Anda di halaman 1dari 7

LOOGBOOK ACTIVITY LAB

KEPERAWATAN GERONTIK

Dosen Pengampu: Ns. Sang Ayu Made Adyani,M.Kep., Sp.Kep.Kom

Disusun oleh :

Diah Ayu Tri Ambarwati 1710711043

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU – ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAKARTA

2020
Pengkajian Yesavage

Hari/Tanggal :Jumat, 29 April 2020

Dilkukan oleh : Diah Ayu Tri Ambarwati 1710711043

Materi :Pengkajian gerontik Yesavage

A. Definisi
Geriatric Depression Scale (GDS) merupakan salah satu instrumen yang paling sering
digunakan untuk mendiagnosis depresi pada usia lanjut. Sebuah studi di Yunani mendapatkan
sensitivitas 92,23% dan spesifi sitas 95,24% dengan konsistensi internal tinggi, yaitu
Cronbach’s Alpha=0,94 pada GDS-15 dengan titik potong 6/7 (Fountoulakis KN, dkk, 1999).

B. Tujuan

Untuk mendeteksi adanya depresi dan tingkat depresi pada pasien lanjut usia

C. Indikasi
Lansia yang tinggal di panti, keluarga dan komunitas.

D. Langkah-Langkah

 Fase Persiapan
Persiapan Alat :
- Lembar pertanyaan (terlampir)
 Persiapan Lingkungan :
- Ciptakan lingkungan yang tenang
 Fase Orientasi
1. Memberi salam dan memperkenalkan diri
2. Melakukan validasi identitas klien dan evaluasi tentang perasaan klien
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
4. Melakukan kontrak waktu dan tempat
 Fase Kerja
1. Mencuci tangan
2. Memposisikan klien pada posisi rileks
3. Menyebutkan pertanyaan 1 – 15 dan catat jawaban klien
4. Dengarkan jawaban klien dengan perhatian
5. Hitung skor dan jelaskan pada klien arti dari skor yang klien dapat
 Fase Terminasi
1. Melakukan evaluasi perasaan klien
2. Menentukan RTL (rencana tindak lanjut)
3. Mendokumentasikan hasil tindakan

E. Lembar Pertanyaan Pengkajian Yesavage


F. Interpretasi Skor

Jawaban yang bercetak tebal dan bergaris bawah bernilai 1.

Kemudian dengan mengetahui skor total ditentukan tingkatan depresi dengan kriteria :

• 0 – 4 : tidak ada gejala depresi,

• 5 – 8 : gejala depresi ringan,

• 9 – 11: gejala depresi sedang,

• 12 – 15: gejala depresi berat (Sherry, 2012).

G. Dokumentasi
Pengkajian Fungsi Sosial/ APGAR

Hari/Tanggal :Jumat, 29 April 2020

Dilkukan oleh : Diah Ayu Tri Ambarwati 1710711043

Materi :Pengkajian Fungsi APGAR Pada Lansia

A. Definisi

Pengkajian mengenai hubungan Lansia dengan keluarga sebagai peran sentral.


Menghasilkan informasi tentang jaringan pendukung. Perawatan jangka panjang
butuh dukungan fisik dan emosional keluarga meliputi APGAR
Keluarga( Adaptation, Partnership, Growth, Affection, Resolve).

B. Manfaat Pengkajian Fungsi Sosial/ APGAR


Sebagai skrining singkat untuk mengkaji fungsi sosial lanjut usia.

C. Indikasi Pengkajian Fungsi Sosial/ APGAR


Lansia yang tinggal di panti, keluarga dan komunitas

D. Kontra Indikasi Pengkajian Fungsi Sosial/ APGAR


Tidak ada kontra indikasi untuk pengkajian APGAR

E. SOP Pengkajian APGAR


 Fase Persiapan
Persiapan Alat :
- Lembar pertanyaan (terlampir)
 Persiapan Lingkungan :
- Ciptakan lingkungan yang tenang
 Fase Orientasi
1. Memberi salam dan memperkenalkan diri
2. Melakukan validasi identitas klien dan evaluasi tentang perasaan klien
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
4. Melakukan kontrak waktu dan tempat
 Fase Kerja
1. Mencuci tangan
2. Memposisikan klien pada posisi rileks
3. Menjelaskan bagaimana cara menjawab pertanyaan yang akan diberikan
4. Menyebutkan pertanyaan 1-5 dan catat jawaban klien
5. Dengarkan jawaban klien dengan perhatian
6. Hitung skor dan jelaskan pada klien arti dari skor yang klien dapat
 Fase Terminasi
1. Melakukan evaluasi perasaan klien
2. Menentukan RTL (rencana tindak lanjut)
3. Mendokumentasikan hasil tindakan
F. Lembar Pertanyaan Pengkajian APGAR

Anda mungkin juga menyukai