Anda di halaman 1dari 3

1.

Perkembangan fisik
Petumbuhan fisik tidak dapat dikatakan mengikuti pola ketetapan yang tertentu. Pertumbuha tesebut terjadi secara bertahap atau dengan
kata lain seperti naik turunnya gelombang adakalanya cepat adakalanya lambat

2. Perkemangan mental
perkembangan mental adalah suatu deretan perubahan yang berkaitan dengan pikiran, akal, ingatan yang berasosiasi terhadap pikiran,
akal pikiran, akal dan ingatan

3. Perkembangan moral
Perilaku moral berarti perilaku yang sesuai dengan kode moral kelompok sosial. “Moral”berasal dari kata latinyang berarti tatacara,
kebiasaan dan adat. Perilaku moral dikendalikan oleh konsep-konsep moral- peraturan perilakuyang telah menjadi kebiasaan bagi
anggota suatu budaya dan yang menentukan popla perilaku yang diharapkan dari seluruh anggota kelompok

4. Perkembangan sosial
Menurut keyakinan tradisional sebagian manusia dilajirkan dengan sifat social dansebagian tidak. Orang yang lebih banyak merenungi
diri sendiri daripada bersama-sama dengan orang lain, atau mereka yang bersifat social pikirannya lebih banyak tertuju pada hal-hal
diluar dirinya, secara ‘alamiah’ memang sudah bersifat demikian, atau karena factor keturunan. Juga orang yang menentang masyarakat
yaitu orang yang anti social.
TAHAP TAHAP PERKEMBANGAN
SIGMUND FREUD PIAGET KOHLBERG ERIK ERIKSON
Fase Oral (0 - 2 tahun). Pada fase Tahap sensorimotor (0-24 bulan) pada masa Tingkat 1 (Pra-Konvensional) Tahap 1 Trust vs Mistrust Kepercayaan dasar terbentuk pada masa bayi terhadap ibu
ini kepuasan seksual manusia ini, kemampuan bayi terbatas pada gerak refleks Pada tingkat ini, anak tidak memperlihatkan (pengasuh) yang ditunjukkan dengan kenyamanan selama dalam pengasuhan, baik
berada pada aktivitas mulut. dan panca inderanya. internalisasi nilai-nilai moral, penalaran ketika tidur, makan, maupun bermain.
moral dikendalikan oleh imbalan (hadiah)
dan hukuman ekternal.

Fase Anal (2 - 3 tahun). Pada fase Tahap praoperasional (2-7 tahun) Pada masa Tingkat 2 (Konvensional) Tahap 2 Otonomi vs perasaan malu dan ragu-ragu.
ini kepuasan seksual manusia ini, anak mulai dapat menerima rangsangan, Orang di tahapan ini menilai moralitas dari Anak cenderung aktif dalam segala hal. Anak harus didorong untuk mengalami situasi-
berada pada aktivitas anus. meski masih sangat terbatas. suatu tindakan dengan membandingkannya situasi yang menuntut kemandirian dalam melakukan pilihan.
dengan pandangan dan harapan masyarakat

Fase Phalic (3 - 5 tahun). Pada fase Tahap operasional konkret (7-11 tahun) Pada Tingkat 3 (Pasca-Konvensional) Tahap 3 Inisiatif vs kesalahan
ini manusia akan mencoba masa ini, anak sudah mampu melakukan Pada taraf ini seorang berusaha Tahap inisiatif yaitu suatu masa untuk memperluas penguasaan dan tanggung jawab
mengenali identitas kelaminnya. pengurutan dan klasifikasi terhadap objek mendapatkan perumusan nilai-nilai moral dengan berinteraksi dengan lingkungan.
maupun  situasi tertentu. dan berusaha merumuskan prinsip-prinsip
yang sah ( valid ) dan yang dapat diterapkan
entah prinsip itu berasal dari otoritas orang
atau kelompok yang mana.

Fase Latent (6 - 12 tahun). Tahap operasional formal (mulai umur 11 Tahap 4 Kerajinan vs inferioritas
Aktivitas seksual manusia pada tahun) Pada masa ini, anak sudah mampu Pada Tahapan Perkembangan Psikososial Eric Erikson ini, individu diharapkan mulai
fase ini cenderung tidak nampak. berpikir secara abstrak dan menguasai menempuh pendidikan formal
Hal ini terjadi karena individu penalaran. Ia dapat menarik kesimpulan dari
sedang disibukkan dengan informasi yang tersedia.
pencarian prestasi.

Fase Genital (12 tahun ke atas). Tahap 5 Identitas vs kekacauan identitas


Fase ini adalah fase akhir dari Individu mulai mencari siapa dirinya, namun sudah siap untuk memasuki suatu
keseluruhan fase yang ada. Fase ini peranan yang berarti di tengah masyarakat.
adalah fase dimana munculnya
kembali aktivitas seksual manusia.
Tahap 6 Keintiman vs isolasi
Dalam Tahapan Perkembangan Psikososial Eric Erikson ini, individul memiliki
keinginan dan kesiapan untuk menyatukan identitasnya dengan orang lain, dan
diistilahkan dengan kata cinta.

Tahap 7 Generatifitas vs stagnasi


Tugas yang harus dicapai dalam tahapan ini adalah dapat mengabdikan diri guna
mencapai keseimbangan antara sifat melahirkan sesuatu (generatifitas) dengan tidak
melakukan apa-apa (stagnasi).

Anda mungkin juga menyukai