilayah berkerjasama dengan
Poliklinik,Puskesmas dan RSUD setempat untuk
pemeriksaan kesehatan warganya.
Komunikasi Komunikasi di wilayah ini menggunakan bahasa Indonesia.
Warga RT09/07 berkomunikasi dengan baik,namun saat
pendemi ketua RT dan masyarakat saling berkomunikasi melalui
grup WhatsApp yang berisi semua KK di wilayah tersebut.
Pendidikan Rata rata pendidikan terakhir warga di RT09/07 Kebayoran
Lama adalah SMA,D3 dan S1
Rekreasi Biasanya warga berrekreasi dengan pergi ke Mall/Pusat
Perbelanjaan karena lokasi yang strategis yaitu dekat dengan
beberapa Mall seperti PIM dan Gandaria City. Didalam
komplek juga terdapat Pasar Malam / Bazar setiap awal bulan,
namun selama pandemic kegiatan tersebut dihentikan.

Hasil pengkajian didapatkan 4 dari 5 lansia memiliki masalah


hipertensi dengan tekanan darah yang melebihi batas normal dan
mengeluh sakit kepala. 2 dari 5 lansia mengeluh nyeri pada
kakinya seperti kram/kesemutan pada malam hari. Lansia jarang
melakukan olahraga dan menganggap bahwa aktivitas sehari-
hari sudah cukup melelahkan dan malas untuk berolahraga.
Lansia sudah mengetahui bahwa ikan asin dapat membuat
Persepsi tekanan darah tinggi,namun terkadang masih memakan ikan
asin,dan juga gemar mengkonsumsi sayur singkong dan
kangkung. Bila lansia merasa sakit,lansia memilih untuk
membeli obat di warung dari pada memeriksakan kesehatannya
di pelayanan kesehatan setempat karena malas mengantri dan
takut tertular covid karena menganggap itu adalah tempat yang
beresiko dan ramai. Lansia beranggapan bahwa penyakitnya saat
ini adalah hal yang wajar karena usianya yang sudah tua.

A. DATA FOKUS
DATA PRIMER DATA SEKUNDER

- Lansia beranggapan bahwa penyakitnya - Terdapat 1 poliklinik terdekat di lingkungan


saat ini adalah hal yang wajar karena RT09/07 Kebayoran Lama yaitu Poliklinik
usianya yang sudah tua. Komplek Kostrad. 1 puskesmas terdekat
- Lansia jarang melakukan olahraga dan yaitu Puskesmas Kecamatan Kebayoran
menganggap bahwa aktivitas sehari-hari Lama dan 1 RSUD terdekat yaitu RSUD
sudah cukup melelahkan dan malas untuk Kebayoran Lama
berolahraga - Terdapat POSBINDU yang biasanya
- Lansia mengatakan apabila sakit hanya dilaksanakan setiap 1 bulan sekali setiap
diobati dengan obat warung dan tidak ke tanggal 1
pelayanan kesehatan karena malas - POSBINDU dilaksanakan dengan (Door to
mengantri dan takut tertular covid karena door) oleh kader untuk melakukan
menganggap itu adalah tempat yang pemeriksaan kesehatan karena kondisi
beresiko dan ramai. pandemic
- Lansia jarang mengikuti POSBINDU. - Jumlah penduduk 188 orang di RT 09/07.
- Kader mengatakan lansia jarang Terdapat 63 KK di RT 09/07 dan terdapat
melakukan senam yang diadakan oleh 72 lansia di RT09/07
wilayah setempat. Kepadatan penduduk : Padat
- Lansia mengeluh sakit kepala, kaki - Saat dilakukan pemeriksaan hasilnya
nyeri,kram,dan kesemutan. tekanan darah lansia lebih dari batas normal
- Lansia sudah mengetahui bahwa ikan (>120/80 mmHg)
asin dapat membuat tekanan darah - Saat dilakukan pemeriksaan oleh perawat
tinggi,namun terkadang masih memakan terdapat 4 dari 5 lansia mengalami darah
ikan asin . tinggi (80%) serta 2 dari 5 lansia mengalami
- Lansia gemar mengkonsumsi sayur asam urat (40%)
singkong dan kangkung.

B. ANALISA DATA
DATA FOKUS MASALAH
Data Primer : Ketidakefektifan pemeliharaan
- Lansia jarang mengikuti POSBINDU. kesehatan pada lansia di RT09/07
- Lansia mengatakan apabila sakit hanya diobati Kebayoran Lama dengan masalah
dengan obat warung dan tidak ke pelayanan hipertensi dan asam urat yang
kesehatan karena malas mengantri dan takut tertular dimanifestasikan dengan apabila
covid karena menganggap itu adalah tempat yang sakit hanya diobati dengan obat
beresiko dan ramai. warung dan tidak ke pelayanan
- Kader mengatakan lansia jarang melakukan senam kesehatan karena malas mengantri
yang diadakan oleh wilayah setempat. dan takut tertular covid, jarang

- Lansia sudah mengetahui bahwa ikan asin dapat mengikuti posbindu, dan jarang
membuat tekanan darah tinggi,namun terkadang mengikuti senam yang diadakan
masih memakan ikan asin . di wilayah setempat.

Data Sekunder :
- Terdapat 1 poliklinik terdekat di lingkungan RT09/07
Kebayoran Lama yaitu Poliklinik Komplek Kostrad.
1 puskesmas terdekat yaitu Puskesmas Kecamatan
Kebayoran Lama dan 1 RSUD terdekat yaitu RSUD
Kebayoran Lama
- Terdapat POSBINDU yang biasanya dilaksanakan
setiap 1 bulan sekali setiap tanggal 1
- POSBINDU dilaksanakan dengan (Door to door)
oleh kader untuk melakukan pemeriksaan kesehatan
karena kondisi pandemic
- Saat dilakukan pemeriksaan hasilnya tekanan darah
lansia lebih dari batas normal (>120/80 mmHg)
- Saat dilakukan pemeriksaan oleh perawat terdapat 4
dari 5 lansia mengalami darah tinggi (80%) serta 2
dari 5 lansia mengalami asam urat (40%)
Data Primer : Perilaku kesehatan cenderung
- Lansia sudah mengetahui bahwa ikan asin dapat berisiko pada lansia di RT09/07
membuat tekanan darah tinggi,namun terkadang Kebayoran Lama dengan masalah
masih memakan ikan asin . hipertensi dan asam urat yang
- Lansia gemar mengkonsumsi sayur singkong dan dimanifestasikan dengan Lansia
kangkung. terkadang masih mengkonsumsi
- Kader mengatakan lansia jarang melakukan senam ikan asin. Lansia gemar
yang diadakan oleh wilayah setempat. mengkonsumsi sayur singkong
dan kangkung. Lansia jarang
- Lansia jarang mengikuti POSBINDU.
mengikuti senam dan jarang
- Lansia mengatakan apabila sakit hanya diobati
mengikuti posbindu.
dengan obat warung dan tidak ke pelayanan
kesehatan karena malas mengantri dan takut tertular
covid karena menganggap itu adalah tempat yang
beresiko dan ramai.
- Lansia jarang melakukan olahraga dan menganggap
bahwa aktivitas sehari-hari sudah cukup melelahkan
dan malas untuk berolahraga

Data Sekunder :
- Saat dilakukan pemeriksaan hasilnya tekanan darah
lansia lebih dari batas normal (>120/80 mmHg)
- Jumlah penduduk 188 orang di RT 09/07. Terdapat
63 KK di RT 09/07 dan terdapat 72 lansia di RT09/07
Kepadatan penduduk : Padat
- Saat dilakukan pemeriksaan oleh perawat terdapat 4
dari 5 lansia mengalami darah tinggi (80%) serta 2
dari 5 lansia mengalami asam urat (40%)
Data Primer : Risiko terjadinya peningkatan
penyakit pada lansia di RT09/07
- Lansia beranggapan bahwa penyakitnya saat ini
Kebayoran Lama dengan masalah
adalah hal yang wajar karena usianya yang sudah tua.
hipertensi dan asam urat yang
- Lansia mengatakan apabila sakit hanya diobati
dimanifestasikan dengan lansia
dengan obat warung dan tidak ke pelayanan
beranggapan bahwa penyakitnya
kesehatan karena malas mengantri dan takut tertular saat ini adalah hal yang wajar
covid karena menganggap itu adalah tempat yang karena usianya yang sudah
beresiko dan ramai. tua,malas memeriksa kesehatan di
- Lansia jarang melakukan olahraga dan menganggap pelayanan kesehatan dan malas
bahwa aktivitas sehari-hari sudah cukup melelahkan berolahraga.
dan malas untuk berolahraga.

Data Sekunder :

- Saat dilakukan pemeriksaan oleh perawat terdapat 4


dari 5 lansia mengalami darah tinggi (80%) serta 2
dari 5 lansia mengalami asam urat (40%)
- Saat dilakukan pemeriksaan hasilnya tekanan darah
lansia lebih dari batas normal (>120/80 mmHg)
C. SKORING DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS

NO PEMBOBOTAN JUMLAH
DIAGNOSA KEPERAWATAN
A B C D E F G H I J K

Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada lansia di


RT09/07 Kebayoran Lama dengan masalah hipertensi dan
asam urat yang dimanifestasikan dengan apabila sakit
1 hanya diobati dengan obat warung dan tidak ke pelayanan 5 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 40
kesehatan karena malas mengantri dan takut tertular
covid, jarang mengikuti posbindu, dan jarang mengikuti
senam yang diadakan di wilayah setempat.

Perilaku kesehatan cenderung berisiko pada lansia di


RT09/07 Kebayoran Lama dengan masalah hipertensi dan

2 asam urat yang dimanifestasikan dengan Lansia 4 4 2 3 2 3 4 3 4 3 4 36


terkadang masih mengkonsumsi ikan asin. Lansia gemar
mengkonsumsi sayur singkong dan kangkung. Lansia
jarang mengikuti senam dan jarang mengikuti posbindu.
Risiko terjadinya peningkatan penyakit pada lansia di
RT09/07 Kebayoran Lama dengan masalah hipertensi dan

3 asam urat yang dimanifestasikan dengan lansia 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 2 31


beranggapan bahwa penyakitnya saat ini adalah hal yang
wajar karena usianya yang sudah tua,malas memeriksa
kesehatan di pelayanan kesehatan dan malas berolahraga.
Keterangan Pembobotan:
1. Sangat Rendah
2. Rendah
3. Cukup
4. Tinggi
5. Sangat Tinggi

A. Risiko terjadi F. Sesuai program pemerintah I. Dana


B. Risiko parah G. Tempat J. Fasilitas kesehatan
C. Potensial penkes H. Waktu K. Sumber daya
D. Minat masyarakat
E. Kemungkinan diatasi
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada lansia di RT09/07 Kebayoran
Lama dengan masalah hipertensi dan asam urat yang dimanifestasikan dengan
apabila sakit hanya diobati dengan obat warung dan tidak ke pelayanan kesehatan
karena malas mengantri dan takut tertular covid, jarang mengikuti posbindu, dan
jarang mengikuti senam yang diadakan di wilayah setempat.
2. Perilaku kesehatan cenderung berisiko pada lansia di RT09/07 Kebayoran Lama
dengan masalah hipertensi dan asam urat yang dimanifestasikan dengan Lansia
terkadang masih mengkonsumsi ikan asin. Lansia gemar mengkonsumsi sayur
singkong dan kangkung. Lansia jarang mengikuti senam dan jarang mengikuti
posbindu.
3. Risiko terjadinya peningkatan penyakit pada lansia di RT09/07 Kebayoran Lama
dengan masalah hipertensi dan asam urat yang dimanifestasikan dengan lansia
beranggapan bahwa penyakitnya saat ini adalah hal yang wajar karena usianya
yang sudah tua,malas memeriksa kesehatan di pelayanan kesehatan dan malas
berolahraga.

E. INTERVENSI

No. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


Strategi Kegiatan
1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan kegiatan Prevensi Primer
pemeliharaan kesehatan selama satu minggu 1. Beri Pend. Kesehatan
pada lansia di RT09/07 diharapkan masalah Pendidikan kepada masyarakat
Kebayoran Lama dengan Ketidakefektifan pemeliharaan Kesehatan tentang hipertensi
masalah hipertensi dan kesehatan pada lansia di 2. Indentifikasi faktor
asam urat yang RT09/07 Kebayoran Lama eksternal dan internal
dimanifestasikan dengan Jakarta Selatan dapat teratasi yang dapat menurunkan
apabila sakit hanya dengan kriteria hasil : motivasi untuk sehat
diobati dengan obat 3. Tentukan tingkat
warung dan tidak ke pengetahuan kesehatan
pelayanan kesehatan gaya hidup/perilaku
karena malas mengantri Prevensi Primer saat ini
dan takut tertular covid, Pengetahuan: Manajemen 4. Tekankan manfaat
jarang mengikuti Hipertensi Meningkatnya kesehatan jangka
posbindu, dan jarang pengetahuan masyarakat pendek yang dapat
mengikuti senam yang terhadap penyakit hipertensi dilakukan pada perilaku
diadakan di wilayah 1. Meningkatnya gaya hidup positif
setempat. pengetahuan Kemitraan 5. Beri video tentang
masyarakat terhadap pemeliharaan kesehatan
orang yang terkena tentang hipertensi
hipertensi
2. Meningkatnya Pemberdayaan Prevensi Sekunder
pengetahuan Skrining Kesehatan
masyarakat terhadap 1. Lakukan pemeriksaan
orang yang terkena tekanan darah
hipertensi Kemitraan 2. Beri pelatihan untuk
3. Memeriksa tekanan kader dan masyarakat
darah sesuai anjuran mengenai hipertensi
4. Mengenali 3. Diskusi dengan kader
kemampuan untuk untuk selalu memantau
merubah perilaku dan mengingatkan
5. Mengikuti diet yang masyarakat baik
dianjurkan Intervensi berisiko maupun
6. Mematuhi asupan Profesional terkena hipertensi untuk
garam sesuai anjuran Keperawatan terus termotivasi dalam
7. Meminta untuk terlibat mengonsumsi menu
dalam keputusan yang sesuai
kesehatan Strategi
8. Usaha untuk Kelompok Prevensi Tersier
mengumpulkan Konsultasi
informasi 1. Anjurkan masyarakat untuk
9. Keyakinan bahwa berkonsultasi kepada
tindakan sendiri yang pelayanan kesehatan
mengontrol hasil mengenai masalah
kesehatan hipertensi yang dirasakan
2. Bantu masyarakat memilih
professional perawatan
kesehatan yang tepat
2. Perilaku kesehatan Setelah dilakukan kegiatan Pendidikan Prevensi Primer
cenderung berisiko pada selama satu minggu Kesehatan Pendidikan kesehatan
lansia di RT09/07 diharapkan masalah Perilaku 1. Tentukan pengetahuan
Kebayoran Lama dengan kesehatan cenderung berisiko kesehatan dan gaya
masalah hipertensi dan masyarakat hidup perilaku
asam urat yang Di RT09/07 Kebayoran Lama masyarakat saat ini
dimanifestasikan dengan Jakarta Selatan dapat teratasi 2. Membantu masyarakat
Lansia terkadang masih dengan kriteria hasil : identifikasi keyakinan
mengkonsumsi ikan asin. dan nilai kesehatan
Lansia gemar 3. Rumuskan tujuan
mengkonsumsi sayur dalam program
singkong dan kangkung. pendidikan kesehatan
Lansia jarang mengikuti 4. Menjelaskan manfaat
senam dan jarang kesehatan positif jangka
mengikuti posbindu. panjang dan pendek
yang akan langsung
dirasakan masyarakat
5. Rencanakan rencana
tindak lanjut jangka
panjang untuk
memperkuat perilaku
kesehatan terhadap
gaya hidup
6. Mendatangkan petugas
kesehatan daerah
Kemitraan setempat untuk
mengklarifikasi
beberapa poin
kesehatan

Prevensi Sekunder
Modifikasi Perilaku
Pemberdayaan 1. Bantu masyarakat
untuk mengidentifikasi
kekuatan
2. Dukung untuk
mengganti kebiasaan
yang tidak diinginkan
menjadi kebiasaan
yang diinginkan
3. Mengidentifikasi target
perubahan perilaku
4. Kembangkan program
perubahan perilaku

Prevensi Tersier
Panduan Sistim Pelayanan
Intervensi
Kesehatan
Profesional
1. Jelaskan sistem
Keperawatan
perawatan kesehatan
segera
2. Anjurkan masyarakat
untuk mendatangi
fasilitas kesehatan
sesuai dengan keluhan
kesehatan agar tepat
guna
3. Mendorong
masyarakat konsultasi
dengan profesional
Strategi perawatan kesehatan
Kelompok
Dukungan Kelompok
1. Membuat kelompok
pendkes mengenai
hipertensi
2. Menentukan tujuan
dan fungsi kelompok
3. Mengidentifikasi topik
yang mungkin muncul

Anda mungkin juga menyukai