1
Erfan Erfiansyah, 2Rustandi, Rustandi
STIE Muhammdiyah Bandung
1
erfanerfiansyah@stiemb.ac.id, 2rustandi@stiemb.ac.id
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis manfaat audit ditinjau
dari perspektif klien audit (Survei Pada BPR Kota dan Kabupaten Bandung).
Variabel yang diteliti adalah kinerja auditor, tingkat kepuasan klien audit dan
manfaat audit bagi para pemangku kepentingan eksternal.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis. Penelitian ini
menggunakan data kualitatif yang terdiri dari data primer melalui kuesioner,
jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 52 responden. Metode analisis yang
digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh antar variabel menggunakan
Structural Equation Model (SEM) yang berbasis variance atau sering disebut
Component Based SEM yang mempergunakan software SmartPLS dan PLS
Graph.
Variabel konstruk dari kepuasan kinerja auditor adalah kompetensi
auditor, skeptis auditor, hubungan auditor dengan klien, dan hubungan asisten
auditor dengan klien yang dipersepsikan klien. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Kompetensi Auditor dan Skeptis Auditor terbukti dapat mempengaruhi
tingkat kepuasan klien dan manfaat audit bagi para pemangku kepentingan
eksternal, sedangkan variabel Hubungan Auditor dengan Klien dan yang
dipersepsikan klien dan Hubungan Asisten Auditor dengan Klien yang
dipersepsikan klien tidak mempengaruhi kepuasan klien dan manfaat audit bagi
para pemangku kepentingan eksternal di di Bank Perkreditan Rakyat seluruh Kota
dan Kabupaten Bandung.
ABSTRACT
This study aims to determine the audit benefit analysis from the
perspective of the client audit (Survey of Bandung City and Regency BPR). The
variables studied are auditor performance, the level of audit client satisfaction and
audit benefits for external stakeholders.
dapat lebih dipercaya apabila telah melalui individu tersebut ukuran waktu dapat
tahap pemeriksaan (audit). Audit dilakukan dikatakan relative dalam menimbulkan rasa
oleh pihak eksternal/ independen yang percaya tersebut. Rasa percaya bersifat
artinya berada di luar perusaahaan. positif ataupun negative hal tersebut
Terdapat hal-hal yang harus dimilki oleh dipengaruhi oleh pengalaman. Pengalaman
seorang auditor dalam menjalankan yang bersifat positif sehingga menambah
tugasnya karena seorang auditor pada rasa percaya yang dimiliki, berlaku
akhirnya akan memberikan output yang sebaliknya sifat negatif dapat mengurangi
akan menjadi dasar untuk menilai kinerja rasa percaya. Tingkat rasa percaya auditor
dari manajemen perusahaan tersebut. dan klien representatif terbentuk oleh
Dalam perkembangannya seorang pengalaman sebelumnya antara individu
auditor dituntut agar lebih professional tersebut (Kopp et.al : 2010). Lamanya
dalam menjalankan kewajibannya. Mulyadi hubungan auditor dan klien akan
(2013) menyatakan bahwa kompetensi mempengaruhi rasa percaya diantara
dapat diartikan suatu tingkatan pemahaman keduanya, lamanya hubungan memiliki
dan pengetahuan yang memungkinkan kontribusi pengalaman yang dapat
seorang untuk memberikan jasa dengan dijadikan acuan penilaian auditor terhadap
kemudahan dan kecerdikan. Dapat diartikan klien dan juga sebaliknya. Hubungan yang
bahwa kompetensi auditor merupakan lebih baru antara auditor dan klien memiliki
sebuah sikap atupun nilai yang harus kecenderungan lebih meningkatkan sikap
dimiliki oleh seorang auditor terkait dengan kehati-hatian auditor, karena auditor belum
pekerjaannya sebagai auditor, baik secara memahami sepenuhnya proses bisnis klien
pengetahuan yang dimilikinya maupun dan karakter klien representative.
keahlian serta pelatihan teknis yang Menurut Kotler dalam Sunyoto
cukup.Perusahaan dituntut perlunya (2013), kepuasan konsumen/ klien adalah
menjaga legitimasi stakeholder serta tingkat perasaan seseorang mengenai
menempatkan kedudukan stakeholder harapan atas hasil pekerjaan, hal tersebut
tersebut baik dalam pengambilan keputusan tidak lepas dari proses membandingkan
maupun yang berhubungan dengan kinerja atau hasil yang diharapkan, yang
kebijakan perusahaan, sehingga diharapkan mana harapan tersebut menjadi dasar
dapat menjaga, mendukung, dan penilaian terhadap kinerja atau hasil yang
memfasilitasi apa yang menjadi tujuan akan menjadi tolak ukur mengenai tingkat
perusahaan salah satunya adalah usaha dan kepuasan atau kesesuaian dari harapan
jaminan going concern. tersebut. Konsumen/ klien dapat mengalami
Sikap lain yang harus dimiliki oleh auditor salah satu dari tiga tingkat kepuasan umum
adalah skeptisisme. Menurut Louwers, et al. yaitu kalau kinerja di bawah harapan,
(2013), skeptisisme merupakan sikap konsumen akan merasa kecewa tetapi jika
seorang auditor yang tidak percaya terhadap kinerja sesuai dengan harapan pelanggan
asersi manajemen dengan tidak disertai akan merasa puas dan apa bila kinerja bisa
bukti pendukung yang sifatnya melebihi harapan maka pelanggan akan
menguatkan. Oleh karena itu, dengan merasakan sangat puas senang atau
adanya skeptisisme dalam diri auditor akan gembira.
mengakibatkan analisis yang dilakukan
oleh seorang auditor akan lebih bersifat Gambar
investigative dan lebih tajam dalam Kerangka Pemikiran
membandingkan hasil analisisnya dengan
bukti-bukti yang diperoleh. Rasa percaya
terhadap objek maupun antar individu dapat
terjalin apabila telah mengenal objek atau
kepuasan klien dan manfaat audit bagi para pemahaman kita tentang faktor-faktor
pemangku kepentingan eksternal di Bank penentu kepuasan klien dan manfaat audit
Perkreditan Rakyat seluruh Kota dan bagi para pemangku kepentingan eksternal
Kabupaten Bandung. Variabel Hubungan masih jauh dari sempurna. Penelitian ini
Auditor dengan Klien dan yang difokuskan pada tingkat auditor dan tim
dipersepsikan klien dan Hubungan Asisten audit dan digunakan sejumlah variabel
Auditor dengan Klien yang dipersepsikan independen dan pertanyaan tentang masing-
klien tidak mempengaruhi kepuasan klien masing variabel. Dengan demikian, adalah
dan manfaat audit bagi para pemangku mungkin untuk meramalkan proyek
kepentingan eksternal di di Bank penelitian masa depan bertujuan untuk
Perkreditan Rakyat seluruh Kota dan memperbaiki dan memperpanjang SEM
Kabupaten Bandung. yang disajikan dalam penelitian ini. Faktor-
Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor tambahan, seperti etika auditor,
auditor dan kantor akuntan yang moralitas, dan kejujuran, telah diidentifikasi
mendapatkan keuntungan dari fokus pada dalam literatur (Windsor dan Ashkanasy,
hubungan klien dan auditor. Hubungan 1995; Shafer et al, 2001;. Kornish dan
dengan auditor dan asisten audit yang Levine, 2004). Kedua, temuan secara
dirasakan oleh klien dipelajari positif akibat eksklusif berkaitan dengan sudut pandang
dari tidak mempengaruhi kepuasan klien, klien audit. Mengenai hubungan antara
selain itu juga tidak secara signifikan kepuasan klien dan manfaat audit bagi para
mempengaruhi kegunaan kepada para pemangku kepentingan eksternal, akan
pemangku kepentingan eksternal. Namun, lebih produktif untuk mengeksplorasi
sifat-sifat yang berbeda dari tugas auditor hubungan antara kedua variabel. Penelitian
dan asisten auditor (Westerdahl, 2005; masa depan bisa memeriksa sudut pandang
Hellman, 2006) dapat membantu auditor pemilik dan pemangku kepentingan
dan kantor akuntan untuk saling percaya. eksternal lainnya, dengan mengacu pada
Sebuah hubungan klien dengan auditor kepuasan klien dan manfaat bagi para
yang baik difasilitasi oleh sifat khusus dari pemangku kepentingan eksternal. Ketiga,
hubungan (Jenkins dan Lowe, 1999; karena semua variabel diukur hanya pada
Hellman, 2006) dan dengan perilaku yang satu titik waktu, sulit untuk membuat
ramah terhadap klien (de Ruyter dan pernyataan tentang kausalitas; pernyataan
Wetzels, 1999). Asisten audit dapat tersebut hanya dapat melanjutkan dari studi
menjalin hubungan baik dengan klien longitudinal. Dengan demikian, hal itu akan
dengan mengambil beban kerja yang menarik untuk mempelajari persepsi
diaudit perusahaan menjadi pertimbangan berbagai pihak dari waktu ke waktu,
dan membangun kontak informal dan menganalisis hubungan sebab-akibat yang
kooperasi dengan perwakilan dari disarankan oleh SEM.
perusahaan yang diaudit. Tugas utama
auditor adalah untuk bertindak sebagai DAFTAR PUSTAKA
wakil pemilik dan memberikan pendapat Abdolmohammadi, M. dan A. Wright.
yang independen dalam laporan audit (1987). An Examination of
(Catasu's dan Gro¨jer, 2005). Tugas ini Experience and Task Complexity on
mungkin sulit untuk dicapai ketika Audit Judgements. The Accounting
mencoba untuk membangun hubungan Review. (Januari). Vol. LXII No. 1.
yang baik dengan perwakilan dari Arens, Alvin A and Loebbecke,James K.
perusahaan yang diaudit. (1997). Auditing: An Integrated
Tiga keterbatasan penelitian ini Approach. 7’th edition. Ney Jersey:
menunjukkan isu-isu yang pantas untuk Prentice-Hall.
penelitian masa depan. Pertama,