Anda di halaman 1dari 1

2.2.

7 Menilai Pilihan Perlakuan Risiko


Pilihan harus dinilai berdasarkan luasnya pengukuran risiko, dan besarnya manfaat
tambahan atau peluang-peluang yang tercipta, dengan mengembangkan kriteria
evaluasi risiko. Sejumlah pilihan dapat dipertimbangkan dan diaplikasi baik secara
individual atau dalam kombinasi. Secara umum dalam menentukan biaya perlakuan
risiko perlu mempertimbangkan manfaat yang diperoleh. Jika risiko dapat dikurangi
secara signifikan dengan pengeluaran (biaya) yang relative kecil, maka pilihan
semacam itu harus diimplementasi. Keputusan harus memperhatikan perlunya
pertimbangan yang hati-hati terhadap risiko yang jarang terjadi tetapi berdampak besar,
yang mungkin memerlukan tindakan pengurangan risiko yang tidak dapat dibenarkan
berdasarkan landasan ekonomi yang ketat.
Secara umum dampak merugikan suatu risiko harus dibuat serendah mungkin dan
dapat dipraktekkan secara memadai, tanpa memperhatikan kriteria absolut. Jika level
risiko tinggi, tetapi peluang-peluang yang dipertimbangkan dapat diperoleh dengan
mengambil risiko, penerimaan terhadap risiko tersebut harus didasarkan pada suatu
penaksiran terhadap biaya perlakuan risiko, dan biaya untuk mengoreksi dampak
potensial dibandingkan peluang yang dihasilkan dengan mengambil risiko.
Jika biaya komulatif pengimplementasian seluruh perlakuan risko melebihi anggaran
yang tersedia, rencana harus secara jelas mengidentifikasi urutan prioritas perlakuan
masing-masing risiko residual yang harus diimplementasikan. Pengurutan prioritas
dapat ditentukan menggunakan beberapa teknik, termaksud rangking risiko dan analisis
biaya-manfaat. Jika karena alasan beberapa atau keseluruhan perlakuan yang tersisa
dirasa penting, suatu alasan harus dibuat untuk mengamankan biaya tambahan. Pilihan
risiko harus mempertimbangkan bagaimana risiko itu dirasakan oleh pihak-pihak yang
terpengaruh dengan cara berkomunikasi dengan pihak-pihak tersebut.
2.2.8 Menyiapkan Rencana Perlakuan Risiko
Rencana perlakuan yang dibuat harus mencakup dokumentasi tentang bagaimana opsi
yang terpilih akan diimplemetasi, serta harus meliputi identifikasi penanggung jawab,
jadwal, outcome yang diharapkan dari perlakuan, anggaran, ukuran kinerja, dan proses
penelaahan yang harus dijalankan.
Idelanya, dalam pengimplementasian rencana perlakuan, penanggung jawab terhadap
perlakuan harus dipikul oleh pihak yang paling dapat mengendalikan risiko.
Keberhasilan pengimplementasi rencana perlakuan risiko memerluakan suatu sistem
manajemen efektif yang merinci metode-metode yang dipilih, menentukan penanggung
jawab dan penanggu gugat terhadap tindakan, dan memantau sesuai kriteria yang ada.
Memantau
Risiko dan efektivitas tindakan pengendalian perlu dipantau untuk meyakinkan bahwa
perubahan kondisi tidak mengubah prioritas risiko, karena sedikit sekali risiko yang
bersifat statis. Oleh karena itu perlu secara regular dilakukan pengulangan siklus
manajemen risiko.

Anda mungkin juga menyukai