Anda di halaman 1dari 3

2. Apa sajakah yang harus diperiksa dalam pengisian status periodontal, jelaskan!

Jawab

 Pemeriksaan ekstra oral

Dilakukan untuk dapat mengevaluasi pada bagian struktur ekstraoral untuk mendeteksi

adanya kelainan pada pasien. kelainan tersebut dapat berupa rasa nyeri, krepitasi, clicking

pada sendi temporomandibular, asimestris wajah, pembesaran kelenjar submandibular,

celah bibir dan kelainan lainnya

 Pemeriksaan Intraoral

meliputi: mukosa pipi, mukosa bibir, lidah, dasar mulut, punggung dan dasar lidah,

palatum keras dan lunak, fausea, vestibulum, regio orofaringeal, kelenjar liur, aliran

saliva, gingival, dan gigi-geligi. Dengan cara mengistruksikan penderita untuk membuka

mulut dan melepaskan denture (bila ada), raba dengan cara palpasi dan kemudian catat

semua perubahan mukosa mulut dalam hal : warna, ukuran (adanya pembengkakan),

tekstur, kekenyalan, dan adanya lesi.

Meskipun tidak semua temuan terkait dengan masalah periodontal, dokter gigi harus

mendeteksi semua perubahan patologis yang ada di dalam mulut bahkan jika perlu, buat

rujukan perawatan gigi atau medis yang diperlukan.

 Pemeriksaan Periodontal

pemeriksaan periodontal harus dimulai dengan evaluasi visual yang cermat dari margin

gingiva untuk menilai akumulasi biofilm dan kalkulus serta perubahan inflamatori pada jaringan

lunak. Setelah penilaian periodontal visual yang menyeluruh, gingiva, celah gingiva, dan

permukaan gigi subgingiva diperiksa dengan hati-hati.


 Pemeriksaan Visual Periodontal

Pemeriksaan visual dimulai dengan mengeringkan jaringan dan melakukan survei akumulasi

biofilm dan kalkulus untuk menilai kebersihan mulut juga sebagai tanda klinis dari inflamasi

(eritema, edema, dll.) dan resesi untuk menilai keberadaan dan tingkat keparahan penyakit.

 Pemeriksaan visual biofilm dan kalkulus

Ada banyak metode yang tersedia untuk menilai akumulusi biofilm dan kalkulus. Adanya

biofilm dan kalkulus supragingiva dapat diamati secara langsung. Biofilm sering

terakumulasi dalam cekungan di sepanjang margin gingiva dan di ruang embrasure, terutama

di tempat-tempat yang sulit dijangkau, seperti permukaan lingual gigi molar rahang bawah.

Kalkulus supragingiva biasanya terakumulasi pada permukaan lingual gigi anterior rahang

bawah dan permukaan bukal molar rahang atas karena adanya masing-masing saluran saliva

Wharton dan Stensen serta penghilangan biofilm yang tidak efektif. Tidak adanya biofilm

belum tentu menunjukkan bahwa pasien mempraktikkan kebersihan mulut yang baik di

rumah atau tidak adanya penyakit. Kehadiran kalkulus subgingiva mungkin tidak mudah

dideteksi. Kadang kalkulus subgingiva dangkal dapat terlihat di sepanjang margin gingiva

atau melalui jaringan lunak jika jaringan lunak tipis. Sebagian besar waktu, kalkulus

subgingiva perlu dilakukan dideteksi dengan pemeriksaan yang cermat pada permukaan akar.

 Pemeriksaan gingiva
 Pemeriksaan Oklusi
Adanya prematur kontak pada gigi-gigi tertentu perlu dicatat. Perlu dicatat macam oklusi

lain seperti terbuka atau oklusi silang dan lain-lain sesuai dengan observasi. Pemeriksaan

oklusi dapat dlakukan dengan kertas oklusi/articulating paper.

 Pemeriksaan Artikulasi
Pemeriksaan artikulasi dilakukan dengan teliti (baik untuk gerakan ke arah kanan, kiri
atau depan). Pada setiap gerakan rahang faktor hambatan yang terjadi (blocking) harus dicatat.
Faktor hambatan ini dapat terjadi pada setiap gigi dan tidak terbatas pada daerah (regio) kemana
rahang digerakkan. Sebagai contoh gerakan ke depan terhambat di regio posterior, atau gerakan
ke kanan terhambat oleh gigi anterior. Oleh karena itu pada setiap arah gerakan, pemeriksaan
hambatan harus dilakukan pada semua gigi geligi.

Dafpus: Carranza FA, Takei HH, Newman MG. Clinical Periodontology.13th Ed.
California:Elsevier Saunders;2006.p 378-393

Anda mungkin juga menyukai