Dosen :
Nama Penyusun :
S1 KEPERAWATAN
2020
ANALISIS KASUS
PENGKAJIAN
A. DATA FOKUS
DATA PRIMER DATA SEKUNDER
B. ANALISA DATA
DATA FOKUS MASALAH
Data Primer : Ketidakefektifan pemeliharaan
- Lansia jarang mengikuti POSBINDU. kesehatan pada lansia di RT09/07
- Lansia mengatakan apabila sakit hanya diobati Kebayoran Lama dengan masalah
dengan obat warung dan tidak ke pelayanan hipertensi dan asam urat yang
kesehatan karena malas mengantri dan takut tertular dimanifestasikan dengan apabila
covid karena menganggap itu adalah tempat yang sakit hanya diobati dengan obat
beresiko dan ramai. warung dan tidak ke pelayanan
- Kader mengatakan lansia jarang melakukan senam kesehatan karena malas mengantri
yang diadakan oleh wilayah setempat. dan takut tertular covid, jarang
- Lansia sudah mengetahui bahwa ikan asin dapat mengikuti posbindu, dan jarang
membuat tekanan darah tinggi,namun terkadang mengikuti senam yang diadakan
masih memakan ikan asin . di wilayah setempat.
Data Sekunder :
- Terdapat 1 poliklinik terdekat di lingkungan RT09/07
Kebayoran Lama yaitu Poliklinik Komplek Kostrad.
1 puskesmas terdekat yaitu Puskesmas Kecamatan
Kebayoran Lama dan 1 RSUD terdekat yaitu RSUD
Kebayoran Lama
- Terdapat POSBINDU yang biasanya dilaksanakan
setiap 1 bulan sekali setiap tanggal 1
- POSBINDU dilaksanakan dengan (Door to door)
oleh kader untuk melakukan pemeriksaan kesehatan
karena kondisi pandemic
- Saat dilakukan pemeriksaan hasilnya tekanan darah
lansia lebih dari batas normal (>120/80 mmHg)
- Saat dilakukan pemeriksaan oleh perawat terdapat 4
dari 5 lansia mengalami darah tinggi (80%) serta 2
dari 5 lansia mengalami asam urat (40%)
Data Primer : Perilaku kesehatan cenderung
- Lansia sudah mengetahui bahwa ikan asin dapat berisiko pada lansia di RT09/07
membuat tekanan darah tinggi,namun terkadang Kebayoran Lama dengan masalah
masih memakan ikan asin . hipertensi dan asam urat yang
- Lansia gemar mengkonsumsi sayur singkong dan dimanifestasikan dengan Lansia
kangkung. terkadang masih mengkonsumsi
- Kader mengatakan lansia jarang melakukan senam ikan asin. Lansia gemar
yang diadakan oleh wilayah setempat. mengkonsumsi sayur singkong
dan kangkung. Lansia jarang
- Lansia jarang mengikuti POSBINDU.
mengikuti senam dan jarang
- Lansia mengatakan apabila sakit hanya diobati
mengikuti posbindu.
dengan obat warung dan tidak ke pelayanan
kesehatan karena malas mengantri dan takut tertular
covid karena menganggap itu adalah tempat yang
beresiko dan ramai.
- Lansia jarang melakukan olahraga dan menganggap
bahwa aktivitas sehari-hari sudah cukup melelahkan
dan malas untuk berolahraga
Data Sekunder :
- Saat dilakukan pemeriksaan hasilnya tekanan darah
lansia lebih dari batas normal (>120/80 mmHg)
- Jumlah penduduk 188 orang di RT 09/07. Terdapat
63 KK di RT 09/07 dan terdapat 72 lansia di RT09/07
Kepadatan penduduk : Padat
- Saat dilakukan pemeriksaan oleh perawat terdapat 4
dari 5 lansia mengalami darah tinggi (80%) serta 2
dari 5 lansia mengalami asam urat (40%)
Data Primer : Risiko terjadinya peningkatan
penyakit pada lansia di RT09/07
- Lansia beranggapan bahwa penyakitnya saat ini
Kebayoran Lama dengan masalah
adalah hal yang wajar karena usianya yang sudah tua.
hipertensi dan asam urat yang
- Lansia mengatakan apabila sakit hanya diobati
dimanifestasikan dengan lansia
dengan obat warung dan tidak ke pelayanan
beranggapan bahwa penyakitnya
kesehatan karena malas mengantri dan takut tertular saat ini adalah hal yang wajar
covid karena menganggap itu adalah tempat yang karena usianya yang sudah
beresiko dan ramai. tua,malas memeriksa kesehatan di
- Lansia jarang melakukan olahraga dan menganggap pelayanan kesehatan dan malas
bahwa aktivitas sehari-hari sudah cukup melelahkan berolahraga.
dan malas untuk berolahraga.
Data Sekunder :
NO PEMBOBOTAN JUMLAH
DIAGNOSA KEPERAWATAN
A B C D E F G H I J K
E. INTERVENSI
Prevensi Sekunder
Modifikasi Perilaku
Pemberdayaan 1. Bantu masyarakat
untuk mengidentifikasi
kekuatan
2. Dukung untuk
mengganti kebiasaan
yang tidak diinginkan
menjadi kebiasaan
yang diinginkan
3. Mengidentifikasi target
perubahan perilaku
4. Kembangkan program
perubahan perilaku
Prevensi Tersier
Panduan Sistim Pelayanan
Intervensi
Kesehatan
Profesional
1. Jelaskan sistem
Keperawatan
perawatan kesehatan
segera
2. Anjurkan masyarakat
untuk mendatangi
fasilitas kesehatan
sesuai dengan keluhan
kesehatan agar tepat
guna
3. Mendorong
masyarakat konsultasi
dengan profesional
Strategi perawatan kesehatan
Kelompok
Dukungan Kelompok
1. Membuat kelompok
pendkes mengenai
hipertensi
2. Menentukan tujuan
dan fungsi kelompok
3. Mengidentifikasi topik
yang mungkin muncul